NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar 2 Naga

Legenda Pendekar 2 Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Perjalanan Xiao Chen dan Ling Ye, dua pendekar naga yang akan menjelajahi dunia untuk menumpaskan semua Iblis dan membela kemanusiaan.

inilah kisah suka dan duka 2 pendekar naga yang akan menjadi Legenda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Kelelahan ekstrem

​Malam di Hutan Inti berlalu dengan lambat dan dingin. Xiao Chen dan Ling Ye terbangun saat cahaya hijau samar mulai menembus celah pepohonan. Keduanya terasa remuk redam, bukan hanya karena kelelahan fisik, tetapi karena ketegangan mental yang harus dipertahankan sepanjang malam.

​Xiao Chen adalah orang pertama yang bangun. Ia merasakan sakit tumpul di punggungnya, sisa dari serangan yang ia terima sebelum Ling Ye menjadi perisai. Ia segera memeriksa Qi Dominasinya dan Pedang Naga Langit. Semua aman.

​Ia melihat Ling Ye. Sahabatnya itu tertidur pulas dalam posisi sangat tidak nyaman di antara dua batu, mulutnya sedikit terbuka, dan ia mendengkur pelan dengan irama yang kuat dan stabil—bukti bahwa Baja Bakpao-nya telah bekerja keras menjaga vitalitasnya.

​Xiao Chen menghela napas lega bercampur geli. Bahkan di tengah bahaya, Ling Ye tetap Ling Ye.

​"Ling Ye, bangun. Kita harus bergerak," bisik Xiao Chen.

​Tidak ada respons. Ling Ye hanya menggeliat sedikit dan mendengkur lebih keras.

​Xiao Chen mencoba lagi, kali ini mengguncang bahu Ling Ye. "Ling Ye! Bangun! Ada Pembunuh Kepala Burung Hantu di luar!"

​"Lima... menit... lagi..." gumam Ling Ye, tangannya secara refleks memeluk Xiao Chen, seolah mengira ia adalah bantal guling kesayangannya.

​Xiao Chen membeku di tempatnya. Ia mencoba menarik diri, tetapi genggaman Ling Ye terasa sangat kuat dan erat—seolah ia telah mengaplikasikan Qi Putih ke dalam pelukannya. Genggaman itu sekuat akar pohon!

​"Ling Ye! Lepaskan aku! Kau menggunakan teknik Kunci Baja dalam tidurmu!" seru Xiao Chen, setengah panik karena terkunci oleh pelukan sahabatnya sendiri.

​Ling Ye, yang tidak sadar, hanya menggumamkan sesuatu tentang 'bakpao hangat' dan 'sarapan', lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Xiao Chen dengan nyaman.

​Xiao Chen berjuang keras. Ia mencoba mengaktifkan Qi Naga Hitam untuk melonggarkan pelukan itu, tetapi ia enggan menggunakan kekuatan penuh di ruang sempit itu karena takut melukai Ling Ye atau menarik perhatian musuh yang mungkin bersembunyi.

​"Ini konyol! Aku adalah Pewaris Pedang Naga Langit, dan aku terperangkap dalam pelukan teman sekamar yang gembul!" batin Xiao Chen frustrasi.

​Setelah beberapa menit perjuangan yang memalukan (dan sia-sia), Xiao Chen akhirnya mengalah. Ia mengambil Pedang Naga Langit dengan tangan kanannya yang bebas dan mengetuk kepala Ling Ye dengan gagang pedang itu, sebuah benturan yang terkontrol namun cukup keras.

​Duk!

​"Aduh!" Ling Ye melompat kaget, pelukannya langsung terlepas. Ia menggosok-gosok kepalanya dan menatap Xiao Chen dengan ekspresi bingung.

​"Apa yang terjadi? Aku... aku mimpi sedang makan bakpao tadi." kata Ling Ye, matanya masih setengah tertutup.

​"Kau mencoba mencekikku dengan pelukan tidurmu!" balas Xiao Chen, ia merapikan jubahnya yang kusut dengan wajah datar. "Kau menggunakan teknik pertahanan yang kita pelajari untuk memelukku erat! Kita harus bergerak, tapi kau malah memilih untuk berhibernasi."

