"Menikah denganku! atau kau akan kujebloskan kedalam penjara!"
Debby terpaksa menikah dengan pria yang tidak dikenalnya karena tidak sengaja mencelakai ibunya.
.
Mengandung unsur kebucinan yang hakiki, yang belum siap menikah, dilarang baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpaksa Menikah 21
Dave masuk kesebuah Cafe, kemudian ia duduk sendiri dan memesan minuman. Pikirannya begitu kacau saat itu, saat dimana ia mengetahui semua kebenaran menyangkut pernikahannya. Tak lama kemudian Dinda datang ke cafe itu dan menemui Dave
"Dave,,,," ucap Dinda saat melihat Dave yang begitu kusut
"Dinda,, duduklah" Ucap Dave saat Dinda baru saja menyapanya
"Bagaimana soal kamu dan mama?? ini rekam medis mama kamu Dave" ucap Dinda
"Mama sudah mengakui semuanya, Mama menjelaskan semuanya dan kami bertengkar hebat tadi. Mama yang merencanakan semua ini sendiri tanpa Debby, dan Debby juga adalah korban dari rencana mama!" Ucap Dave datar
"Jadi,, apa yang akan kamu putuskan setelah ini Dave?" tanya Dinda
"Aku belum tau apa yang akan aku lakukan!" jawab Dave
Dinda menatap Dave yang terlihat frustasi,
"Kalau menurutku, jika memang kamu dan debby sama-sama menjadi korban dan sama-sama terpaksa lebih baik kalian berpisah dan mencari kebahagiaaan masing-masing. Toh Debby kan masih begitu muda Dave, dia juga belum selesai kuliah jadi dia masih bisa mengejar cita-citanya. Dan juga kan pernikahan kalian hanya di ketahui keluarga dan krabat saja, bukan khalayak, jadi menurutku tidak masalah bukan??" ucap Dinda memberi masukan
Dave menatap Dinda dan mendengarkan ucapannya
"Emm,, kalau boleh tau,, apa kamu dan debby sudah...??" Dinda belum selesai bicara tapi Dave mengerti maksud ucapan Dinda
"Belum, aku belum melakukan sejauh itu bersama debby" ucap Dave dengan tatapan datar
Dinda tersenyum penuh kemenangan, setidaknya Dirinya bisa membuat Dave kembali kepada dirinya lagi
"Kalau memang belum, berarti gak ada masalah kan untuk debby. Debby masih perawan dan disisi lain dia tidak sepenuhnya dirugikan dave. Jadi kalau kamu mau berpisah dengannya, gak akan ada yang tersakiti bukan?" ucap Dinda
Sementara Dave hanya diam mendengarkan dengan tangan dave memutar-mutar digelas minumannya. Dave nampak menyerap semua ucapan Dinda, Yang diucapkannya terasa begitu benar.
"Benar juga ucapan Dinda, Secara fisik debby tidak dirugikan karena aku belum mengambil semuanya, lagian hanya status gak akan masalah di kemudian hari. Mungkin lebih baik aku sudahi saja pernikahan ini. Tapi.... kenapa aku merasa sangat berat?" Batin Dave terus berfikir dan berperang
Cukup lama Dave dan Dinda berbincang kemudian mereka pun pergi meninggalkan Cafe. Dave mengantar pulang Dinda, setelah itu Dave pulang kerumah tanpa menjemput Debby kembali. Dave ingin menyendiri dan berfikir jernih dengan keputusan apa yang akan di ambilnya nanti.
Sementara Debby lebih memilih untuk pulang kerumah pamannya yang tak jauh dari rumah mama Tika. Debby juga ingin menyendiri dan memikirkan semuanya. Debby juga tidak ingin bercerita apa-apa kepada keluarga pamannya, Karena ini adalah masalah dalam kehidupannya maka dia sendiri yang harus menyelesaikannya.
Malam itu Debby duduk di balkon samping kamar menatap langit yang gelap penuh bintang, pikirannya terus terngiang kenangan bersama Dave hingga pengakuan dari ibu tika terus berputar-putar di otaknya. Sementara Dave yang berbaring termenung di rooftop rumahnya dan mengingat semua kenangan bersama debby beberapa hari ini dan juga memikirkan semua ucapan Dinda. Kedua anak manusia itu pun larut didalam kegalauan hati masing-masing....
********
Pagi menjelang,,,,
Pagi-pagi sekali Debby bergegas kembali kerumah dengan diantar Kafkha, anak dari paman Debby menaiki motornya. Pagi ini Debby harus ke Klinik karena akan ada perpisahan magang bersama teman-teman dan juga tim medis di klinik Harapan Bunda. Meskipun suasana hatinya tengah kacau, tapi Debby harus tetap profesional dan tidak melibatkan urusan pribadinya dengan urusan magangnya.
Tak lama kemudian Debby sudah tiba di rumah,,, lalu debby masuk kedalam rumah dan menuju kamarnya untuk bersiap.
Dave baru saja selesai membersihkan dirinya, kemudian ia bersiap untuk ke kantor, meskipun hatinya sedang kacau juga, dave sudah ada janji untuk bertemu kline penting pagi ini di kantornya. Setelah selesai bersiap, Dave keluar dari kamarnya dan akan turun ke bawah. Namun langkahnya terhenti saat melihat pintu kamar Debby sedikit terbuka, Dave penasaran karena seingatnya, semalam pintu itu tertutup rapat.
"Siapa yang buka pintu? atau jangan-jangan debby sudah pulang? atau hantu??" ucap dave monolog
Dave berjalan perlahan memasuki kamar Debby, dibukanya kamar Debby perlahan dan tidak terlihat ada penghuninya, namun samar-samar Dave mendengar guyuran air dari shower jatuh didalam kamar mandi. Keraguan melanda Dave, tapi ia begitu penasaran siapa yang berada di kamar mandi sepagi ini? bukankan debby menginap dirumah mamanya? Dave bertanya tanya kepada dirinya sendiri, siapa gerangan yang berada di dalam kamar debby saat ini.......
.
.
.
.
tapi plin plan