NovelToon NovelToon
Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat sepi di tengah keramaian dan ramai di tengah kesepian. Sekuat apa pun kita bertahan, perpisahan memang jalan terbaiknya. Sejauh apa pun kita berjalan semua akan terasa percuma karena iman kita yang berbeda. Aku dengan tasbih di tanganku dan kamu dengan rosariomu. Meskipun semua menentang cinta kita, aku akan mempertahankannya sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk menyerah.
Meceritakan tentang kisah cinta antara dua insan yang awalnya di pertemukan karena salah satu dari mereka mecari keperluan untuk berkemah, dan teman sang wanita meminta bantuan temannya dari luar untuk mencarikan tenda dan peralatan kemah lainnya. Saat untuk pertama kalinya mereka bertemu sang pria teralihkan pandangannya kepada cewek tersebut, dan merasakan cinta pada pandangan yang pertama. Tetapi ibu sang pria menentangnya, akan kah cinta mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Siapa yang akan merelakan agamanya ?. Yuk simak selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Mungungkapkan Perasaan

Setelah 2 jam berada di café milik Ali mereka pun pulang, dan Sinta Ali antar pulang karena dia tadi diantar oleh papahnya ke café.

“Kalian mau mampir mana dulu gitu ?” Tanya Ali saat mereka dalam perjalanan pulang

“Gak kak, aku cape. Langsung pulang aja, kalau kamu Sis mau kemana dulu ?” Ucap Sinta

“Sama, langsung pulang aja” Jawab Siska

Dari situ keheningan melanda mereka, yang berada di dalam mobil. Dan tak lama Ali pun bersuara memcahkan keheningan diantara mereka.

“Sin aku suka sama kamu” Ucap Ali

“Apa kak ?” Tanya Sinta tidak percaya apa yang dia dengar

“Aku suka sama kamu Sinta, apakah kamu mau menjadi pacar aku ?” Tanya Ali

“Kak sedang gak bercanda kan ?” Tanya Sinta tidak percaya

“Tidak, saya serius bicara seperti itu sama kamu. Aku sebenarnya nyaman kalau sama kamu, tapi kakak gak mau kamu beranggapan kalau kamu cumin jadi pelampiasan. Kamu mau kan menghilangkan perasaan kakak kepada Cintya dan menggantinya dengan nama kamu, kakak mohon bantu kakak Sin” Jawab Ali

“Aku mau kak, jadi pacar kakak” Ucap Sinta

“Beneran ?” Tanya Ali

“Iya benar kak” Jawab Sinta

“Alhamdulillah, makasih ya sayang” Ucap Ali sambil menggenggam tangan Sinta lalu mengecupnya dan mengusap rambut Sinta

“Ekhmmm, hello di sini masih ada orang ya” Ujar Siska

“Oh iya, aku lupa aku kira kamu karung goni” Canda Ali

“Kak Ali gitu banget sama aku, mentang-mentang udah punya pacar baru” Jawab Siska

“Ya maaf-maaf, gimana kalau Sinta juga nginep di rumah aku aja. Kita rayain hari jadian kit aini, kita bakar-bakar” Ucap Ali

“Bakar apa kak ?” Tanya Siska

“Bakar kamu” Jawab Sinta

“Astagfrulloh, masa aku mau di bakar nanti kalian gak punya sahabat yang cantik lagi kayak aku ini” Ucap Siska

Dan mereka pun berbelanja terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah, dan Ali pikir pasti adiknya akan terkejut tentang berita kalau dirinya dan sahabanya sudah jadian. Sedangkan di rumah Nayla, Rangga sedang berkunjung ke rumahnya yang masih betah duduk di teras rumah karena mamah Rasti sudah pamit masuk ke dalam rumah.

Setelah selesai berbelanja Ali, Sinta, dan Siska mereka bergegas pulang ke rumah Ali sesampai di rumah mereka melihat Rangga karena terdengar ada rebut-ribut di luar Rasti pun keluar rumah untuk melihat ada apa.

“Assalamu’alaikum” Ucap Mereka

“Wa’alaikumsalam” Ucap Rasti

“Wa’alaikumsalam, kok kalian jadi bertiga ?” Tanya Nayla

“Kita punya kabar gembira buat Nayla dan juga tante” Ucap Siska sangat terlihat raut kebahagiaannya

“Apa ?” Tanya Rasti

“Kak Ali sama Sinta sudah resmi jadian” Jawab Siska

“Beneran ?” Tanya Nayla

“Iya beneran” Jawab Siska

“Selamat ya” Ucap Nayla

“Makasih Nay” Ujar Sinta

“Wah jadi kak Ali udah gak jombi lagi dong” Jawab Rasti

“Mah, anaknya manusia loh ini” Ucap Ali yang tidak terima di sebut jombi

“Iya, maksudnya itu jomlo” Jawab Rasti

“Jadi sekarang kita harus merayakan hari jadainnya kak Ali sama Sinta” Ucap Siska begitu antusias

Dan pada malam itu mereka merayakannya dengan cara bakar-bakar seafood dan bernyanyi bersama-sama menghabiskan waktu bersama. Di saat sedang bakar-bakar, Rangga mendekati Nayla.

