Arsella seorang gadis desa yang merantau ke kota untuk berkuliah. Dengan kepintarannya,ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di kampus ternama. Tapi dengan tipu muslihat sang ayah tiri ia dipaksa pulang lalu dipaksa menikah dengan juragan Kusno untuk membayar hutang judinya. Hingga akhirnya ia berhasil kabur. Tapi itu tak menjamin ia dapat hidup bebas dan bahagia. Jeratan hutang sang ayah tiri masih menjerat dirinya walau telah kabur ke kota belum lagi berbagai masalah seakan tiada lelah menguji hidupnya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Arrion yang mampu memberi warna dalam kehidupannya .
Arrion Hiddenbergh, seorang pria tampan dan mapan. Ia dituntut orang tuanya agar segera menikah. Karena sang kekasih sedang meniti karir di luar negeri dan tak bisa dihubungi, akhirnya ia meminta bantuan Arsella agar menikah dengannya.
"Bantuan apa sih yang abang minta? Buruan bang jangan buat Sella penasaran deh!" cecar Arsella
"Abang butuh bantuan kamu buat nikah sama abang." jawab Arrion singkat
"Hah!" ucap Arsella cengo
Maukah Arsella menikah dengan Arrion?
Yuk,baca kisah cinta Arsella dan Arrion dalam cerita "Bukan Nikah Kontrak" karyaku ini!
Yuk,mampir ke karyaku!
Semoga berkenan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.21
Tak terasa,sudah 2 minggu Arsella mulai bekerja bersih-bersih di apartemen Arrion. Ia datang ke apartemen 3 kali dalam seminggu. Biasanya Arsella datang ke apartemen Arrion pagi-pagi sekali sebelum berangkat kuliah.
Minggu lalu Arsella baru saja memulai cicilan hutang perdananya kepada Arrion. Karena gajinya bekerja di cafe tak seberapa belum lagi ia harus membayar uang sewa kamar kost ,jadi ia hanya bisa membayar Rp 500.000,- . Uang itu pun rasanya setengah mati ia kumpulkan. Ia harus benar-benar menghemat . Bahkan biasanya setiap gajian ia akan mampir makan ayam crispy favoritnya di resto yang berlogo bapak tua ,kini tak ia lakukan semua karena demi 1 kata "berhemat". Dulu dan sekarang bagi Arsella sudah tak sama. Perjuangan hidupnya kini bertambah pelik. Dulu ia bisa tidur di asrama secara gratis,namun sekarang ia harus mengeluarkan biaya untuk membayar uang kostan. Belum biaya makan,bensin,dan lain-lain.
"Assalammualaikum." sapa Arrion ketika baru saja masuk ke dalam apartemen. Ia datang pagi-pagi sekali sebab ia tahu hari ini jadwal Arsella bersih-bersih di apartemennya itu.
"Wa'alaikum salam,bang. Eh ,tumben pagi-pagi nongol,bang?" tanya Arsella karena selama 2 minggu ini ia tak pernah melihat Arrion datang ke apartemennya selagi ia bersih-bersih.
"Pingin mampir aja,sekalian periksa kamu beneran bersih-bersih atau mau numpang lanjutin mimpi kamu semalam." canda Arrion
"Ish,kalo abang nggak percaya sama aku bilang aja,bang. Ntar aku berhenti. Kenapa nggak sekalian abang bilang,abang takut aku ada nyuri sesuatu di apartemen abang." rutuk Arsella sambil mengelap segala perabot yang ada di apartemen Arrion yang sebenarnya tak nampak kotor atau berdebu sama sekali. Tapi tetap ia harus membersihkannya sebab itu sudah jadi kewajibannya.
"Sorry,sorry,abang percaya kok. Abang cuma bercanda kok. Gitu aja ngambek." ucap Arrion merasa bersalah
"Aku nggak papa kok bang. Itu wajar,apalagi selama aku kerja disini,abang nggak pernah liat langsung apa yang aku kerjain. Aku bener-bener kerja bersihin apartemen abang atau nggak abang kan nggak tau." ujar Arsella
"Aku tau kok apa yang kamu kerjain. Kamu emang gadis yang jujur dan bertanggung jawab. " batin Arrion sambil melirik kamera CCTV yang terpasang di sudut-sudut ruangan yang tak kasat mata
"Udah ah,abang nggak perlu periksa-periksa kayak gitu. Abang yakin kok kamu orang yang jujur dan bertanggung jawab dan pasti kamu akan kerjakan tugas kamu sebaik mumgkin. Eh,udah sarapan belum? Nih,abang bawa bubur ayam 2 porsi! Temenin abang sarapan ya!" Arrion memcoba mengalihkan pembicaraan yang membuat tak nyaman tersebut
"Wah,lumayan tuh! Aku emang belum sempat sarapan pagi ini. Eh,bukannya nggak sempat,cuma dananya mesti diperhemat jadi aku udah nggak bisa beli sarapan tiap pagi kayak biasanya." batin Arsella miris dengan keadaannya sekarang ini.
