Katherine mencintai Ethan. Melakukan semuanya dengan nama cinta. Sementara Ethan hanya menjeratnya dalam hubungan tanpa nama.
Saat Katherine berusaha lari tali di lehernya semakin mengencang dan mengerat. Ketidak relaan Ethan semakin menjeratnya semakin dalam.
"Kamu hanya milikku, Kath!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Kepastian
"Tuan Ethan. Sebenarnya apa yang ada di pikiran kamu? Apa yang kamu takutkan sampai mengancamku?"
"Jadi sebenarnya kamu menahanku untuk apa? Untuk tetap bersamamu? Bukankah aku ada disini sekarang? Aku bahkan merasa sulit untuk bernafas. Apa perlu kamu membuatku semakin sesak."
"Apa yang aku sembunyikan? Kamu bilang aku tidak terlalu peduli Mamaku? Apa itu penting? Bukankah aku sekarang ada bersamamu. Kamu tidak berpikir untuk terus mengancamku, kan? Karena jika itu terjadi, maka aku akan semakin merasa tak ada ketulusan sama sekali darimu," ucap Kath panjang lebar.
Ethan terdiam tak membalas dan membiarkan Kath bicara apa yang dia mau. Saat ini Lily muncul dengan semangkuk sup yang masih mengepul di tangannya.
"Nah, mari kita makan." ucap Lily dengan tersenyum.
Kath menatap makanan di meja, lalu mulai makan. Begitu pun Ethan.
"Bagaimana masakan, Mama?" tanya Lily.
Kath tersenyum. "Enak."
Lily mengangguk, lalu tatapannya jatuh pada Ethan. "Tuan Ethan kau menyukai masakanku?"
Ethan mengangguk. "Hm."
"Baguslah, aku lega ..." Lily berdehem untuk menghentikan ucapannya, lalu kembali berucap. "... Tuan, ada hal yang ingin aku bicarakan."
Ethan mendongak, dan Lily kembali bicara. "Bisakah aku minta beberapa ratus ribu. Aku belum mendapatkannya dari Tuan Davin satu bulan terakhir."
Lily menatap penuh harap pada Ethan, sementara Kath mendenguskan senyuman.
Ethan menaikan alisnya saat melihat reaksi Kath. Lalu dia menatap dengan tenang pada Lily. "Hm, aku akan minta Davin memberikannya."
Kath tak mencegah dan hanya membiarkan Ethan menyanggupi. Biarkan saja. Semakin Ethan mengetahui keluarganya buruk Kath harap pria itu tidak perlu membuang waktu menahannya.
"Jangankan ratusan ribu, Ethan akan memberikan jutaan padamu," ucap Kath acuh.
Mata Lily berbinar. "Benarkah?"
Ethan menatap Kath yang menyeringai. "Tentu saja, demi Kath aku akan memberikan apapun." Ethan melihat senyum Kath surut lalu wanitanya mendengus sebal.
Ethan menghentikan makannya, mengusap tangannya dengan sapu tangan, lalu memiringkan tubuhnya untuk menghadap Kath. "Bahkan jika dia meminta nyawaku aku akan memberikannya."
Kath tertegun. Dia menoleh pada Ethan yang menatapnya dengan lembut.
Apa- apaan pria itu. Sebentar- sebentar mengancam, sebentar- sebentar bersikap lembut.
Apa dia sedang mempermainkannya?
Kath menghela nafasnya. Jangan harap dia akan tergoda.
"Aku sangat senang, kau begitu meperhatikan Kath, Tuan." Terdengar suara Lily, namun tak membuat Ethan berpaling dari Kath.
"Tapi, Tuan Ethan apakah kau akan menikahi Kath?" Pertanyaan Lily membuat Ethan menoleh, dan Kath sendiri menatap Ethan menunggu pria itu menjawab.
Ada jeda beberapa saat, namun Ethan tak juga menjawab.
Kath terkekeh lalu menggeleng pelan merasa lucu. Tentu saja jawaban Ethan adalah, tidak. Pria itu hanya menginginkan tubuhnya, dan tak rela dia pergi.
"Bukan apa- apa, Tuan. Tapi, aku pernah melihat berita kau sudah menikah."
Ucapan Lily selanjutnya membuat Kath melebarkan senyumnya. Tak terbayang semalu apa perasaan Ethan sekarang saat Lily bicara secara gamblang tentang hubungan mereka.
"Maksudku adalah, jangan sampai kau tidak memberi nama pada hubunganmu dan Kath. Aku tahu kalian sudah dewasa. Tapi sebagai Ibu aku juga ingin masa depan putriku menjadi jelas."
Jika di dengar ucapan Lily bisa di artikan seorang ibu yang membela anaknya. Namun jika di telusuri lebih dalam wanita ini hanya ingin memastikan posisinya juga aman jika hubungannya dan Ethan memiliki kejelasan.
Kath menghela nafasnya. "Jangan bicara lagi, Ma." Kath menatap Ethan. "Hubungan kami tidak seperti yang Mama pikirkan, jadi jangan—"
"Tentu saja." Kath mengernyit saat Ethan memotong ucapannya. "Aku akan menikahi Kath."
Lily tersenyum sementara Kath menatapnya tajam. "Kau gila?" katanya dengan marah, Kath bahkan berdiri dari duduknya. Bagaimana bisa pria itu menikahinya saat dia memiliki istri.
