Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 1 : awal
Alsava Adriani wanita berusia 23 tahun hanya hidup berdua dengan nenek nya, Sava nama panggilan untuk nya seorang gadis yatim piatu karna orang tua nya sudah meninggal sejak ia berusia 17 tahun, Sava bekerja di sebuah restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA. Sava adalah seorang gadis ceria ia selalu bersyukur atas apa yang sudah menjadi takdir hidup nya. karna ia yakin semua pasti ada hikmah nya.
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun duda beranak dua karna di tinggal untuk selamanya oleh sang istri sepuluh tahun silam. Bram berubah menjadi sosok yang pendiam dan gila kerja hingga terkadang ia melupakan bahwa ia mempunyai 2 orang anak yang butuh perhatiannya. tapi itu adalah cara Bram untuk mengalihkan pikiran nya dari mendiang sang istri, Bram juga selalu memperhatikan kedua anaknya walau tanpa mereka sadari.
*
*
Di sebuah rumah yang terbilang cukup mewah ada seorang lelaki dewasa sedang menuruni anak tangga dengan sebelah tangan nya yang di masukan ke saku celana dan sebelah tangan nya lagi ia gunakan untuk menenteng tas kerja milik nya, dengan gaya nya yang seperti itu Bram tidak terlihat sudah memiliki dua orang anak yang beranjak dewasa.
sampai di ruang makan Bram melihat kedua anak nya yang sudah rapih dengan seragam sekolah masing-masing, Rhea dengan seragam SMA nya sedangkan Elzo dengan seragam SMP nya.
" pagi !" sapa Bram mencium pucuk kepala kedua anak nya.
" pagi pih !" sahut kedua sambil meneruskan sarapan mereka.
" hari ini papi mau keluar kota mungkin lusa baru pulang jadi nanti setelah pulang sekolah kalian pulang ke rumah oma ya !" ujar Bram membuat Rhea menghentikan kegiatan sarapan nya.
" baru satu minggu papi di rumah kenapa udah pergi lagi ?" tanya Rhea menatap sang papi dengan raut wajah sendu, berbeda dengan Elzo sang adik yang nampak tidak peduli.
memang selalu seperti itu ketika Bram sedang keluar kota atau keluar negri ia akan menyuruh kedua anak nya menginap di rumah sang oma.
" papi ada meeting penting sayang dan itu tidak bisa di wakil kan, jadi papi mohon pengertian kamu !" sahut Bram dengan tenang.
" pengertian aku? terus kapan papi ngertiin aku ?" tanya Rhea dengan kesal lantas langsung beranjak membawa tas nya dan pergi meninggalkan meja makan tanpa menghabiskan sarapan nya lebih dulu.
melihat sang kaka pergi Elzo juga ikut beranjak karna memang sekolah mereka sama hanya berbeda gedung saja.
" El berangkat pih !" pamit Elzo menyalami punggung tangan Bram dengan wajah datar nya dan berlalu tanpa menunggu jawaban sang papi.
setelah kepergian kedua anak nya Bram hanya mampu menghembus kan nafas kasar " maafin papi sayang karna papi belum bisa jadi ayah yang baik !" ucap Bram lirih kemudian ia juga ikut beranjak dari duduk nya dan segera berangkat ke kantor sebelum ia pergi ke luar kota.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Sedangkan di sebuah rumah sederhana ada seorang gadis yang sedang sibuk memasak di dapur, walaupun wajah nya penuh dengan peluh tapi itu tidak masalah bagi nya.
" Al udah biar nenek aja yang nerusin masak nya, kamu kan udah cape beberes dari pagi. belom lagi nanti mesti berangkat kerja !" ujar sang nenek.
" gapapa nek, sebentar lagi selesai kok nenek duduk aja di situ !" sahut sava, ya! gadis itu adalah alsava sang nenek biasa memanggil nya dengan panggilan alsa.
" udah sana mending kamu mandi terus siap-siap berangkat kerja !" ujar nenek tami memaksa, di umur nya yang sudah memasuki 65 tahun nenek tami masih nampak bugar.
