cerita tentang seorang wanita kampung yang ingin merintis ke jakarta dan bertemu seorang pria kaya .
namun banyak lika liku di dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepulangan Haris
Marcel pun segera membawa anak nya untuk pulang , melihat haris yang sudah lemas tidak berdaya membuat hati marcel seperti mendidih .
" s*lalan kau angga aku akan membalas ini semua " tutur marcel seraya membopong anak nya menuju mobil
" kita mau kemana bos ?? " tanya bagas
" kita bawa saja kerumah ,dan panggil dokter yang terbaik untuk kerumah dan suruh dokter itu membawa perlengkapan yang lengkap untuk anak ku " jawab marcel dengan pandangan yang tajam
" baik bos saya akan laksanakan " ucap bagas
Marcel membawa anak nya kerumah bukan karena sebab , dia tidak mau kalau sampai media tau tentanh penculikan ini . Dia tidak mau kalau sampai masalalu nya itu membuat orang orang pada membenci nya
Sementara di rumah , monica sudah sangat cemas menunggu anak dan suami nya pulang .dia terus mondar mandi diteras rumah nya .
" nyonya , sebaiknya nyonya tunggu di dalam saja , disini sangat dingin " ucap bi imas
" tidak bi saya akan menunggu di sini saja , sya yakin kalau suami saya bisa membawa anak saya haris dengan selamat " ucap monica
" baiklah kalau begitu saya dan yang lainnya akan menemani nyonya disini " ucap bi imas
Tak berapa lama mobil marcel pun tiba dirumah, dibelakangnya pun menyusul mobil bagas yang membawa dokter dan perlengkapannya . monica yang bahagia melihat mobil suami nya datang langsung menghampiri mobil tersebut , saat di buka dia kaget melihat anak nya yang sudah babak belur dan lemas tak berdaya . Tanpa basa basi marcel langsunh membopong tubuh haris ke kamarnya diikuti dengan monica dan yang lainnya .
Monica hanya bisa menangis melihat keadaan anak nya tersebut .
Sesampainya di kamar monica langsung memeluk tubuh anaknya , dia membelai lembut rambutnya , semntara marcel langsung menyuruh dokter untuk memeriksa keadaan anak nya terlebih dahulu .
" mah dokter akan memeriksa anak kita , ayu kita keluar duluu " ucap marcel
" tapi pah ,mamah ingin menemani haris disini pah " ucap monica
" sudahlah mah kita semua juga khawatir dengan haris , biarlah dokter yang menangani ini semua " ucap marcel
Monica pun mengikuti perkataan suami nya dan pergi keluar dan membiarkan dokter memeriksa anak nya , lalu setelah semuanya keluar dokter yang dibantu oleh suster itu pun memeriksa keadaan haris dengan teliti , dia langsung memasangkan infusan , memberi obat luka luar dan berbagai macam obat pun di suntikan di berikan lewat infusannya untuk luka dalamnya .
Setelah semuanya selesai , dokter itu pun keluar dan memberi tahu keadaan haris saat ini ,
" tuan marcel , beruntungnya anak bapak bisa langsung saya tangani . Luka yang di alami putra bapak tidak terlalu serius , hanya saja masih harus dengan pantauan dokter .
Saya telah memberikan obat dalam dan untuk luka luka luarnya saya sudah berikan penanganannya juga " ucap dokter
" terima kasih dok atas bantuannya " ucap marcel
" untuk sementara hanya itu saja ,jika terjadi sesuatu , bisa langsung kabari saya kembali tuan , saya juga sudah resepkan obat silahkan tuan bisa tebus obat ini di rumas sakit atau di apotek juga bisa " ucap dokter
" baik saya akan menyuruh anak buah saya untuk membeli nya dok " ucap dokter
"Kalau begitu saya pamit ya tuan marcel , oh iya jangan lupa harus selalu di awasi keadaannya ya tuan , jangan di tinggal sendiri " ucap dokter
" baik dok terimakasih , nanti dokter akan diantar anak buah saya lagi " ucap marcel
Setelah dokter itu pergi monica dan marcel masuk ke dalam kamar haris , dia sangat terpukul dengan kejadian ini , marcel pun berjanji kepada istri nya kalau dia akan membalas semua perbuatan yang telah dialamai oleh anak nya tersebut .
Lalu mereka memanggil arini untuk menjaga haris dikamarnya , karena kalau menyuruh bi imas mereka kasihan dengan umur nya yang sudab tua , dia harus banyak istirahat juga .
" arini tolong kamu jaga anak saya , kalau terjadi sesuatu cepat kabari kami . Kami mau beristirahat dulu , tadi kami belum sempat istirahat " ucap marcel
" baik tuan saya akan menjaga tuan muda dengan sebaik baik nya , selamat beristirahat tuan dan nyonya " ucap arini
" terima kasih arini , tolong jaga dengan baik anak saya yaa " ucap monica dengan muka sendu nya
Setelah mereka pergi , arini pun masuk ke kamar tuan muda nya . Dia melihat tuan muda nya begitu kasihan ,terbaring dengan luka memar di wajah nya .
" kasihan sekali tuan muda , siapa yang tega melakukam ini semua kepadanya " monolog arini kepada dirinya .
Karena bosan arini pun memaikan gadget nya dengan menonton video video lucu yang berada di hp nya , Lama kelamaan mata nya ngantuk dan tertidur .
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul tiga dini hari arini pun tersadar , dia melihat wajah tuan nya yang sedikit lebih segar dibandingkan yang tadi . Dia melihat lebih dekat lagi wajah tuannya .
