NovelToon NovelToon
Papa Ku CEO Yang Payah

Papa Ku CEO Yang Payah

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:849.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desire pooh

Aku menikahi seorang pria kaya raya, pernikahan tanpa restu membuat aku di benci oleh seluruh keluarga suamiku.
Bahkan kedua mertuaku ingin melenyapkan aku demi membuat putranya menikah lagi dengan wanita pilihan mereka.

Demi menyelamatkan anak dalam kandunganku, aku melarikan diri
dengan bantuan Helen seorang kepala pelayan yang pernah ku tolong, aku di kirim ke luar negeri tinggal bersama Shanon adiknya.

Shanon dan Ben mengangkat aku sebagai anak dan mewarisi beberapa aset serta perusahaan, hingga akhirnya aku menjadi wanita yang kaya raya, sukses dan terkenal.

Enam tahun berlalu,
Berita mengejutkan datang dari mamaku, beliau Koma di rumah
Aku kembali ke tanah air dengan membawa kedua anakku yang berusia Lima tahun.
Sesampainya aku di tanah air sebuah Misteri sakitnya mamaku terungkap, ternyata skandal percobaan pembunuhan terkuak membuat aku shock dan tak percaya.
Aku membenci dan sangat membenci mereka yang sudah berbuat jahat pada keluargaku.
pembalasan dendamku pun di mulai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desire pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ALEXI

Sementara di ruang tamu Alexi sedang asik berbincang dengan David dan juga Ryan.

Camila terheran-heran melihat kehadiran David.

pasalnya David tidak mengabari jika ia akan mampir ke kediaman Helen.

sementara kalau Ryan memang datang untuk menjemput Camila karena pagi ini Camila akan kembali menjaga mamanya di rumah sakit.

Ketiganya terlihat berbicara serius, entah apa yang mereka bicarakan.

Wajah ketiganya terlihat kaku, tak terkecuali putra kecilnya, seolah mereka seumuran dan Alexi mengerti apa yang dibicarakan oleh David dan Rian.

Jamilah jadi tertawa kecil melihat tingkah imut Alexi.

Jika saja Camila tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Camilla pasti akan sangat terkejut.

mungkin juga akan langsung jatuh pingsan karena tahu putra kecilnya adalah seorang CEO.

Camila merasa ketiganya sangat mencurigakan.

Saat Camila mendekat ketiganya langsung terdiam seolah pembicaraan mereka tidak boleh didengar oleh siapapun.

"David kok tumben ke sini nggak ngasih kabar?????"tanya Camila langsung duduk di samping Alexi sambil mengelus puncak kepala putranya yang sangat tampan itu

"oh itu aku ada perlu....

maksudku aku ingin mengajak Alexi jalan-jalan Jika kamu tidak keberatan"ucap David ragu

"Tumben, dalam rangka apa?????"tanya Camila menatap David dengan penuh selidik.

David yang ditatap oleh Camila menjadi serba salah.

iya tak tahu harus beralasan apa sehingga membuat Alexi sedikit kesal.

"Ma....

Sebenarnya aku yang ingin keluar menghirup udara segar, aku bosan berada di rumah"ucap Alexi memberi alasan.

Kini Camila menatap anaknya dengan tatapan tajam.

tatapan yang sama seperti pada David.

Camilla mencari kebenaran di dua bola mata Alexi.

putranya jelas tak berbohong, karena Alexi bukan seperti Alex yang selalu pandai mendramatisir keadaan.

"Aku yang menelpon Om David untuk datang ma...

jika mama tak percaya periksa saja ponselku" ucap Alexi sambil menyodorkan ponselnya pada mamanya.

Camila melirik sekilas ke arah ponsel putranya, dan benar saja di ponsel tersebut terdapat panggilan keluar dengan nomor tujuan David.

"Tapi sayang......

Bukankah kamu kemarin habis jalan-jalan dengan nenek Helen dan tante Prilly????

Apa kau belum puas?????"tanya Camila sedikit ragu memberikan izin pada Alexi.

pasalnya iya takut keluarga Wong melihat Alexi.

Camila tak ingin keluarga Wong merebut hak asuh kedua anaknya.

