Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Pernah Menjadi Target Buruan
"Jika kamu mengenalnya lebih dekat maka kamu akan tahu kalau dia hanya bermain-main, dia selalu bersikap seperti itu. Tunggu... Apa kamu cemburu?" sahut Nathan sambil tersenyum simpul,
"Tentu saja! kamu adalah milikku, tidak ada wanita lain yang boleh mendekatimu selain aku!" sahut Erina sambil cemberut pada pacarnya ini,
"Hahaha... Baiklah, suatu hari jika ada kesempatannya aku akan memperkenalkan kalian berdua. Aku yakin dia juga akan menggodamu setiap kali kalian bertemu" sahut Nathan
"Ah, nevermind. Selamat malam dan tidur yang nyenyak sayangku, mimpikan aku jangan orang lain dan ingat besok aku akan menjemputmu. Bye!" ujar Erina dari ujung telepon itu dan langsung mengakhiri video call mereka itu.
"Ah, apa kakak cantik sudah mematikan video callnya paman?" tanya Jackson saat ia keluar dari kamar mandi,
"Iya, karena ini sudah malam. Ayo kemari Jack lebih baik kita tidur lebih awal" sahut Nathan dan dengan cepat Jackson berlari ke arahnya lalu tidur di sampingnya.
"Apa paman boleh bertanya sesuatu padamu?" tanya Nathan sambil menyelimuti Jackson.
"Apa? tentang apa paman?" tanya Jackson sambil mendongak melihat pamannya itu,
"Kenapa kamu sangat menyukai kakak cantik?" tanya Nathan padanya,
"Hmmm... Karena dia memiliki hati yang sangat baik, dia butuh cinta dan perhatian. Dia juga sangat mencintaimu paman" sahut Jackson dengan polosnya,
"Aku lupa kalau kamu bisa membaca karakter seseorang hanya dengan melihat mereka, baiklah kalau begitu ayo kita tidur sekarang" sahut Nathan lalu ia memeluk Jackson sambil mengelus punggungnya agar ia lebih mudah untuk tidur. Ia memandang dinding kamarnya sambil memikirkan Erina lalu ia tiba-tiba tersenyum dan bergumam dalam hatinya ketika mengingat ekspresi cemberut gadis kekasihnya itu.
"Angry kitten... Dia benar-benar terlihat seperti anak kucing yang sedang marah, sebagaimanapun marahnya ia masih terlihat sangat imut" gumam Nathan dalam hatinya, tanpa sadar ia sudah mulai menyukai gadis itu meskipun masih cukup enggan untuk mengakuinya.
Keesokan paginya,
Di meja makan, satu persatu anggota keluarga berkumpul untuk menikmati sarapan mereka pagi ini.
"Apa kamu sibuk besok sayang?" tanya Yuki ketika Arlan suaminya itu duduk di kursinya,
"Pagi nyonya Arlan..." sahut kakaknya itu sambil mencium pipi istrinya.
"Hmmm aku tidak sibuk, aku pasti punya waktu untuk istriku yang cantik ini" sahut Arlan sambil mengedipkan matanya menggoda istrinya yang membuat Jackson dan Nathan sambil tatap setelah mendengarnya.
"Sepertinya kamu akan segera punya adik Jack" bisik Nathan sambil tertawa kecil pada keponakannya itu,
"Aku mendengarnya Julius Nathan Alexander... Jangan ajari keponakanmu yang aneh-aneh" ujar Arlan menatap Nathan sambil menyipitkan matanya,
"Memangnya apa yang aneh jika aku punya adik lagi ayah?" tanya Jackson dengan polosnya yang membuat ayahnya itu langsung tersedak karena air yang ia minum.
"Pelan-pelan sayang... Ada undangan makan malam, jika kamu tidak sibuk aku berencana untuk menghadirinya bersama. Lalu kenapa kamu tiba-tiba bahas adik Jack? kamu mau seseorang untuk jadi teman bermainmu? kenapa kamu tidak minta pada pamanmu itu? aku dengar dia sudah punya pacar sekarang" ujar Yuki sambil mengelap bibir suaminya itu dengan tissue dan tersenyum menggoda Nathan.
