NovelToon NovelToon
EXCHANGE LOVERS

EXCHANGE LOVERS

Status: tamat
Genre:Tamat / Karir / Persahabatan / Pihak Ketiga
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pansy Miracle

Event bertukar kekasih telah dimulai! Event yang diadakan setahun sekali ini membuat hati Velvet ragu.

Ketika ia mendapatkan undian bahwa ia hanya akan bertukar kekasih dengan sahabatnya, Lyora, hati Velvet pun lega. Namun, siapa yang menyangka bahwa event tersebut akan membawa pengkhianatan bagi Velvet, yang dilakukan oleh kekasih serta sahabatnya sendiri.

Bahkan setelah event itu selesai, mereka tetap masih berhubungan secara diam-diam, hingga akhirnya semua kebenaran perlahan terkuak. Keduanya bahkan tak segan-segan untuk menjatuhkan Velvet dan membuat wanita itu mengalami depresi dan trauma.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#22

Lyora tak bisa lagi menahan kekesalannya saat melihat bagaimana Allan memegang tangan Velvet dan mencium punggung tangannya. Ia pun bangkit dari duduknya kemudian menghampiri meja Allan dan Velvet.

Dengan cepat Lyora langsung menarik tangan Allan yang sedang menggenggam tangan Velvet. Matanya menatap tajam ke arah Velvet kemudian menoleh ke arah Allan seakan meminta penjelasan.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Lyora.

Velvet tersenyum di dalam hatinya. Bukan tanpa sebab Lyora mengetahui acara makan malamnya dengan Allan, karena ia sendiri-lah yang mengirimkan pesan kepada Lyora dengan nomor ponsel baru.

“Kami sedang makan malam, apa kamu mau ikut?” tanya Velvet dengan lembut, tanpa teriakan. Dari sudut mata Velvet, ia bisa melihat bagaimana Allan tersenyum saat melihatnya.

“Kamu ingin bermain-main denganku, Velvet Jovanka?!” teriak Lyora lagi hingga para pengunjung mulai melihat ke arah mereka.

“Maaf, aku tak bermaksud begitu. Aku hanya menerima ajakan makan malam atasanku. Ini hanya sekedar perayaan kecil saja,” kata Velvet.

“K-kamu!”

“Pergilah, Ly,” kata Allan.

“Pergi? Lalu membiarkanmu berduaan dengannya?” tanya Lyora, “Kamu itu tunanganku. Apa pantas kamu berduaan dengan wanita lain selain aku?”

Pertengkaran keduanya membuat senyuman di mata Velvet. Ia pun mengambil tas miliknya kemudian bangkit.

“Aku permisi pulang dulu kalau begitu. Terima kasih atas jamuan makan malamnya,” kata Velvet.

“Vel, tunggu dulu,” Allan mencoba menahan Velvet. Ia tak ingin Velvet jadi marah karena sikap Lyora.

“Bagus! Pergi sana! Jangan mengganggu tunanganku!” kata Lyora.

“Lepaskan aku, Ly,” kata Allan yang mencoba menghempaskan tangan Lyora. Namun Lyora memegangnya dengan erat agar Allan tidak menyusul Velvet.

“Aku tak akan melepaskanmu, apalagi membiarkanmu mengejar wanita murrahan itu. Apa kamu tidak sadar kalau ia ingin merebutmu dariku,” kata Lyora.

“Aku yang mengajaknya makan malam, bukan dirinya.”

“Kamu membelanya?”

“Ya, karena memang seperti itu kenyataannya,” jawab Allan lagi.

“Kita akan segera menikah, Al. Aku tak ingin kamu berdekatan dengan wanita lain,” kata Lyora.

“Lepaskan aku!” Sekali lagi Allan menghempaskan genggaman tangan Lyora yang mulai melemah itu. Allan pun segera pergi dari sana. Hal itu tentu saja membuat Lyora merasa keaal dan menghentakkan kakinya.

**

Keesokan harinya, di ruang tamu Kediaman Keluarga Morgan.

“Apa yang harus aku lakukan, Mom?” tanya Lyora sambil menangis. Ia menceritakan semuanya pada Mom Rosa. Lyora tahu Mom Rosa berada di pihaknya dan akan selalu membelanya.

“Dasar wanita tidak tahu diri, siapa namanya?!” tanya Mom Rosa.

“Velvet. Velvet Jovanka,”

“Kamu, tenanglah. Mom akan mencari cara untuk menyingkirkan wanita itu. Persiapkan saja dirimu untuk menikah dengan Allan, jangan kuatir kan hal yang lain,” pesan Mom Rosa.

“Terima kasih, Mom,” Lyora pun memeluk Mom Rosa dengan erat.

Lyora merasa lebih lega saat ini, setidaknya ada yang akan membantunya untuk tetap menjadi seorang Nyonya Morgan.

Setelah Lyora pulang, Mom Rosa langsung menemui Allan. Sejak tadi putranya itu hanya mengurung diri di dalam kamar tidurnya.

Tokk tokk tokk …

“Allan! Buka pintunya!” pinta Mom Rosa, karena pintu tersebut dikunci dari dalam.

