NovelToon NovelToon
Gadis Gendut Milik Sang Idola

Gadis Gendut Milik Sang Idola

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Liam Ang atau Liam Halley Anggara adalah seorang model majalah remaja yang menjadi idola para remaja perempuan.
Liam yang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Halley adalah sosok yang supel, humoris, mudah bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Yumi Arishta, seorang gadis gendut, pendek, dan pemalu yang kuliah dan merantau seorang diri di luar kota.

Pertemuan tak sengaja antara Yumi dan Liam di suatu malam, membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang sulit dijelaskan.
Liam yang merasa berhutang budi pada Yumi, terus berusaha mendekati gadis pemalu tersebut. Meskipun beragam penolakan terus saja Yumi lontarkan karena Yumi merasa tidak sepadan dengan Liam yang tampan, kaya, terkenal, dan punya banyak teman.

Perbedaan antar Yumi dan Liam itu bagaikan bumi dan langit. Jadi bagaimana bisa seorang Yumi menjadi kekasih dari Liam Ang?

Bagaimana akhirnya hubungan Yuni dan Liam?
Apakah keduanya akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KELUARGA LIAM

Liam sudah selesai mandi dan hanya mengenakan handuk yang membalut bagian bawah tubuhnya saat masuk ke dalam kost-an Yumi.

"Kenapa nggak pakai celananya di kamar mandi, sih!" Gerutu Yumi bersungut-sungut.

"Takut basah!" Cengir Liam tanpa dosa.

"Trus kamu ke acara pakai baju apa? Pakai baju ninnja ini?" Tanya Yumi seraya menunjuk ke arah kaus hitam lengan panjang yang tadi dikenakan Liam saat datang ke kost-an Yumi.

"Eh, aku tadi bawa kemeja, kok! Masih tertinggal di mobil tapi. Ambilin!" Liam memberikan kunci mobilnya pada Yumi.

"Ish! Merepotkan!" Gerutu Yumi seraya meraih kunci mobil yang disodorkan oleh Liam. Yumi keluar dari kost-nya dan segera menuju ke arah mobil sedan hitam milik Liam yang terparkir di halaman kost.

"Mobil siapa, Yum? Kinclong amat?" Sapa seorang teman kuliah Yumi yang nge-kost juga di tempat itu.

"Punya teman!" Jawab Yumi asal sebelum membuka pintu belakang mobil Liam dan mencari-cari paperbag yang berisi kemeja Liam.

"Teman atau teman? Kamu ngumpetin cowok di kost-an, ya?" Goda teman Yumi lagi.

"Nggak ada! Nggak usah sok tahu!"sahut Yumi mulai kesal.

Kemeja Liam sudah ketemu. Yumi segera kembali ke kamar kost-nya masih sambil merengut sebal.

"Kenapa merengut begitu?" Tanya Liam saat Yumi baru tiba.

"Nggak kok!" Jawab Yumi malas sembari menyodorkan paperbag yang berisi kemeja Liam.

"Berhenti merengut atau aku cium nanti bibir kamu!" Liam menangkup dengan gemas wajah chubby Yumi.

"Ih! Dasar mesum!" Yumi memukul-mukul dada Liam yang tak tertutupi selembar kainpun. Segera Liam menahan tangan Yumi dan memasang senyuman manis pada Yumi.

Ya ampun!

Lama-lama Yumi bisa diabetes kalau melihat senyuman Liam yang semanis ini setiap hari.

"Pakai baju sana! Udah jam tujuh itu!" Yumi mengalihkan pembicaraan.

"Liam mengambik kembali paperbag-nya tadi dan masuk ke dalam kamar Yumi untuk berganti baju. Tak berselang lama, Liam sudah keluar lagi dan memakai kemeja hitam serta celana jeans warna hitam juga.

Lah!

Tetap aja kayak ninja hitam-hitam.

"Kamu nggak punya baju lain selain warna hitam apa? Masa makan malam pakai kemeja hitam begitu? Kayak mau ngelayat aja!" Gerutu Yumi seraya memutar bola matanya.

"Biar nggak kelihatan kalau mati lampu," sahut Liam asal.

"Jadi aku bisa cium kamu diam-diam," sambung Liam lagi sedikit terkekeh.

"Dasar mesum!" Yumi memukul bahu Liam yang malah membuat tuan model itu tergelak.

"Kau pakai baju ini?" Liam memindai penampilan Yumi yang mengenakan rok sebetis warna merah dipadukan dengan blouse putih motif polkadot kecil. Yumi terlihat begitu menggemaskan.

