Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06 - Kebaikan Kesha Kim Elvania
Keesokan paginya Kesha dan Ammar sudah turun dan ikut bergabung untuk sarapan bersama. Kenzie yang memperhatikan anak perempuannya berjalan dengan baik hanya mengangkat satu alisnya saja.
"Sayang, apa Princess sedang datang bulan?" bisik Kenzie kepada Aisha.
"Tidak ah, dia baru selesai datang bulan karena sebelum menikah cek kesehatan dulu kan, makanya aku tahu. memangnya ada apa?"
"Tidak ada" balas Kenzie.
"Apa mereka belum melakukan sesuatu? Setahuku kalau malam pertama akan merasakan sakit dengan cara jalannya yang sedikit berbeda tapi tidak dengan putriku, dia tampak biasa saja, tidak mungkin kan saling mencintai tidak melakukannya, atau milik Ammar itu kecil jadi tidak berasa" batin Kenzie dengan segala pikirian konyolnya.
Kesha pun sampai dimeja orangtuanya yang sedang sarapan bersama. "Good morning Daddy, Mamu, Abang kemana?"
"Kedua Abangmu tidak menginap begitupun dengan Reyvan mereka semua sibuk" balas Aisha.
"Pagi Om, Tante" sapa Ammar.
"Kenapa masih memanggil Om dan Tante sekarang kami adalah mertuamu, panggil kami Daddy dan Mamu" ucap Aisha.
"Ma'af, aku masih canggung" ucap Ammar.
"Duduklah, setelah ini apa rencana kalian?" tanya Kenzie.
Ammar pun menoleh kearah Kesha. "Kami berencana mau bulan madu keluar negri Dad" sahut Kesha.
"Bagus sayang, kamu mau kemana hm?" tanya Kenzie.
"Aku ingin ke Korea Dad, ya kan mas" ucap Kesha. Ammar pun mengangguk.
"Wow ke negara Grandpa? Kalau kesana kamu bisa mampir kerumah Dennis, masih ingatkan Dennis anak dari uncle Minsoo adiknya Grandpa" ucap Kenzie.
"Lihat nanti Dad, aku jarang bertemu dengannya, nomornya pun tidak tahu" ucap Kesha.
"Baiklah, Daddy akan siapkan semuanya untukmu ya," ucap Kenzie.
"Terimakasih Daddy" ucap Kesha sedangkan. Ammar hanya diam saja pikirannya sudah tidak menentu ada rasa ingin marah dengan keadaannya tapi bagaimana.
"Ya sudah lebih baik sarapan dulu nanti dilanjut lagi berbincangnya" sambung Aisha lalu mereka pun sarapan bersama.
***
Ditempat lain di sebuah apartemen mewah. Sedari semalam Arxel masih terduduk dilantai dengan botol minumannya yang masih berserakan dilantai, hatinya benar-benar hancur yang melihat gadis pujaan hati yang ia cintai sejak kecil sudah menikah dengan lelaki lain.
"Harusnya aku tidak melihat cctv pernikahannya, rasanya sakit sekali." Prang... Prang... Prang... Arxel melemparkan semua botol bekas minumannya semalaman ia tidak tidur hanya menyalakan tv untuk melihat photo-photo Kesha yang sedang sendiri dan bersama dengannya.
Arxel terlihat begitu menyedihkan dan sakit hati yang mendalam. "Aku pergi jauh, untuk melupakannya namun nyatanya apa aku malah semakin mengingatnya, aku begitu mencintainya sampai aku tidak mau memaksa dan menyakiti perasaannya" racau Arxel dengan segala kekecewa'annya.
Tok... Tok... Suara pintu pun diketuk Arxel memencet remot lalu pintunya terbuka. "Tuan muda" ucap Nicholas. Nicholas adalah orang kepercayaan Axel untuk menemani putranya.
"Kenapa kau kemari? Aku tidak butuh ditemani" ucap Arxel dengan nada dinginnya.
