NovelToon NovelToon
LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: GadisBodoh

Disclimer ⚠️ kalo misalnya ada yang ga sesuai kenyataan mohon untuk di mengerti. ini cerita hanya mengalir sesuai fantasi di otak saya jadi kalo banyak kejadian aneh bin ga masuk akal mohon dimaafkan. sekali lagi ini hanya Fiksi. Terima kasih. 🙏🙏

but , happy Reading guys

Arbian , pemuda tampan dan juga mapan yang dulu hidup dengan rasa nyaman kini berubah setelah kepergian sosok yang berarti baginya.

Dia terpaksa harus menjaga seorang gadis karena permintaan konyol adiknya saat akan menghembuskan napas terakhirnya. Di satu sisi , Arbian sudah memiliki seorang gadis yang ia sukai.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah Arbian ? terus ikuti kekanjutan dari cerita ini yaa ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadisBodoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22 - LunArbi

Happy reading..

..

...

Flashback ..

Dimalam hari yang tenang dengan langit yang menampilkan keindahannya dengan taburan bintang bintang. Seorang pemuda berparas tampan dengan tubuh yang jangkung yang tengah menikmati suasana angin malam itu tersentak saat sebuah tangan melingkar posesif di perutnya.

Ia terus berusaha melepaskan pelukan itu dari tubuhnya namun sayang tangan itu seakan sudah di baluri oleh perekat hingga ia kesulitan untuk melepaskannya.

" LEPASIN" bentaknya.

" gak mau " tolak sosok itu, ia justru semakin mengeratkan pelukannya.

Karena risih dan jengah ia menghentak kuat tangan itu hingga terlepas dari lingkaran perutnya. Dengan mata memerah karena menahan amarah pemuda itu langsung menunjuk wajah sosok itu yang merupakan kekasih dari sahabatnya sendiri.

Yah ,, sosok itu adalah kekasih dari sahabatnya sendiri yang sudah dua bulan ini dengan gilanya terus mendekati nya.

" MAU LO ITU APA SIH AN*JING?" amuknya.

" Dean , mau aku itu kamu. Aku cinta sama kamu." Jawab sosok itu dengan wajah yang dibuat memelas , dia adalah Sisil kekasih Arbian.

" Gak waras lo Sil . Gue ini sahabat pacar lo , sahabat Arbian " bentak Dean.

" aku tau , tapi aku gak perduli aku cintanya sama kamu Dean . Aku ga cinta sama Arbian"

" dasar sinting , lo bener bener ga waras Sil "

Dean menggeleng tak habis fikir. Ia sungguh tak mengerti dengan pola pikir wanita di depannya ini. Sial sekali dia harus di kejar oleh perempuan tak tau diri ini dan lebih apes nya lagi dia adalah kekasih dari sahabatnya sendiri. Padahal sahabatnya begitu mencintai wanita ini tapi justru ini balasannya.

" AKU EMANG GA WARAS DAN INI SEMUA GARA GARA KAMU DEAN , GARA GARA KAMU" teriak Sisil.

" GILA . lo bener bener gila Sisil. Arbian begitu cinta sama lo tapi ini balasan yang dia dapet ? Lo justru ngedeketin gue yang padahal lo sendiri tau gue adalah sahabat dia."

" aku ga perduli Dean , dari awal kamu yang aku suka bukan dia. Aku terpaksa terima cinta dia karena kamu yang terlalu sulit untuk di dekati. Siapa yang tau cowok bodoh itu justru mencintai gue." Jawab Sisil. Gadis itu berusaha meraih tangan Dean untuk ia genggam namun dengan cepat di tepis kasar oleh Dean.

" JANGAN SENTUH GUE , BRENGSEK!" Amuk Dean.

" Dean , please aku mohon. Terima cinta gue ya , gue janji bakal putusin Arbian kalo lo mau terima cinta gue." Bujuk gadis itu yang justru malah semakin membuat Dean muak.

" Dengerin gue ! Buka telinga lo lebar lebar ! Sampe kapan pun gue gak akan pernah terima cinta lo."

