NovelToon NovelToon
Pemberontak Para Dewa

Pemberontak Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Shi Hao, seorang pemuda biasa di dunia modern yang mati tanpa meninggalkan jejak, terlahir kembali sebagai bayi dari keluarga bangsawan kelas satu di dunia kultivasi. Kelahirannya mengguncang langit naga dan phoenix muncul, menandai takdir besar yang bahkan para dewa tak inginkan.

Dari seorang anak licik, lucu, dan cerdas, Shi Hao tumbuh dalam dunia penuh sekte, klan kuno, monster, dan pengkhianatan. Setiap langkahnya membawa kekacauan: ia mencuri pil, menghancurkan jenius lain, menertawakan musuh, dan mengalahkan ancaman yang jauh lebih kuat dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 22

Matahari mulai condong ke barat, mengubah langit menjadi kanvas jingga. Namun, panasnya suasana di alun-alun Sekte Langit Abadi belum surut, justru semakin membara.

Setelah mengalahkan Zhou Feng dengan satu pukulan, perjalanan Shi Hao di babak perempat final berjalan mulus. Lawan-lawannya, yang sudah ketakutan melihat nasib Zhou Feng, rata-rata menyerah sebelum bertanding atau dikalahkan dengan satu sentilan ringan.

Shi Hao kini dijuluki Kuda Hitam dari Puncak Terbuang.

"Babak Semi-Final!" seru wasit utama, suaranya menggelegar. "Pertarungan yang dinanti semua orang!"

[Zhu Shi Hao] VS [Ling Yao]

Sorak-sorai penonton terbelah. Setengah mendukung "Dewi Es" Ling Yao, idola para murid pria. Setengah lagi mendukung Shi Hao, si pendatang baru yang misterius dan brutal.

Ling Yao berjalan naik ke arena. Hawa dingin menyebar di sekelilingnya, membekukan uap air di udara menjadi butiran salju halus. Dia mengenakan seragam sekte putih yang ketat, memegang pedang ramping berwarna biru transparan Pedang Kristal Es.

Shi Hao naik dari sisi berlawanan dengan langkah malas, menguap lebar.

"Kau lagi," sapa Shi Hao. "Kita sering sekali bertemu."

Ling Yao menatapnya dingin. "Jangan samakan aku dengan Zhou Feng, Shi Hao. Dia hanya mengandalkan kekuatan kasar dan obat-obatan. Aku... berbeda."

Shi Hao mengangkat alis. 'Oh? Dia tahu Zhou Feng pakai obat?'

"Kultivasiku adalah hasil kerja keras dan bakat murni," lanjut Ling Yao. Dia mengangkat pedangnya. Aura biru meledak.

Qi Condensation Tahap 9 Puncak.

Selangkah lagi menuju Tahap 10. Untuk gadis seusianya, ini menakutkan.

"Bersiaplah. Aku tidak akan menahan diri hanya karena kita satu kampung halaman," ucap Ling Yao.

TENG!

Lonceng berbunyi.

"Domain Teratai Es!"

Ling Yao menghentakkan kakinya.

KRAK! KRAK! KRAK!

Lantai batu arena seketika tertutup lapisan es tebal. Suhu turun drastis hingga napas mengeluarkan uap. Puluhan bunga teratai es mekar di atas arena, masing-masing memancarkan Qi tajam yang mengarah ke Shi Hao.

"Cantik," puji Shi Hao tulus. "Tapi lantai licin berbahaya bagi anak-anak."

Shi Hao tidak bergerak. Kakinya menempel di atas es seolah memiliki akar.

Ling Yao mengibaskan pedangnya. "Mekar!"

Kelopak-kelopak bunga es itu meledak, berubah menjadi ratusan jarum es yang melesat bagaikan hujan panah ke arah Shi Hao.

Shi Hao tidak menghunus pedangnya. Ia menarik napas dalam.

Darah di dalam tubuhnya mendidih. Jantungnya memompa darah yang diperkuat oleh Cairan Sumsum Serigala dan Kitab Kaisar Naga.

Panas tubuhnya meningkat drastis.

Teknik Fisik Baju Zirah Uap Panas.

WUSH!

Uap panas meledak dari pori-pori tubuh Shi Hao. Saat jarum-jarum es itu menyentuh aura panas di sekitar tubuhnya, mereka langsung mencair dan menguap sebelum sempat menyentuh kulitnya.

HISS...

Kabut putih tebal menyelimuti arena, hasil pertemuan es ekstrem dan panas ekstrem.

"Mustahil!" Ling Yao terbelalak. "Dia melelehkan seranganku hanya dengan Vitalitas Tubuh?!"

Dari balik kabut, suara langkah kaki terdengar mendekat.

Tap. Tap. Tap.

Shi Hao berjalan santai menembus kabut. Setiap langkah kakinya meninggalkan jejak hangus di lantai es.

"Kau punya bakat elemen Es yang bagus, Nona Ling," suara Shi Hao terdengar dari segala arah, bergema di dalam kabut. "Tapi es mu kurang 'dingin'. Es sejati seharusnya bisa membekukan api, bukan meleleh karenanya."

Ling Yao merasa terhina. "Jangan menggurui aku!"

Ia memejamkan mata, memusatkan seluruh Qi nya. Rambut peraknya melayang.