"Ma'af tuan muda saya disuruh tuan untuk menemanimu kemari" ucap Nicholas yang tampak seperti robot dengan pakaian formalnya.
"Hm..." ucap Arxel.
Nicholas pun melihat kesekeliling Ia melihat kamar Arxel tampak berantakan dengan pecahan botol dimana-mana.
"Kau keluar dan panggil orang untuk bereskan ini semua!" perintah Arxel lalu pergi kedalam kamar mandi.
***
Sementara Kesha dan Ammar sedang dalam perjalanannya untuk menuju rumahnya. Kesha mengerutkan kedua alisnya yang melihat mertuanya ada didepan rumah.
Ia pikir orang tuanya Ammar berada dihotel.
"Mah, Pah, tahu dari mana alamat rumah ini?" tanya Ammar.
"Sejak kamu menyebutkan mahar ini untuk dia, pasti dia kan yang meminta rumah mewah ini sama kamu, sampai kamu rela mengeluarkan uang ratusan juta untuk mahar dan pernikahanmu" seru Widia dengan kesal karena Ammar tidak memberi tahu soal mahar yang berupa rumah.
Kesha hanya diam saja ia malas untuk bicara. Kesha pun langsung masuk kedalam rumah.
"Lihat istrimu yang kamu agungkan begitu angkuh, padahal hari ini hari pertama jadi istri kamu tapi..." belum sempat menyelesaikan ucapannya Ammar pun sudah menyelanya.
"Mah, sudah ya, jangan berbicara terus aku pusing mendengarnya mamah juga kan sudah dibelikan rumah mewah di Medan apa kurang cukup?"
"Bukan masalah kurang nggaknya Ammar, mamah serasa gak dihargai olehmu, diam-diam kamu membelikan rumah ini untuk istrimu padahal dia kan sudah kaya ngapain coba kamu rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk ini"
"Mamah pulang saja deh disini membuatku pusing" ucap Ammar.
"Kau mengusir Mamahmu sendiri Ammar?" sambung Dharma.
"Habisnya Mamah ngomel terus sedari tadi aku tidak enak sama Eca, sudah aku masuk dulu" ucap Ammar lalu melenggang pergi.
Sedangkan Kesha sedang berdiri dibalkon kamarnya ia merasa tidak enak dengan orangtua Ammar yang selalu perhitungan dalam masalah uang.
"Apa aku bisa mengambil hatinya Mamah sedangkan Mamah berfikiran jelek terus ke aku," gumam Kesha.
Tidak lama kemudian ____ Ammar pun masuk kedalam kamar dan menghampiri Kesha.
"Sayang ma'afkan kata-kata Mamah ya, aku harap kamu bisa memakluminya" ucap Ammar yang merasa tidak enak.
"Tidak apa-apa mas, lebih baik jika mau beli sesuatu kasih tahu Mamah dulu setuju apa nggaknya, biar tidak menuduhku yang tidak-tidak" balas Kesha.
"Sorry, niatku hanya ingin membuatmu bahagia dan senang tapi malah seperti ini,"
"Hm... Tidak apa-apa, lebih baik kita kedokter yang menangani kamu dulu ya sebelum pergi ke Korea untuk memastikan keadaanmu dulu." ucap Kesha dengan lembut karena ia takut akan menyinggung Ammar.
Ammar pun menghela napasnya dengan kasar lalu mengangguk. "Tapi aku lapar, ini sudah siang kita makan siang dulu" ucap Ammar. Kesha pun mengangguk.
Lalu mereka pun turun. "Kamu tunggu ya, aku akan masak dulu," ucap Kesha Ammar pun mengangguk lalu duduk diruang Tv.
Kesha pergi ke dapur dan membuka kulkas Ia mengeluarkan daging slice dan sayuran Brokoli, jagung, dan wortel.
