Flower And Alister

"MAMIH" Vino berteriak memanggil mamih nya dari bawah.

Lisa, Mamih nya Vino turun dengan mata mengantuk. "Ada apa sih sayang? Ini masi jam setengah empat kenapa kamu teriak teriak?" Tanya Lisa heran dengan sikap putra semata wayang nya.

"Mih, Mamih tau gak Keluarga Om Dario pergi kemana?" Tanya Vino langsung.

"Oh, Om sama tante mu kan lagi perjalanan bisnis di Australi sayang, Kan tadi siang kamu yang menemani Flower di mansion" Jawab Lisa Bingung tentang pertanyaan putranya.

"Gak! Gak mungkin mamih gak tau!! Kan mamih Kakak nya Tante anna, Pasti mamih Tau kalau mereka sekarang pindah keluar negeri" Cecar Vino tak percaya.

"APA!!" Lisa terkejut mendengar bahwa keluarga Adek nya pindah keluar negri tanpa memberi tahunya.

"Dari mana kamu tau Vin?"

Vino menjelaskan kejadian saat di rumah sakit, dan kejadian saat ia bertemu dengan pelayan mansion Flower.

"Bentar, Mamih mau nelpon tante kamu dulu" Lisa ingin pergi mengambil ponsel nya di kamar tapi tertahan dengan Perkataan Putranya.

"Percuma Mamih telpon tante Anna, Ponsel tante anna sama Om dario aja Gak aktif"

Lisa terdiam begitu lama, "Pasti terjadi sesuatu yang sangat besar dengan keluarga mereka" Batin Lisa. Menurutkan gak mungkin Adek nya itu pergi begitu saja tanpa alasan, Lisa sangat mengenal sifat adek nya.

"Udah kamu tidur sekarang, Besok biar mommy tanyak Papih kamu, Siapa tau papih tau keberadaan Flower"

Vino mengangguk, "Yaudah aku tidur dulu mih" Vino berjalan masuk ke dalam kamar nya.

Lisa menghela nafas kasar, kemudian masuk ke dalam kamar nya kembali.

**********************

Pagi harinya mereka semua ke mansion Flower. Mereka melihat mansion flower kosong tak ada siapa pun di sana.

"Ke rumah vino ayo, Tante Lisa sama Tante Anna kakak adek, Pasti Tante lisa tau keberadaan flower dimana" Ujar Alea.

Mereka mengangguk setuju ke mansion Vino. Alea Memanggil Vino, "Vino" Panggil alea.

Mamih Vino keluar membuka pintu mendapati sahabat Anak nya, "Eh alea, Calon mantu tante mau cari vino?" Ucap Lisa tersenyum hangat saat melihat alea.

Wajah zay berubah masam saat mendengar Kata Calon mantu dari Ibu nya Vino.

"A-ah, Vino nya ada tante?" Tanya Alea lembut.

"Ada sayang, Mari masuk ke dalam" Lisa membawa teman anak nya duduk di ruang tamu.

"Bentar ya le, Tante panggilkan Vino dulu, Lisa pergi ke kamar anak nya" Lisa pergi memanggil putranya.

Beberapa menit kemudian Vino turun dengan muka bantal nya, Khas bangun tidur.

"Kenapa? Soal Flower? Keluarga gue gak tau dimana dia, Tadi pagi Gue ke mansion Flower gue jumpa sama pelayannya, Kata nya dia pindah keluar negeri gue juga udah tanyak mamih malah mamih gue kaget denger nya" Jelas Vino panjang lebar.

Alea berkaca kaca mendengar nya, "Flower gak mungkin ninggalin gue gitu aja, Hiks... hiks..." Zay memeluk pacar nya lembut.

Alister? Hatinya hancur mendengar penjelasan Vino. Tatapan matanya kosong, Ia sekarang bingung harus gimana. Separuh jiwanya seakan akan ikut pergi juga, "Ini arah nya kemana Flow" Gumam nya lirih.

Senja melihat alister langsung mendekatinya, "Di dunia ini kamu masih punya kita, Jadi jangan pernah merasa sendiri" Hibur Senja tersenyum manis.

Alister tak bergeming sedikit pun, Ia berjalan keluar menaiki mobil nya pulang ke rumah.

Kini alister sedang berada di kamar nya, "Arkh!!!!" Alister membanting benda yang ada di kamar nya sampai pecah.

