jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamar Khusus
"clay"
"oma
Tante"
Clayton berlari menghampiri oma dan tantenya
"pelan sayang!" ellena yang khawatir jika clay terjatuh
ellena akan mengejar clayton tapi ditahan melvin "biarkan saja, berapa lama mereka sanggup menjaga clay" melvin sudah hafal pada adik dan juga mama nya
ellena patuh dan menyapa mertua serta adik iparnya
"maaf ya kak" amara memeluk ellena lebih dulu karena merasa bersalah pada kakak iparnya
"buat apa? Semua sudah berlalu aku bahagia bisa jadi mamanya clay berkat kamu" ellena membalas pelukan amara
"hm, hanya mamanya clay?" melvin ingin juga diakui rupanya
Sudah hampir satu tahun beberapa orang tahu melvin telah menikah tapi tak banyak yang tahu siapa istrinya. Banyak yang mengira hanya pengalihan isu dan memalsukan status
ellena hanya diam saja "ma apa kabar?" ellena beralih memeluk bu aryani
"baik nak, kamu baik-baik saja kan" bu aryani sedikit ada perubahan
"iya ma, kami baik" ellena melepaskan pelukannya
"saya dilupakan!" melvin dan egi kebagian bawa barang. Karena tidak bisa naik pesawat pengasuh clay tidak bisa ikut
"sudah diam, ayo clay. Ellena" bu aryani dan amara menyambut dengan ramah dsn mengajak masuk ke dalam rumah
"bik tolong antarkan nyonya muda ke kamarnya ya, mereka pasti lelah butuh istirahat sebelum acara nanti malam" bu aryani membelikan rumah untuk anak bungsunya sebagai hadiah pernikahan
Suami amara adalah orang dari negara A namun bekerja dan menetap di negara T. Dan selanjutnya akan meninggali rumah yang bu aryani berikan pada anaknya
"baik nyonya"
"biar saya yang bawa tuan muda" bibik mengambil alih koper ellena dan clayton
Sedangkan egi membawa koper miliknya dan milik melvin
"tunggu, sebaiknya kami menginap dihotel saja ma, acaranya kan malam dan juga ngga terlalu dekat dengan rumah ini. Kasian nanti clay kecapean atau mengantuk" ucap melvin setelah mempertimbangkan sesuatu
"kenapa kak, ngga suka rumahnya ya? Atau masih marah" amara mendekati kakaknya
"tentu saja bukan" melvin tidak membenarkan pemikiran adiknya
"kami belum pernah" ucap melvin tanpa malu berbisik pada adiknya
"kak!" amara terkejut mendengar ucapan melvin "kamu ngga waras atau ngga normal sih" amara ikut berbisik pada melvin
"gini saja, kakak ke hotel duluan, aku sudah pesan kamar atas nama kak ellena, nanti biar clay menyusul sama kami" amara begitu peka dengan keinginan kakaknya
Tentu saja, sebelumnya melvin sudah memesan agar menyiapkan kamar khusus untuknya dan istri
"loh sayang, kita ngga bareng aja kesananya" ellena protes
"kasian egi juga sayang, sudahlah biar kita bisa istirahat dan malam nanti bisa ke acara dengan baik" melvin membujuk ellena
"iya ell, benar kata suami mu. Lagian clay juga pasti masih kangen sama mam dan tantenya" bu aryani juga turun tangan
"mama aku sama oma aja" clay juga memberikan dukungan karena bisikan manis papanya sebelumnya
"baiklah, ma maaf merepotkan" ellena menitipkan clay pada mertua dan adik iparnya
ellena, melvin dan egi langsung ke hotel yang amara sudah pilih untuk acara nanti malam.
***
"egi, ini kuncimu. Nanti malam tidur dengan clay" ucap melvin pelan
"siap bos"
"selamat beristirahat bu bos pak bos" egi lebih dulu masuk kamar
"sayang sepertinya salah kamar deh" ellena barbalik arah ingin keluar lagi
"kenapa?" melvin melihat ke dalam kamar
"bener ini kamar kita sayang, apanya yang salah" melvin menarik tangan ellena dan membawanya berbaring ke ranjang
"tapi ini kamarnya" ellena masih belum yakin
"ada apa? Kamu ngga suka sayang?" melvin memeluk ellena
" suka tapi ini seperti kamar pengantin baru" ellena takut salah masuk, yang akan jadi pengantin adalah adik iparnya
"bukankah kita juga pengantin baru? Apa kamu ngga ingin merasakan tubuhku ini!" melvin membawa tangan ellena masuk kedalam kemeja
"sayang aku mau mandi dulu" ellena sangat gugup
"no! Nanti kita mandi bersama sekarang aku hanya ingin kamu" melvin tak lagi menahan keinginannya
tak lagi meminta persetujuan ellena, tangannya dengan cepat membuka bajunya sendiri dan membawa tangan ellena untuk merasakan detak jantungnya yang begitu kencang
"aku mau kamu!"
Ellena sudah tak dapat lagi bergerak, tenaganya juga sudah tak mampu melawan melvin yang begitu kuat
Selain pasrah dan menikmati ellena tak bisa hal lain. Keduanya sudah saling mengakui ingin saling mengenal dan lebih dekat. Lagi pula keduanya juga menikah secara sah agama dan hukum
Ellena tak banyak berfikir sudah terbuai dengan keahlian pak duda yang ingin mengakhiri masa dudanya