NovelToon NovelToon
The Wait Gets Duda Elegan

The Wait Gets Duda Elegan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / spiritual / Duda / Cinta setelah menikah / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:114.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

"Pasti Bapak juga gak percaya, kan kalo saya masih perawan?"

"Iya saya gak percaya! Sebelum saya menikahi kamu."
_____

Bagi Tasila, Gezze itu menyeramkan. Dia tidak seperti laki-laki baik yang Ia idam-idamkan selama ini. Dia seorang duda kaya raya yang isu-isunya sempat terkena kasus KDRT sebelum bercerai dengan mantan istrinya.

Tapi, dibalik itu Gezze adalah penyelamatnya. Lebih tepatnya mereka saling menyelamatkan satu sama lain.

Gezze menikahi Tasila bukan tanpa sebab melainkan ada sebuah rahasia yang membuatnya tertarik kepada gadis itu.

Begitupun dengan Tasila, walaupun Ia menerima Gezze pada awalnya karena keterpaksaan namun, pada akhirnya Ia pun mulai menjadikan Gezze sebagai sosok pelindungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri Galak=Sayang

Tok... Tok... Tok... Tok...

"Assalamu'alaikum," Gezze menunggu jawaban untuk beberapa saat sebelum akhirnya pemilik rumah pun keluar.

"Wa'alaikumsalam. Eh, Pak Gezze silahkan masuk Pak, Mas Sidik nya ada di dalam." Gezze mengangguk dingin seraya melangkah masuk.

Widia istri sidik berjalan pergi untuk memanggilkan suaminya. Tak lama kemudian Sidik pun datang dengan wajah bantalnya.

"Tumben lo ke rumah ada apa? Kayanya gue liat-liat lagi kena masalah nih." Sidik pun duduk disamping Gezze seraya merangkul pundaknya.

"Gue semalam pingsan gara-gara kopi yang lo kasih. Gue di jebak! Pas bangun udah pagi, dan lo tau gue bangun dimana? Di hotel sama perempuan seksi. Tasila pergi dari rumah gak bisa dihubungi,"

"Kopi dari gue Ze? Yang bener aja! Itu gue beli kopi di cafe biasa gue beliin lo," Sidik nampak shock, bukan apa tapi Ia takut menjadi orang tersalah.

"Gue paham permainannya sekarang." Gezze menatap mata Sidik dalam dengan senyuman smirknya.

"Kenapa lo liatin gue kaya gitu?" Sidik bergidik ngeri. Jangan-jangan Gezze benar-benar menyangkanya melakukan itu?

"Gue tau lo orangnya gak jago bohong dan emang bukan lo yang naro obat bius. Tapi, gue punya rencana..." Gezze membisikkan sesuatu kepada Sidik.

"Okeh gue nurut Bos," Sidik mengacungkan jempolnya.

"Gue minta maaf sempat ngira lo penghianat," Sidik menepuk-nepuk pundak sahabatnya.

"Santai, namanya juga manusia. Kalo dihadapkan sama masalah kaya gitu gue juga bakalan nyalahin orang yang beliin kopi."

****

Didalam kamar kost yang Ia sewa dari Dika, Tasila nampak sedang sibuk mengerjakan sesuatu di depan layar laptopnya.

"Bu Arin orang baik. Jangan sampai dia kena percikan api kejahatan mereka. Cukup aku disini yang tertipu! Memang benar satu pohon itu buahnya sama semua. Hufh..." Tasila menghela nafas gusar dan menghapus air matanya yang telah turun tanpa permisi.

"Kenapa aku harus bermain hati? Harusnya aku sadar kalo dia cuma manfaatin aku doang buat penelitiannya. Bener kata orang asing di pesan ini. Tapi kira-kira dia siapa ya kok bisa tau?" Tasila menatap nomor telepon tidak di kenal pada layar handphonenya.

Tok tok...

Tasila menoleh ke arah pintu yang di ketuk. Ia rasa itu adalah Niki. Tapi cepat sekali gadis itu kembali.

Tasila pun terbangun dari posisi duduknya dan berjalan untuk membukakan pintu.

"Udah Nik__"

Deg...

"Ta Ta tunggu Ta," Gezze langsung menahan pintu saat perempuan itu hendak menutup pintu kembali.

Air mata Tasila pun tak tertahankan untuk tidak keluar mengingat rasa sakit yang disebabkan oleh sang suami.