​Ling Ye tersipu malu, segera sadar akan kekonyolannya. "Maaf, Xiao Chen! Itu... itu hanya refleks alamiku! Tubuhku mengira kau adalah bantal terbaik!"

​"Cukup," potong Xiao Chen. "Ambil beberapa kacang rebus yang tersisa. Kita makan sambil berjalan. Kita harus mengubah strategi dan rute, menjauh dari jalur Pembunuh Burung Hantu."

​Saat mereka bersiap merangkak keluar dari tempat persembunyian, Ling Ye mengeluarkan lima butir kacang rebus terakhir dari sakunya.

​"Ini dia. hanya ada Lima butir yang tersisa " kata Ling Ye, menyerahkan tiga kepada Xiao Chen dan menyisakan dua untuk dirinya.

​Xiao Chen mengambil kacang itu, tetapi ia mengambil kembali dua kacang dari tangan Ling Ye.

​"Hei! Kau hanya meninggalkan satu untukku!" protes Ling Ye.

​"Kau baru saja menghabiskan Qi untuk tidur sambil memelukku! Kau harus menghemat Qi dan makananmu. satu saja cukup untukmu." jawab Xiao Chen dengan nada mutlak.

​Ling Ye hanya bisa cemberut dan mengunyah satu butir kacang rebus terakhirnya dengan ekspresi yang sangat dramatis, sementara Xiao Chen sudah merangkak keluar, Pedang Naga Langit teracung ke depan.

​Mereka melangkah maju, kini Xiao Chen menyelimuti jejak dengan Qi hitam (teknik penyamaran yang lebih efektif) sementara Ling Ye bersiaga di belakang. Perjalanan di Hutan Inti dilanjutkan, dengan kekuatan baru, kewaspadaan ekstrem, dan sedikit sentuhan kekonyolan karena kebiasaan tidur seorang Ling Ye.

1
Si Hibernasi
keci
azizan zizan
hmmmm... ceritanya entah kemana-mana tapi kekuatan mc di situ2 aja tiada kemajuan...udah lah alurnya agak berantakan...sudah sampai di bab yang segini tapi kekuatan entah lah... agak membosankan baca alurnya...
aku
cerita bagus,..tapi detail nya terlalu dipaksakan...
makanya pembaca langsun hiatus
Si Hibernasi: 👍🙏🙏ke depannya di usahakan lebih baik lagi, komen mantap pokoknya👍
total 1 replies
AingRirin
nama sekte kita sama bang
Aman Wijaya
joooooss pooolll lanjut terus
Si Hibernasi: 👀👌👌👌/CoolGuy/
total 1 replies
azizan zizan
bapak nama LI YUAN kok si anak nama XIAO CHEN.....??????
Si Hibernasi: Begitu ya, Yaudahlah, udah terlanjur juga, makasih infonya👍
total 3 replies
Si Hibernasi
Panjang banget author, 15.000 kata dong perbab/Good/
Si Hibernasi: /Casual/
total 10 replies
Si Hibernasi
kalo gk suka, Skip aja ke bab berikutnya/Good//Pray/
Aman Wijaya
semangat xiao Chen dan Ling ye
Si Hibernasi: /CoolGuy/
total 1 replies
Aman Wijaya
gaaas terus Thor
Si Hibernasi: /Casual/
total 1 replies
Aman Wijaya
next
Si Hibernasi: /Determined/
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut terus
Si Hibernasi: /Scare/
total 1 replies
Aman Wijaya
joooooss Thor lanjut
Si Hibernasi: /Applaud/
total 1 replies
Si Hibernasi
baru sempet kultivasi/Gosh/
Si Hibernasi
/Blush/
Si Hibernasi
/Puke//Hammer/
Si Hibernasi
Krik krik krik
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir yaa
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 lagi
Si Hibernasi: /Kiss//Rose//Rose/
total 1 replies
budiman_tulungagung
gass satu mawar 🌹
Si Hibernasi: /Applaud//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!