Keluarga bahagia yang memiliki kehidupan sempurna harus menghadapi kejamnya kehidupan.Datangnya sang masa lalu menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka,Akankah mereka akan bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian Papa untuk selamanya
"Tolong tolong,siapapun tolong saya!"Teriakku
"Lydia,diam kamu jangan buat macam-macam atau aku akan membunuhmu!"bentak mas Mario
Aku memohon kepada mereka untuk melepaskanku"Lepaskan aku mas,jangan bawa aku ke rumah itu lagi,dan aku janji aku akan menghilang dari hidupmu!"
"Itu bukan yang aku inginkan Lydia, kesabaranku telah habis sekarang,cepat ayo masuk ke mobil!" mas Mario memaksaku dan Karenina juga membantunya
Aku berusaha berteriak kembali dan akhirnya seseorang datang dan berkata "lepaskan dia,atau saya laporkan anda ke polisi!"
Seorang bapak-bapak terlihat berdiri di hadapan Karenina
"Siapa kamu,jangan ikut campur urusan saya dia adalah istri saya,dan apapun yang saya lakukan padanya itu sah-sah saja!"bentak Mario
"saya percaya itu istri anda pak,tapi apakah suami memperlakukan istrinya seperti itu,kalau anda tidak mau melepaskan dia,saya akan memanggil teman saya yang bertugas di Polsek dekat daerah sini,lepaskan atau anda akan menjadi tahanan!" ucap bapak itu tegas.
Karenina mendekati Mario dan berbisik,"beib kita lepaskan saja perempuan ini,jangan biarkan orang itu menelfon temannya,kamu mau kita dituduh menculik si Lydia ini?"
"Tapi dia istriku,dan aku akan memberinya pelajaran yang berharga dirumah!"
"Aku tahu beb,tapi ini tempat umum dan kita bisa saja ditangkap polisi,udah lepasin dia!"ucap Karenina
Mario perlahan-lahan melepaskan tangannya,aku segera berlari menuju bapak yang menyelamatkanku tadi,dan Mario serta Karenina pun kabur menggunakan mobilnya.
"Pak terimakasih telah menyelamatkan saya dari orang jahat itu"
Bapak itu pun tersenyum dan berkata,"tidak apa-apa mbak,sudah kewajiban kita sebagai manusia untuk saling tolong menolong,lagipula saya lihat dia begitu kasar terhadap mbak"
Aku menghembuskan nafas kasar dan mulai bercerita tentang kisahku dengan Mario.
"Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa mbak lydia!"
"Nama bapak siapa?"tanyaku
"Saya Rohman mbak,saya tinggal di ujung sana,mbak mau mampir ada istri saya dan anak saya di rumah!"
"tidak pak terima kasih,saya masih ada urusan tapi saya minta bapak terima ini".
Aku menyerahkan sedikit uang kepada pak Rohman.
Pak Rohman menatapku nanar,"Maaf mbak saya nggak bisa terima uang ini,ini untuk mbak saja!"
"saya ikhlas pak,ini untuk istri dan anak bapak saya sangat berterimakasih atas pertolongan bapak tadi saya mohon bapak jangan menolak pemberian saya!"ucapku
Pak Rohman menerima uang itu dengan mata berkaca-kaca,ada keikhlasan di raut wajahnya
Aku pun pamit dengan pak Rohman,kebaikan pak Rohman tak akan ku lupakan sampai kapanpun.
Aku bergegas menggunakan mobilku,hari ini benar-benar sangat melelahkan,aku yang hanya ingin sejenak bersantai harus dihadapkan dengan dua orang jahat itu lagi,sampai kapan hidupku seperti ini,aku benar-benar harus pergi dari kota ini kalau tidak mereka pasti akan kembali dan berusaha menculikku lagi.
Aku berhenti di depan rumah Leo,berharap Leo mengizinkanku masuk ke dalam rumahnya.
Aku pun mengetuk pintu rumahnya
"Assalamualaikum Leo ini aku Lydia!"
Tak lama kemudian Leo membukakan pintu untukku
"Masuk!"ucapnya datar
Aku menunduk karena merasa bersalah terhadap Leo
"Ada apa kamu ke mari?"
"Leo aku minta maaf,mungkin besok aku tidak bisa bekerja di perusahaanmu lagi!"
"Ha ha ha dasar lemah!" ucap Leo.
Aku menghela nafas dan berkata,"Terserah kamu Leo mau ngatain aku apapun,aku terima ,aku akan pergi ke luar kota untuk menatap hidupku karena Mario dan Karenina selalu ingin berbuat jahat padaku!"
Leo menatapku dan berkata,"Apa di kota lain menjamin keselamatanmu Lydia?"
"Tidak dan aku akan meminta bantuan ayahku untuk melindungiku!"
Leo mendekatiku dan berkata,"Kamu bilang ayahmu memiliki serangan jantung dan apa jadinya kalau kamu menceritakan segala masalahmu kepada beliau,apa itu tidak menambah beban fikirannya?"
