(Sekuel) Sang Pewaris
Kenzo Alvaro Aditama pria tampan yang merupakan calon CEO yang terkenal begitu sangat Arogan dan kejam.Ia tak segan segan mengeksekusi orang yang berniat berbuat curang padanya.
Dalam masalah percintaan pria itu tak tersentuh.Tak ada gadis maupun wanita yang berhasil menaklukkan hatinya.Lain halnya dengan saudari kembarnya yang begitu humbel dan murah senyum.
Namun seorang gadis yang merupakan OB di kantornya begitu mengagumi ketampanan pria itu dan selalu berusaha untuk bisa berdekatan dengan Kenzo.Dia Andini Putri yang akrab di sapa Andin itu harus bekerja keras untuk mendapatkan hati sang pujaan.
Bagaimanakah kisah mereka?, Apakah Andini bisa menaklukkan hati sang Tuan muda, yuk simak!
Yang ingin tau Kenzo masa kecil silahkan mampir di novel Author yang berjudul Sang Pewaris.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
"Tapi--
"Kamu menolakku?",tanya Kenzo.
"Bukan--
"Lalu?",tanya Kenzo mengangkat sebelah alisnya menatap Andin intens.
"A-aku tak memiliki gaun yang pantas untuk ikut denganmu Pak.Dan aku juga gak memiliki u--
"Jika itu jawabanmu, kita ke butik milik Omaku sekarang",jawab Kenzo.
"Pak--
"Tak ada penolakan Andini.Bukankah alasanmu tak bisa ikut karena tak memiliki gaun maka aku akan membelikannya",ujar Kenzo.
"Baiklah Pak",jawab Andin akhirnya.
Gadis itu tersenyum tipis, rencananya untuk semakin dekat dengan atasannya ini berhasil.Kali ini ia bersungguh sungguh ingin dekat dengan pria tampan nan begitu arogan ini.
Tak lama Kanzo sampai di butik milik Omanya,Mama Andita.Pria itu membawa Andin untuk masuk dan memilih gaun yang diinginkan gadis itu.
"Selamat datang Tuan Muda,ada yang bisa dibantu?",tanya pegawai butik.
"Carikan gaun malam untuknya",ujar Kenzo.
"Mari ikut saya Nona",jawab pegawai butik itu ramah.
"Ya...",jawab Andin tersenyum tipis mengikuti langkah pegawai itu.
"Kak... Kenzo?",ujar Kenzi yang datang bersama Mama Andita.
"Kenzi,Oma", jawab Kenzo sedikit terkejut.
"Nak... tumben kamu kesini?",tanya Mama Andita.
"Oh itu...antar--
"Pak bagaimana dengan ini",ujar Andin tiba-tiba membuat Kenzo dan yang lain menatap Andin dengan tatapan yang berbeda.
"Dia siapa Kak?",tanya Kenzi.
"Kenzo,dia siapa?", timpal Mama Andita.
"Dia... sekretarisku Oma",jawab Kenzo.
"OOO... kirain calon kamu",kekeh Mama Andita menghampiri Andin yang tampak terpaku mengunakan gaun malam yang begitu indah ditubuh idealnya.
"Nama kamu siapa Nak?", tanya Mama Andita.
"Andini, Nyonya",jawab Andin.
"Panggil Oma saja,sama seperti Kenzo",ujar Mama Andita.
"I-iya Oma",jawab Andin.
"Sejak kapan jadi sekretaris cucu Oma?", tanya Mama Andita.
"Baru dua hari Oma",jawab Andin.
"Oh... baru ternyata", balas Mama Andita tersenyum penuh misteri.
"Kak...dia cantik,aku--
"Sssst sekolah yang benar dulu Kenzi", tegur Kenzo.
"Hehehehe....dia imut sekali Kak", bisik Kenzi.
"Ken...",ujar Kenzo penuh penekanan.
"Hehehehe...ya Kak iya",kekeh Kenzi.
"Oma,aku ambil gaun ini untuk Andin",ujar Kenzo.
"Ya...gak usah bayar.Gratis untuk gadis cantik dan manis ini",jawab Mama Andita mencubit gemas pipi Andin.
"Hmmmm",jawab Kenzo berdehem pelan.
"Terimakasih Oma", ujar Andin.
"Ya Nak...",jawab Mama Andita.
Andin kembali masuk keruang ganti dan kembali memakai pakaian kerjanya.Gadis itu begitu deg degan karena bertemu dengan keluarga pria yang diam diam ia sukai itu di butik ini.
"Kenzo...kamu menyukainya?", bisik Mama Andita.
"Tidak Oma,dia akan menemaniku nanti malam ke pesta pernikahan.Dan dia tak memiliki gaun untuk pergi makanya aku membawanya kesini", jawab Kenzo.
"Yakin?",tanya Mama Andita tersenyum tipis.
"Ya...",jawab Kenzo.
"Tapi jika iya pun Oma dukung kok,dia sepertinya gadis baik baik", gumam Mama Andita.
"Oma...",ujar Kenzo penuh penekanan.
"Pak...ayo kita kembali ke kantor,kata Pak Tomy ada berkas yang harus Bapak tandatangani",ujar Andin.
"Ya...", jawab Kenzo dengan wajah datarnya.
***
Malam ini Andin telah siap dengan gaun berwarna peace membalut tubuh idealnya.Gadis itu segera turun ke lobi apartemen untuk menunggu sang atasan yang sebentar lagi akan datang menjemputnya.Andin tampak cantik dan begitu anggun dengan rambut hitamnya yang digerai.
Setelah menunggu lebih kurang lima menit, Buggati La Voiture Noire milik Kenzo berhenti tepat dihadapan Andin.Pria itu turun lalu membukakan pintu mobil untuk Andin.
"Masuklah!",ujar Kenzo.
"Terimakasih Pak",jawab Andin lalu masuk dan duduk didalam mobil mewah itu.
"Ya...",jawab Kenzo menutup kembali pintu mobil lalu kembali masuk dan duduk dibelakang kemudi.
Kenzo tersenyum tipis sangat tipis hingga Andin tak menyadari pria itu tersenyum.
Kenzo kembali melajukan mobilnya meninggalkan lobi apartemen.Pria itu tampak fokus pada stir mobilnya.Sesekali ia melirik Andin yang hanya diam saja sedari tadi.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai disebuah gedung.Kenzo dan Andin turun dari mobil disambut dengan paparazi yang sudah menunggu kedatangan anak dari pengusaha yang sukses itu.
Kenzo menggandeng tangan Andin dengan lembut memasuki gedung itu.Jangan ditanya bagaimana dengan jantung Andin.Gadis itu berdebar kencang apalagi genggaman Kenzo pada tangannya sangat lembut.
Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian semua orang.Karena tak biasanya pria itu membawa gadis jika akan menghadiri acara seperti ini.
Dari kejauhan Ara dan Kevin tersenyum melihat sang putra menggandeng seorang gadis.Kevin telah menceritakan kedekatan sang putra dengan sekertarisnya itu pada sang istri.Ara awalnya kaget jika sahabat Areta menyembunyikan keberadaan anak kandungnya.
Kenzo membawa Andin untuk menyapa pemilik acara.Kenzo sedikit berbasa-basi namun Andin hanya menyimak sesekali melempar senyum.
Namun yang membuat Andin hampir jantungan Kenzo tak kunjung melepaskan genggaman tangannya pada jemarinya.Ini membuat jantung Andin bekerja keras.
"Kenzo..."
...****************...
Ada yang mau visualnya gak,atau ngehalu sesuai pikiran masing masing aja
judulnya apa kak
org kepercayaan ara