NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:48k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Kesedihan Vira

Aisyah mengusap punggung Vira dengan lembut. “Kamu tahu kisah Nabi Zakaria? Nabi Zakaria diuji oleh Allah belum diberikan keturunan sampai usia beliau tua. Kamu pikir saja, Nabi saja yang sudah jelas masuk surga masih diuji, apalagi kita yang sebagai manusia. Tapi Nabi Zakaria tidak pantang menyerah, beliau terus berdo'a dan meminta kepada Allah karena yang menurut manusia terlihat mustahil, akan terasa sangat mudah bagi Allah.” Aisyah memberikan nasehat kepada Vira.

“Allah pasti akan mengabulkan permintaan kamu dan Allah juga mendengarkan do'a-do'a kamu tapi Allah akan mengabulkannya di waktu yang menurut Allah paling tepat,” sambung Abah Hamid.

“Iya Abah, Vira tahu. Terima kasih ya Abah, Umi, karena sudah mau mendengarkan curhatan Vira.”

“Sama-sama.”

Tidak terasa waktu sudah beranjak sore, Vira pun pamit untuk pulang. Selama dalam perjalanan, Vira terlihat lebih tenang. Setelah bertemu dengan Hamid dan Aisyah, lalu mendengarkan nasehat mereka, membuat hati Vira menjadi lebih tenang.

Sesampainya di rumah, Vira langsung membersihkan diri dan duduk di atas sajadah menunggu waktu maghrib. Hanya Allah tempat dia mencurahkan segala sesuatunya. Vira tidak pernah bercerita kepada ibunya karena Vira takut membuat ibunya sedih.

“Ya Allah, hilangkanlah kegelisahan dalam hati hamba. Hilangkan perasaan-perasaan negatif mengenai suami hamba, hamba percaya kalau suami hamba tidak akan melakukan hal yang akan menyakiti hati hamba.” Vira mengangkat kedua tangannya dan menengadahkan kepalanya.

Setelah selesai memanjatkan do'a, Vira pun menutupnya dengan mengusap wajahnya. Malam ini Vira harus makan malam sendiri karena Yusuf akan pulang larut malam. Vira kembali melihat ponselnya, dan matanya tertuju kepada story yang dibuat oleh Kalila.

“Kalila sedang ada di kota ini, kok dia gak hubungi aku?” batin Vira.

Vira segera mencari nomor Kalila dan menghubunginya. Vira dan Kalila terlibat perbincangan hangat, perbincangan seru antara dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Vira pun mengundang Kalila untuk mampir ke rumahnya dan Kalila pun menyetujuinya.

***

Keesokan harinya...

Kebetulan sekali kalau ini adalah hari sabtu, dan Yusuf libur. Setelah shalat subuh, Yusuf memutuskan untuk tidur lagi tapi berbeda dengan Vira yang sibuk di dapur. Vira dibantu oleh Ida masak karena hari ini Kalila akan berkunjung ke rumah.

“Ada apa ini? Kok masak banyak sekali?” Rahma datang tanpa sepengetahuan Vira dan itu membuat Vira terkejut.

“Mama, teman Vira mau datang ke sini. Mama apakabar?” seru Vira dengan mencium punggung tangan Rahma.

“Baik.”

Rahma duduk di sofa dengan angkuhnya, sedangkan Vira melanjutkan masak. Tidak lama kemudian, terdengar bunyi bel dan dengan cepat Vira berlari kecil dan membukanya. Vira mengembangkan senyumannya kala melihat siapa yang datang.

“Kalila.” Vira menghambur memeluk sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu.

“Apakabar, Vira. Aku sangat merindukanmu,” seru Kalila.

“Alhamdulillah baik, aku juga merindukanmu,” sahut Vira antusias.

Vira melirik ke arah anak laki-laki yang sedang digendong oleh Kalila. “Hai, siapa nama kamu sayang?” tanya Vira lembut.

“Adam, tante,” sahut Kalila dengan senyumannya.

Sejenak Vira terdiam, Vira tidak tahu ini suatu kebetulan atau apa dulu Vira dan Yusuf sering mengatakan kalau mereka punya anak laki-laki akan diberi nama Adam. Vira dengan cepat membuang pikiran-pikiran negatifnya, lalu mencoba menggendong Adam dan ternyata Adam tidak menolak. Vira menciumi Adam dan memeluknya dengan erat.

“Ayo Kal, masuk!”

“Iya, Terima kasih.”

“Ma, kenalkan ini sahabat Vira,” seru Vira antusias.

“Ya ampun Kalila.” Rahma menghampiri Kalila dan langsung memeluknya.

Vira bengong, bahkan Rahma mengambil Adam dari gendongan Vira. “Ya Allah, kamu tampan sekali sayang.” Rahma terus saja menciumi Adam.

Kalila duduk bersama Rahma dan saling melempar senyum, berbeda dengan Vira yang terlihat terkejut. Vira tidak tahu kalau Rahma mengenal Kalila padahal selama ini, Rahma bertemu Kalila pada saat pernikahan Vira dan Yusuf itu pun hanya sepintas. Dada Vira tiba-tiba saja sesak.

“Vira, apa makanannya sudah siap? Kasihan Kalila pasti dia sudah sangat lapar, apalagi saat ini Kalila sedang menyusui,” sinis Mama Rahma.

“Su—sudah Ma,” sahut Vira tergagap.

“Sayang, sana kamu makan dulu. Adam biar tante yang jaga.”

“Iya, tante.”

