NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Polisi

Di Jodohkan Dengan Polisi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:24M
Nilai: 4.8
Nama Author: Natalia Okan

Devanya Putri Erlangga adalah putri dari pengusaha kaya yang bernama Danu Erlangga. Saat ini dia masih kuliah semester lima dan dia sangat populer di Kampusnya karena kepintaran dan kecantikannya. Namun dia tidak mengetahui jika dirinya adalah anak dari istri kedua Danu Erlangga.Orangtuanya merahasiakan itu darinya.Hingga ibunya meninggal dan papanya pun kembali tinggal dengan istri pertamanya di Kota lain.Karena merasa papanya sudah tidak sayang lagi, Devanya pun berubah drastis.Dia tidak lagi fokus dengan kuliahnya, hari-hari di laluinya dengan bersenang-senang dengan pacar dan juga sahabatnya.Setiap malam mereka selalu pergi ke Club dan menghabiskan waktu di sana.Sehingga papanya pun tidak tau lagi bagaimana cara mendidik anak gadisnya tersebut, hingga akhirnya diapun di jodohkan dengan anak pembantunya yang seorang polisi. Penasaran?? baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Sesampainya di depan Kampus, Anya melihat Meysa dan Adel sudah menunggunya di depan pintu gerbang. Anya pun segera turun dari mobil.

"Nanti kalau mau pulang kabari ya.."

"Oke..." ucap Anya.

Anya menatap mobil Adit yang sudah pergi meninggalkannya.

"Heii Nyak, lo di antar siapa?" tanya Meysa tiba-tiba.

"Oohhh.., itu sopir baru gua.." jawab Anya sekenanya. Dia tidak ingin berterus terang kalau yang mengantarnya adalah Adit, karna pasti sahabatnya itu bakalan heboh.

"Oh ya, mengenai tadi yang gua bilangin di telpon, dia sungguh-sungguh ingin ketemu ama lo Nyak.." Meysa sangat bersemangat.

"Oh ya..?"

"Kok gitu doang jawabnya..?" Meysa terlihat kecewa.

"Terus gua mesti gimana Meysa..?"

"Harusnya lo semangat dong. Dia sepupu gua Nyak. Biasanya dia menetap di London, namun karena papanya sakit dia di minta pulang untuk mengurus perusahaan. Dia itu baiiiiiik banget. Gua aja sampai nggak rela jika kakak sepupu gua jatuh ke tangan cewek lain, kecuali sama lo..."

"Hmmmm..." Anya menarik nafasnya dalam.

"Iya Nyak, gua juga setuju mas Raka ama lo.." timpal Adel.

"Lo juga kenal Del??"

"Iya kenal, kan gua udah ketemu ama orangnya. Kemaren kita di traktir belanja sepuasnya.."

'Meysa, Adel, seandainya kalian tau kalau gua udah nikah'

Mereka lalu masuk kelas, tak lama kemudian dosen pun datang. Entah kenapa Anya tidak bisa fokus mengikuti pelajaran, dia selalu kepikiran Adit. Wajah laki-laki itu seakan tidak mau hilang dari pikirannya. Apa sekarang dia mulai menyukai laki-laki itu? tapi kenapa bisa secepat itu? bukankah dia masih mencintai Niko? dan lagi Adit juga punya pacar yang bakal di nikahinya sebentar lagi. Tapi kenapa dia tidak ingin Anya di miliki laki-laki lain? sungguh laki-laki itu sangat egois.

"Devanya.." panggil bu Berta. Matanya melotot dari balik kacamatanya.

"Umm.., i..iya buk.." jawab Anya terbata-bata.

"Coba anda jabarkan menurut pemikiran anda mengenai penjelasan saya tadi.."

'Mampus gua, emangnya bu Berta menjelaskan apa tadi??'

"Devanya.." panggil bu Berta lagi. Kini posisi berdirinya sudah berada di samping Anya.

"Ma'af buk, saya tadi tidak menyimak.."

"Saya suka kejujuran anda. Dan saya persilahkan untuk anda menyelesaikan masalah anda di luar, karna sepertinya masalah anda terlalu berat hingga dari tadi anda melamun dan tidak mendengarkan penjelasan saya yang panjang lebar.."

"Tapi buk, saya tidak punya masalah apapun. Saya janji akan fokus.."

"Baiklah, saya akan memberikan anda kesempatan. Jika sekali lagi anda tidak menghargai saya, maka saya tidak segan-segan untuk mengusir anda pada saat jam mata kuliah saya selanjutnya.." tegas buk Berta.

