NovelToon NovelToon
Autumn Girl

Autumn Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Persahabatan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

Jennaira Queenzy Hill berada disituasi sulit dimana ia harus merelakan laki-laki yang akan menjadi tunangannya kepada sahabatnya.

Terjebak menjadi orang ketiga diantara sepasang manusia yang saling mencintai membuat Jennaira harus kuat menghadapi tatapan sinis dan rendah orang lain. Berusaha terlihat baik-baik saja, namun tak semudah itu. semua menjadi rumit saat satu persatu hal buruk menghampirinya, hingga rahasia yang terkuak menambah luka yang sudah ada. Membuatnya tak lagi berharap pada apapun dan siapapun, kecewa yang tak berpenghujung membuat Jennaira tercekik dengan takdirnya sendiri.




Akankah akhir bahagia menjadi milik Ara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laiv

Bisik-bisik kian terdengar dan mulai riuh. Tiba-tiba saja tubuhnya terasa melayang dan dengan otomatis tangannya mengalung erat di bagian tubuh si laki-laki yang ia yakini lehernya.

Aira memejamkan matanya, selain karena tak bisa melihat apapun juga ia takut terjatuh. Jujur saja tubuhnya tak seringan itu, walau ia lumayan sering berolahraga. Cukup lama dia berada dalam gendongan, kini ia merasa didudukkan didalam sebuah mobil. Namun begitu Aira belum berani membuka jaket yang menutupi dirinya.

Aira bisa mendengar pintu mobil ditutup pelan dan mobil yang ia tumpangi bergerak meninggalkan taman itu.

Tapi entah kenapa Aira malah menangis terisak-isak masih dengan posisi yang sama. Tangisannya cukup kencang hingga si pengemudi sesekali memandangi gadis bertutupkan jaket miliknya.

Laki-laki itu masih setia dengan kediamannya, tidak bersuara dan juga memberi ruang agar gadis disampingnya bisa menyelesaikan tangisannya. Cukup lama mobil yang dikendarainya mengelilingi kota, belum ada tanda- tanda akan berhenti dimana. Ia juga tidak tau alamat si gadis hingga ia masih menunggu.

Aira yang tadinya merasa baik-baik saja, tapi ternyata gunjingan dan komentar orang diluar sana sangat mempengaruhinya. Dia tak berfikir untuk menjadi antagonis di cerita hidup orang lain. Dia juga tak suka tatapan mengasihani dari orang lain.

Merasa mulai bisa menguasai emosi yang melanda, Aira mulai sadar ia masih berada di mobil orang lain. Yang berarti dia bersama orang lain dan menumpang di mobil orang lain.

Karena malu Aira memastikan air matanya kering terlebih dahulu lalu ia menarik dengan perlahan jaket itu. Saat jaket itu terbuka seluruhnya, Aira bisa melihat laki-laki tampan dikursi kemudi. Untuk beberapa saat tatapan mereka saling mengunci, Aira dengan wajah sembabnya dan si laki-laki dengan senyum menawannya.

Tangan kiri laki-laki yang tak memegang kemudi menarik agar jaket miliknya melebar dan menutupi paha mulus Aira. Aira tertegun, lalu dengan cepat ia merapikan jaket itu dan cara duduknya.

" Are you okay? " Aira menganggukkan kepalanya, gadis itu masih bingung merespon bagaimana.

" Maaf sudah merepotkan dan terimakasih sudah menolong saya " suara serak Aira membuat si laki-laki tertawa ringan. Tangannya meraih air mineral yang tersedia di mobilnya dan mengulurkan pada Aira.

Aira memandang botol itu lama, ia melihat botol itu masih tersegel tapi tetap saja ia waspada karen mereka masih orang asing. Seakan mengerti apa yang ada difikirkan gadis disampingnya, laki-laki itu membuka botol itu dan menegak beberapa tegukan. Aksi itu membuat Aria menelan ludah dengan susah payah, yang entah kenapa itu terlihat sangat seksi dimatanya.

