NovelToon NovelToon
Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar / Disfungsi Ereksi
Popularitas:792.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Pena Remaja01

Daniel Van Houten—seorang mafia berdarah dingin, kejam, dan disegani. Tak pernah membayangkan akan menerima vonis memalukan dari dokter: ia didiagnosis impoten. Tapi Daniel bukan pria yang mudah menyerah. Diam-diam, ia mengirim orang kepercayaannya untuk mencari gadis polos nan perawan, dengan harapan bisa menghidupkan kembali gairah yang lama padam.

Sampai pada suatu malam, harapannya terjawab. Seorang gadis berlesung pipi, polos dan menawan, berhasil membangkitkan sisi pria yang sempat hilang dalam dirinya. Namun karena sikap arogan dan tempramental Daniel, gadis itu justru ketakutan dan melarikan diri tanpa jejak.

Empat tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Tapi kali ini, gadis itu tak datang sendiri—ia membawa tiga anak kecil yang menggemaskan, penuh keberanian, dan... sangat mirip dengan Daniel.

---------

"Unda angan atut, olang dahat na udah tami ucil, iya tan Ajam?" – Azkia "Iya, tadi Ajam udah anggil pak uci uat angkap olang dahat na." – Azam "Talau olang d

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Remaja01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Dani begitu bersemangat mendengar Ayang menyetujui tawaran yang ia tawarkan. Bergegas ia membawa Ayang kerumah Memi---mucikari yang di kenalnya.

Setibanya di sana, mami Memi menelisik tubuh Ayang dari atas sampai bawah.

"Cantik sih. Tapi dia kudu di poles lagi biar lebih menarik." Mami Memi bergumam sambil mengitari tubuh Ayang.

Dani menyeringai kesenangan mendengar perkataan wanita itu.

Tapi tidak dengan Ayang, ia tampak tegang dan ketakutan. Jemarinya dibawah sana tengah menggulung-gulung kain batik jawa yang di pakainya. Raut kecemasan tergambar jelas di wajahnya, namun berkali-kali ia menguatkan diri, mengingat ibunda tercinta yang tengah terbaring di rumah sakit.

"Berapa umur you?" tanya mami Memi pada Ayang sambil menyalakan sebatang rokok.

"Dua puluh tahun Mam, gue jamin dia masih perawan." Dani yang menjawab.

Mami Memi menatap Dani. "You mau jual dia berapa?"

"Gua bukan mau jual dia Mam, gua hanya minta lu mencarikan pelanggan kaya yang bisa membayar 500 juta untuk semalam."

Seketika Ayang tersentak mendengar perkataan saudara kandungnya itu. Namun, Dani memberi isyarat agar ia diam saja.

"Gila you! Siapa yang mau membayar sebanyak itu?"

"Aaah, Mami payah banget. Masa gak punya pelanggan tajir. Katanya ini tempat prostitusi kelas atas!" sinis Dani.

"You jangan asal ngomong ya!" Satu tunjuk mami Memi mengarah tepat ke wajah Dani.

"Lah, buktinya emang gitu kan? Masa Mami gak kenal dengan Bos tajir,"

Mami Memi kembali menghisap rokok dan menghembuskan asapnya perlahan. "Sebenarnya I ada pelanggan yang mungkin sanggup membayar sebanyak itu, bahkan I yakin orang ini berani membayar lebih. Tapi, I gak yakin kalau gadis yang you bawa ini mampu memuaskannya. Karna selama ini belum ada satu pun perempuan yang bisa membuat orang ini puas.  Apa you mau coba? Tapi, sebelumnya I mau ingatkan, orang ini mintanya rada-rada aneh," terang mami Memi.

"Gue yakin Adik gue ini bisa memuaskan Bos besar itu. Lu gak usah khawatir," jawab Dani cepat.