"Baik buk.." Anya tertunduk.

Sepertinya hari ini jadwal kuliah begitu padat, hingga Anya pun tidak sempat melihat ponselnya dari tadi. Di liriknya jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 3 sore. Kemudian Anya mengeluarkan ponsel dari tasnya, dan benar saja begitu banyak panggilan tak terjawab dari Adit. Tadi dia emang sengaja tidak mengaktifkan nada deringnya, karena tidak ingin kembali di marahin dosen. Lalu dia pun membuka sebuah pesan dari Adit.

"Kamu dimana? kenapa tidak mengangkat telponku?"

Anya ingin membalasnya, namun tiba-tiba dia melihat "Suamiku" memanggilnya. Dengan malas Anya menggeserkan tombol hijau di layar ponselnya itu.

"Hallo.."

"Kamu di mana??"

"Masih di kampus.."

"Kenapa belum pulang?"

"Ini baru selesai dan bersiap pulang.."

"Oh ya, aku ada patwal mendadak, jadi nggak bisa jemput kamu. Mintalah Meysa mengantarmu pulang. Dan ingat, jangan kemana-mana dan langsung pulang.."

'Syukurlah'

"Oke..!"

"Anya.."

"Um.."

"Jaga dirimu, dan tunggu aku pulang.."

"Um.."

Anya lalu menutup telponnya. Dia sangat lega, akhirnya Adit tidak jadi menjemputnya.

"Siapa Nyak??" tanya Adel.

"Emm.. Papi..!" jawab Anya asal.

"Kok papi lo sekarang sering nelpon ya..?"

"Apa pentingnya sih Del? yuk ahh, gua pengen pulang nih.."

"Eittss.., kenapa langsung pulang sih Nyak? gua stres banget ni gara-gara seharian belajar terus. Dalam kepala gua tu hanya ada tulisan dan angka. Gua pengen refreshing ni.."sela Meysa.

"Gua setuju.." timpal Adel.

"Tapi gua pengen pulang.."

"Anya pliiss,, kenapa sih belakangan ini susah banget buat pergi bareng lo? kita udah rindu pengen jalan bareng ama lo.." Meysa terlihat memohon.

'Meysa bener, sudah lama gua nggak pergi bareng mereka. Lagian gua juga udah lama nggak belanja, sebaiknya gua ikut aja deh. Persetan sama mas Adit, dia juga bebas pergi ama pacarnya'

"Oke, gua mau..!"

"Nah gitu dong, itu baru Anya sahabat kita.." Meysa dan Adel menghambur memeluk Anya kegirangan.

Sesampainya di Mall mereka langsung menuju food court untuk menikmati es cream kesukaan mereka. Setelah selesai, Anya lalu mengajak kedua sahabatnya itu untuk menemaninya belanja. Udah lama Anya tidak berkunjung ke butik langganannya. Setibanya di butik itu Anya langsung di sambut oleh pramuniaga di sana dengan senyum sumringah.

"Sore mbak Anya, ada yang bisa saya bantu?" tanyanya ramah.

Pramuniaga di sana sudah mengenal nama Anya, karena Anya merupakan pelanggan tetap di sana.

"Iya mbak, saya lagi mencari outfit buat daily nih.."

"Kebetulan mbak Anya, kami punya model terbaru dan pastinya sangat cocok dengan mbak.."

Pramuniaga itu lalu membawa Anya dan menunjukkan outfit yang sesuai dengan seleranya. Seketika Anya menjadi kalap, dia mengambil semua yang di tunjukkan pramuniaga itu, karena merasa cocok dengannya. Apalagi Meysa dan Adel selalu memberikan jempolnya setiap kali Anya mencoba baju itu satu-satu.

"Baiklah mbak, saya ambil semuanya.." ucap Anya sambil menunjukkan beberapa helai pakaian yang sudah di cobanya. Tentu saja dengan merek dan brand ternama.

"Oke mbak Anya.."

Lalu Anya menuju meja kasir untuk melakukan pembayaran. Anya menyodorkan kartu debit miliknya. Namun tak lama kemudian kasir itu mengembalikannya setelah mencobanya berkali-kali.

"Ma'af mbak, kartu ini di tolak. Apa mbak punya kartu lainnya??"

"Masa sih mbak? coba ini.." Anya kembali menyerahkan satu kartu lagi.

