NovelToon NovelToon
Dikejar Duda Kaya

Dikejar Duda Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:783.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: cucu@suliani

Juara 2 YAAW 2024, kategori cinta manis.

Datang ke rumah sahabatnya malah membuat Jeni merasakan kekesalan yang luar biasa, karena ayah dari sahabatnya itu malah mengejar-ngejar dirinya dan meminta dirinya untuk menjadi istrinya.

"Menikahlah denganku, Jeni. Aku jamin kamu pasti akan bahagia."

"Idih! Nggak mau, Om. Jauh-jauh sana, aku masih suka yang muda!"

Akan seperti apa jadinya hubungan Jeni dan juga Josua?

Skuy pantengin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpesona

Jeni masuk ke dalam kamarnya, dia mengambil handuk dan juga baju ganti. Dia ingin segera mandi, tetapi kamar mandi di rumah itu hanya ada satu. Kamar mandinya tidak jauh dari dapur, maka dari itu Jeni membawa baju ganti.

"Jeni mandi dulu, Om." Jeni masuk ke dalam kamar mandi.

Josua sempat menolehkan wajahnya ke arah Jeni, melihat akan hal itu, Jeni yang hendak menutup pintu kamar mandi langsung memelototkan matanya.

"Jangan ngintip ya, Om!" ujar Jeni.

"Ck! Tanggung kalau cuma ngintip," ujar Josua yang langsung melangkahkan kakinya menuju lemari pendingin.

Jeni tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Josua, karena sepertinya pria itu memang tidak berniat mengintip. Apalagi mau menyusul dirinya ke dalam kamar mandi.

Jeni nampak menutup pintu kamar mandi, lalu dia mengunci pintu kamar mandinya. Sedangkan Josua membuka lemari pendingin, dia mencari bahan makanan yang bisa dia masak.

Ternyata di sana memang sangat banyak bahan makanan, tetapi hanya banyak sayuran, ikan dan beberapa butir telur. Ada banyak juga camilan yang dia belikan.

"Ck! Pantes dia kurus, makanannya cuma kaya ginian."

Josua mengambil ikan, cabe, bumbu dan juga beberapa sayuran, pria dewasa itu dengan cekatan membersihkan ikan dan juga sayurannya.

Setelah itu, Josua menggoreng ikan itu dan menumis sayur. Josua juga membuat sambal, agar ada rasa pedasnya saat dia makan.

"Wangi banget, Om! Kayaknya enak," ujar Jeni seraya menghampiri Josua yang sedang menata makanan di atas meja makan.

Josua sempat terdiam seraya memperhatikan wajah Jeni, wanita itu nampak cantik dengan baju daster yang dia pakai. Rambutnya yang setengah basah membuat dia semakin menggoda.

Ah! Jika saja mereka sudah menjadi pasangan halal, Josua rasanya ingin mencium wangi tubuh Jeni. Dia juga ingin sekali memeluk wanita itu dan mencium bibir mungilnya.

Namun, Josua sadar jika dia harus menghalalkan Jeni terlebih dahulu. Dia tidak boleh melakukan hal yang tidak-tidak sebelum mereka menikah.

"Hem! Kamu sudah selesai mandinya?" tanya Josua.

"Sudah." Jeni memberikan kaos milik Josua, Josua menerima kaos itu. Lalu, tanpa rasa jijik dia memakai kaosnya yang sudah dipakai oleh Jeni.

"Makanlah, pasti kamu lapar." Josua menuntun Jeni untuk duduk.

Lalu, pria itu mengambil piring dan bersiap untuk menyendok nasi. Namun, saat pria itu membuka magic com, ternyata nasinya tidak ada.

"Jeni!" panggil Josua seraya menggelengkan kepalanya.

Jeni yang melihat magic com itu kosong langsung tertawa, karena dari pagi dia memang belum memasak nasi. Sarapan saja beli nasi uduk, karena dia sedang malas masak.

"Maaf, Om. Jeni lupa masak, Om tunggu bentar ya. Jeni beliin dua bungkus nasi putih di warteg," ujar Jeni.

"Om antar," ujar Josua yang merasa khawatir jika harus membiarkan Jeni pergi sendirian.

"Ngga usah, Om. Wartegnya deket, cuma lima menit juga sampe."

"Aku tidak akan membiarkan kamu pergi sendirian, ayo." Josua langsung menautkan tangannya dengan tangan Jeni, lalu dia melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam rumah Jeni.

