Suami yang berhianat.
Victoria: "aku pasti tidak menginginkan nya.
Anak-anak melupakan ibu nya.
victoria: "hanya menjadi beban,tinggal kan!
Saudari tiri yang manipulatif
victoria: " tampar tampar tampar!!!
Dikehidupan sebelum nya,Victoria mati mengenaskan di bawah skema adik tiri dan penghianatan suami serta anak-anak nya.
Bukan nya bertemu raja Yama,dia malah terlahir kembali ke sepuluh tahun sebelum kelahiran anak kembar nya.
Victoria "Karna dewa memberiku kesempatan,maka aku akan membuat takdir ku sendiri"
Dia bertekat untuk mencintai diri nya sendiri.
Menjadi petani kaya raya,menghancurkan keluarga benalu.
Dan melupakan orang-orang yang menyakiti nya.
Tapi ada apa dengan 'suami' penghianat nya ini??
Ada apa dengan penampilan menyedihkan 'iblis kecil' ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gila
Brillia kini tengah menikmati teh di sebuah kedai teh yang lokasi nya cukup terpencil di kota B.
Dihadapan nya duduk seorang pria paruh baya.
Penampilan gelamor Brillia berbanding terbalik dengan penampilan pria di depan nya.
Pria itu nampak kusam dengan mengenakan jaket kulit yang sudah usang,di tambah kerutan-kerutan yang sudah banyak membingkai wajah tua nya.
"Apa kabar Frans?" sapa Brillia dengan ramah.
Bibir merah nya yang dilapisi lipstik ikut merekah seiring dengan senyuman Brillia.
"Tidak perlu berbasa-basi Bri,katakan apa tujuan mu memanggil ku kemari."
Tampak nya pria bernama Frans ini kurang nyaman jika harus berdekatan dengan Brillia.
"Kenapa kau begitu terburu-buru?? Padahal kita sudah lama tidak bertemu."
Brillia tidak memperhatikan ketidak nyamanan yang tergambar jelas di wajah Frans,dia masih sibuk mengaduk-aduk teh yang di seduh nya.
Setelah puas mengaduk-aduk nya,Brillia segera menuangkan teh tersebut ke gelas dan mendorong gelas berisi teh itu ke arah Frans.
Namun Frans tidak langsung menerima nya,melainkan menatap Brillia dengan lekat.
"Kenapa?? Apa kau tidak menyukai teh lagi Frans?? Apakah karna kita sudah berpisah terlalu lama hingga aku melupakan kesukaan mu??"
"Brillia!!!" suara Frans meninggi,untung saja mereka menyewa ruangan private.Sehingga suara sekeras apapun tidak akan terdengar keluar.
Teriakan Frans baru saja menghentikan Brillia dari kepura-puraan nya.
"Apa tujuan mu meminta ku kemari??" desak nya lagi,kali ini Frans bahkan melotot ke arah Brillia.
Dengan wajah yang tenang,Brillia dengan hati-hati meminum teh yang baru di seduh nya.Mata nya yang di hiasi maskara itu terpejam sejenak untuk menikmati sensasi teh yang di kombinasikan dengan beberapa rasa seperti pahit,sepat,dan diakhiri dengan sedikit rasa manis.
Lalu dengan anggun Brillia meletakkan kembali gelas tersebut.
Tak
Suara nya tidak lembut atau keras.
Namun dapat membuat Frans merasa kurang nyaman.
Mungkin semua orang di kota ini mengetahui betapa anggun nya wanita di depan nya ini,tetapi hanya Frans yang mengetahui betapa GILA nya wanita didepan nya ini.
"Kau takut meminum nya Frans?? Tenang saja tidak ada racun di teh itu."
Ha ha ha
Brillia tidak dapat menahan tawa nya begitu melihat wajah Frans yang semakin berkerut tidak nyaman.
Apalagi saat diri nya menyebut kan kata 'Racun'
Brillia dapat melihat wajah kecoklatan Frans mendadak pias.
Melihat wanita gila di depan nya ini membuat Frans sangat takut.
"Delapan belas tahun telah berlalu dengan tenang Frans,dan sekarang ketenangan itu akan terusik.Dapatkah kau bayangkan betapa kesal nya aku Frans??"
Brillia kini menatap lekat kearah Frans.
Tampak nya waktu telah meninggalkan banyak jejak pada wajah Frans yang dulu tampan.
Dan Brillia dapat memastikan bahwa hidup Frans tidak lah mudah selama ini.
"Bagaimana kabar ibu mu Frans??"
"Tutup mulut mu sialan.Di muka bumi ini kau adalah satu-satu nya orang yang paling mengetahui tentang ibu,berengsek!!"
Frans benar-benar marah ketika Brillia menyebut ibu nya.
Pandangan mata nya bagai predator yang siap memangsa Brillia,jika Brillia masih melanjut kan pembahasan nya.
Namun Brillia sama sekali tidak merasa takut terhadap tatapan Frans yang penuh intimidasi itu,malah Brillia dengan tenang menyentuh tangan Frans yang masih mengepal di atas meja.
"Aku hanya bertanya Frans,kenapa kau semarah itu?"