"Dengerin Mas dulu Ta. Mas itu dijebak__"

"Pergi Mas! Aku tau kamu cuma manfaatin aku doang, kan untuk penelitian kamu? Kamu sengaja nikahin aku biar kamu bisa ngendaliin aku pake perintah kamu dengan mudah! Entah aku yang kuper atau kurang update harusnya dari awal aku cari tau dulu tentang kamu sebelum aku mau menerima pernikahan ini." Tasila menatap Gezze dengan air mata yang terus saja mengalir hingga membasahi hijabnya.

"Kamu tenang dulu Ta. Aku tau aku dulu emang gak baik. Mungkin, seperti yang kamu baca di artikel. Aku ini mantan owner kasino, aku pernah punya club malam, aku fake boy, aku brengsek! Aku akui itu semua Ta. Tapi apa yang bisa aku lakukan selain menyesal dan bertaubat? Aku juga gak mau kejadian itu terjadi tapi sudah takdir aku seperti itu, aku gak bisa memperbaiki masalalu. Aku hanya berharap masa depan aku akan lebih baik dengan perempuan yang baik juga. Aku butuh kamu Ta__"

"Untuk penelitian?" Potong Tasila ketus.

Gezze menunduk seraya memijat pangkal hidungnya. "Aku gak naif, aku emang butuh kamu untuk itu juga tapi, ada banyak hal yang lebih aku butuhkan dari kamu. Dan yang paling utama aku cuma pengen beribadah seumur hidup bersama kamu. Kita belajar Islam bersama-sama seperti rencana kita sebelumnya."

Tasila masih melengos tak mau menatap wajah suaminya. Perasaannya saat ini benar-benar sedang campur aduk seolah-olah otak kanannya mengingat kebaikan didalam diri Gezze sedangkan di otak kirinya mengingat kejadian di kamar hotel.

Tasila menunduk sambil menutup mulutnya karena tidak mau tangisnya sampai pecah. Gezze menarik tangan Tasila dan membawa tubuh perempuan itu kedalam dekapan hangatnya.

"Hati aku sakit Mas. Aku hancur melihat kamu sama perempuan itu!" Tasila memukuli dada bidang suaminya membabi buta.

Gezze hanya diam menahan rasa sakit demi istrinya agar perempuan itu bisa merasa lega. Tatapan Gezze lurus kedepan dengan sorot lirihnya.

Gezze menunduk menatap air muka istrinya yang kini terdiam berkaca-kaca.

"Mas ikhlas mau seberapa lama pun kamu pukulin Mas. Tapi Mas mohon jangan pergi. Kita pulang ya sayang Mas butuh kamu, jodoh kita masih panjang insyaallah,"

"Mas akting?" Tasila bertanya tanpa menatap Gezze. Gezze tersenyum mendengar itu.

"Mas gak akting sayang. Mas serius, gak mungkin Mas mempermainkan kamu. Mas akan cerita semuanya tapi kamu pulang dulu ya." Gezze membelai pipi Tasila namun perempuan itu langsung menepis tangan sang suami dengan kasar.

"Tangan kamu bekas nyentuh perempuan itu!" Ketus Tasila.

"Enggak ada sayang, aku gak ada nyentuh-nyentuh dia. Makanya ayo pulang biar kamu gak salah faham." Gezze masih berusaha membujuk istrinya.

Tasila masih diam berkacak pinggang.

Gezze menghela nafas gusar. Ia memperhatikan ekspresi istrinya sejenak sebelum akhirnya berjongkok dan memulai rencananya.

"Mas Mas turunin Mas aku gak mau!" Tasila meronta-ronta minta di turunkan dari gendongan karung berasnya.

Gezze tak menggubris Ia terus berjalan hingga sampai di mobilnya dan meletakkan tubuh istrinya disana secara paksa. Gezze pun buru-buru naik ke kursi kemudi dan tanpa babibu langsung melajukan mobilnya.

"Mas! Kamu ngeselin banget si! Ternyata bener kata artikel itu, Gezze Sky si pemaksa!" Tasila melipat kedua tangannya dan berkacak pinggang.

Gezze terkekeh mendengar omelan istrinya. Bukannya Ia tersinggung, Ia malah merasa gemas saat istrinya itu sedang mengomel dan merajuk. Entah kenapa walaupun umur istrinya sudah 25 tahun tapi wajahnya bak tidak memperlihatkan umurnya.

Mungkin jika orang asing akan mengira Tasila masih 20an atau mungkin 18. Dan satu hal lagi yang membuatnya gemas ingin membopong istrinya yaitu bentuk dan tinggi badannya yang mungil.

