Seorang gadis cantik dan baik hati bernama Tasya .
Tasya terlahir dari keluarga kaya.
ayah Tasya bernama Pak Santo merupakan seorang pengusaha terkaya dan terkenal.
ibu Tasya juga seorang designer terkenal.
Tasya memiliki kekasih bernama Rio ,yang juga bekerja sebagai menejer di perusahan ayah nya Tasya .Namun Rio Tidak mengetahui kalau Tasya adalah anak dari pemilik perusaan tempat ia bekerja.
Tasya yang bosan dengan kehidupan nya yang bergelimang harta ingin bekerja ,namun ia lebih memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah supermarket ,Tasya tidak ingin jika kekasihnya mengetahui bahwa ia adalah anak dari pemilik perusaan tempat nya bekerja .
keluarga Rio sangat Tidak menyukai Tasya sebab yang mereka ketahui Tasya hanya seorang pelayan di supermarket dan tidak cocok bersanding dengan anaknya yang menejer di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.
hingga suatu hari Rio ingin menikahi Tasya walaupun tanpa restu dari orang tuanya serta persetujuan dari saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idam Kristiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tasya hamil
Di ruangan dokter sedang melakukan pemeriksaan kepada Tasya. Rio setia menemani Tasya saat proses pemeriksaan di lakukan oleh dokter ,sedangkan pak Heru dan Bu sari setia menunggu di luar sampai pemeriksaan selesai.
" silahkan naik Bu ,nanti akan di siapkan oleh perawatnya" suruh dokter ke Tasya yang sedang duduk di kursi
" baik dokter" jawab Tasya singkat lalu mengikuti perintah dari dokter
" silahkan naikkan bajunya sedikit ke atas yah Bu dokter mau melakukan pemeriksaan " ucap asisten dokter kepada Tasya
Tasya mengikuti semua instruksi baik dari dokter mau pun perawat yang menjadi asisten dokter .
"apa keluhannya Bu?" tanya dokter basa basi ke Tasya yang sedang di periksa
" emmm udah dua hari ini dok saya rasanya pusing ,terus perut saya pengennya mual ,makan sedikit pun rasanya pengen di keluarkan semua" jelas Tasya ke dokter
" ibu udah telat haid berapa hari dari biasanya " tanya dokter lagi ke Tasya yang sedang di USG ,dokter sepertinya melihat sesuatu di dalam perut Tasya sehingga ia ingin tau kapan Tasya terakhir haid
"kok tanya itu sih dok? Kayaknya sih saya udah telat seminggu dok. Astaga kok aku GK ingat yah kalau aku udah telat " ucap tasya dan baru sadar juga sudah telat haid selama seminggu
" ibu sepertinya ibu sedang hamil ,dari pemeriksaan saya menunjukkan ibu hamil sudah memasuki usia 4 Minggu . Untuk lebih memastikan ibu saya pindahkan untuk di periksa oleh dokter kandungan " jelas dokter ke Tasya
"apa dokter istri saya hamil, ya tuhan dokter yang benar aja?" tanya Rio yang kaget dan senang saat mendengar istrinya hamil
"iya pak makanya saya suruh ke bagian kandungan untuk lebih memastikan apakah benar hamil" ucap dokter lagi ke Rio
" apa dokter saya hamil? Mas aku hamil " ucap Tasya dengan mata berkaca-kaca
" yaudah bapak sama ibu silahkan ikuti perawat nya untuk periksa lebih lanjut ke bagian kandungan" ucap dokter mengarahkan Tasya dan Rio ke dokter kandungan
" baik dokter terima kasih " ucap Rio dan Tasya bersamaan
"iya pak buk sama-sama" ucap dokter
Kemudian Tasya masuk ke ruang dokter kandungan lalu di lakukan pemeriksaan
" selamat yah pak Bu ,ibunya hamil sudah memasuki usia 4 Minggu" ucap dokter kandungan saat melakukan pemeriksaan ulang ke Tasya
" benar kan dok saya hamil? " tanya Tasya yang masih belum percaya bahwa ia sedang hamil
" betul Bu ,nanti saya resep vitaminnya yah silahkan di tebus di apotik" ucap dokter memberi resep vitamin ibu hamil kepada Rio dan Tasya
" masa aku hamil ,kita akan jadi orang tua mas" ucap Tasya saat memandang suaminya yang matanya sudah berkaca-kaca
" iya sayang kamu hamil ,sebentar lagi aku akan jadi ayah. Terima kasih sayang " ucap Rio memeluk istrinya
" yaudah mas kita pulang yuk ,sekalian kita tebus vitaminnya " ujar Tasya
"iya sayang . dokter kami permisi yah ,terima kasih sudah memeriksa istri saya " ucap Rio pamit ke dokter
"iya pak Bu hati-hati ,kandungan nya di jaga trimester awal ini rentan sekali terjadi keguguran . ibunya jaga kesehatan ,jangan banyak melakukan aktivitas berat ,pola makan di jaga ,dan jangan banyak stres" jelas dokter ke Tasya dan di dengar oleh Rio
" iya dokter ,kami permisi ya" ucap Tasya mengiyakan saran dokter ,kemudian mereka pergi dari ruangan dokter menuju apotek untuk menebus obat .