Wanita itu tidak bisa berkata-kata lagi, Dia hanya bisa menatap tangannya yang kini saling bertaut dengan tangan Josua.

Wanita itu juga menatap wajah Josua, wajah pria yang sudah menyelamatkan dirinya dari Julian. Jika tidak ada Josua, Jeni tidak tahu apa yang akan terjadi kepada dirinya.

"Ke arah mana, Jeni? Om ngga tau di mana wartegnya?" tanya Josua karena Jeni malah asik menatap wajahnya.

Jeni yang mendapatkan teguran dari Josua nampak salah tingkah, lalu dia menolehkan wajahnya ke arah lain dan berkata.

"Oh! Ke sana, Om. Tuh keliatan wartegnya," jawab Jeni seraya menunjuk ke arah warteg yang tidak jauh dari sana.

"Oke," ujar Josua.

Beberapa saat kemudian Jeni dan juga Josua sudah membeli dua bungkus nasi putih, keduanya nampak asik makan bersama.

Lebih tepatnya, Josua nampak asik menyuapi Jeni. Walaupun wanita itu berkali-kali menolak karena merasa tidak enak hati, Josua tetap memaksa.

Setelah Jeni menghabiskan makanannya, barulah Josua melaksanakan ritual makan malamnya. Jeni terus saja menatap wajah Josua ketika pria itu makan, baru kali ini dia merasa begitu bersyukur dengan adanya Josua.

"Om sudah selesai makan, masih mau ditemenin atau tidak?" tanya Josua.

"Mau," jawab Jeni refleks. "Eh? Ngga, Om." Jeni langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Josua tersenyum dengan begitu tipis, Jeni sampai tidak menyadari hal itu. Josua benar-benar merasa gemas dengan kelakuan dari Jeni.

"Ya udah, kalau ngga mau nggak apa-apa. Om pulang dulu, kamu hati-hati di rumah. Jangan lupa kunci pintu," pesan Josua.

"Hem!" jawab Jeni.

Josua yang sudah berpamitan kepada Jeni langsung melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam rumah itu, Jeni tentunya mengekori langkah Josua.

"Mobil Om mana?" tanya Jeni.

"Om nggak bawa mobil, tadi buru-buru pergi ke sini. Jadinya pake motor," jawab Josua yang langsung menaiki motor sport miliknya.

Lalu, pria dewasa itu langsung memakai helmnya. Setelah itu, dia menyalakan mesin motornya. Dia sudah bersiap untuk pergi, tetapi dia masih menyempatkan diri untuk mengusap puncak kepala Jeni.

"Cepat masuk, jangan lupa kunci pintu."

"Iya, Om."

Jeni dengan cepat masuk ke dalam rumah, lalu dia mengunci pintu rumahnya tersebut. Setelah memastikan Jeni mengunci pintu rumahnya, Josua langsung melajukan motornya menuju kediaman William.

"Uuuh! Si om so sweet banget," ujar Jeni lirih dari balik jendela saat melihat kepergian Josua.

1
SiFa
Luar biasa
Dita Dwi
dari awal baca...baru ngeh..kenapa nama semua tokoh berawal huruf "J" ya?
Rynda Atmeilya
Luar biasa
Surya Handayani Almaida
Biasa
neny
Luar biasa
Lina Maulina
plng mles klo udah ada orang yg sok d atas belagu lg
v taehyung
bang Jo mint aj m John jadi mantu kamu
v taehyung
kayaknya pikiran AQ bener dech ,🥰🥰🥰
v taehyung
kukira John belum nikah ,,,
v taehyung
Thor bukannya tadi bang Jo bawa montor ya kok pulang bawa mobil ,,,, hayooooo
Cucu Suliani: Cius? Nanti aku edit, yes.
total 1 replies
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣 gitu donk bang Jo cint m jeni karna jeni bukan karena jeni puny kemiripan m mending istri,,,,🥰🥰🥰
v taehyung
jangan mau Jen , kalau Josua suka m kamu , Josua harus bener2 cint m kamu bukan karena kamu mirip m mendiang istrinya
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣 bikin sakit perut aj ni novel
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 mau komen tapi komen apa jdi 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aj dech
aca
kasian di nikahin karena mirip mantan istri
Vandosherlivando Vandosherli
jadi penasaran
Sharon
Jodoh jhon kaya nya juli nnti tp kasian kelihatannya jihan ada sakit😩
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Katherina Ajawaila
Juli bisa cmburu juga
Katherina Ajawaila
lampu hijau semua kel 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!