"Teknik Rahasia Pedang Pembeku Jiwa!"

Ia menebas ke depan, membelah kabut. Sebuah gelombang energi biru raksasa berbentuk burung Phoenix Es melesat. Ini adalah serangan terkuatnya, yang bahkan bisa melukai ahli Foundation Establishment yang lengah.

Shi Hao di balik kabut tersenyum tipis.

'Phoenix Es? Lucu. Biar kutunjukkan aura Phoenix yang asli.'

Shi Hao tidak menggunakan teknik Naga-Phoenix secara penuh agar tidak ketahuan. Ia hanya mengambil sedikit konsep dari ingatan itu.

Ia mengepalkan tangan kanannya. Qi emas memadat di tinjunya, disamarkan menjadi Qi api biasa.

"Tinju Matahari Terbenam."

Ia memukul lurus ke depan, menghantam paruh Phoenix Es itu.

BOOOM!

Ledakan energi terjadi di tengah arena. Es pecah berhamburan bercampur uap panas. Gelombang kejutnya membuat penghalang pelindung arena bergetar hebat.

Penonton menahan napas. Siapa yang menang?

Saat debu dan uap menipis, pemandangan di arena membuat semua orang terdiam.

Shi Hao berdiri tegak. Bajunya sedikit hangus, tapi dia tidak terluka.

Di depannya, Ling Yao berlutut dengan napas tersengal-sengal. Pedang Kristal Es nya terlempar jauh.

Dan yang paling mengejutkan... Jari telunjuk Shi Hao menempel tepat di dahi Ling Yao yang berkeringat.

"Dor," bisik Shi Hao pelan.

Jika Shi Hao mengeluarkan Qi dari jarinya, kepala Ling Yao sudah berlubang.

Ling Yao menatap Shi Hao dengan mata bergetar. Dia kalah. Kalah telak. Bukan karena trik, tapi karena perbedaan kekuatan murni.

"Kenapa..." suara Ling Yao serak. "Kenapa kau tidak menggunakan pedangmu? Apakah aku tidak layak?"

Shi Hao menarik jarinya, lalu mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri.

"Pedang itu berbahaya, Nona. Wajah cantikmu sayang kalau tergores," jawab Shi Hao dengan senyum jahil khasnya.

Ling Yao menepis tangan Shi Hao dan berdiri sendiri dengan wajah memerah (antara malu dan marah).

"Aku kalah. Tapi jangan pikir ini berakhir, Zhu Shi Hao."

Ling Yao mendekatkan wajahnya ke Shi Hao, lalu berbisik sangat pelan, hanya bisa didengar mereka berdua.

"Gaya bertarungmu tadi... caramu memecah serangan energi dengan fisik... itu mirip sekali dengan orang bertopeng di reruntuhan itu."

Jantung Shi Hao berdegup satu ketukan. 'Insting wanita ini tajam sekali.'

"Maksudmu Tian Zhu?" Shi Hao memasang wajah bingung yang polos. "Siapa itu? Saudaramu?"

Ling Yao menatap mata Shi Hao dalam-dalam, mencari kebohongan. Tapi Shi Hao, sang aktor peraih piala, tidak berkedip.

"Hmph. Lupakan," Ling Yao berbalik dan berjalan turun dari arena dengan punggung tegak, mempertahankan sisa harga dirinya.

Wasit mengangkat tangan. "Pemenang Zhu Shi Hao! Melaju ke Babak Final!"

Shi Hao melambaikan tangan ke penonton yang bersorak, tapi pikirannya melayang ke tempat lain.

'Satu langkah lagi. Babak Final.'

Shi Hao melirik ke papan bagan turnamen.

Lawan di finalnya bukanlah murid sembarangan.

PAPAN FINAL: [Zhu Shi Hao] VS [Mo Long]

Mo Long. Murid misterius yang selalu memakai jubah bertudung. Sepanjang turnamen, dia tidak pernah bicara. Dia mengalahkan lawan-lawannya dengan cara yang aneh lawan tiba-tiba lemas dan menyerah tanpa dipukul.

Shi Hao menatap sosok Mo Long yang berdiri di sudut gelap arena.

Di mata spiritual Shi Hao, dia melihat sesuatu yang menjijikkan.

Di balik jubah Mo Long, ada aura hitam pekat yang berdenyut selaras dengan Li Yan di tribun VIP.

'Akhirnya keluar juga,' batin Shi Hao. 'Bukan hanya obat. Li Yan bahkan menanamkan Parasit Iblis di tubuh murid ini.'

1
aleena
lanjutkan shi hao
aleena
💪💪💪
Dinata Tea
lanjutkan thorrrrr🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkannnnn🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
jgn menyesal kau mosa🔥🔥🔥🔥
Inara Cantik
keren
Inara Cantik
sumberdaya memanggil...
Inara Cantik
mendominasi dan sedikit arogan.. keren
Dinata Tea
gaspolllll🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Ceritanya bikin penasaran
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makin penasaran dg ceritanya
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Hentooopz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Krupuk melawan uleg²
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Tooooooops
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
dinozzo
gila.... ini cerita balas dendam dan pembantaian
SENJA
waaah apa sejarah dan takdir bakal terulang ?
mu bai
mantap mengingatkan aku dengan tokoh perfect world, alur awalnya juga menarik, good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!