NovelToon NovelToon
Penguasa Absolute

Penguasa Absolute

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Harem / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Dikhianati kekasih demi uang dan diinjak-injak hingga sekarat oleh Tuan Muda sombong, Ye Chen bangkit dari titik terendahnya setelah mengaktifkan "Sistem Kekayaan Mutlak & Kultivasi Ganda". Dengan saldo tak terbatas dan kekuatan yang meningkat setiap kali menaklukkan wanita... mulai dari dosen yang dingin, polisi galak, hingga ibu tiri musuhnya... Ye Chen bersumpah untuk membalas setiap penghinaan dengan dominasi total, menjadikan kota metropolitan Jianghai sebagai taman bermain pribadinya di mana uang adalah hukum dan wanita adalah sumber kekuatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Tabib Kecil

Orang-orang di sekitar hanya menonton. Tidak ada yang berani menolong karena pedagang itu dikenal sebagai anggota geng lokal yang sadis.

Gu Xian'er menunduk, air mata mulai menetes di pipinya yang putih. Dia butuh obat itu untuk menyelamatkan pasien miskin di klinik kakeknya. Uang tabungannya sudah habis ditipu orang jahat ini.

'Kakek... maafkan Xian'er... Xian'er bodoh...' batinnya putus asa.

Tepat saat balok kayu itu hendak diayunkan ke arah Gu Xian'er...

Sebuah tangan kekar menangkap balok kayu itu di udara.

HAP!

Pedagang berwajah bopeng itu terkejut. Dia mencoba menarik baloknya, tapi tidak bisa bergerak seolah dijepit oleh tang jepit raksasa.

Dia menoleh dan melihat seorang pemuda ber-hoodie hitam berdiri di sana dengan tatapan dingin.

"Memukul gadis kecil? Cih, selera humormu rendah sekali, Paman Bopeng-bopeng," kata Ye Chen santai.

"Siapa kau ini?! Jangan ikut campur urusanku! Ini wilayah Geng Kapak Merah!" bentak pedagang itu.

"Mau kapak Merah? Kapak Ungu? Kapak ijo? Bodo amat," Ye Chen meremas balok kayu itu.

KREK! PRAK!

Balok kayu tebal itu hancur berkeping-keping di tangan Ye Chen hanya dengan remasan jarinya. Serbuk kayunya berjatuhan ke wajah si pedagang yang melongo kaget.

Ye Chen menendang perut pedagang itu.

BUGH!

"Uokh!" Pedagang itu terlempar ke belakang, menabrak rak dagangannya sendiri. Botol-botol obat palsu pecah berantakan.

Ye Chen mengulurkan tangan pada Gu Xian'er yang masih terduduk bengong di tanah.

"Kau tidak apa-apa, Peri Kecil?" tanya Ye Chen, mengubah suaranya menjadi lembut dan karismatik (Mode Kakak Ganteng Penolong).

Gu Xian'er mendongak keatas. Di matanya yang basah, sosok Ye Chen yang berdiri membelakangi cahaya lampu terlihat berkilauan seperti seorang pahlawan dalam cerita dongeng.

"A-aku... aku tidak apa-apa..." cicit Gu Xian'er. Wajahnya merona merah melihat ketampanan Ye Chen di balik hoodie-nya yang tersingkap sedikit.

Dia meraih tangan Ye Chen. Tangan Ye Chen besar dan hangat, membuatnya merasa aman.

Ye Chen menariknya berdiri, lalu membersihkan debu di pundak gadis itu.

"Namamu siapa?"

"Gu... Gu Xian'er..." jawabnya gugup.

"Nama yang cantik. Cocok dengan orangnya," puji Ye Chen sambil tersenyum tipis.

[Ding!]

[Target Baru Terdeteksi: Gu Xian'er (Cucu Dewa Tabib).]

[Tipe: Loli Polos, Jenius Medis, Gampang Ditipu.]

[Status: Masih Suci (Polos banget).]

[Nilai Potensi: S (Dapat membuat pil kultivasi tingkat tinggi).]

Ye Chen menyeringai dalam hati. Jackpot. Dia butuh ahli obat, dan gadis ini jatuh tepat ke pelukannya.

Sementara itu, si pedagang berwajah bopeng bangkit berdiri dengan wajah merah padam karena marah.

"BANGSAT! SERANG DIA! PANGGIL ANAK-ANAK!" teriak pedagang itu.

Dalam sekejap, sepuluh preman bertampang sangar keluar dari balik tirai toko, membawa parang dan pipa besi. Mereka mengepung Ye Chen dan Gu Xian'er.

