Cinta Tak Terlupakan

Bu mona memeluk alicia sambil menangis, sedangkan Raka hanya diam tertunduk merasa sangat bersalah pada Alicia.Pak hadi hanya bisa menepuk Raka untuk menenangkan perasaan putra nya itu.

" gak apa-apa sayang. keluarkan semuanya. jangan ditahan, jika ingin marah pada Raka marah saja dia, pukul dia jika perlu. jika semua itu bisa meringankan beban yang ada di hati mu lakukan apa yang kau inginkan sayang..lakukan saja " ucap bu mona sambil memegang pipi alicia dan menatap wajah sendu alicia yang sedang terisak itu.

" Rasanya sulit , sulit sekali, sangat sulit.. " ucap Alicia sembari menatap bu mona dan menangis

Raka mendongak dan melihat Alicia, begitu juga dengan Pak Hadi.

" Aku tidak tau apa yang harus kulakukan, saat pertama kali mengetahui jika aku hamil tanpa suami, dunia ku terasa hancur. aku bingung dan takut. aku tidak tau apa yang harus ku lakukan saat itu. aku tidak bisa menggugurkan janin itu, bagaimanapun bayi tak berdosa itu adalah darah dagingku sendiri, aku tidak tega melakukan nya dan tidak pernah berniat melakukan nya. tapi aku juga tidak bisa memberi tahu Ayah dari bayi ini. aku takut aku akan menghancurkan kehidupan nya, aku sangat takut jika aku ditolak dan kembali dibuang. perasaan takut akan dibuang kembali menghantui ku, " ucapan Alicia terhenti dan dia menunduk lalu menarik nafas

" sejak bayi aku dibuang di panti asuhan, orang tua angkat ku mengadopsi aku saat berusia 3 tahun, setelah 2 tahun tinggal bersama mereka,aku merasa aku dikucilkan dirumah itu dan pada akhirnya aku dibuang karena tidak menuruti permintaan mereka. pada saat bersamaan aku juga dibuang oleh laki-laki yang sudah ku bantu pendidikan dan biaya selama dia mengejar apa yang diinginkan nya. aku bekerja keras karena dia bercita-cita menjadi arsitek yang sukses dan berjanji akan membahagiakan aku. Tapi lagi-lagi aku dibuang karena status ku yang hanya seorang anak angkat. pada akhirnya kejadian itu terjadi. aku hancur saat mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Pak Raka, perasaan takut dibuang kembali mendera ku, jika keluarga yang biasa saja bahkan menolak aku, apalagi keluarga Pak Raka. mereka pasti menginginkan wanita yang lebih baik dariku .perasaan itu terus memenuhi pikiran ku, sehingga aku memutuskan untuk pergi menanggung semua ini sendiri. " ucap Alicia

Pak hadi diam mendengar ucapan Alicia, wanita itu begitu takut ditolak oleh nya, karena itulah dia memilih menderita sendirian. sungguh gadis yang sangat polos dan begitu peduli pada orang lain.

" hidup ku memang terasa sulit. aku harus bekerja di banyak tempat agar kebutuhan ku terpenuhi, tapi aku beruntung karena masih memiliki fanny dan bertemu dengan orang-orang yang baik. sehingga aku tidak merasa sendirian. saat mengetahui jika bayi ku kembar. semangat hidup ku semakin tinggi. aku harus kuat demi mereka. meski tidak mudah, aku tetap menjalani semua ini dengan sabar. aku harus tetap terlihat tegar dan kuat demi fanny, sahabatku. karena saat kehamilan ku memasuki usia 6 bulan, perut besarku membuat ku kesulitan bekerja dan aku mudah lelah, sehingga fanny harus bekerja sendirian untuk kami. tapi aku tetap tidak bisa diam saja, aku melakukan pekerjaan apapun yang bisa kulakukan dirumah. rasa lelah, ataupun sakit hanya kusimpan sendiri, karena aku takut menyusahkan orang lain. berbagai hinaan dan caci maki aku terima dengan ikhlas asalkan mereka tidak menyakiti anak-anak ku.

bahkan saat melahirkan mereka, itu terasa sangat sulit..tapi saat melihat mereka..rasanya semua kesulitan yang ku alami terbayar dengan kehadiran mereka di sisiku. mereka segala-galanya untukku " ucap Alicia sembari menangis tersedu-sedu.

bu mona kembali memeluk erat Alicia, seolah bisa merasakan penderitaan yang dialaminya itu.

" jadi kumohon, jangan ambil mereka dariku. aku tidak punya siapapun, aku hanya mempunyai mereka. " ucap Alicia

" tidak akan ada yang mengambil mereka darimu, dan mulai saat ini jangan pernah berbicara jika kau tidak punya siapapun, karena kau punya kami semua sayang " ucap bu mona.