Saat sampai di luar Tasya kaget dengan kehadiran bu sari dan pak Heru.
" loh kok bapak sama ibu bisa ada disini ?" ucap Tasya yang heran melihat kedua orang tua itu berada di depan ruang dokter
"eh nak kamu udah keluar,bagaimana keadaanmu ,kamu baik-baik aja kan?" bukannya menjawab pertanyaan Tasya Bu sari malah memberinya banyak pertanyaan karena khawatir dengan kesehatan anak dari majikannya itu
" nggak kok Bu ,Tasya sehat . Tasya punya kabar baik untuk bapak dan ibu ,Tasya hamil " ucap Tasya dengan wajah yang berbinar
" apa kamu hamil? Kamu beneran hamil nak?" tanya Bu sari memastikan ia juga tak kalah senang mendengar kabar kehamilan Tasya
" beneran kan nak kamu hamil?" tanya pak Heru lagi memastikan
" iya pak Bu Tasya hamil dan usia kandungannya sudah 4 Minggu,puji tuhan sebentar lagi kami akan menjadi orang tua " jawab Rio yang Tidak sabar menunggu jawaban dari istrinya
" puji tuhan nak akhirnya kamu hamil juga,di jaga yah kandungan nya jangan makan sembarangan ,jangan banyak lakukan aktivitas berat dulu. Kalau kamu mau apa-apa hubungi ibu ,ibu siap mengantarnya " ucap Bu sari mengelus perut Tasya yang masih datar
" iya nak kamu jaga kesehatan yah ,yaudah sekarang kita pulang biar kamu bisa istrahat" ucap pak Heru mengajak mereka pulang
" nanti dulu pak mas Rio mau tebus vitamin dulu untuk Tasya ,oh iya bapak sama ibu belum jawab pertanyaan ku tadi kenapa bisa Kalian berdua tiba-tiba di sini ?" tanya Tasya yang kemudian menyuruh Rio untuk menebus obatnya
"itu non, nak Rio yang ngabarin bapak sama ibu . Makanya kita langsung ke sini " jawab pak Heru
"iya non nak Rio tadi nelpon bilang kamu sakit ,kemudian kita buru-buru kesini" tambah Bu sari
"oh gitu ,bapak sama ibu sehat kan?" tanya Tasya basa basi ke ART nya itu sambil menunggu Rio yang sedang menunggu vitamin
"puji tuhan nak bapak sama ibu sehat "jawab pak Heru dan bu sari
"oh bagus lah pak Bu ,makasih yah udah khawatir sama Tasya " ucap Tasya ke pada pak Heru dan Bu sari
" sama-sama nak itu udah tugas kami menjaga dan melindungi non" jawab Bu sari
" yaudah sayang ,pak Bu kita pulang aku udah selesai tebus obatnya ,kasian Tasya biar dia istrahat kalau sudah sampai rumah " ucap Rio yang datang saat sudah selesai menebus obat
"yaudah ayok kita pulang ,tapi bapak sama ibu langsung pulang aja yah nak ,kita mampir lain kali aja" ucap pak Heru saat mereka melangkah pergi keluar dari rumah sakit
" yaudah pak Bu kalian hati-hati ya,kita pamit " ucap Rio dan Tasya pamit ke Bu sari dan pak Heru .
kemudian mereka pulang menuju kontrakan mereka ,begitu juga dengan pak Heru dan Bu sari yang pulang menuju rumah mereka. Di perjalanan Tasya dan Rio bebincang-bincang mereka sangat senang dengan kehamilan Tasya ini.
Tasya juga sudah memberitahu mamahnya kalau dia hamil ,dan Bu anggun yang menerima pesan itu dari anaknya bahagianya tak terkira ,ia tidak sabar ingin bertemu dengan anaknya itu .