Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selalu Gemas,,
Nova berjalan melewati lorong lorong kelas, pasalnya di balik kesedihan dirinya karena Orang tuanya yang sama sekali tidak memperdulikannya namun ada Viken yang selalu ada dan peduli dengannya.
Viken Ketos dulu yang sering menghukum nya namun kini menyayanginya bahkan selalu membuatnya tersenyum bahagia.
" Kenapa senyum senyum,, " Ucap Viken yang entah kapan sudah berada di sampingnya
" Astaga Viken,, Loe ngagetin gue tau gak "
" Lagian kenapa senyum senyum,, hayo lagi mikirin apa "
" Ngaco,, gak lah "
Viken terkekeh dan mengacak rambut Nova gemas,,
" Jangan lupa pakai seragam lengkap, ini hari senin dan akan ada Upacara gak lucu kalau gue hukum Loe "
" Dulu aja Sering Hukum "
" Baiklah,, jika Mau gue hukum, tapi nanti malam di rumah " Goda Viken membuat Nova memicingkan bibirnya.
" Biasa aja Sayang Majahnya " Goda Viken semakin membuat Nova blussing,
" Wajah Loe merah " Bisik Viken dan Nova membulatkan matanya menatap Viken..
" Ya Udah,, gue ke ruang Osis dulu, Loe ke kelas sendiri gak papa kan "
" Iya Gak Papa,, "
Viken mengangguk dan kembali mengacak rambut Nova gemas setelahnya berjalan menuju ruang Osis.
Nova tersenyum dengan tingkah Viken yang selalu lembut dengannya hingga seseorang mengagetkannya,,
" Tumben Loe udah dateng, Udah bosan di hukum " Ucap Talita membuat Nova memutar bola matanya malas.
" Harusnya kita yang bosan karena selalu hukum Loe "
" Udah bicaranya kan,, Bye " Ucap Nova langsung meninggalkan Talita yang membuka mulutnya kesal.
Semua siswa/i berlarian menuju lapangan Upacara mengingat hari senin mereka akan selalu Upacara.
Tidak berbeda jauh dengan ketiga gadis SMA bunga Bangsa,, Nova, Mona dan Ines yang juga berjalan menuju lapangan dengan almamater lengkap.
Saat mereka melewati kelas 12 tidak sengaja mereka berpapasan dengan Anggota Osis yang tidak lain Viken, Bisma, Jova juga Talita dan beberapa lainnya.
Mata Nova dan Viken saling bertemu hingga Senyuman di wajah Viken terlihat ..
" Ais,, tumben tuh anak pakai almamater lengkap " Ucap Bisma dan membuat beberapa anak lainnya mengangguk berbeda dengan Viken yang hanya terdiam dengan terus menatap Nova yang berjalan bersama kedua temannya.
Hari sedikit panas dan semua siswi mengeluh akan hal itu namun keluhan mereka berganti saat melihat siswa tertampan di sekolah mereka berjalan tidak lain adalah Viken yang memang menjadi Sang Idola Di SMA Bungan Bangsa.
Bukan hanya tampan, dia pun pintar, Ketua Osis bahkan anak pemilik Yayasan Sekolah membuat siapa saja ingin menjadi pacarnya.
" Astaga gila,, tadinya gue panas banget tapi lihat Kak Viken berubah jadi adem guys "
" Gila Kak Viken bener bener damage nya buat hati gue meleleh "
" Kenapa cuaca jadi adem gini setelah Kak Viken datang "
Beberapa siswi terus memuji ketampanan Viken membuat Ines merasa gerah dengan mereka, sebenarnya dulu dia pun salah satu dari mereka namun kini setelah tau jika sahabatnya merupakan istri dari idolanya dia pun sudah merelakannya.
" Dih,, Apa sih mereka " Ucap Ines kesal
" Apa sih Nes,, Berisik Loe "
" Kalian gak denger semua anak muji Kak Viken, Nov Loe gak gerah apa. Dengernya "
" Bukannya dulu Loe juga salah satu dari mereka Ne " Goda Mona membuat Ines menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan Nova hanya menggeleng melihatnya.
Dan di saat dirinya kembali menatap lurus dan ternyata Viken pun sedang menatapnya bahkan tersenyum tampan membuat semua yang melihatnya kembali riuh.
Upacara telah selesai,,
Nova, Moza dan Ines kembali menuju kelasnya..
" Gila panas banget guys,, ke kantin yuk minum bentar " Ajak Ines
" Ingat belum istirahat Nes,, " Ucap Nova dan Mona mengangguk.
" Tapi haus banget gue "
" Loe lupa jika setelah ini kita pelajaran siapa hah, Guru Killer di sekolah ogah deh gue kena hukuman lagi " Ucap Mona dengan menggidikan bahunya mengingat jika mereka dulu pernah di hukum.
Mereka pun berjalan menuju kelas dan tidak lama pelajaran di mulai.
-
Setelah pelajaran selesai mereka langsung menuju kantin karena Ines yang terus mengeluh haus namun mata mereka membulat saat melihat kantin yang begitu ramai,,
" Apes banget gue,, " Ucap Ines membuat Nova dan Mona menggeleng
" Kalian tunggu deh,, biar gue yang pesan kalian biasa kan "
" Oke Ines,, semangat " Ucap Mona dan Nova membuat Ines mengangguk.
Nova mengibas ibas tangannya yang memang terasa gerah dan Ines pun belum kembali dengan membawa minuman untuk mereka.
" Nih minum,, " Ucap Seseorang dari belakang membuat Nova menoleh dan terlihat Viken lah yang memberikannya.
" Thanks Hubby " Ucap Nova mengambilnya dengan tersenyum
Viken mengangguk dan berjalan meninggalkan mereka.
" Ciyeee,, hubby,, sejak kapan Ketos jadi hubby hah " Ledek Mona
" Sejak sebulan yang lalu dong Mon,, "
Sebulan yang lalu memang dimana Viken dan Nova menikah dan tidak terasa usia pernikahan mereka sudah sebulan dan mereka bisa dengan cepat membuka hati masing masing.
" Gue paham deh,, " Ucap Mona dan Nova terkekeh..
Berbeda dengan seseorang di Meja lain yang terlihat begitu kesal melihatnya, bahkan terasa begitu gerah juga mengepalkan tangannya siapa lagi jika bukan Talita yang sangat kesal melihat sikap Viken kepada Nova.
Gue gak akan biarkan semua itu, Viken akan sadar siapa Loe Nova,, .
cengeng juga
pikiran gw malah semakin dewasa semakin kuat
ini malah bntar" nangis dan histeris mulu