Sequel dari Novel The Prisoner of mafia
Quen adalah seorang penari erotis yang terkenal di klub malam New York. Dia hanya menawarkan jasa menari, namun banyak lelaki yang terpesona padanya. Di negara lain, dia adalah gadis keluarga konglomerat yang lari dari rumah untuk menghindari perjodohan, dirinya cantik, mulia dan susah didekati.
Pada malam yang penuh gairah, Mike terpikat oleh gadis berpoteng, mereka melewati satu malam bersama, namun pada besok paginya gadis itu sudah menghilang.
"Temukan gadis itu!" Mike dengan gila memerintah pada semua anak buahnya.
Namun tidak disangka, gadis itu sudah pulang ke negaranya dan sedang mengandung seorang anak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya penasaran?
“Jadi siapa ayah bayi yang kau kandung itu?” tanya Aksa kepada Quen ketika mereka sampai di sebuah restoran yang ada di hotel bintang lima pada sore hari itu.
“Aku tidak tahu,” jawab Quen sembari menaikkan kedua bahunya bersamaan, lalu ia mengambil buku menu yang di berikan oleh salah satu pelayan restoran tersebut.
“Kau yakin? Maksudku, kau hamil tapi tidak tahu siapa pria yang sudah menghamilimu? Apakah selama ini kau ...” ucapan Aksa terhenti saat mendapatkan tatapan tajam dari Quen.
“Kau mengajakku keluar rumah hanya untuk mengintrogasiku? Apakah kau di suruh oleh kedua orang tuaku?!” Quen berkata dengan datar dan dingin sembari menatap tajam Aksa yang duduk di sebelahnya.
“Quen, aku hanya menanyakan rasa penasaranku saja. Ini tidak ada hubungannya dengan Daddy dan mommy-mu,” jawab Aksa jujur sembari menggenggam salah satu tangan Quen dengan lembut agar emosi gadis itu mereda.
“Cih! Kalian sama saja!” Quen menepis tangan Aksa yang menggenggam tangannya, kemudian ia segera memesan menu makanan kepada pelayan yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari mejanya. Setelah selesai mencatata menu pesanan, pelayan tersebut segera pamit undur diri.
“Quen, jangan merajuk, aku mohon,” bujuk Aksa menjadi kalang kabut saat melihat Quen tidak mau menatapnya.
“Ck! Kau sebenarnya kepo ‘kan tentang ayah bayi yang aku kandung ini?! Aku beri tahu jika aku dan pria tersebut tidak saling mengenal, kami hanya melakukan one night stand! PUAS!” ucap Quen dengan penuh emosi yang menggebu.
Aksa tercengang ketika mendengar penjelasan Quen, “Kau tidak sedang bercanda ‘kan?” tanya Aksa tidak percaya.
“Tentu saja aku serius mengatakannya!” jawab Quen dengan kesal dan sewot.
“Atas dasar apa kau melakukan one night stand dengan pria yang tidak kau kenal?” Rasa penasaran Aksa semakin menggebu, seolah tidak puas dengan jawaban Quen dan masih menuntut penjelasan lainnya, bagaikan seorang emak-emak yang sedang berada di tingkat ke-kepoan yang tinggi.
“Penasaran,” jawab Quen dengan suara pelan.
Aksa terdiam sejenak, tapi beberapa saat kemudian ia tertawa terbahak-bahak saat mendengar jawaban sepupunya itu.
“Ha ha ha ha, kau melakukan one night stand karena penasaran dengan rasanya bercinta? Ha ha ha, kau sungguh gila Quen! Alasanmu sungguh konyol!” seru Aksa diiringi dengan tawa keras, tidak menyangka jika sepupunya mempunyai otak kerdil.
“Tertawalah sepuasmu!” balas Quen dengan sengit, seraya memutar kedua matanya dengan malas.
“Ha ha ha.” Aksa masih tertawa terbahak, bahkan pria tersebut tidak bisa menjaga wibawanya padahal saat ini dirinya masih memakai seragam polisi, hingga dirinya menjadi pusat perhatian para pengunjung restoran tersebut.
“Lalu bagaimana rasanya? Apakah kau tidak penasaran lagi?” tanya Aksa yang sudah berhasil meredakan tawanya.
“Rasanya nikmat,” jawab Quen jujur sambil memanyunkan bibirnya sebal.
Aksa menepuk jidatnya mendengar jawaban sepupu gilanya itu.
“Rasa penasaranmu itu telah menghasilkan sebuah bibit yang kini tumbuh di dalam rahimmu, kau sungguh gila Quen!” Aksa menggelengkan kepalanya berulang kali, tidak habis pikir dengan sepupunya itu.
Tanpa mereka sadari jika ada salah satu pengunjung yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua, bahkan menguping pembicaraan mereka.
“Quen? Apakah dia ...” orang tersebut bergumam sambil menatap gadis berambut pirang yang memunggunginya.
***
Quen, hanya penasaran dengan kenikmatan bercinta gaes 🤣🙈🙈
Like-nya jangan lupa ya❤