Aku menghela nafas kasar,"Iya aku tahu,tapi aku sangat tertekan tinggal disini,hidupku berubah dan aku harus menghadapi ini sendirian aku nggak sanggup Leo!"
"Menikahlah denganku Lydia!"Ucap Leo
Aku terkejut mendengar perkataan Leo padaku,bibirku tak mampu mengucap sepatah kata pun
"Setelah sidang perceraian itu, menikahlah denganku!"
Aku menunduk dan memikirkan perkataan Leo, sesungguhnya aku telah memiliki perasaan kepadanya tetapi trauma pernikahan itu selalu membayangiku.
"Lydia apa kamu mau menikah denganku?"Leo kembali bertanya
Aku menatapnya nanar,"Leo aku sadar aku bukan wanita yang baik untukmu,jika aku bersamamu nanti apa kata orang leo,belum tentu juga orangtuamu akan menyetujui!"
Leo memegang bahuku,"Lydia aku yakin orangtuaku akan menerimamu,kamu wanita yang sangat baik dan kamu adalah tipe ideal mereka!"
"Mari kita jalani dulu saja,masalah pernikahan aku nggak bisa bahas itu sekarang Leo!"
"Kamu mau menerimaku Lydia?ucap Leo
Aku mengangguk dan tersenyum kepadanya
"Terimakasih Lydia, terimakasih sayang aku janji aku akan menjagamu Lydia" ucap Leo
Leo menciumku,aku pun tak bisa berkata apapun,hari itu kami berbaikan dan Leo menjelaskan kenapa aku dipindah di tim marketing dan benar saja,ia melampiaskan amarahnya karena penolakanku.
"Leo,aku di tim marketing saja dan kamu harus menutup rapat-rapat tentang hubungan kita ini,jangan sampai siapapun tahu!"
Leo menciumku kembali dan berkata,"Apapun kemauanmu sayang aku akan ikuti!
"Baiklah,sekarang aku pulang dulu dan aku mohon kurangi sifat kekanak-kanakanmu itu Leo!
"Oke,tapi panggil aku sayang,aku mau dengar dari bibirmu!"ucap Leo
"Sayang!!!!!!!!"
Mata Leo berbinar mendengar aku memanggilnya dengan sebutan sayang,aku heran kenapa di usianya yang sudah kepala tiga itu ia masih sangat kekanak kanakan
"Mau aku anterin yang?"
"Nggak lah dekat aja dari sini,kamu makan yang banyak dan ingat hubungan kita ini rahasia!"
"Siap bos!"ucap leo
Aku bergegas meninggalkan Leo ,dan pulang ke kontrakanku.Jujur saja apa yang ku lakukan ini benar atau sebuah kekeliruan,apakah aku ini benar mencintai Leo ataukah hanya perasaan nyaman saja.
Entahlah toh cinta itu bisa hadir seiring berjalannya waktu.Leo dan aku adalah sepasang kekasih dan aku sadar aku salah karena sidang perceraian itu masih satu Minggu lagi.
Ponselku berbunyi dan kulihat Mama menelfonku
"Hallo ma"
"Lydia bisa pulang sekarang,papa lydia.. papa"
"Iya mau aku pulang sekarang!"Aku tau penyakit papa pasti kambuh.
Aku mengambil kunci mobilku dan bergegas pergi ke rumah orang tuaku,tak kuhiraukan pesan Leo berkali-kali,yang terpenting sekarang pulang ke rumah dan ada untuk keluargaku.
Setelah tiga puluh menit perjalanan,akhirnya aku sampai di rumah,akan tetapi banyak orang duduk di depan rumahku.
"Ini tidak mungkin,papa tidak mungkin"Gumamku
Aku bergegas turun dan lari ke dalam rumah,terlihat mama dan kerabatku sedang duduk di dekat papa,Papa yang sedang terbaring,semua menangis semua mengenakan pakaian hitam
"Papa"
Aku berjalan menuju ke arah papa,papa tidak menyambutku dengan senyumnya,papa hanya diam dan terpejam.
Semua orang menatapku,aku menangis sejadi-jadinya,melihat papaku yang telah tiada.
"Ma..papa"Aku memeluk mama,Tante Arni adik dari papa menenangkanku
Malam ini,papa telah meninggalkanku untuk selamanya,dan penyesalan terbesarku adalah aku tak ada di sampingnya sewaktu papa menghembuskan nafas terakhirnya.
Papa Jangan tinggalkan Lydia !
----Bersambung
lidya saja yg oon dulu di khianati suami skrang pacar. krn sircle nya cm situ situ ae.
coba mandiri jauh dr sircle itu kurasa mlh akn berkembang itu pun kl otak lidya mampu.
putus kan saja lidya drpd di tuduh jd perusak hub orang toh masih bnyak laki di dunia ini bkn hnya leo.
leo ternyata masih berada di bawah ketiak ortunya pa lagi tu bu Fernando sebenarnya cm memanfaatkan lidya saja sih buat produknya biar sukses.
mending gk usah kerja di situ pergi saja yg jauh.