"Kenapa? Kelihatan norak, ya?" Tanya Yumi seraya menundukkan wajahnya.

"Enggak, kok! Kamu terlihat menggemaskan. Cuma kurang satu hal saja," Liam menarik ikatan rambut Yumi dan sedikit menata rambut panjang nan keriting milik Yumi agar tergerai.

"Rambut kamu itu udah bagus dan lucu! Jadi nggak usah diikat!" Ucap Liam yang sudah memakai kaca hitamnya serta topi, sebelum merangkul Yumi keluar dari kost-an.

"Aku bisa jalan sendiri, Liam!" cicit Yumi setelah mengunci pintu kost-nya.

"Biar nggak jatuh! Udah ayo!" Ajak Liam yang mempercepat langkahnya ke arah mobil yang terparkir di halaman.

Setelah Yumi dan Liam masuk ke dalam mobil sedan hitam tersebut, mobil segera melaju meninggalkan kost-an Yumi menuju ke kafe B&D tempat acara malam ini akan berlangsung.

****

"Cuma acara makan malam, kok!"

"Acaranya tertutup dan khusus keluarga saja,"

Yumi mendengus sebal saat mengingat kata-kata Liam tersebut. Apanya yang cuma makan malam keluarga. Ini sih acara anniversary pernikahan Mom dan Dad-nya Liam.

Tapi acaranya memang tertutup dan hanya dihadiri keluarga besar Liam. Setidaknya Yumi tak melihat papparazi di sini.

Jadi aman!

"Duduk, Yum!" Liam menarik satu kursi untuk Yumi.

Ada Anne yang sedang sibuk dengan makanannya dan Abi yang duduk di samping Anne sambil sesekali menyeka mulut Anne yang belepotan makanan.

Pasangan yang romantis!

Mereka berempat duduk mengelilingi satu meja berbentuk lingkaran.

Di meja lain yang agak jauh dari tempat Yumi duduk, ada Valeria yang duduk bersama Pak Theo dan Bu Airin, pemilik Rainer's Resto tempat Yumi bekerja part time. Yumi memang sudah beberapa kali bertemu dengan orang tua Valeria yang ramah dan baik hati tersebut.

Dan ada beberapa meja lagi yang berisi orang-orang yang terlihat asing untuk Yumi.

Apa ini semua adalah keluarga besar Liam?

Mereka semua terlihat elegan dan berkelas. Yumi mendadak jadi minder berada di ruangan ini bersama para orang kaya.

"Jadi, sekarang udah ada gandengannya?" Sebuah suara yang terdengar dari balik punggung Yumi segera membuat Liam memanyunkan bibir.

"Emang truk? Gandengan?" Cibir Liam seraya berdecak.

Yumi segera menoleh dan tampaklah Kak Thalita dengan rambut coklat sebahunya tersenyum ramah ke arah Yumi.

"Hai, aku kakaknya Liam," Kak Thalita mengulurkan tangannya ke arah Yumi.

"Yumi, Kak!" Yumi mengangguk canggung pada Kak Thalita.

"Zayn, tunangannya," Abang Zayn ikut memperkenalkan diri seraya menunjuk ke arah Kak Thalita.

Yumi hanya mengangguk dan ganti menyambut uluran tangan abang Zayn.

"Sebelas dua belas ya, sama Anne," ujar Kak Thalita berkelakar.

"Apanya?" Sahut anne denagn mulut yang penuh makanan.

"Chubby-nya! Ternyata Liam dan Abi seleranya nggak beda jauh," kekeh Kak Thalita lagi yang sudah mengambil tempat duduk si samping Anne.

Sepertinya kakak sulung dari Liam dan tunangannya tersebut akan ikut bergabung di meja yang sama dengan Yumi.

"Abang Liam kan kuwalat!" Sahut Anne lagi setelah berhasil menelan makanan di mulutnya.

"Oh, jadi gara-gara Liam sering ngatain kamu gendut itu, ya! Makanya sekarang pacarnya Liam juga gendut?" Tebak Kak Thalita mengira-ngira.

Anne segera mengangguk.

"Tapi waktu itu Abang Liam kan emang berharap punya pacar gendut kayak kamu, biar anget dipeluk. Berarti bukan kuwalat, dong? Tapi doanya dikabulkan," timpal Abi mengoreksi pernyataan Anne.

"Yumi itu chubby! Beda sama kamu yang gendut!" Liam menuding ke arah sang adik.

"Abang!" Anne mencebik kedak dan hendak melempar kue di piringnya ke arah Liam, namun Abi mencegah dengan cepat.