"Nggak ah bang,makasih. Abang makan aja,aku masih mau ngepel lantai." tolak Arsella yang sebenarnya hanya basa basi. Tak enak meng'iyakan secara langsung.
"Kalo kamu nggak mau temenin abang sarapan,besok-besok mending nggak usah datang lagi deh! Abang benci penolakan." ancam Arrion kesal
"Eh,abang marah? Iya-iya,bentar aku cuci tangan dulu." Arsella bergegasencuci tangan lalu menyoapkan 2 mangkuk dan 2 sendok tak lupa air minum untik menemani mereka makan
*Mereka pun akhirnya makan bubur ayam tersebut dalam diam ,namun saling lirik secara dim-diam. Arsella yang diam karena merasa bersalah dan tak enak hati,Arrion yang diam karena kesal niat baiknya ditolak.
****
"Sell,gimana skripsi loe? Udah Acc? Atau masih ada yang harus direvisi?" cerca Damira penasaran karena mereka baru saja menyerahkan skripsi mereka ke dosen pembimbing*
"Alhamdulillah,Mir. Nggak ada revisi. Nggak sia-sia aku begadang tiap malam buat nyelesainnya." ucap Arsella bangga
"Alhamdulillah,beruntung banget loe. Kalo aku masih ada yang perlu direvisi
Nggak banyak sih. Untung dosbing gue nggak killer. Eh,bukannya itu kak Rega?"
Arsella pun menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Damira. "Eh,dia mau jalan kemari tuh! Ah,gue tau,pasti dia mau nemuin loe kayak biasanya." cengir Damira
"Hai,Sell,Mir. Udah mau pulang?" sapa Rega ke Arsella dan Damira
"Hai kak. Iya nih! Kami udah mau pulang." jawab Damira
"Sell,kamu ada rencana hari ini?" tanya Rega pada Arsella
"Emm...nggak ada kak. Sella juga udah mau pulang."
"Kamu mau jalan sama aku ,nggak?" tanya Rega tanpa basa basi
"Udah,Sell. Terima gih,kasian tau kak Rega udah datang jauh-jauh mau ajak kamu jalan tapi kamu tolak melulu." bujuk Damira pada Arsella
"Ya udah,Sella mau."jawab Arsella ragu-ragu
"Mir,kami pergi dulu ya! Bye..." pamit Rega dan Arsella
Mampir Thor...🥰🥰👍🏻👍💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Hanya saja rada kecewa Daniel masih menyimpan perasaan sama arsella kasian kn istrinya gk dicintai seseorang utuhnya....
ak heran otak nya apa gk dipakek ya ...
dia ninggalin dia pula sok tersakiti aneh banget .
mana ada cowok ditinggal tanpa kepastian tetap menunggu
hati itu bisa berubah sewaktu² jadi jangan sia²kan orang yang benar mencintaimu sampai dia bodoh menunggu ...
dan sekarang ingin mengahcurkan kebahagiaan mereka anda waras...
kamu sendiri pergi tanpa pamit
awas aja kalau sudah intim tapi akhirnya pisah gk rela aku..
dimana² yang rugi itu perempuan 😏
kasian arsella gk tau apa² dibully emang sih rasa gk suka dengan sifat arsella yang mudah dekat dengan laki² kurang jual mahal sihh..
tapi emang sudah wataknya arsella yang terbuka beda orang introvert
kenapa dengan Arrion langsung salting gitu 🙈
dulu jaman aku masih sekolah juga gitu banyak deketin tapi memilih bodo amat 🤭
bagimana nih dengan Arrion 🤣🤣
kebanyakan cinta pertama itu bukan akhir dari kisah cinta tapi awal perjalanan cinta mu...
sejatinya cinta pertama adalah luka ...
hanya 10%cinta pertama akan berakhir dipelaminan