Bagi Camilla, Alexi dan Alexa adalah putra dan putrinya seorang. tidak ada hubungannya dengan keluarga Wong.

mengenai Charlie, Camila tidak bisa memungkiri jika Charlie adalah ayah biologis kedua anak kembarnya.

namun pria itu tak mempunyai hak karena Camila sejak hamil dan melahirkan berjuang seorang diri.

sekalipun ia tak mau Charlie menemuinya,

namun di jauh di lubuk hatinya, Camila berharap Charlie mencari keberadaannya.

namun impian hanya tinggal impian.

Charlie tak benar-benar mencarinya.

rasa kecewa Camila berubah menjadi benci.

iya benci pada Charlie, pria yang amat dicintainya sekaligus ayah dari anak kembarnya.

Harusnya dengan kekuasaannya Charlie dengan mudah bisa menemukannya tapi nyatanya hingga hampir Tujuh tahun berlalu, Camilla tak pernah terdengar berita jika Charlie mencari keberadaannya.

Kini si kembar akan berusia enam tahun dua bulan lagi.

Sakit hati?????

tentu saja, sekalipun Camilla yang kabur dari rumah.

Seharusnya Charlie tetap mencarinya karena Camila sudah bertahan selama 4 tahun hidup seperti di neraka penuh hinaan dan caci maki keluarga besar Wong.

Alexi menatap mamanya yang terlihat ragu dan sedikit ketakutan.

Alexi bisa mengerti alasan mengapa mamanya takut.

mamanya takut keluarga wong akan mengambil mereka.

walaupun begitu Camila tidak pernah menjelek-jelekkan Charlie pada Alexi maupun Alexa.

namun Alexi sangat membenci Charlie yang dinilainya terlalu lemah sebagai seorang laki-laki sekaligus suami.

"Mama tahu sendiri aku paling tidak suka tempat keramaian. Aku hanya ingin mengunjungi kantor milik Om David yang berada di negara ini.

Mama juga tahu kan kalau aku ingin sukses seperti mama dan Om Raymond" ucap Alexi antusias.

putranya itu terlihat sangat bersemangat jika berhubungan dengan pekerjaan orang dewasa.

Camila juga tak mengerti mengapa putranya lebih berminat melihat rutinitas pekerjaan kantor dibandingkan bermain dengan teman-temannya.

Camila menghela nafas.

iya tahu jika Alexi lebih suka menghabiskan waktunya di kantor Raymond.

"Ma...

please...."

ucap Alexi menangkup kedua tangannya memohon.

terlihat Camilla sedang berfikir, menimbang baik buruknya, namun melihat wajah Alexi yang penuh harap Camila tidak tega.

"baiklah sayang, tapi ingat......

dengarkan perkataan Om David, dan jangan berkeliaran sembarangan.

jangan meninggalkan ruangan Om David.

Apa kamu mengerti?????"

"baik ma..." ucap Alexi tersenyum penuh kemenangan.

namun senyum di wajahnya menghilang begitu pandangannya beradu dengan David.

David terlihat menahan senyum.

Alexi di minta mendengarkan perkataan David.

sementara pada kenyataannya David lah yang harus mendengarkan perkataan Alexi.

pria kecil di depannya itu sangat galak saat bekerja.

David sudah biasa berada di sekitar Alexi.

sudah setahun yang lalu Raymond menyerahkan perusahaannya pada Alexi.

awalnya David menentang dan keberatan mengingat usia Alexi yang kala itu masih belum genap 5 tahun.

selain itu David merasa tak sudi diperintah oleh anak bau kencur yang buat kencing saja masih memakai Pampers.

namun tanpa diduga,

Alexi membuat David bungkam saat Alexi membawa kloning dirinya pertama kali.

David tak percaya dan menertawakan Alexi.

ia menuduh Alexi halu.

#Flashback

"bos lu nggak bisa dong nyerahin perusahaan anak cabang pada anak yang masih memakai pampers dan masih minum susu formula.

kalau loe frustasi nggak gitu juga caranya.

apa jangan-jangan lu udah gila ya?????"crocos David sejak satu jam yang lalu memprotes keputusan Raymond memberikan perusahaan tersebut pada Alexi.

walaupun pada kenyataannya memang perusahaan itu diberikan oleh Benjamin pada Alexi cucunya.

tapi David menilai ini belum waktunya Alexi memegang perusahaan tersebut.

bocah kecil itu belum genap berusia 5 tahun.

bagaimana anak sekecil itu bisa memimpin sebuah perusahaan besar.