Gu Xian'er ketakutan setengah mati. Dia bersembunyi di punggung Ye Chen, mencengkeram jaketnya erat-erat. "K-Kakak... lari saja! Mereka banyak sekali!"

Ye Chen menepuk kepala Gu Xian'er dengan pelan. "Lari? Kenapa harus lari?"

Ye Chen menatap para preman itu dengan tatapan bosan.

"Kalian ini... mengganggu kencanku saja."

"MATI KAU!" Salah satu preman menerjang dengan parang.

Ye Chen tidak bergerak dari tempatnya. Dia hanya menjentikkan jarinya.

CTAK!

Skill: Aura Kaisar Naga (Tekanan Mental Level 1).

WUUUNG!

Gelombang energi tak kasat mata meledak dari tubuh Ye Chen.

Para preman yang sedang berlari itu tiba-tiba berhenti mendadak. Mata mereka memutih. Busa keluar dari mulut mereka.

Brak! Brak! Brak!

Satu per satu mereka jatuh pingsan ke tanah. Mereka tidak kuat menahan tekanan mental dari Ye Chen.

Hanya si pedagang berwajah bopeng yang masih sadar (karena dia punya sedikit dasar bela diri), tapi dia terkencing-kencing di celana. Kakinya gemetar hebat.

"A-apa... sihir apa ini?!"

Ye Chen berjalan mendekati pedagang itu. Setiap langkah Ye Chen terdengar seperti dentuman palu di jantung si pedagang.

Ye Chen berhenti di depannya, lalu menunjuk jamur palsu yang ada di meja.

"Kau menipu gadis ini 5000 Yuan, kan?" tanya Ye Chen.

"A-ampun Tuan Pendekar! S-saya kembalikan uangnya! Dua kali lipat!" Pedagang itu buru-buru merogoh laci, mengeluarkan segepok uang yang kumal.

Ye Chen mengambil uang itu, lalu menatap pedagang itu dengan dingin.

"Uang ini untuk ganti rugi mentalnya. Tapi kau sudah mendorongnya sampai jatuh dan lecet."

Ye Chen meraih tangan kanan pedagang itu.

"Tangan yang kasar ini harus diberi pelajaran."

KREK!

"AAAAARGHHH!"

Ye Chen mematahkan jari telunjuk pedagang itu dengan santai.

"Sekarang, enyah dari pandanganku sebelum kupatahkan yang lainnya."

Pedagang itu lari terbirit-birit sambil memegangi tangannya, diikuti anak buahnya yang baru sadar dan merangkak kabur.

Kerumunan penonton bertepuk tangan. "Hebat! Akhirnya ada yang memberi pelajaran pada Geng Kapak!"

Ye Chen berbalik menghadap Gu Xian'er. Dia menyerahkan uang tadi.

"Ini uangmu, Xian'er."

Gu Xian'er menatap Ye Chen dengan mata berbinar-binar penuh kekaguman. Jantungnya berdegup kencang dok-dok-dok. Seumur hidupnya tinggal di gunung bersama kakeknya, dia belum pernah bertemu pria sekeren, sekuat, dan se-dominan ini!

"Te-terima kasih, Kakak Pendekar!" Gu Xian'er membungkuk hormat gaya tradisional. "Kakak sudah menyelamatkan Xian'er... Xian'er tidak tahu harus membalas dengan apa..."

Ye Chen tersenyum licik.

"Tidak perlu sungkan. Tapi..." Ye Chen memasang wajah pura-pura sedih. "Sebenarnya aku ke sini juga mau cari obat. Tapi sepertinya semua barang di sini palsu. Aku jadi bingung."

Mata Gu Xian'er langsung menyala. Ini kesempatannya untuk membalas budi!

"Obat?! Kakak butuh obat apa? Xian'er tahu banyak! Kakek Xian'er punya banyak obat bagus di klinik! Atau... Xian'er bisa antarkan Kakak ke Lelang VIP!"

"Lelang VIP?"

"Iya! Di bagian dalam pasar ini ada pelelangan khusus barang asli. Hanya orang kaya yang boleh masuk. Tapi Xian'er punya tiket masuk dari Kakek! Kakak mau ikut?" tawarnya antusias.

Ye Chen mengelus kepala Gu Xian'er lagi, membuat gadis itu tersipu malu.

"Tentu. Kalau pergi dengan gadis cantik sepertimu, kemana saja aku mau."