"Ada apa denganmu, Sayang?" Ethan menarik Kath hingga Kath kembali duduk. "Tentu saja kita akan menikah." Ethan menggenggam tangan Kath lalu mengecupnya.
Melihat Kath yang mulai marah Lily terkekeh tak enak hati. "Aku tahu. Aku yakin Tuan Ethan juga memikirkannya. Baiklah kalau begitu, ayo lanjutkan makannya."
....
Kath meletakan piring kotor di tempat cucian, lalu menoleh pada Lily yang sedang merapikan meja. "Jangan pernah minta uang lagi pada Ethan," katanya dengan sesekali menatap ke luar dimana Ethan tengah berbicang lewat telepon.
"Tapi dari mana lagi aku mendapatkannya, Kath."
"Kau tidak bisa bekerja? Kau tidak malu melihat mereka yang sudah tua bahkan bisa menghasilkan uang sendiri?"
"Kau tahu Mama tidak bisa sejak dulu."
"Itu yang membuatmu bergantung pada pria brengsek itu?"
"Kath dia Papamu—"
"Dan aku tebak kau masih berhubungan dengannya?"
Lily terdiam. Dan itu artinya Kath benar.
Kath mendengus. "Aku sudah menyelamatkanmu sekali. Dan aku anggap itu sebagai balas budiku karena kau melahirkan aku. Tapi setelah ini jangan harap aku membantumu lagi."
"Kath, Papamu sudah berubah—"
"Hanya saat kau memiliki uang. Dan kau mendapatkan uang itu dari Ethan?"
Lily menunduk. "Kau terlalu mencintainya sampai rela lakukan apapun untuknya, bahkan mengabaikan aku saat pria itu menyiksaku?"
"Maafkan Mama, Kath."
"Kau pikir jika Ethan tahu kau memberikan uang itu padanya dia masih akan memberimu?" Kath menggeleng.
"Percaya atau tidak kalau aku bilang padanya untuk tak memberimu uang dia akan menurutiku?"
Lily menggeleng. "Tidak Kath jangan lakukan itu!"
"Jangan berhubungan lagi dengannya, karena kalau dia melakukan sesuatu lagi padamu aku tidak akan menolongmu lagi." Kath mengakhiri ucapannya saat melihat Ethan melangkah masuk.
"Aku mau pulang," ucap Kath saat melewati Ethan begitu saja.
Ethan mengernyit melihat punggung Kath yang keluar dan memasuki mobil.
....
ethan jd laki2 kok egois ga peka, sapa jg yg mau sm laki2 yg mulutnya ga dijaga dan menikah dg wanita lain, walaupun sbnrnya ethan cm cinta kath, tp perempuan tuh butuh kepastian dan kata2 yg lembut.
dia seperti sETHAN yg menjerat mu agar kamu selalu seperti yg dia mau.siapa tau suatu saat nanti kamu punya keberuntungan bisa hidup seperti yg kau mau atau bisa mengatur si sETHAN ini seperti yang kau mau.
masih kecil sekali 🥹 tapi kalau Ethan tau , seperti yg kath khawatirkan, Nathan pasti akan dijadikan pion untuk mengendalikan kath sesuka hatinya 😔😔, itulah yang kath tak mau. apa si Ethan ini akan memaksanya jadi simpanan
😔😔😔 ngancem lagi🙄🙄🙄
seberapa besar dia mencintaimu, sebesar itu pulalah luka dihatinya karena kamu, cinta yang tulus pun bisa memudar karena tidak ada harapan didalamnya dan tidak ada penghormatan untuk rasa cinta itu.
dia yg tak memberi kepastian maka jangan berharap dan memberi harapan.
siapa tau dia juga tengah menantikan kelahiran anak dari istrinya, entah seperti apa hidupnya setelah 8bln sudah kehilangan mu,apa masih ngamuk² ,tantrum atau sudah berdamai dengan keadaan dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
apa kabarmu Ethan? semoga kau makin gila😄 ,doa jahat karena kamu jahat pada kath
kau jadikan dia pemuas n*fsumu saja dan ingin tetap jadi simpanan setelah kau punya istri 😔.
bisa saja dia minta banyak lalu kabur tapi membuat mu kena mental dgn harga murah rasanya lebih badas.
anjlok nggak tuh harga diri 🤭.
hilang yg lama ya kath🤗 jangan cepat ketemu, kalau ketemu semoga ketika anaknya sudah bisa membela ibunya dan melawan bapaknya.
kau hanya lelaki lemah dan tamak kekuasaan karena kau belum mampu membuat keputusan sesuai hati nurani mu, itu adalah bukti ketidakmampuan dalam bersikap.
bahwa kehadirannya sungguh berharga..
nyesel kan sekarang kamu Ethan😨
suatu saat sapa tau ketemu Ethan lagi
biar tahu rasa si ethan
obati hatimu yang terluka dgn tidak lagi berada disekitarnya.
mungkin dia hanya lelaki lemah
yg cuma bisa patuh pada aturan keluarganya atau dia lelaki tamak akan kekuasaan, persetan dengan cinta yang penting dia semakin sukses.
orang yg modelan begitu tidak cocok dengan wanita berhati tulus, cocoknya sama wanita yang sefrekuensi dengannya
wanita licik dan tak punya hati.