Kesha memakai apronnya dan mulai mencuci daging slicenya. Ia terlihat cekatan dan ahli karena ia sangat suka membantu Aisha jika memasak, jadi ia paham untuk masalah perdapuran dari kejauhan Widia memperhatikan Kesha yang sedang mengiris bawang bombay. Widia pun menghampiri Kesha.
"Mau masak apa kamu? Memangnya anak manja sepertimu bisa masak?"
Kesha hanya tersenyum tipis. "Lebih baik Mamah duduk jangan mengajak bicara denganku, aku mau masak daging teriyaki sama sayuran ini" ucap Kesha lalu melanjutkan masaknya.
Sedangkan Widia hanya terlihat kesal saja sambil memperhatikan Kesha yang tengah sibuk.
Setelah makan _______ Kesha dan Ammar pun pergi ke dokter yang menangani Ammar saat kecelekaan. Ammar tampak diam saja dan fokus menyetir. Biasa nya ia akan menciumi tangan Kesha dan banyak bicara.
"Mas, kenapa diam saja?" tanya Kesha.
"Seandainya aku sulit disembuhkan bagaimana? Apa kamu akan meninggalkanku?" tanya Ammar.
"Jangan bicara seperti itu kamu pasti sembuh, aku yakin itu. jangan khawatir aku akan menemanimu untuk berobat, percayalah selagi kamu ada bersamaku, aku tidak akan meninggalkanmu" ucap Kesha.
"Terima kasih." balas Ammar sambil memarkirkan mobilnya di depan rumah sakit. Lalu mereka pun berjalan dan masuk kedalam. Ammar sudah membuat janji terlebih dahulu dengan dokternya.
Mereka pun sudah berada didalam ruangan dokter Ammar pun menceritakan segalanya tentang miliknya yang tidak bisa bangun dengan sempurna.
"Apakah ini ada kaitannya dari kecelakaan itu dok? karena sebelumnya aku normal dan aku baru tahu semalam" ungkap Ammar dengan jelas walaupun ia juga malu mengatakan itu semua.
"Bisa jadi pak Ammar, karena tulang punggungmu mengalami luka dalam, mungkin ada syaraf yang kurang baik atau ada yang tidak berfungsi, apa anda masih merasakan nyeri dibagian punggungnya?"
"Ya kalau jongkok saya masih merasakan ngilu sekali, tolong saya dok, saya harus apa dan bagaimana?" ucap Ammar dengan kata memohon.
Kesha pun memegang tangan Ammar untuk memberi dukungan.
"Tentu saja kita harus melakukan pengobatan dan biayanya sangat mahal dengan jangka waktu yang panjang jika anda mau lebih cepat saya sarankan berobat keluar negri saja biar cepat prosesnya" kata dokter tersebut.
"Soal biaya tidak masalah dok, kami berencana mau pergi ke Korea apa ada saran dari dokter disana?" tanya Kesha.
"Sebentar ya saya akan mengeceknya dulu" ucap dokter tersebut lalu mengutak atik laptopnya.
Tidak lama kemudian _______ "Ini rumah sakit bagus disana, namun terkenal sangat mahal, karena pelayanannya sangat baik dan ada salah satu pasien saya juga berobat kesana tapi bukan dengan penyakit yang sama" ucap dokter sambil memberikan alamat rumah sakit tersebut.
"Baiklah, terima kasih dok. kami pamit dulu" ucap Ammar lalu melenggang pergi.
"Mas, semangat ya kamu harus yakin, tenang saja soal biaya aku akan membantumu, jika kamu mengeluarkan banyak uang aku takut Mamah akan memarahimu" ucap Kesha.
"Memangnya kamu ada uang? Apa kamu mau minta sama Daddymu?"
"Tidak, aku ada uang pribadi, tenang saja kamu adalah suamiku dan aku akan membantumu sampai sembuh" ucap Kesha.
Ammar hanya mengangguk. Semenjak miliknya tidak bereaksi ia merasa semangatnya hilang untuk dekat dengan Kesha bahkan rasanya enggan kalau Kesha sedang bersama dirinya.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