Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
"Aku sungguh muak dengan perempuan itu, apa kita tidak bisa membatalkan kerjasama kita saja?" ujar devan setelah ia berhasil masuk keruangan papi nya itu.
"Kenapa lagi ?" tanya adrian.
"Dia dengan lancang masuk ke ruangan ku, ketika menyadari bahwa Rengga tidak ada di tempatnya. Bahkan dia berkata kepada ku jika dia bersedia menjadi selingkuhan ku. Wanita itu benar-benar gila" jelas devan
Adrian di buat tercengang dengan perkataan adrian.
"Papi tidak bisa menolaknya nak, karena kita sudah menandatangani kontrak kerjasamanya, jika kita membatalkannya kita harus mengganti uang penalti, dan nama baik perusahaan kita pasti akan dipertanyakan" jawab adrian bingung.
"Lalu aku harus bagaimana ? Semalam saja Alexa sudah marah. Aku tidak mau sampai hubungan ku dengan Alexa jadi tidak baik" ujar devan
"Ceritakan kepada Alexa, lalu kita lihat bagaimana responnya" usul adrian
Devan pun menuruti ucapan adrian. Ia menghubungi sang istri yang saat itu sedang berada di rumah orang tuanya, saat sudah tersambung dia menceritakan semuanya.
"Wah, luar biasa sekali perempuan itu" ujar alexa setelah mendengar cerita Devan.
"Maapkan papi nak, tapi papi tidak bisa membatalkan kerjasama ini" sela adrian.
Devan memang sedari tadi sengaja memasang mode speaker agar ayahnya bisa mendengar percakapan mereka.
"Papi tidak perlu meminta maaf. Ini bukan salah papi, tapi memang perempuan itu saja yang kegatelan" jawab alexa.
"Jadi bagaimana ? Aku tidak ingin kau nanti nya salah paham kepadaku. Semalam saja kau sudah salah paham seperti itu" keluh devan pada alexa
"Berapa lama project berlangsung ?" tanya alexa
"Sekitar 6 bulan" jawab Devan
"Baiklah, aku akan cuti kuliah satu semester. Dan aku yang akan menjadi sekertaris pribadi mu. Bisakan papi memindahkan rengga sementara untuk bekerja di ruangan papi terlebih dahulu ?" tanya Alexa
Devan yang mendengarnya benar-benar terkejut.
"Sayang kau tidak bercanda kan ? Kau bilang kau tidak mau bekerja disini?" tanya devan meyakinkan.
"Sebenarnya kau menceritakan ini pada ku untuk apa ? Untuk mendapatkan persetujuan ku , kau di dekati perempuan itu?" ucap alexa kesal yang mendengar pertanyaan dari Devan
"Tidak sayang, aku senang jika kau mau melakukan itu. Tapi apa tidak apa dengan kuliah mu ? Papa bagaimana ? Bukannya kau mau bekerja di perusahaan papa ?" Jelas Devan
"Aku masi bisa melanjutkan Kuliah ku nanti, Papa tidak keberatan. Aku sedang bersama papa, dan mama. Dan papa sudah mendengar semuanya" jawab alexa.
"Iya nak, papa tidak apa-apa" ujar rian.
"Maafkan Devan, karena membuat anak papa jadi kesusahan" jawab devan
"Tidak nak, papa justru senang kau sudah berani jujur pada istri mu" jawab rian.
Setelah percakapan di telpon , Devan memanggil Rengga dan menjelaskan semua. Rengga pun lebih setuju seperti itu.
****
Keesokan hari nya, Devan menemani Alexa untuk mengurus persyaratan cutinya. Dan seperti biasa, semua orang selalu memperhatikan mereka.
"Alexa" teriak wardah yang melihat alexa baru saja keluar dari ruang tata usaha.
"Kau mau cuti ?" tanya wardah ketika dia sudah berada di hadapan alexa
Alexa menganggukan kepalanya "Aku harus membantu pekerjaan Devan, supaya tidak di bantu oleh nenek lampir" celetuk alexa.
"Nenek lampir, maksud mu ?" tanya wardah bingung.
Alexa pun menjelaskan semuanya.
"Bekerja keraslah wahai sahabat ku. Jangan biarkan nenek lampir itu merebut suami mu yang tampan" ujar wardah
"Tentu saja, mana mungkin dia bisa merebut suami ku, dia itu tidak ada apa-apanya dibanding kan aku" jawab alexa.
"Benar sekali, sahabat ku ini memang paling cantik. Bahkan aku penasaran secantik dan setampan apa anak kalian nanti" jawab wardah.
"Yang pasti akan mirip kita berdua" celetuk Alexa.
"Yasudah selamat menikmati peran mu yang baru, aku pasti akan merindukan mu" ujar wardah sambil memeluk sang sahabat.
"Aku hanya bekerja dan masi di kota ini, bukan pindah ke luar angkasa" jawab alexa kesal sambil membalas pelukan sahabat nya itu
Devan yang mendengar perkataan wardah, menyadari kenapa mereka bisa bersahabat. Karena memang kelakuan mereka yang random, dan mulut nya sama-sama tukang nyeletuk.
"Ka devan, tolong jaga sahabat terbaik ku ini. Dan jangan pernah melukai hatinya" ujar wardah pada devan.
"Kau tenang saja, aku tidak akan pernah membiarkan sahabat mu itu terluka sedikit pun" jawab devan.
****
Gaby tergesa-gesa masuk kedalam lift ketika ia melihat Devan juga baru saja memasuki lift.
"Hallo nenek lampir" ucap Alexa saat ia melihat Gaby masuk kedalam lift yang sama.
Devan yang mendengar ucapan alexa seketika menahan tawanya. Berani juga istrinya itu melawan Gaby , pikirnya.
"Hey, kau jangan sembarangan" ujar Gaby kesal.
"Kenapa memang nya ? Mulut - mulut ku, suka-suka aku lah" jawab alexa cuek.
Saat mereka tiba di Lt 20, alexa pun menarik tangan Devan.
"Ayo sayang" ujar alexa.
Gaby yang melihatnnya semakin geram.
"Lihat saja kau nanti" teriak Gaby saat pintu lift akan tertutup
"Tapi aku tidak sudi melihat mu" jawab alexa.
Sungguh , Alexa benar-benar membuat Rengga tercengang ketika tidak sengaja melihat keberanian Alexa, begitu juga diva yang berada disana.
Alexa memang dari dulu tidak pernah takut dengan siapapun, jika dirinya benar.