"Sama mbak, yang ini juga nggak bisa. Apa mbak Anya punya uang tunai? semuanya berjumlah 85 juta.."

Kebetulan di dompet Anya hanya ada 2 kartu dan saldonya mencapai ratusan juta karena papinya selalu memanjakannya dengan uang. Dan dia teringat dengan kartu yang di berikan Adit, namun dia malah meninggalkan kartu itu di rumah karena merasa tidak membutuhkan.

"Ma'af mbak, saya tidak punya uang tunai. Kalau begitu tunggu sebentar.."

Anya sedikit menjauh dari meja kasir dan langsung menelpon papinya. Dalam deringan pertama sudah langsung ada jawaban dari ujung sana.

"Hallo sayang.."

"Pi, kenapa kartu debit Anya nggak bisa digunakan??" tanya Anya pelan karena takut orang lain mendengarnya.

"Ohh itu, papi lupa memberitahumu. Kartu mu sengaja papi blokir, karna kan kamu sudah punya suami. Jadi biarkan suamimu yang bertanggung jawab menafkahimu.." jawab papi Danu santai.

"Nggak bisa gitu dong pi.."

"Emang begitu lah harusnya sayang. Emang suamimu tidak memberimu uang??"

"Papi jahat..! Anya langsung memutuskan sambungan telponnya.

Lalu matanya nanar mencari kedua sahabatnya yang tadi duduk di ruang tunggu. Dia bermaksud ingin meminjamkan kartu debit milik Meysa.

'Kemana mereka?'

Anya lalu menghubungi Meysa dan Adel berkali-kali namun tidak ada jawaban.

'Duh gimana ni? gua nggak mungkin ngebatalin belanjaan gua, mau di tarok di mana muka gua? Adel sama Meysa mana lagi? apa gua telpon mas Adit aja kali ya?? Ahh, nggak ah. Bisa-bisa dia bakalan marah, karena tadi dia menyuruh gua langsung pulang'

"Mbak Anya..." panggil kasir itu lagi

Anya terlihat sangat panik, dan langsung menuju meja kasir. Tak lama kemudian seorang laki-laki datang menyodorkan kartu debit miliknya ke tangan kasir itu.

"Pakai ini aja mbak.." ucapnya.

Anya lalu memperhatikan laki-laki di sampingnya, laki-laki yang belum pernah di lihatnya. Seketika laki-laki itu langsung tersenyum dengan memperlihatkan lesung pipi di wajahnya, dia sangat tampan.

****

Haiii.. jangan lupa like, komen dan rate bintang 5 yah buat yang belum rate. Terima kasih😍

1
Atmita Gajiwi
/Heart//Rose//Good//Cake/
Aminah
Sy rasa si ayu yg nabrak anya
ira wati
kasihan juga ama si ayu,klo dia tiba2 jadi jahat ya gimana lagi...
hemmm...
ira wati
kok kesal ya ama si adit,gituin ayu..
hemmm
ira wati
bapaknya ga jujur sejak awal,anaknya udah besar seharusnya cerita aja sebenarnya...

tp,malah kek mengabaikan.
jd anak berontak karna merasa ditinggalkan...
ira wati
ini si adit apaan sih,klo emg ga cinta sama ayu ya jujur aja napa...
Dela Anisa
tiga hari di rawat setelah sesar Kya pake krtu BPJS aja 🤭🤣 biasanya klo sultan2 paling cepat 5 hari
Dela Anisa
udh lh yu ga usah usik hidup rmh tangga orng lgi . hidup bahagia lh dengan angga
Dela Anisa
hahaha trnyata sultan juga jajan seblak 🤭
Dela Anisa
buset sultan klo beli baju smpe ratusan juta Kya berasa beli kacang rebus 🤣
Dela Anisa
wah Kya nya mie gacoran ya 🤭🤣
Hoiriyah
Luar biasa
Dela Anisa
klo bima tau pasti sakit hati SE sakit sakitnya .
Santimehasari Nst
Luar biasa
Novha Puspitha Shary
seruh bangett lah cerita ny kk,aku udah berulang ulang aku baca ny,gak bosan kak.😂😂💪🥰🥰
Herlina Lina
lanjut thor
teteh asiil
Anya yg di cium..kok saya yg deg"an /Grin//Grin//Grin/
Fit
mantap ceritanya ☺️👍👍👍👍
sri tresna ningsih
Luar biasa
Cahyani
Anya bandel… susah dibilangi…
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!