Setelah kematian nya Anaya terlahir kembali untuk membalas kan dendam atas kehidupan masa lalu nya dan kematian nya
tapi di kehidupan barunya dia bertemu dengan Tuan Muda yang menginginkan nya, bagaimana ini akan berakhir!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Stella berdiri dengan di bantu Rage
Stella terus menangis, merasa simpati pada semua orang yang melihat
Anaya hanya memutar bola matanya jengah
"Kau!! minta maaf pada nya!! kau telah merebut kekasihnya bukan!" Ucapan yelita, yelita sebenarnya tidak tau duduk permasalahan nya, tapi karena masalah waktu itu Yelita sangat dendam kepada anaya
Anaya hanya diam dan duduk di kursi yang ada menonton Drama Stella dan Yelita
"Kau diam saja! apa kau malu mengakui bahwa kau perebut laki orang " Ucap Yelita terus memaki, seperti aji mumpung Yelita terus merendah kan anaya
"Anaya, aku tidak meminta apapun aku hanya minta tinggal kan Kak Glen dia kekasihku" Ucap Stella
semua orang sedang menghujat Anaya dalam hati, berbicara di belakang nya, mencaci makinya
Anaya memainkan HP nya memencet satu nomor di HP nya
"Sudah Drama nya?! aku rasa kalian berdua lebih baik berhenti jadi model dan jadilah artis itu akan cocok dengan kalian!!" Ucap Anaya
"Jaga ucapan mu jal*ng" Ucap Yelita
"Aku atau kau yang jal*ng kau lebih tau jawabannya" Ucap anaya
"Anaya kau marah padaku jangan kau hina senior Yelita hina saja aku" Ucap Stella
"Ya tentu saja aku juga akan menghinamu, beberapa tahun kita bersahabat! kau membuatku gemuk, memberi makanan tidak sehat membuatku membayar apartemen untuk kita berdua dan membuatnya jadi tempat mesum untuk mu dan pacarku! apa kau pikir aku buta!! aku tau semuanya aku tetap diam agar kau tidak malu, tapi kau ingin sekali aku mengatakan nya, tidak masalah, dan lagi aku beritahu setelah aku kembali aku memasang CCTV di apartemen Kita dulu, jika ingin mempublikasikan perselingkuhan mu dengan Nya itu mudah" ucap anaya santai
Stella merasa gugup, tapi dia tidak percaya anaya memiliki bukti seperti itu
"Aku tau kau sedang terpojok tapi jangan kau memutar balikkan fakta anaya, perselingkuhan maksud mu perselingkuhan mu dan kak Glen" Ucap Stella
Setelah Stella berbicara tiba-tiba anaya membesar kan volume di HP nya
"Hallo " Ucap Anaya
"Anaya kau di mana apa kau baik-baik saja, maafkan aku tadi malam aku hanya terpengaruh oleh Stella kau mau memaafkan ku kan sayang" Ucap Glen dari seberang
Membuat semua orang menatap tajam ke arah Stella
"Apa yang kau katakan!! semua orang mengatakan aku merebut mu dari Stella apa sebelum kita pacaran kau berpacaran dengan Stella" Ucap anaya bersandiwara
"Apa yang katakan anaya?! kau pacarku
aku dan Stella tidak ada hubungan apapun " Ucap Glen lagi
Anaya tersenyum puas dengan jawaban Glen
dan mematikan telepon Glen
"Jadi! ingin mengatakan apa? masih ingin Berdrama silahkan aku tidak layani aku lelah aku hanya ingin menyelesaikan pekerjaan ku dan tidur dengan tenang, kalian berdua mengerti" Ucap anaya santai
"Hei apa yang kalian lakukan!! cepat bersiap kalian bertiga kesini untuk foto iklan bukan untuk bergosip" Ucap sang fotografer yang baru saja masuk melihat keributan
Rage ingin mengatakan sesuatu pada anaya namun anaya sudah beranjak ke ruang make up
*Apa yang kau lakukan rage kau sebagai Manager tidak tau apapun tentang modelnya bahkan membiarkan nya di bully bagaimana bisa kau Selemah ini" Ucap Rage pada dirinya sendiri
Setelah mereka selesai bersiap Anaya harus melakukan pemotretan bersama Stella dan Yelita
Anaya melakukan pemotretan dengan profesional dia terlihat anggun dia juga tidak terlihat Canggung saat harus berfoto bersama dengan Yelita dan Stella sangat berbeda dengan kedua orang itu yang sangat tertekan karena aura anaya
Setelah pemotretan itu selesai
Fotografer itu mengajak mereka bertiga untuk bertemu seseorang
"Kalian bertiga apakah bisa makan malam bersama" Ucap fotografer itu
"Tentu" Ucap Stella dan Yelita bersama-sama sedangkan anaya tidak tertarik untuk makan bersama orang yang sudah mengusik kehidupan nya
"Anaya, bagaimana? " Tanya Fotografer
"Aku pass" Ucap anaya menolak namun rage tiba-tiba berkata
"Dia bisa " Ucap Rage anaya menatap rage, rage khawatir jika yang ingin di temui fotografer itu Nathan atau pemilik produk itu
"Jika ingin bertahan di dunia seperti ini, kau harus bisa menjalin hubungan baik dengan rekan kerjamu mengerti" Ucap rage berbisik
Anaya hanya menghela nafasnya dan menyetujui ucapan Rage, anaya memahaminya
apa yang rage lakukan itu untuk nya dan Karir nya kedepan
Mereka bersiap mengikuti mobil Fotografer itu
Anaya hanya diam sepanjang perjalanan
Setelah sampai di restoran mahal itu, fotografer mengajak mereka keruangan VIP
di sana tidak ada siapapun anaya memilih memainkan HP nya di bandingkan mengobrol dengan Stella dan Yelita sedangkan kedua orang di hadapan Anaya menatap anaya tidak suka
Beberapa saat berlalu ada seseorang masuk ke dalam ruangan itu
membuat Yelita dan Stella tak berkedip sedangkan anaya terus menatap HP nya tak memperdulikan seseorang yang masuk itu
"Selamat datang Tuan" Ucap fotografer itu
Laki-laki itu berdehem dan tak menjawab sapaan sangat fotografer
laki-laki itu sedang mencoba membuat anaya menyadari keberadaan nya
"Ekhhhmm Ekhmmm" laki-laki itu terus berdehem
"Kalau tenggorokan mu tidak nyaman kau lebih baik minu.. " Ucap anaya terhenti saat dia melihat seseorang di hadapan nya
Laki-laki itu menatap anaya
*Dia pelayan itu? tidak-tidak kenapa dia memakai jas? tunggu dia tidak mungkin mengenaliku bukan" Anaya berdialog dengan dirinya sendiri