"Nggak boleh buang-buang makanan!" Abi meraih kue yang hendak dilempar Anne dan memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri.

Yumi tidak tahu kalau ternyata Abi se-bijak dan se-dewasa itu. Padahal kata Liam, Abi itu seumuran dengan Yumi.

"Kamu gendut juga kayak mereka berdua kayaknya bagus, Sayang!" Abang Zayn menyuapkan kue ke mulut Kak Thalita.

"Nggak, ah! Aku begini saja," tolak Thalita cepat yang segera menolak kue kedua yang disuapkan oleh abang Zayn.

Sepertinya kakak sulung Liam itu menjaga sekali porsi makannya.

"Mom dan Dad belum kelihatan?" Tanya Liam seraya celingukan mencari dua orang yang akan menjadi pusat perhatian di acara malam ini.

"Masih di kamar mungkin. Main ku-" Abi serta merta membungkam mulut Anne sebelum istrinya itu menyelesaikan kalimatnya.

"Main apa? Sudoku?" Liam mengernyit tak paham sementara Yumi hanya menahan tawanya.

"Apaan, sih Yum? Kok ketawa?" Tanya Liam penasaran dan pura-pura polos.

"Abang kalau mau nyoba sama Kak Yumi, nikah dulu, ya!" Celetuk Anne yang sontak membuat semua orang yang duduk mengelilingi meja tersebut tergelak. Sementara Yumi langsung menundukkan wajahnya yang sudah bersemu merah.

"Cih! Anak kecil sok ngajarin! Kamu dulu belum nikah juga udah langsung praktek sama Abi!" Cibir Liam menimpali celetukan Anne.

"Anne sudah besar! Abang itu yang masih bocah!" Anne memeletkan lidahnya ke arah Liam.

"Kamu sama aku tuaan aku. Kok ngatain aku bocah? Dasar bocah!" Liam membalas ejekan Anne.

"Udah tua tapi nggak nikah-nikah! Anne kan udah nikah!" Sahut Anne tak mau kalah.

"Ini bentar lagi juga mau nikah sama Yumi. Iya kan, Yum?" Liam mengerling nakal pada Yumi.

"Mau menikah dengan siapa, Liam?" Tanya Dad Devan yang tiba-tiba sudah muncul di belakang Liam dan Yumi.

Ups!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

1
Sita Aryanti
wah ntar crmburu
Sita Aryanti
lah knp sekretarisnya ce..mantan lgi..semoga bukan calon pelakor ya thot..heheheh
Sita Aryanti
krna diet
雅那
sǝʇǝןɐɥ sǝʞıɐu ןɐɯɐ ɐʞn ɯǝɯqɐɔɐ nןɐuƃ ןɐƃı
Choi Soo Ah (hibernasi)
satset sekali babang satu ini
pelan-pelan pak supir
jangan ugal-ugalan kali
Sita Aryanti
hahahahahaha..kesempatan GK datang dua kali ya liam
Sita Aryanti
sedih krna slh paham
Sita Aryanti
iya nikah ja..pasti tercukupi
endang nastusil
Luar biasa
Sita Aryanti
ini kan kakaknya Liam udah knl dg yumi namany thalia apa Thalita sih lupa kalo calon suami bukannya Zayn kok JD Daniel..JD bingung
Sita Aryanti
di ajak nikah GK mau..di provokasi chelsea masuk ati..hadeeh
Choi Soo Ah (hibernasi)
Siapapun itu yang datang
Nice good job 👍👍👏👏👏
dan moga selamat dari amukan gak jelas Liam
Ayu Sari Murni
ini mah g gendut tp semok
Arya Al-Qomari@AJK
disini yumi aristha klo teman kuliah q dulu namanya Yuni aristha. sering diledekin teman² dan juga dosen "seperti nama biduan".
inayah machmud
akhirnya Liam berhasil juga gol.🤭🤣
lily
spot jantung ortunya liam
lily
jadi inget diri sendri waktu kuliah dlu,, tiba2 ditelfon dari rumh kalo gak bisa ngirim uang lebh krna gagal panen, eh musibah dateng lgi besoknya uang yg baru aku ambil raib dicuri orang alhasil pinjem uang temen dlu dan cari kerja,,, Alhamdulillah lngsung dapat kerja waktu itu
lily
mending pindah kos aja deh yum
lily
yumi memang ada rasa sama liam tpi yumi juga mkir mereka bagaikan Utara dan Selatan ,,, sangat jauh jadinya seperti bingung gtu
lily
yumi persis kaya adikku ,,, sampe2 dia tanya ,, kalo mau memulai obrolan itu hrus gmna ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!