Di sepanjang jalan Tasila hanya diam dengan wajah cemberutnya begitupun dengan Gezze yang memilih untuk diam daripada Ia berbicara sekarang dan akhirnya menimbulkan cekcok yang dikhawatirkan istrinya nekad keluar mobil.

Setelah sampai di pekarangan rumahnya Gezze pun keluar dari dalam mobil dan mengitari mobilnya seraya membukakan pintu untuk sang istri.

"Ayo turun." Gezze mengulurkan tangannya.

Tanpa memperdulikan uluran tangan Gezze, Tasila pun turun begitu saja dari tempatnya dalam keadaan masih merajuk. Gezze tersenyum kecil dan geleng-geleng kepala.

Keduanya masuk ke dalam rumah seraya menyalakan lampu hingga ruangan yang semula gelap itu menjadi terang.

Gezze mengikut istrinya yang Ia lihat masuk ke dalam kamar.

"Sepertinya ada orang dalam di kantor Mas. Mas kemarin dijebak sama orang yang membayar perempuan itu tapi, kita tidak sampai berhubungan. Perempuan itu hanya diperintahkan untuk memfitnah Mas. Mas kini tau rencana mereka bagaimana."

Gezze pun menjelaskan tentang pemahamannya kali ini. Tasila yang semula buang muka pun kini menjadi serius menatap dan mendengarkan cerita Gezze.

"Dan Mas tau pasti kedepannya berita soal Mas bakalan viral. Walaupun kini Mas telah berubah dan meninggalkan prilaku buruk Mas namun, masih banyak orang yang berusaha menjatuhkan Mas dan memanfaatkan keburukan Mas dimasa lalu." Gezze menunduk merasa sesak.

Tasila menyentuh pundak suaminya merasa prihatin. Walupun dihatinya masih ada sedikit keraguan namun entah kenapa rasa sayangnya membuatnya merasa tidak tega.

"Mas gak bener-bener bangkrut. Mas cuma mau ngetes kamu dan mengelabui musuh aja. Maaf," Gezze mendadak tidak berani menatap Tasila setelah mengatakan itu.

"Apa yang perlu kamu tes dari aku Mas? Mas takut aku cuma memandang Mas dari harta saja?"

"Mas gak pernah merasa seperti itu, mau berapa miliyar pun kamu habiskan harta Mas, silahkan. Tapi yang kamu beli selalu cilok dan cuangki, mana bisa kamu habisin uang milyaran Mas," Gezze terkekeh setelah mengatakan itu.

"Emang cewek-cewek yang pernah deket sama Mas jajannya apa si? Cilok raksasa yang di ambil dari pulau Elbaf yang beribu-ribu meter jauhnya yang membutuhkan 1000 armada untuk mengarungi lautan lepas?" Gezze tertawa mendengar itu. Entah kenapa Ia baru kali ini menemukan perempuan selucu Tasila.

Sebelumnya Ia sama sekali tidak pernah menemukan perempuan yang bisa membuatnya tertawa lepas seperti lawakan konyol Tasila. Semua perempuan termasuk mantan istrinya adalah perempuan sosialita dengan aura mencekam dan penjagaan image yang sangat diprioritaskan.

Gezze meraih tangan kanan Tasila dan menggenggamnya hangat.

"Ini yang bikin Mas gak mau lepasin kamu. Mas butuh healing terbaik dari perempuan receh tapi gak murahan kaya kamu,"

"Kalo aku receh kamu apa? Dolar Zimbabwe?"

"Wah, lebih murah dari receh dong." Gezze tersenyum geli.

Tasila berdecak seraya melipat kedua tangannya dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang.

Tiba-tiba saja perempuan itu kembali menangis membuat Gezze semakin khawatir. Padahal tadi dia sudah berbagi canda dengannya.

"Ta, kenapa hmm?" Gezze mendekati istrinya dan duduk disampingnya.

Tasila tiba-tiba saja beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja membuat Gezze merasa bingung.

Tak lama kemudian Tasila pun kembali dengan mangkuk stainless besar yang di dalamnya ada sebuah handuk kecil basah. Gezze mengernyitkan dahinya bingung apa yang akan dilakukan istrinya. Perempuan itu meletakkan mangkuk tersebut ke atas nakas dan memeras handuk basah di dalamnya.

Perempuan itu tiba-tiba berbalik menatap Gezze dengan tajam yang entah kenapa menorehkan sedikit rasa takut pada hatinya.

Tasila naik ke atas kasur dan menatapnya semakin tajam.

"Ta?"

Tasila mendorong tubuh suaminya sampai mentok ke headboard kasur. Tangan Tasila terarah untuk mengusap bibir merah Gezze dengan handuk basah ditangannya. Gezze nampak cengo mendapati perlakuan demikian. Ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi sampai istrinya bertindak seperti ini.