Di dalam kamar tidurnya, Allan sedang berbaring di tempat tidurnya. Ia mendesaah kasar saat mendengar Mom Rosa mengetuk pintu dengan cukup keras. Ia yakin Lyora sudah mengadu kepada Mommynya itu.

“Allan! Buka pintunya! Mommy ingin bicara,” terdengar lagi suara dari luar yang akhirnya membuat Allan bangkit dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.

Ceklekkk

“Allan!” Mom Rosa langsung saja masuk ke dalam kamar setelah Allan membuka pintu. Allan memejamkan matanya sesaat karena ia yakin setelah ini ia akan mendengar ceramah panjang.

**

Velvet yang pulang seorang diri, kini berhenti di sebuah minimarket yang tak jauh dari apartemen yang ia sewa. Ia mengambil sebuah minuman dingin kemudian berjalan ke arah kasir.

Setelah membayar, Velvet berjalan keluar. Ia membuka tutup botol minuman dinginnya, kemudian menegaknya hingga tersisa setengah botol saja.

“Velvet?”

Velvet menoleh ke arah asal suara yang tak jauh darinya.

“Leslie!” Senyum terukir di wajah Velvet saat melihat sahabatnya itu. Sudah lama mereka tak berjumpa, bahkan tak berkomunikasi. Mom Faira memang menutup akses Velvet dari masa lalu-nya. Itu Mom Faira lakukan agar Velvet bisa melupakan dan segera pulih dari trauma dan depresinya.

“Ke mana kamu pergi, hmm? Aku sungguh merindukanmu. Bahkan kamu tak pernah menghubungiku sama sekali,” kata Leslie sambil menggenggam kedua tangan Velvet.

“Maaf, Mommy yang tak mengijinkanku. Aku mengalami depresi dan harus berurusan dengan psikiater. Kami juga pindah dari negara ini agar aku bisa kembali melanjutkan kuliahku,” kata Velvet.

“Tapi sekarang kamu telah kembali, mengapa masih tak menghubungiku? Aku tak mengganti nomor ponselku dan berharap kamu masih mengingatku,” kata Leslie dengan sedikit sendu.

Velvet langsung memeluk Leslie, sahabatnya itu, “Maaf. Aku memang berniat menghubungimu, tapi setelah aku menyelesaikan semuanya.”

Leslie menautkan kedua alisnya, “menyelesaikan apa?”

Velvet tersenyum karena melihat raut curiga di wajah Leslie, “pekerjaanku.”

“Kamu sendirian?” tanya Leslie lagi saat tak melihat siapa pun bersama Velvet.

“Hmm …”

“Ayo kuantar,” Leslie yang awalnya ingin masuk ke dalam minimarket, kini mengurungkan niatnya. Ia terlalu senang dengan pertemuannya dengan Velvet.

Velvet mengajak Leslie ke apartemen yang ia tempati.

“Kamu tinggal sendiri, Vel?” tanya Leslie saat tak melihat siapa pun di apartemen itu.

“Hmm, Mommy masih di Oslo. Usaha toko rotinya sudah berjalan beberapa tahun dan tak mungkin untuk ditinggalkan,” jawab Velvet.

“Aku jadi kangen pada Aunty Faira,” kata Leslie.

“Mommy juga pasti merindukanmu, Les,” balas Velvet.

Velvet berjalan ke dapur dengan masih mengenakan gaunnya. Leslie sejak tadi ingin bertanya, hanya saja ia tak ingin terlalu dalam mengganggu kehidupan pribadi Velvet, untuk sekarang ini.

“Aku sekarang bekerja di Perusahaan Costa, Vel. Kamu?”

“Perusahaan Romano,” jawab Velvet. Ia menatap sahabatnya itu yang langsung membulatkan matanya. Velvet tahu pasti apa yang Leslie pikirkan.

“Apa yang kamu pikirkan semua benar. Aku berada di sana bukan hanya untuk bekerja, tapi untuk membalaskan semua kesakitan yang pernah mereka berikan,” kata Velvet dengan tatapan mata yang begitu tajam.

“Vel …”

🌹🌹🌹

1
Anonymous
k
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Karya yang bagus untuk dinikmati ceritanya, ngga bosan dengan alur ceritanya dan setiap hari selalu menanti kelanjutannya.
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Senang rasanya berakhir dengan indah ... 🥰🥰
Soraya
lanjut bca
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
aduh Thor, kenapa aku jadi ikut deg degan ya ... padahal aku bukan Velvet 🙄🙄🙄
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Oalah Lyora ... bocah gemblung 😡😡
Lenni Namora
Luar biasa
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
maksudnya Rektor ya ini Thor ?
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Kasihan Velvet, dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya... yang kuat ya Vel 🥺
Fajar Ayu Kurniawati
.
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
c cordnya mn?
Yaser Levi
wah ..awas ada juri tu..mulai menilai
moral hazard
karya yg keren
Pansy: Thank you Kak 🙏🏻🌹🥰
total 1 replies
Maya A
novelnya singkat, padat, jelas. tanpa bertele-tele 👏
Ira
m
Siti Masitah
ulah emily si cupu setan
Siti Masitah
dasar lyora kutu kupret...ulet keket..
Siti Masitah
si allan...bulshit..
Siti Masitah
sahabat rasa setaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!