“Minggu besok ikut aku pulang ke rumahku ya” Ajak Rangga

“Yang ada di desa ?” Tanya Nayla memastikan

“Iya, mami sama papi memilih untuk tinggal di desa bertartani dan berternak ayam juga bebek di sana. usaha yang ada di sini di jalankan oleh kak Erika, tapi setelah ini aku juga ikut ngurus usaha keluarga sambil kuliah” Jawab Rangga

Nayla menganggukkan kepala, keluarga Rangga memang memiliki usaha dagang toko sembako yang besar dan memiliki lebih dari 10 karyawan, sedangka suami Erika memiliki usaha took bangunan yang juga tak kalah besar sehingga menjadi pemasok ke beberapa toko bangunan kecil.

“Tapi kayaknya aku nggak bisa ikut kamu pulang, aku mau bantu kak Ali untuk cek laporan pabrik sandal papah meski pun kecil dan hanya 5 orang pekerja tapi mereka juga pnya keluarga yang harus mereka hidupi, jadi aku sama kak Ali mau cari inovasi lain dan promosi agar banyak peminatnya” Ucap Nayla

“Iya gak papa, mungkin belum saatnya kamu bertemu sama mami dan papi” Jawab Rangga sambil tersenyum kepada Nayla mereka pun melanjutkan membakar semacam suki-sukian

Merasa suasana menjadi hening Rangga pun bersuara lagi.

“Yang” Panggil Rangga

“Iya” Jawab Nayla sambil fokus ke pembakarang

“Gak Cuma nanya aja” Ucap Rangga sambil menyengir

“Isshhh nyebelin” Jawab Nayla

“Kalian bakarnya lama banget, udah belum ?” Tanya Sinta

“Ya iya lah lama mereka sambil pacaran” Jawab Rizky

“Sirik aja kamu Ky” Ucap Nayla

“Buka sirik, tapi kita-kita ini tuh udah lapar” Jawab Rizky

“Ini Sebagian udah ada yang matang, dan sisanya sedikit lagi tanggung” Ucap Nayla

“Oke, kita tunggu” Jawab Ali

Setelah semua matang dan di sajikan di piring, mereka berkumpul untuk makan bersama.

“Ayo, mari makan” Ucap Rasti

Mereka pun makan bersama-sama, setelah memakan mereka mengabiskan malamnya dengan bermain gitar dan bernyanyi bersama-sama.

*****

Drrrrrrrrrrrrrrt

Drrrrrrrrrrrrrrt

“Ya hallo” Ucap Nayla

“Bangun sayang, kamu udah sholat subuh belum sayang ?” Tanya Rangga

“Hah !” Ucap Nayla melebarkan matanya lalu melihat nama panggilan yang masuk ternyata Rangga dan jam menunjukkan pukul 5 pagi.

“Iya, aku sholat subuh dulu. Makasih sudah bagunin” Jawab Nayla sambil mematikan sambungan telponnya lalu beranjak dari tempat tidur untuk melaksanakan sholat subuh

Setelah selesai meleksanakan sholat subuh, Nayla membangunkan Siska agar bangun dan menyuruhnya untuk segera sholat subuh. Hari ini dia ingin membuat makanan untuk sarapan pagi, Nayla segera ke dapur dan membuat menu simpel untuk sarapan pagi.

30 menit kemudian nasi goreng serta telur dadar pun sudah siap di meja tinggal membuat teh dan kopi.

“Kamu bikin sendiri dek ?” Tanya Rasti yang baru saja memasuki dapur

“Iya mah, Siska masih sholat pas aku tinggal keluar” Jawab Nayla

“Oh” Ucap Rasti

“Mamah mau sarapan sekarang ?” Tanya Nayla

“Gak nanti aja, ini mamah minum teh aja. Mamah ma uke taman belakang, mau mengaji di sana” Jawab Rasti berlalu ke pintu belakang menuju taman belakang.

Setelah semuanya selesai, Nayla kembali ke kamarnya dan bersiap untuk mandi. Nayla masuk kamar ternyata Sinta baru saja selesai mandi dan sekarang sedang mengeringkan rambutnya.

“Seger bener bu, mau ketemu pacar ya ?” Goda Nayla

“Gak usah rese yah Nay” Jawab Sinta membuat Nayla tertawa karena puas menggoda sahabatnya itu lalu dia masuk ke kamar mandi

Setelah Nayla, Siska, dan Sinta selesai mandi merka bertiga keluar kamar Nayla untuk sarapan bersama-sama.

“Yang bikin sarapan kamu dek ?” Tanya Ali

“Iya, lagi pengen bikin sarapan. Gak enak yah kak ?” Ucap Nayla

“Enak” Puji Ali

“Makasih” Jawab Nayla

“Sin, kenapa diem-dieman terus sama para sendiri ?. kakak juga kenapa diemin Sinta sih lagi pacarana juga ?” Tanya Nayla

“Ya harusnya gimana dek ?” Tanya Ali

“Misalnya ngucapin selamat pagi kek, ini mah diem-dieman bae” Jawab Nayla

“Selamat pagi, Sinta” Ucap Ali

“Selamat pagi juga, kak Ali” Jawab Sinta

“Telat, kalian udah sangat telat” Ucap Nayla

“Dari papa enggak, wleee” Jawab Ali dan Sinta hanya geleng-geleng kepala

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!