" iya iya, Sava bersih-bersih dulu !" sahut Sava terpaksa menyudahi kegiatan nya dan menyerahkan kepada sang nenek.
setelah itu sava beranjak ke kamar nya untuk mengambil handuk dan ia langsung menuju kamar mandi yang letak nya di sebelah dapur.
20 menit kemudian Sava sudah menyelesaikan ritual mandi nya, wajah nya sudah nampak lebih segar lalu sava menuju kamar nya untuk bersiap-siap.
Sava sudah berada di dapur bersama sang nenek. ia langsung mengambilkan nasi beserta lauk nya untuk Nek tami baru kemudian ia mengambil untuk diri nya sendiri mereka pun memulai sarapan nya walau hanya dengan menu sederhana tapi mereka dapat makan dengan lahap.
" Sava berangkat dulu ya Nek, Nenek jangan capek-capek !" pamit Sava begitu ia sudah selesai dengan sarapan nya.
" iya hati-hati di jalan, jangan ngebut bawa motor nya !" sahut Nek tami ikut mengantar Sava sampai depan rumah.
" iya Nek, assalamualaikum !" sahut Sava setelah menyalami sang nenek.
" wa'allaikum salam !" sahut Nek tami.
setelah kepergian cucu nya Nek tami kembali memasuki rumah dan melajutkan kegiatan nya yaitu merajut.
*********
hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk Sava tiba di tempat kerja nya menggunakan motor metik yang ia beli 3 tahun lalu walaupun seconds tapi body dan mesin nya masih bagus karna Sava selalu merawat motor nya itu dengan baik.
" pagi mba inka !" sapa sava pada senior nya yang bernama inka yang berusia 26 tahun.
" pagi juga va !" sahut mba inka dengan ramah.
di tempat sava bekerja memliki 5 karyawan termasuk sava, 2 pelayan 1 untuk menjaga kasih dan 1 koki serta 1 yang bertugas mengantar deliveri.
" eh neng sava udah dateng !" ucap kang arman koki di resto tempat sava bekerja, lelaki berusia 30 tahun sudah menikah dan memiliki 3 orang anak.
" iya kang, sava langsung ke belakang deh mau ganti baju terus langsung bantu beberes !" sahut Sava kemudian langsung pergi dari hadapan kang arman.
" yan aku kira kamu belum dateng !" ujar Sava pada teman nya yang bernama yanti.
" eh ngagetin aja sih, gue baru sampe va !" sahut yanti sambil mengelus dada nya karna terkejut dengan kedagangan Sava yang tiba-tiba.
" hehehe maaf ya ngagetin !" ucap Sava sambil meringis.
Lalu mereka segera mengganti pakain dan bergegas membantu yang lain beres-beres sebelum Resto buka.
" bang andi belom dateng mba ?" tanya yanti pada mba inka yang sedang mengelap meja.
" belum !" sahut mba inka singkat, Andi adalah salah satu karyawan yang bertugas mengantarkan pesanan secara deliveri order.
" kebiasaan tuh anak dateng nya telat mulu, mentang-mentang tugas nya cuma deliveri doang !" gerutu yanti membuat yang lain tertawa, karna tidak heran lagi mendengar yanti selalu mengumpat Andi karna memang sejak pertama Sava bekerja di sini 2 tahun lalu mereka memang sudah tidak akur.
" apa lu ngomongin gue !" panjang umur baru saja di bicarain orang nya sudah nongol. yanti melirik sinis ke arah andi dengan bibir yang di manyunkan ia mencibir andi.
" idih siapa yang ngomongin lu pede gila !" sahut yanti sinis sambil bergidik kemudian ia berlalu meninggalkan mereka.
" ye dasar kue cucur. udah ghibahin gue kaga ngaku lagi lu !" sungut andi langsung di tenangkan oleh mba inka.
" udah ndi gak usah di ladenin, mending bantuin noh kang arman !" ujar mba inka dan langsung di turuti oleh andi. Sava hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah teman-teman nya.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
jangan lupa untuk tinggal kan jejak ya para kesayangan 😘