"Kita lihat saja nanti.

aku tak pernah salah dengan keputusanku.

aku yakin kau juga akan setuju dengan keputusanku ini."

"Setuju bagaimana????

ini benar-benar gila bro.

gue nggak tahu deh Apa yang mendasari loe membuat keputusan ini.

sebagai sahabat sekaligus orang kepercayaan tuan Benjamin, gua mohon pertimbangkan baik-baik.

akan ada masanya di mana Alexi akan menerima perusahaan ini.

tapi tidak sekarang!!!!!!!" tegas David.

iya benar-benar tak bisa mentolerir apapun yang dikatakan oleh

Raymond hanya diam tak menyahut.

berulang kali Raymond mengatakan jika Alexi bisa diandalkan.

namun David mengira Raymond sudah hilang akal.

seorang sekretaris masuk dan mengabarkan jika Alexi sudah tiba di kantor mereka.

David mendengus kesal.

dia tidak mau diperintah oleh seorang anak kecil yang masih ingusan.

iya sangat kesal pada Raymond karena memintanya menjadi tangan kanan Alexi, sekaligus bertugas melindungi kedua keponakan kembar Raymond dan juga Camila.

David tak pernah keberatan melindungi si kembar dan juga Camila.

hanya saja, menjadi tangan kanan Alexi?????

ini mimpi buruk.

tak lama seorang anak kecil masuk, lebih tepatnya dua anak kecil masuk ke dalam ruangan tersebut.

diikuti oleh seorang pria baya.

David mencoba mengenali siapa Pria tua yang berada di belakang Alexi.

pasalnya ia tak pernah melihat pria tua itu berada di mension utama.

David mengenal semua pekerja yang bekerja di mention utama maupun di mension milik Reymond.

"Siang Om Rey, Om David" sapa Alexi pada keduanya.

lalu anak kecil yang berada di samping Alexi juga menyapa David dan Rey setelah Alexi.

Alexi membuka kupluk anak kecil di sampingnya membuat David terkejut bukan main

hingga tanpa sadar David mundur 3 langkah.

"Kau....."

1
Woro Wardani
Luar biasa
Woro Wardani
lanjuttt
tessa arum
Luar biasa
Mari Yanti
banyak typo nya thor
Sativa Kyu
👍👍👍
Nartadi Yana
Simon menunggu musuhnya penasaran dia
Nartadi Yana
oh ya kok racun yang dikirim Alexa apa baru bereaksi sekarang ?
rose minar
bagus
Sulasmono 7371
Findy,, bukan prilly
Tia Arini
seruuuu
hayasna
silsilah keluarganya bikin mumet pusing kepala aja
Vivin Yulistian Pradesti
suka ka cerita nya lanjut lg
Bundanya Pandu Pharamadina
like favorit👍❤
Nunx Nurhayati
innalillahi wainnailaihi roji'un...
semiga keluarga yg di tinggalkan di beri kasabaran dan ketabahan 🤲🤲🤲
Desire pooh: amiin terima kasih
total 1 replies
Olla Naomi
innalillahi wa innalillahi rojiun turut berduka cita ya thor
Desire pooh: terima kasih kakak
total 1 replies
Dyah Oktina
ngak maksut ...thor 🤔😏😏
Dyah Oktina
maaf... ngak maksut thor????
Dyah Oktina
aduh thor.. banyak banger typo.. sampe gagal paham saya... transfer dari selimut??????? next d cek lagi dong thor sebelum d kirim... biar enak bacanya... semangat. ..
Dyah Oktina
maksutnya bagaimana thor... bertemu tanah?????????
hayasna: bertemu dengan tanah artinya mati mungkin
total 1 replies
Dyah Oktina
innaillahi wainaillahi rojiun ... semoga armahuma khusul khotima... aamiin Yaa Rabbalalamiin... turut berduka cita thot
Desire pooh: amiiinnn terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!