Lalu si laki-laki kembali mengulurkan air itu pada Aira, mau tidak mau Aira meminumnya karena tenggorokannya memang sudah kering sejak tadi.

" Terimakasih " ujar Aira.

" Kau melupakan ku Miss? " kening Aira berkerut mendengar penuturan laki-laki disampingnya.

" Maksudnya? " Aira dengan wajah bingung mencoba mengingat apa yang ia lewatkan.

" Bukankah kamu gadis yang tadi siang? Yang hampir saja tertabrak mobil kan? " tiba-tiba sekilas ingatan melintas begitu saja di mata Aira. Aira tersenyum kaki, mengingat ia sudah melupakan orang yang menolongnya hari ini.

" Maaf aku sempat melupakannya " laki-laki itu malah tertawa terbahak-bahak. menurutnya wajah bingung Aira sangat menggemakan, belum lagi dengan sembab sisa tangis yang tadi.

" It's okay little girl, I understand " Aira melotot mendengar ia dipanggil Little girl.

" What?! "

" Yeah, little girl. Biar aku tebak, umur mu pasti baru 23 tahun right? " lagi- lagi Aira terkejut karena tebakan laki-laki itu benar.

" what?! Bagaimana kamu bisa tau? " pertanyaan Aira malah direspon dengan tawa renyah dari laki-laki tampan bermata biru itu. " menyebalkan " Aira mengumpat dalam hatinya.

" Hei nona, jangan mengutukku " mata Aira membola namun ia tak menjawab malah membuang pandangan ke luar jendela.

" Itu semua mudah nona terlihat dari wajah dan style mu. Because I'm 30 y.o, so you little girl " lanjutnya. Namun ia bisa melihat tatapan sinis dari gadis kecil itu, dengan cepat menormalkan wajahnya.

" okay I'm sorry, perkenalkan aku Laiv " laki-laki itu mengulurkan tangannya dan disambut Aira dengan sopan.

" Aira, Jennaira. Berarti kau seumuran dengan kakakku, ya benar kau memang sudah tua" Laiv tersenyum mendengar Aira yang mulai bisa membalasnya.

" Okay Aira, dimana alamat Princess Aira? karena sudah hampir satu jam kita hanya mengitari kota London malam ini " Aira yang tadi terlihat santai kini malah terlihat panik.

" Sorry, kau bisa mengantarkan ku ke taman tadi. Aku harus mengambil mobil ku " Laiv mengerutkan keningnya, kurang setuju dengan ucapan gadi disebelahnya.

" No! nanti mobilmu suruh saja orang ambil atau biar aku mengantarnya " sempat terjadi perdebatan karena mobil hingga akhirnya Aira kalah dan menyebutkan alamat mansionnya.

" Wah, rich girl huh " alis mata Aira menukik sebelah mendengar celetukan itu.

" That compliment right? " Lagi-lagi tawa renyah terdengar dari laki-laki itu membuat Aira mendengus kasar.

" Tengil banget ini orang "

" Of course Princess "

" Thankyou your highness " balas Aira tak mau kalah.

Perjalanan cukup lama karena lokasi mansion menang berada sedikit jauh dari perkotaan. Daerah ekslusif yang memang di pilih untuk mereka.

Sudah tidak hujan namun langit tidak juga cerah.Cuaca cukup tidak menentu akhir- akhir ini , mengingat sudah akhir musim semi. Sebentar lagi akan masuk musim gugur.

Aira cukup menikmati perjalanan malam ini, setidaknya untuk sekarang ia bisa melupakan kalimat buruk yang ia baca dan dengar.

Melihat gadis yang menjadi penumpangnya sangat menikmati perjalanannya Laiv berinisiatif membuka atap Supercar miliknya.

Sontak saja Aira terkejut, namun sesaat kemudian senyumnya mengembang.Rambut indahnya berayun mengikuti angin yang bertiup. Aira memejamkan mata sejenak, menikmati malam ini.

Namun bagi Laiv, ia menikmati pemandangan yang lebih indah dari kota London. Yaitu wajah cantik seorang Jennaira.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!