Pak hadi pun mendekati Alicia lalu mengusa kepala Alicia dengan lembut,

" segala yang sudah kau lalui, Papa harap Raka bisa mengganti semua nya dengan Kebahagiaan, untuk itu terimalah Raka dan biarkan dia bertanggung jawab untuk apa yang sudah kau Alami selama ini nak " ucap Pak hadi lembut.

Alicia menatap Pak hadi

" aku tidak meminta pertanggung jawaban apapun pak, sungguh ! aku kesini hanya untuk meminta bantuan agar putra ku selamat, aku tidak ada niat sama sekali untuk meminta pak Raka bertanggung jawab pada kami. biarlah pak Raka melanjutkan kehidupan nya, aku baik-baik saja seperti ini, aku masih punya mereka " sahut alicia

Pak hadi dan bu mona terkejut mendengar ucapan Alicia

" kau tidak menginginkan Raka untuk bertanggung jawab pada kalian ?" tanya bu mona terkejut

" aku tidak boleh meminta begitu banyak, kalian sudah sangat baik pada ku. dan aku sangat bersyukur untuk itu. tapi aku tidak bisa menyakiti perasaan wanita lain, jika pak Raka terpaksa menikahi ku, maka aku akan menyakiti pak Raka dan kekasihnya " ucap Alicia

" apa kau begitu membenciku dan marah padaku ?" tanya Raka

" tidak..aku tidak marah apalagi membenci anda, aku hanya tidak bisa merusak kehidupan anda." sahut alicia

" tapi apa kau sadar, akulah yang merusak hidup mu !?" ucap Raka emosi

" tapi aku yang salah, jika aku tidak masuk ke kamar mu, semua ini tidak akan terjadi. aku yang salah. karena itu biarlah aku yang menanggung semua nya sendiri. selama ini aku menanggung semuanya sendiri bukan ? jadi aku pasti baik-baik saja. " ucap Alicia

" tapi nak, apa kau tidak ingin anak-anak mu memiliki status keluarga yang baik? mereka butuh ayah mereka nak, agar mereka tidak mendapat perlakuan buruk dari orang lain. " ucap pak hadi

alicia hanya diam,

" alicia, sekali saja dalam hidup mu. pikirkan dulu dirimu sendiri baru orang pikirkan orang lain.pikirkan anak-anak mu.pikirkan apa yang terbaik untuk mereka " ucap bu mona

" Mama benar nak. tidak ada salahnya jika sedikit egois, jika tidak demi dirimu, setidaknya demi faiz dan faizza, kau tidak mau selamanya mereka tidak memiliki ayah di mata hukum bukan ? hidup bermasyarakat itu kejam nak, banyak hal yang akan terjadi jika kau terus seperti ini. " ucap pak hadi lembut

" setidaknya Raka tidak terpaksa untuk bertanggung jawab pada kalian, dia juga merasa sangat bersalah nak. mama tau jika dia benar-benar tulus pada kalian, apa kau tidak melihat perjuangan nya selama beberapa hari ini ? dia mencoba menjadi papa yang baik untuk faiz dan faizza, dan sekarang biarkan Raka menjadi seseorang yang mampu melindungimu, izinkan Raka untuk menjadi tempat mu bersandar, curahkan segala yang kau rasakan pada Raka, " ucap bu mona

" dan masalah kekasih Raka, itu hanya rencana perjodohan, Raka tidak menyukai gadis itu. ini hanya permintaan dari keluarga nya, kau tau kenapa Raka masih belum juga bertunangan sampai saat ini. ? karena Raka menunggu wanita yang ditemui nya malam itu di hotel. dan wanita itu adalah dirimu Alicia. " ucap bu mona lagi

Alicia terkejut mendengar ucapan bu mona lalu dia menatap Raka, mencoba mencari kebenaran dari Raka, dan Raka pun mengangguk pada Alicia dan menatap Alicia dengan tatapan memohon.

"bisakah aku sedikit menjadi egois ? bisakah aku berharap untuk bersama ayah dari anak-anak ku ? dan bisakah aku merasakan kehangatan keluarga ini ?"

alicia bertanya pada dirinya sendiri sembari menatap Raka.

sementara di luar ruangan, Arka, Arsya dan Risya mendengar semua percakapan yang terjadi di dalam, Risya sampai menangis mendengar perjuangan hidup Alicia yang begitu sulit karena kakak sulung nya itu.

sementara asrya terlihat sedih,

Arka menatap pintu ruangan itu dengan tatapan kosong.

"beruntung sekali kau kak, wanita sebaik Alicia menjadi ibu dari anak-anak mu . padahal aku sempat terpikat saat pertama kali bertemu dengan nya. tapi jika kau bisa membuat nya dan anak-anak kalian bahagia, aku rela melepaskan perasaan ini kak. "

...****************...