"Ssshh..." Gezze mendesis saat merasakan perih di ujung bibirnya karena usapan Tasila yang terlalu brutal.

Awalnya memang pelan namun lama kelamaan Tasila ikut menggunakan emosinya.

Tangan Gezze terarah untuk menghapus air mata Tasila yang tak henti-hentinya keluar. Ia benar-benar merasa bersalah sudah membuat istrinya tersakiti seperti ini.

Dengan kasar Tasila membuang handuk basah ditangannya asal. Ia menyentuh pundak sang suami dan menatapnya intens membuat Gezze merasa bingung. Ingin bertanya why namun entah kenapa Ia mendadak menjadi suami-suami takut istri.

Mata Gezze melebar sempurna saat Tasila tiba-tiba menyatukan bibirnya dan melumatnya pelan. Suara isakan tangis masih terdengar dari mulut perempuan itu.

Gezze menghentikan aksi istrinya dan mengangkat kepala perempuan itu. Tangan Gezze terarah untuk menghapuskan air mata yang membuat wajah istrinya sangat basah tersebut.

"Jangan nangis. Hati aku rapuh liat kamu nangis,"

Tasila melepas hijabnya membuat Gezze terkejut karena selama ini Ia tidak pernah melihat perempuan itu tanpa penutup kepala.

"Ta..." Gezze membelai lembut rambut indah Tasila. Ia merasa takjub melihat kecantikan istrinya yang semakin bertambah ketika rambut indahnya ternampak.

Gezze menarik pinggang Tasila hingga tubuh perempuan itu berbaring setengah di atas tubuhnya. mata Gezze masih terus memandangi wajah cantik didepannya sambil tangannya menyelipkan anak rambut ke belakang telinga istrinya.

"Biarkan Mas yang memimpin," bisik Gezze membuatnya Tasila merasa malu.

Gezze pun menyatukan bibirnya kembali dan melumat bibir sang istri lembut. Ia perlahan mengangkat tubuh istrinya dan membaringkannya ke atas kasur tanpa melepas pangutannya.

Tangannya terarah untuk menarik selimut di bawah tubuhnya dan Gezze gunakan untuk menutupi tubuh keduanya.

1
FeVey
cerita yang menarik, good job author🥰
Reza Muna
Luar biasa
Marya Dina
udh keluar judul ya aku disini istriku.
Puguh Suryanto
spill judulnya kak
Fenny: Judulnya
total 1 replies
ariyan
lanjut Thor......knp tega bgt di Ahir di kasih bawang,anda jahat thor
Tina Ajay
semoga Kean bisa menjadi pengganti untuk sandaran tasila
Ihda Rozi
d dunia novel itu mengharukan tdk seperti dunia nyata kebanyakan suami ninggal bukan sedih mlh sibuk nyari pengganti 🤔
Asri Iqrok
keren.. ayo cepetan sembuh.. kean jadi pengganti gezze
jaran goyang
𝒑𝒂 𝒌𝒉 𝒏𝒊 𝒄𝒖𝒎𝒂 𝒕𝒓𝒊𝒌 𝒎𝒖 𝒛𝒆𝒆𝒆...𝒑𝒖𝒓𝒂 𝒏𝒈𝒍 𝒈𝒕.... 𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒚𝒂.... 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒆𝒕
Elen Gunarti
knp hrs meninggal sih Thor 😭😭 ,, kan blm bhgia ,pya ank ,udh meninggal
Nenden Lasminingsih
Thor mengapa harus meningggal mas geze nya?sedih banget,,nyesek dech
Diah Darmawati
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ariyan
banyak mengandung bawang /Sob//Sob//Sob//Sob/
Matcha
Woe siapa yang naro bawang disini/Grimace/
jaran goyang
𝒈𝒐𝒐𝒅... 𝒖𝒅 𝒂𝒒 𝒕𝒆𝒃𝒂𝒌 𝒌𝒏...𝒅𝒊𝒌𝒂 𝒍𝒉 𝒐𝒓𝒈 𝒏𝒚.... 𝒔𝒊𝒍𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒓𝒍𝒍 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒐𝒓𝒓𝒓.... 𝒑𝒓𝒄𝒚 𝒔𝒎 𝒏𝒚
Ihda Rozi
lanjut
Elen Gunarti
double up thor 👍 tiap hri
Kamiem sag
kasihan Kean
Elen Gunarti
lnjut Thor
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝑘𝑒𝑛....𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ𝑖 𝑦𝑎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!