" oke , kalo begitu gue bakal buat sahabat lo itu sakit hati dan membenci lo ." Ancam nya. Gadis itu tersenyum miring melihat siluet pemuda yang berjalan menghampiri mereka.

" Gue ga takut sama anceman lo"

Setelah mengucapkan itu Dean berlalu meninggalkan tempat itu namun Sisil menahan tangannya.

" lepasin gue ,- hmmppt"

Cup !!

Pemuda itu melotot kaget saat tiba tiba bibirnya di sentuh oleh bibir tipis milik Sisil. Ia hendak mendorong tubuh kecil itu agar menjauh namun suara teriakan seseorang terdengar dan itu spontan membuat dia cepat mendorong kasar tubuh itu hingga jatuh ke tanah.

" APA YANG KALIAN LAKUIN ?"

Dengan amarah yang membuncah , sosok yang tak lain adalah Arbian berjalan dengan marah setelah melihat adegan yang begitu menyakitkan hati. Kekasih dan sahabatnya tengah berciuman di belakang nya.

Dia datang bersama Nino dan juga Bimo yang kini berjalan di belakang nya yang juga terlihat syok dengan apa yang mereka lihat barusan.

" hiksss.. sayang. Dean , Dean berusaha ngelecehin aku hikss. Dia marah karena aku ga bales cinta dia." Dusta Sisil dengan berderai air mata.

Pengakuan Sisil sontak membuat Arbian semakin berang. Nino dan Bimo pun semakin terbelalak mendengar itu tapi jauh di lubuk hati mereka, mereka enggan memepercayai itu.

Jangan ditanya bagaimana ekspresi Dean yang mendapat tuduhan itu. Ia sungguh kaget dan merasa tak terima , ia marah bahkan sangat marah.

Arbian yang sedang di liputi amarah langsung berjalan kearah Dean dengan tangan terkepal.

" Ar , ini ga seperti yang lo lihat . Gue sama dia enggak,-- awhh"

Bugh !!

Belum sempat menjelaskan Arbian langsung melayangkan pukulan keras pada wajah tampan Dean hingga pemuda itu tersungkur.

" BAJINGAN !! LO MAU NUSUK GUE DARI BELAKANG YAN . GUE SAHABAT LO KENAPA LO TEGA LAKUIN INI SAMA GUE ."

" DEMI TUHAN , DIA FITNAH GUE AR . GUE GA MUNGKIN LAKUIN ITU."

" ALAH BACOT!!"

Pukulan bertubi tubi mendarat di wajah Dean. Dean tak diam saja ia juga membalas pukulan itu namun, mungkin karena emosi kekuatan Arbian terasa jauh lebih kuat.

Melihat kedua sahabatnya yang sedang adu jotos. Membuat Nino dan Bimo langsung memisahkan keduanya. Apalagi melihat posisi Dean yang semakin terhimpit mereka takut terjadi hal buruk.

" stop Ar , please tahan emosi lo . Dean bisa mati" ucap Nino berusaha menarik Arbian dari atas tubuh Dean yang lemah.

" enggak. Dia pantes mati Nin , dia penghianat " tolak Arbian.

" tapi ga kayak gini Ar , kalo dia mati lo bakal di cap jadi pembunuh. Kita bisa obrolin baik baik." Ucap Bimo.

Dengan susah payah akhirnya Bimo dan Nino berhasil memisahkan kedua nya. Nino langsung membawa Arbian menjauh dengan Sisil yang mengekor di belakang namun sebelum itu ia melirik kearah Dean lalu menyeringai saat netra nya bertubrukan dengan netra Dean.

Tanpa dia sadari Bimo sejak tadi melihat raut wajah Sisil yang mudah sekali berubah ubah. Bahkan saat kejadian saling pukul tadi bukan sekali ia melihat Sisil tersenyum licik.

Dean lantas dibawa oleh Bimo untuk di obati . Keadaanya jauh lebih parah dibanding Arbian. Masalah adu jotos memang Arbian tak pernah ada tandingannya.