"Kamu kemana flow..., Kamu janji sama aku gak akan pernah tinggalin aku, sekarang kamu kemana, Hiks...." Air mata Alister turun membasahi pipih nya.

"Kamu kemana flow....." Lirih Alister dengan tatapan sayu, Kondisi alister begitu kacau sekarang.

*****************

Senja yang melihat alister pergi begitu saja membuat nya khawatir, Senja mengikuti alister dari belakang sampai ke mansion Alister.

Senja memberanikan diri masuk ke dalam mansion, Ia dapat mendengar teriakan dan tangisan Alister di atas.

Senja membuka pintu kamar alister, Ia masuk mendapati Alister yang sedang duduk di bawah memeluk tubuh nya sendiri. Sontak Senja berlari menghampiri alister, "Hei...,Kamu gak boleh seperti ini Al, Kamu boleh sedih tapi kamu gak boleh sampai berlarut larut okey? Kamu Masi punya Papah kamu, Kamu Juga harus membangun perusahaan Papah kamu lagi yang bangkrut, Nanti aku coba minta bantuan ayah supaya mau membantu kamu" Ucap Senja lembut menenangkan alister.

Bagaimana senja tau tentang perusahaan Albian bangkrut? Karna Tadi pagi alister mendapat kabar dari sekretaris Papah nya bahwa perusahaan nya bangkrut. Di situ juga ada senja, Alea, Bintang dan Zay.

Senja membawa alister ke dalam pelukannya, Alister hanya diam saja. Pikirannya sekarang benar benar kacau, "F-flow" Lirih Alister di pelukan Senja.

Senja mengelus kepala alister mencoba menenangkan nya kembali, "Masih ada kita di sini Al, Kamu harus bangkit"

*****************

Di mansion Alea kini tepat nya di kamar nya, Dia menangis terus menerus saat tau sahabat nya pindah entah kemana.

"ARKHHHH!!!!" alea melempar barang barang nya sampai hancur berantakan.

"KENAPA LO NINGGALIN GUE FLOW TANPA PAMIT SAMA GUE!!! KALAU GINI GUE BINGUNG HARUS CARI LO KEMANA!!! ARKHHHH!! Histeris Alea melempar kan kembali barang barang nya.

Arka yang baru pulang dari kantor Mendengar Teriakan sang putri langsung berlari ke kamar alea.

"Sayang, kamu kenapa?" Arka membuka pintu kamar putri nya dengan panik. Arka melihat kamar putrinya seperti kapal pecah, Ia juga melihat putri nya sedang menangis sampai mata nya membengkak.

Arka berjalan mendekati Alea, "Kamu kenapa sayang...., Coba cerita Sama Papah" Arka duduk di sebelah Putrinya.

Alea melihat ke arah papah nya, "Pah..... " Alea menghamburkan diri ke pelukan papah nya.

"Hiks... Flower Pah.... " Adu Alea yang masih menangis.

Arka mengelus lembut punggung putrinya, "Kenapa sama flower sayang..., Kamu berantem sama dia?" Tanya Arka selembut mungkin.

Alea menggeleng, "Flower pindah ke luar negeri tanpa pamitan sama aku Pah...., Hiks... Aku Gak bisa kalau gak ada dia Pah..., Papah Kan tau Aku sama flower sedekat itu dari Kami Kecil..., Jadi gimana hari hari ku tanpa flower Pah...." Adu Alea.

Arka terkejut, kemudian ia menormalkan kembali ekspresi nya. "Kamu tau dari mana flower pindah? Bahkan Daddy nya Flower gak ada bilang sama Daddy" Tanya Arka penasaran.

Biasanya sahabat nya itu Dario selalu memberitahu nya kalau Ada masalah. Ini apa? Dia bahkan gak tau kalau Dario pindah ke luar negeri, Malah dia mengetahui nya dari Putrinya.

Alea menjelaskan kejadian Tadi saat di rumah sakit dan di mansion Vino.

"Dari Cerita alea Flower sempat ingin ke mansion Alister setelah itu menghilang entah kemana..." Arka mencoba berpikir.

"Apa ada sesuatu yang terjadi sama flower sampai membuat dario murka pergi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun" Pikir arka lagi.

Arka sendiri tau betapa posesif nya Dario kalau menyangkut flower putri kesayangan nya.

SELAMAT MEMBACA TEMAN TEMAN>_<