"Terakhir kali kau berjanji untuk tidak akan mengusik hidup ku lagi Bri,lalu mengapa sekarang kau ingkari janji mu Bri??"
Frans tidak ingin berlama-lama lagi di tempat ini.Dia dengan kasar menepis tangan Brillia yang menggenggam tangan nya.
"Anak dari wanita kesayangan mu itu mulai menampakkan taring nya Frans,dan aku benci itu.Aku ingin sekali mengirim nya ke tempat ibu nya berada,bagaimana menurut mu Frans??"
Nafas Frans memburu begitu mendengar perkataan Brillia.Baginya delapan belas tahun tidak mampu mengubah sifat keji wanita ini.
Frans benar-benar menyesal harus mengenal wanita ini,karna mengenal wanita ini hanya membuat dunia Frans menjadi berantakan.
Bahkan dua wanita yang berarti didalam hidup Frans harus terluka di tangan nya.
Tubuh nya mendadak gemetar ketika mengingat sosok wanita yang pernah bertahta di hati nya.
Sosok wanita yang mati-matian dia perjuangkan,dan sosok wanita yang akhir nya terluka oleh nya.
Meninggal kan sejuta penyesalan di dalam hati nya.
Mimpi buruk yang terus menerus menghantui nya ketika malam tiba,dan itu semua karna wanita SIALAN di depan nya ini.
"Kau yang mengacaukan mereka Bri,bukan mereka.Jadi hentikan kegilaan mu ini sebelum semua nya terlambat."
"Bukan aku Fran tetapi kita,jangan lupa Frans kau juga ikut andil di dalam nya."
"Bukan kah itu karna jebakan mu SIALAN!! Sadarlah Brillia,kau adalah pelaku nya dan kau juga dalang nya.Aku telah memenuhi janji kita jadi aku tidak akan mengikuti mu lagi.Titik!!"
Tanpa menunggu Brillia merespon,Frans langsung bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan menuju pintu,meninggalkan Brillia seorang diri.
Brillia yang di tinggalkan oleh Frans,sama sekali tidak marah.
Karna dengan hadir nya Frans hari ini,Frans sudah masuk kembali ke dalam kendali nya.
Bibir merah Brillia tersenyum senang dan dengan elegan menikmati teh nya.
Ceklek
Suara pintu sudah di buka oleh Frans,begitu kaki nya keluar melewati pintu,mendadak tubuh nya menegang mendengar suara lembut Brillia.
"Frans" panggilal nya yang menghentikan langkah Frans.
"Sampaikan salam ku pada menantu mu ya,aku lihat waktu kelahiran nya semakin dekat."
Tanpa melihat pun,Brillia tahu jika Frans pasti ketakutan sekarang.
Kail sudah di pasang tinggal menunggu ikan memakn kail nya,dan benar saja tidak lama kemudian Frans kembali masuk ke dalam ruangan,namun kejadian selanjut nya benar-benar diluar prediksi Brillia karna Frans..
Plak
Plak
Plak
Frans benar-benar menggunakan hampir seluruh kekuatan nya,saraf nya benar-benar terputus begitu mendengar ancaman terselubung dari Brillia.
Sudah cukup dia menjadi pria bajingan di masa muda nya,Frans tidak ingin mengulangi nya lagi di masa tua nya saat ini.
Dan Brillia mencari masalah dengan menjadikan menantu nya sebagai sandra.
Kepala Brillia benar-benar pusing bahkan pandangan nya pun menggelap,dia juga dapat merasakan rasa asin di dalam mulut nya.
Hal ini membuktikan betapa besar kekuatan yang di gunakan Frans saat memukul nya.
"Kau berani memukul ku Frans!!!!??" teriak nya seperti wanita gila,saat ini Brillia benar-benar kehilangan keanggunan nya yang biasa.
"Memukul??"
Ha ha ha
Tawa mengejek Frans bergema di dalam ruangan itu.
"Kau seperti nya sudah terlalu nyaman menjadi 'Nyonya' di keluarga terpandang Bri.Karna itu kau melupakan pekerjaan mu saat kau masih menjajakan tubuh mu.Jangan lupa Bri,bukan hanya pukulan,dulu kau bahkan harus mendesah begitu kena sabetan gesper sekalipun."
"Tutup mulut mu sialan"
"Karna itu jangan mengusik ku lagi Bri,cukup sudah kau mengorbankan Ibu ku dan Rose untuk tujuan mu,hanya Tian yang dengan bodoh nya meratukan 'barang bekas' seperti mu,bukan aku." Frans merasa puas bisa menghina Brillia,dia sangat ingin melakukan hal ini sejak lama tetapi dia masih di bawah belenggu Brillia.
"Kau cari mati Frans,aku akan buat kau dan keluarga mu hancur,aku mengetahui dimana putra mu bekerja dan tinggal Frans,tunggu saja."
Ancaman Brillia memang tidak main-main,Frans yakin jika Brillia benar-benar sudah menyelidiki kehidupan nya selama delapan belas tahun terakhir,namun Frans tidak ingin melakukan kesalahan yang sama lagi.
lanjuttt up....seru bangett/Pray//Good/