Kalila pun menuju meja makan, di sana sudah tersedia berbagai macam makanan. “Apa ini semua kamu yang masak, Vir?” tanya Kalila kagum.

“Iya.”

“Dari dulu kamu memang rajin dan masakan kamu selalu enak,” puji Kalila.

Vira hanya tersenyum, entah kenapa hati Vira sakit melihat Rahma begitu sangat menyayangi Adam seperti cucunya sendiri. Bahkan lebih anehnya lagi, Rahma sangat mengenal Kalila seperti sudah dekat. Vira mulai tidak semangat untuk makan tapi Vira berusaha untuk makan.

“Mas Yusuf, mana?” pertanyaan Kalila menyadarkan Vira dari lamunannya.

“Ah, Mas Yusuf masih tidur,” sahut Vira.

“Kenapa kamu tidak bangunkan Yusuf?” teriak Mama Rahma.

“Kasihan Ma, tadi malam Mas Yusuf lembur jadi biarkan saja dia tidur sepuasnya lagi pula ini kan, hari libur,” sahut Vira lembut.

Vira melirik ke arah Kalila. “Kal, kapan kamu nikah? Kok, kamu gak undang aku sih?” tanya Vira mengalihkan pikiran negatifnya.

“Maafkan aku Vir, bukanya aku tidak mau mengundang kamu tapi suami aku dulu tidak ingin ada pesta dan kita juga hanya melakukan ijab kabul saja,” sahut Kalila.

“Terus sekarang suami kamu mana? Kok gak diajak?” tanya Vira antusias.

“Suami aku itu tidak suka keramaian, dia orangnya pemalu.”

Vira mangut-mangut, dia pun kembali melirik ke arah Rahma yang masih asyik bermain dengan Adam. “Kamu sama Mama sudah saling kenal ya? Kok, aku lihat kalian seperti akrab banget,” seru Vira.

“Aku kenal sama tante baru beberapa hari ini kok,” sahut Kalila dengan senyumannya.

Sementara itu, Adam yang baru saja belajar berjalan mengajak Rahma untuk menuntunnya. Rahma dengan senang hati mengikuti kemauan Adam dan itu lagi-lagi membuat hati Vira sakit. Hingga, Adam ke ruang tamu dan melihat foto pernikahan Yusuf dan Vira yang menempel di dinding.

“Pa—pa.”

Seketika Vira dan Kalila menoleh, Vira membelalakkan matanya saat mendengar Adam memanggil Papa kepada foto Yusuf. Vira berbalik menatap Kalila, dan terlihat sekali wajah Kalila pucat. Saking kagetnya Vira sampai melongo tidak bisa berkata apa-apa.

“Ma—af Vir, Adam memang seperti itu selalu panggil Papa kepada setiap pria, mungkin karena masih kecil jadi dia mengira kalau semua pria itu Papanya,” seru Kalila panik.

Kalila menghampiri Adam dan menggendongnya. “Nak, itu bukan Papa. Papa kamu sedang kerja,” seru Kalila menasehati anaknya.

Rahma terdiam, begitu pun dengan Vira yang masih terlihat kaget. Kalila panik, dia pun memutuskan untuk pergi dengan alasan ada keperluan mendadak. Vira seperti orang yang baru saja melihat hantu, tidak bisa bicara dan bibirnya seakan sulit untuk mengatakan sesuatu.

1
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjuuuuut
Ian Tris Septiyani
dan orang² seperti Salma ini di zaman skrang banyak loh , rela kuliah jauh² tpi hasilnya zonk, 🤧
Naysila mom's arga
lanjutttttt
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
lanjutkan kak
Patrick Khan
.lanjut kan kak🔥🔥🔥
Bunda Elsha
ayolah Vira jangan kalah sama Salma,,,hempaskan pelakor
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjut donk, bikin malu aja kamu salma
Riasusi
lanjut lgi kk
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
pendidikan tinggi tidak menjamin kalo orang itu memang pintar. .kaya Salma kuliah di Kairo tapi zonk 🤣
Naysila mom's arga
lanjutttt kak,,,msh pengen ngumpat salma
lalah rodilah
Luar biasa
ɪsᴛʏ
knp malah pergi dan sedih dgn kata² ulet bulu, harusnya kamu lawan dan hempaskan ulet bulu, dan tunjukan kalo kamu bisa melindungi rumah tanggamu...
Bunda Elsha
gila ini mah si Salma...
kamu sama kayak AQ Vira, bisanya cuma nangis
Bunda Elsha
tenang Vira in sya Allah Syafik gk akan ke goda sama pelakor
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Wong Buemen
jangan mlh pergi Vira dan jangan tampil kesedihan mu di depan pelakor mlh dia bangga melihat kamu seperti itu dan kemungkinan besar mlh memberi peluang buat pelakor menjelekan kamu dan memfitnah kamu,ini judulnya kaya mantan Yusuf ya berjilbab pondokan tapi jiwanya jiwa pelakor penuh ambisi
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
nangis aja bisa nya ...pegang pisau tujah sekalian ....lembek amat jadi perempuan....udah pernah di khianati dan di sakiti kok masih aja lemah
Aghisty Shanchy💫
Vira apa2 pergi nangis, Hadepin lah gpp kali vir pura2 kuat didepan Salma biar gak kesenengan dia
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
jangan cengeng begitu vira di lawan tu salma,perlu di ajari nih vira
Patrick Khan
.jgn apa2 nangis lah vira..hadapi. gitu lo..aduhhh .belajar dr pengalaman vira..lawan klo perlu buang ke laut
.salma sm kalila satu emak kyk nya sm sifat nya suka ngerebut😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!