"Oooh... Apakah kamu sudah berpacaran dengan kakak cantik paman?" sahut Jackson sambil menatap Nathan dengan mata yang berbinar karena begitu senang mendengarnya,
"Oh, apa putraku sudah punya pacar sekarang?" tanya ibu Nathan yang datang bersama dengan ayahnya,
"Apa dia tahu tentang rahasiamu secara menyeluruh Nathan? kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia biasa?" tanya ayahnya yang kini sudah duduk bersama di meja makan,
"Eheemmm... Tiba-tiba banyak sekali pertanyaannya hehe" sahut Nathan sambil berdehem untuk melegakan tenggorokannya sebelum menjawab mereka semua.
"Wah, wah, wah... Jadi hanya aku yang tidak tahu?" sahut kakaknya sambil menatap Nathan dengan tatapan penasaran bercampur heran.
"Hmmmm, tidak bisakah kita skip masalah ini dan langsung sarapan saja?" sahut Nathan sambil mengusap tengkuknya karena merasa sedikit malu dan tidak nyaman ketika tiba-tiba menjadi pusat perhatian di meja makan ini melebihi makanan yang sudah terhidang di hadapan mereka saat ini.
"Hey, jawablah... Apa dia cantik? boleh aku lihat fotonya?" sahut kakaknya yang langsung menggeser tempat duduknya mendekati adiknya itu dengan wajah yang terlihat sangat penasaran,
"Dia terlihat sangat cantik tapi juga bisa menjadi sangat menakutkan saat dia sedang cemburu, dia seakan ingin membunuhku saat aku menjemput Nathan ke kampusnya beberapa hari yang lalu" sahut istrinya sambil terkekeh pelan yang membuat Arlan ikut tertawa pelan setelah mendengarnya.
"Tipe-tipe wanita posesif ya... Menarik... Hahaha" ujar Arlan tertawa sambil menepuk bahu adiknya itu yang membuat Nathan menghela napasnya pelan lalu saat ia menatap ayahnya, ia tahu kalau ayahnya sedang menunggu jawaban darinya.
"Sebenarnya, aku masih belum begitu yakin dengan itu ayah. Sejak kejadian di hutan saat penelitian lapangan itu (Menjelaskan semua hal yang terjadi saat itu), setelah hari itu dia semakin mendekatiku dan akhirnya beberapa hari yang lalu dengan cerdiknya dia menjebak diriku dengan permainan katanya untuk memastikan bahwa aku adalah orang yang sama dengan orang misterius yang menyelamatkan dirinya dari buruan klan kita saat di Hongkong 5 tahun lalu, dan pada akhirnya berakhir sama seperti yang ayah lihat di depan mansion saat itu." sahut Nathan yang membuat Yuki dan Arlan sedikit terkejut, namun ayahnya hanya menatapnya tanpa menunjukkan ekspresi apapun padanya.
"Tunggu, gadis itu pernah menjadi target buruan klan kita?" tanya Yuki yang cukup terkejut mendengar fakta itu,
"Oo... Jadi pacarmu adalah salah satu dari gerombolan bocah kaya nakal itu? wow... Kamu menolongnya, lalu suatu hari saat bertemu kembali dia malah membullymu saat menjadi mahasiswa baru di kampus itu, lalu entah bagaimana dia jatuh cinta padamu setelah kamu menyelamatkan dirinya dari ambang kematian lagi dengan penyebab yang berbeda yaitu segerombolan serigala liar dan dia mulai mengejarmu setelah itu begitu? hahaha... Takdir macam apa yang mengikat kalian berdua huh? sungguh menarik dan sedikit lucu hahaha... " sahut kakaknya sambil menertawakan apa yang telah dialami oleh adiknya itu,
"Awalnya dia mengira kalau aku ini vampir, dan teman-teman wanitanya juga sering memanggilku dengan sebutan vampir tampan. Aku sering membantahnya jadi dia sepertinya tidak begitu tahu tentang kekuatanku, dan juga ia hanya mengatakan bahwa beberapa tahun lalu saat di Hongkong ia dikejar-kejar oleh orang aneh, dia kemungkinan tidak mengingat sebagian memorinya saat itu jadi dia bukan sebuah ancaman bagi rahasia klan, dia hanya tahu kalau di desa itu ada orang-orang yang aneh, tidak seperti orang normal pada umumnya" sahut Nathan mencoba menjelaskan dengan sedikit lebih detail dan mengungkapkan beberapa hal yang ia curigai.