" tampan juga rupannya tuan muda yang galak ini rupanya " ucap arini
"Kalau saja tuan muda tidak galak dan bicaranya tidak menyakitkan hati pasti aku mungkin akan menyukai nya " ucap arini yang tertawa sendiri
Setelah berbicara sendiri yang tidak jelas akhirnya arini pun tertidur kembali , tanpa arini tau sosok tuan muda nya sudah sadar sedari tadi , tapi dia enggan ingin membuka matanya karen dia ingin tau apa yang akam dilakukan pembantu seksi nya itu . Haris hanya tersenyum dalam hati mendengar perkataan arini yang bilang kalau dia tampan .setelah arini tertidur dia pun membuka matanya dan ingin mencoba bangun , tapi saat dia bangun tubuhnya ambruk ke lantai .
Mendengar suara arini terbangun dan dia kaget melihat tuannya yang sudah tergeletak di lantai .
" tuan muda , tuan muda sudah sadar ?? , tuan muda mau kemana ? Kenapa tidak membangun kan saya " tanya arini
" saya ingin ke toilet , saya lihat tdi kamu sangat lelap sekali tidurnya makannya saya kasian kalau membangunkan mu " ucap haris
" yasudah sini tuan saya bantu , hati hati ya tuan " ucap arini
Arini pun membopong tubuh haris untuk menuju ke toilet , setelah sampai di toilet arini pun hanya bisa memapah tuannya untuk masuk ke dalam sedangkan arini menunggu nya di luar .
Setelah menunggu beberapa lama tuan muda nya tidak juga keluar dari dalam , arini pun panik , dia memanggil dan mengetok pintu berkali kali berharap ada jawaban di dalam tapi tidak ada jawaban sedikit pun . Arini pun berinisiatif untuk membuka pintu , ketika sedang membuka pintu tiba tiba ada sebuah tangan kekar yang menarik tangannya arini hingga arini pun kaget di buatnya . Dengan refleks arini pun memukul orang itu
" aaaw sakiiit " ucap haris
" tuan muda maafkan saya tuan saya kaget tuan , lagian mengapa tadi saya panggil dan mengetok pintu tidak ada jawaban " ucap arini .
" memang aku sengaja supaya kamu mengkhawatirkan ku , ternyata benar kamu perduli dengan ku " ucap haris
" saya memang perduli dengan tuan , memang anda fikir apa tuan ?? " tanya arini
" bukannya tadi kau berkata kalau aku ini galak ?? " tanya haris
" memang kenyataannya seperti itu tuan , kalau anda selalu galak dan jahat ketika sedang berucap "
" itu karena kau yang selalu saja menggoda laki laki dengan dandanan yang seperti ini " ucap haris sambil menunjuk ke arini
" memang apa salahnya tuan saya memakai baju seperti ini ?? , tuan tidak berhak atas diri saya " ucap arini
" dasar b*doh cepat bantu saya untuk ke tempat tidur " ucap haris yang begitu kesal dengan arini
Entah mengapa hati haris sakit melihat arini jadi pusat perhatian laki laki lain , padahal dia juga baru mengenal arini,tapi entah mengapa hati ini sakit . Tapi haris bertekad untuk tidak terlalu jauh dalam perasaan nya ini .
Setelah di papah kembali di tempat tidur akhirnya haris pun berbaring kembali dan beristirahat , arini pun yang menemaninya tertidur juga . Hingga akhirnya pagi pun datang arini sudah selesai membersihkan kamar tuannya , dia pun turun ke bawah untuk membuatkan bubur .
Setelah beberapa menit bubur itu pun jadi , arini langsung membawa nya dengan membawa buah sebagai pelengkap .
Arini pun langsung menuju kamar tuannya , lalu dia membangunkannya dengan hati hati .
" tuan bangun tuan ayu kita sarapan dulu " ucap arini
Haris pun yang masih mengantuk hanya bisa pasrah di bangunka oleh arini .
" kenapa kau selalu saja mengganggu ku " ucap haris kesal
" sarapan dulu tuan , setelah itu minum obat . Atau tuan mau mandi dulu ??? " ucap arini
" terserah kamu saja lah " ucap haris
Arini pun langsung mengambil mangkok bubur tersebut ,lalu menyuapi tuannya dengan begitu telaten , hingga akhirnya bubur itu pun habis .
Setelah makan bubur dan minum obat arini pun menyiapkan air hangat untuk tuannya mandi .
" tuan air hangat nya mau saya siapkan sekarang atau nanti ? . Apakah tuan mau mandi sekarang ??? " tanya arini
" kamu tidak tau kalau aku baru makan , tunggu lah sampai beberapa jam dulu bari aku mandi , begitu saja kamu tidak mengerti " ucap haris
Ceklek
Pintu pun terbuka
" apakah papah dan mamah boleh masuk " tanya marcel
Haris yang kesal dengan papah nya hanya mengangguk saja .
Lalu ketika arini hendak ingin pergi , haris pun mencekal tangannya ,dan berkata suapaya dia tetap disini . Akhirnya mau tidak mau dia tetap disana .
" haris , bagaimana keadaan mu nak " tanya monica
" tidak usah berbasa basi , ini semua gara gara papah haris bisa seperti ini " ucap haris kesal
" Maafkan papah na , akibat masa lalu papah kamu yang menerima nya . Tapi papah janji papah akan membalas semua perbuatannya " ucap marcel
" terserah kalian saja " ucap haris
Arini yang bingung hanya bisa mendengarkan tuannya yanv sedang berdebat .
Selajutnyaaa.....