*

*

Dua minggu berlalu , sejak kejadian malam itu hubungan Arbian dan Dean menjadi semakin renggang.

Dean selalu berusaha untuk menjelaskan kejadian sebenarnya namun tak pernah mendapat feedback baik dari Arbian. Bahkan , pemuda itu terus mengusir kedatangannya.

Namun , hari ini berkat bantuan yang lainnya . Mereka berdua akhirnya di pertemukan juga. Dan itu jelas membuat Arbian merasa tak suka. Mereka kini sedang berada di basecamp mereka.

" cih , ngapain lo kesini ? Siapa juga yang ngundang lo untuk datang kesini." Ketus Arbian, yang membuat Dean tersenyum kecut.

" gue tanya , siapa yang undang penghianat ini kesini" sentak Arbian.

" gue bukan penghianat, cewek lo yang manipulatif." Sergah Dean, ia sungguh tak suka di sebut penghianat padahal dia tak pernah melakukannya.

" cih " Arbian berdecak kesal kemudan mengangguk anggukan kepalanya. " jadi ga ada yang mau jawab gue ? Oke , kalo gitu biar gue yang pergi dari sini." Lanjutnya seraya mengangkat bokongnya dari sofa yang ia duduki.

" gue ." Jawab Nino membuat Arbian mengerutkan keningnya. " kalian perlu bicara Ar , biar masalah ini ga berlarut larut." Ucap Nino yang langsung mendapat anggukan dari Bimo.

" ga ada yang perlu di bicarain, semua udah jelas. Dia khianatin gue, dia lecehin cewek gue ." Ucap Arbian menatap tajam Dean.

" gue ga berkhianat dan bukan gue yang lecehin justru dia yang lecehin gue ." Jawab Dean tak terima.

Arbian tertawa begitu keras mendengar pengakuan dean. Apa katanya ? Bukan dia yang melecehkan dan justru kekasihnya? Ia sungguh tak percaya.

" hahaha... lo ngarang cerita setelah gue mergokin sendiri kebusukan lo Dean."

" gue ga bohong Arbian. Dia yang tiba tiba narik tangan gue terus nyium gue terus tiba tiba lo dateng."

" dan lo pikir gue percaya ? Big No ! Gue lebih percaya dengan apa yang gue liat dengan mata kepala gue sendiri." Kekeuh Arbian dengan pendiriannya.

" terserah lo mau percaya apa enggak . Tapi ceritanya memang kayak gitu. Gue akan cari bukti nya kalo cewek lo juga emang ga sebaik itu dia jelas ga pernah cinta sama lo."

Setelah mengucapkan itu Dean pergi dari basecamp meninggalkan Arbian yang terdiam mematung. Sedangkan Nino dan Bimo hanya menghela napas kasar.

" kenapa lo ga coba dengerin Dean ?" Ucap Bimo menghilangkan keheningan.

" maksud lo ?" Tanya Arbian tak suka. " lo nyuruh gue percaya sama omongan si brengsek itu yang bilang kalo cewek gue yang cinta sama dia dan nyium dia secara paksa ? Iya ?" Lanjutnya ketus.

" gimana kalo emang cewek lo yang salah?" Kini Nino yang bertanya.

" kalian kenapa kesannya belain si penghianat itu sih?" Jawab Arbian tak suka.

" bukan gitu cuma,-- LOH , AR LO MAU KEMANA?"

Ucapan Nino jelas tak bisa dilanjutkan lagi saat Arbian tanpa aba aba pergi meninggalkan mereka.

*

*

*

Hari semakin berlalu , sudah lebih dari dua bulan hubungan Dean dan Arbian tak ada perbaikan.

Arbian merasa Dean memang bersalah hingga detik ini pemuda itu tak mampu memberikan bukti jika dia tak bersalah. Sedangkan Dean , hingga kini masih mencari bukti tersebut.

" Om , itu bukannya Sisil ?"

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!