Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?
**** ******. Bijak dalam memilih bacaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta Baru
"Apa kalian sedang belajar mengendalikan benda?" suara itu sontak menghentikan keributan yang sedang terjadi pada lima wanita di sebuah taman. Suara kelima hantu wanita itu seketika senyap dan hampir bersamaan mereka menoleh ke arah sumber suara. sesosok pria bertubuh tegap dengan pakaian berlumuran darah mendekat ke arah mereka.
"Iya, kami sedang belajar mengendalikan benda, tapi sangat sulit," jawab salah satu dari lima hantu itu. Dua orang dari mereka kembali melakukan latihan dan disaksikan oleh hantu pria yang baru saja datang. "Tu kan, susah banget," keluh Melati setelah beberapa saat mencobanya tapi tetap tidak ada hasil.
"Itu karena kalian terlalu berambisi," ucap hantu pria, cukup mengejutkan bagi lima hantu wanita. hantu pria itu langsung melihat benda yang menjadi incaran para wanita. Dengan waktu yang sangat singkat, benda itu langsung berpindah ke tangan hantu pria itu.
"Wuihh! Keren!" seru para hantu wanita hampir bersamaan.
"Intinya kalian harus rileks, meski butuh fokus juga," ucap hantu pria sambil menghembas tempat sampah hingga tumpah haanya dengan menatapnya. "Apa kalian berlatih kayak gini untuk balas dendam?"
Pertanyaan hantu pria itu tentu saja sangat mengejutkan Mawar dan yang lainnya. "Tidak!" bantah Lili. "Kami merasa, sebagai hantu tidak bisa berbuat apa apa. Kayak bodoh aja gitu."
Hantu pria nampak menganggukan kepalanya beberapa kali lalu dia duduk di bangku yang ada di dekatnya. "Biasanya kalau hantu yang memiliki dendam, mempelajari ilmu mengendalikan benda untuk membalas dendam atas kematiannya."
"Bukan!" bantah Cempaka lalu dia memilih duduk di atas rumput, dan diikuti hantu yang lainnya. "Ya alasannya itu tadi yang teman aku katakan. Kami sudah lama jadi hantu tapi kami benar benar kayak hantu bodoh, nggak bisa melakukan apapun."
"Apa mungkin, kami tidak memiliki keahlian gara gara kami belum mati sempurna? Soalnya setiap hantu yang kami temui, sudah memiliki kekuaatan. Setiap kami tanya, pasti mereka para hantu yang mati secara tragis," Melati ikut mengeluarkan suaranya.
"Darimana kalaian tahu kalau kalian itu belum mati sepenuhnya?"
"Dua diantara kami sampai saat ini jasadnya belum ditemukan. Jadi orang orang terdekat kami masih mencarinya. Kami sendiri juga tidak tahu, kami jadi arwah karena apa?"
Kening hantu pria sontak berkerut, namun tak lama, karena sesaat setelahnya dia malah tersenyum. "Kalau menurutku, kalian itu meninggal secara bersamaan."
"Apa!" pekik kelima hantu hampir bersamaan. "Maksudnya gimana ini?" tanya Anggek butuh penjelaan lebih.
"Sekarang saya tanya, sejak kalian jadi hantu, apa kalian sudah bersama atau bertemu satu persatu lalu jadi akrab begini?" pertanyaaan pria itu sontak membuat para hantu wanita tercengang. tapi saat itu juga Mawar dan yang lainnya langsung berpikir tentang awal mula mereka bertemu.
"Ah iya, aku ingat, kita memang dari awal selalu bersama bukan?" seru Lili. "saat itu kita seperti terhempas dari sebuah mobil dan tahu tahu kita ada di depan rumah sakit."
"Kalau itu sih aku juga masih ingat banget," sahut Mawar. "Emang hal itu ada hubungannya?"
"Nah itu poin pentingnya. Kemungkinan tubuh kalian saat ini berada di tempat yang sama. Kalian lihat saja, apa ada hantu hantu yang berteman seperti kalian?"
Lagi lagi ucapan hantu pria itu membuat para haantu wanita terperangah. "Benar juga ya? Kamu aja sendirian," seru Melati.
"Karena itulah aku mendekati kalian, karena aku merasa heran, kalian bisa bersama. Jadi menurut saya, saat ini tubuh kalian berada di satu tempat yang sama dan kalian mati bersama sama."
"Kok aneh? Kenapa kita bisa mati bersama?" tanya Lili.
"Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mungkin karrena kalian cantik, atau kalian keturunan orang kaya raya, jadi banyak sindikat yang mengincar kalian. Maka itu, kalian bisa mati bersama sama."
"Apa anda sedang tidak mengarang cerita?" Anggrek malah meragukan ucapan hantu pria sampai hantu itu malah terkekeh.
"Hahaha ... kalian tidak memperhatikan pakaian saya?" para hantu wanita sontak tertuju pada pakaian yang dikenakan hantu pria itu. Setelah menelisik beberapa saat, mata mereka membelalak.
"Anda korban perang?" tanya Anggrek dengan suara yang cukup lantang.
"Saya korban perang sekaligus korban pengkhianatan. Lebih dari satu abad saya jadi hantu gentayangan. Jadi saya sudah banyak pengalaman termasuk cerita seperti yang kalian alami."
"Wahh! Jadi kemungkinan besar, kami memang belum sepenuhnya mati?"
Hantu pria dengan sangat yakin mengangguk. "Aku sangat yakin, ada tangan tangan licik dibalik musibah yang menimpa kalian."
...@@@@@...