Wajah Gu Xian'er memerah padam, uap putih keluar dari telinganya. "Kakak... jangan menggodaku..."

Ye Chen tertawa dalam hati. Target terkunci.

"Ayo jalan. Jangan lepaskan tanganku, nanti kau hilang lagi diambil serigala jahat," kata Ye Chen, menggenggam tangan mungil Gu Xian'er.

"Ba-baik..." Gu Xian'er menurut dengan patuh, membiarkan dirinya dituntun oleh pria asing yang baru dikenalnya 10 menit lalu. (Polos sekali anak ini).

Saat mereka berjalan menuju area dalam pasar, Feng Jiu melayang di belakang sambil menggelengkan kepala.

"Tuan ini benar-benar ' Seorang Predator Anak Domba'. Kasihan gadis polos itu, dia tidak tahu sedang berjalan masuk ke kandang serigala yang sebenarnya."

Namun, di kejauhan, sepasang mata mengawasi mereka dari balik pilar.

Seorang pemuda berpakaian putih rapi dengan kipas lipat di tangan. Di belakangnya berdiri dua pengawal beraura kuat.

"Tuan Muda Lin," bisik pengawalnya. "Itu Gu Xian'er, cucu Tabib Dewa yang Anda incar untuk dijadikan selir, kan? Dia sedang bergandengan tangan dengan pria lain."

Pemuda itu... Lin Feng (Tuan Muda dari Ibukota) menutup kipasnya dengan suara keras.

Tak!

"Berani sekali tikus pasar menyentuh calon wanitaku," desis Lin Feng dingin. "Cari tahu siapa dia. Dan pastikan dia tidak bisa keluar dari pasar ini hidup-hidup setelah pelelangan selesai."

"Baik Tuan Muda!"

1
book of novel
Dua spasi di awal kalimat.
book of novel
Ini kayaknya typo lagi, ada dia spasi antara titik dan "tapi".
book of novel
Typo, ada dua spasi diantara kata "dan" dan "pasrah".
book of novel
Typo.
book of novel
Ye Chan milf lover jir.
book of novel
Kayaknya dalam kalimat "kayaknya dia masih terlalu memaksakan diri hadir." itu lebih baik jika ditambahkan kata "untuk", di antara "diri" dan "hadir."
book of novel
"Merekah"? Typokah ini?
book of novel
Ini kenapa tiba-tiba Ye Chen tahu cara make kekuatan QI dah?
book of novel
Ada typo dikit.
book of novel
Wkwkw, sama sekali tidak mencerminkan etika pendidikan dan ilmiah yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
book of novel
Kayaknya penggunaan kata "halal" bisa diganti jadi "bersih."
book of novel
Kayaknya ga perlu penjelasan kayak ini bang.
book of novel
Mungkin aku baru saja membaca 5 bab pertama. Entah mengapa, ceritanya akan membosankan jika dibuat seperti in terus-menerus.

Ye Chen terlalu dominan dalam kekayaan ekonomi, kekuatan super, dan bahkan kekuasaan politik. Jika Ye Chen masih dominan di bab-bab selanjutnya, ini akan mematikan konflik bagus dan kemunculan antagonis yang bagus pula.

Apalagi saat ini plot masih menekankan dominasi Ye Chen dalam hal seksualitas dan kekayaan.
book of novel
Lagi? Kata yang sedikit tidak umum. Tetapi ini malah membuat aku cari tahu kata itu dan mengetahuinya.
book of novel
Jika sistem benar-benar bisa memberikan kekayaan tak terbatas untuk Ye Chen, bukankah itu akan mengguncang seluruh sistem ekonomi umat manusia?
book of novel
Bang, kalo aku boleh tanya, satu bab novel ini berapa kata?
book of novel
Bang, kenapa menggunakan kata "sintal"? Kan ada kata montok yang lebih umum?
Big Black Cook: 2 hal yang berbeda
total 1 replies
book of novel
Buku? Kayaknya kuku deh.
book of novel: Bang, bisa ga baca novel aku, terus memberikan pendapat dan apa yang harus aku lakukan.
total 4 replies
Rizky Fathur
cepat bantai keluarga lin Dan sektenya dengan cara paling kejam Thor
Gege
waah tulisan.. "dan xue'r pun melepas semua gaunnya membiarkan pakaian dalamnya terpampang jelas di remang remang air laut, mempertonronkan asetnya yang terlihat mwnggairahkan mata cabul".. dihilangkan otornya..
Big Black Cook: Saran yang sangat jenius, nanti saya implementasikan... kalo ada waktu luang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!