"What! Gadis ini Adik you?" Mulut mami Memi terbuka lebar. "I gak menyangka you tega menjual Adik you sendiri," lanjutnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Ck! Gak usah sok menesehati gue, lu!" Dani mendengus kesal.

"Oke....oke I gak ikut campur. Itu urusan you."

"Terus, kapan Adik gue bisa melayani Bos besar itu?" tanya Dani lagi.

"Kalau itu, I belum bisa memastikan. Karna I juga gak bisa menghubungi lansung orangnya. I hanya bisa berhubungan dengan para anak buahnya saja. You tinggalkan saja nomor hape you, nanti I akan hubungi you."

"Gue gak punya hape," sahut Dani malas.

Mami Memi tersenyum sinis sembari menggeleng kecil. "Kalau begitu you tunggu saja dulu di sini, sampai I dapat kepastian dari anak buah orang itu," saran mami Memi.

Ayang berjalan mendekati Dani, lalu menarik tangan saudaranya itu menjauh dari mami Memi.

"Abang, kita kerumah sakit saja yuk, kasihan Bunda gak ada yang menjaga," bisiknya setelah menjauh dari mami Memi.

"Lu di sini aja. Biar gue yang kerumah sakit," balas Dani.

"Tapi Ayang takut." Ayang memeluk erat lengan Dani.

"Ay, lu mau Bunda sembuh ga sih?" tanya Dani menekan.

Ayang diam, ia ingat tujuannya datang kesini untuk kesembuhan bundanya.

"Lu tunggu aja disini. Nanti malam gue jemput lu." Kemudian Dani berjalan mendekati mami Memi. "Kalau begitu gue titip Adik gue di sini, nanti malam gue jemput," ucapnya pada mami Memi.

"Hmm, baiklah. Tapi, kalau Bos itu mau, you gak usah jemput kesini, karna Adik you akan I antar ke hotel."

"Baiklah. Gue cabut dulu."

"Abang." Ayang memanggil Dani yang sudah berbalik badan.

Dani menoleh. "Udah Lu santai aja di sini," sahut Dani lalu kembali melanjutkan langkah meninggalkan Ayang bersama mucikari itu.

"You benaran Adik si Dani?" tanya mami Memi setelah Dani menghilang di balik pintu.

Ayang mengangguk pelan.

"Kalau boleh I tahu, kenapa you mau melakukan pekerjaan ini? Si Dani maksa you?" tanya mami Memi lagi.

"Gak, tapi Bunda saya saat ini sedang berada di rumah sakit dan harus segera di operasi, Buk-"

"Panggil I Mami," potong mami Memi cepat.

"Hm, iya, Mami," sahut Ayang dengan wajah tertunduk.

"Good. Ayo, ikut I." Mami Memi berjalan masuk kedalam kediamannya.

Ayang pun terpaksa mengikuti langkah wanita itu di belakang dengan kepala yang masih menunduk.

Mami Memi membawa Ayang masuk kedalam sebuah ruangan. Di sana terdapat banyak gaun-gaun seksi terpajang.

Kemudian mami Memi mengambil beberapa pakaian dan mencocokkan ke badan Ayang.

"Sepertinya yang ini cocok buat you," gumamnya setelah mencobakan sebuah drees pendek berbentuk kemben ke tubuh Ayang.

"Sekarang you mandilah, nanti I akan panggilkan orang I untuk make over you," perintahnya pada Ayang yang sejak tadi hanya diam saja dengan wajah menunduk.

"Hei! You dengar I gak?"

Ayang mengangguk cepat.

"So, you tunggu apa lagi? Pergilah mandi sekarang!"

"Hm, kamar mandinya dimana?" sahut Ayang canggung.

"Oh, sorry sorry, I lupa you bukan anak asuh I. Ayo, mari ikut I." Mami Memi pun membawa Ayang ke kamar mandi.

.

.

.

.

Jam delapan malam, Ayang tiba di sebuah hotel bintang lima.

Berkali-kali ia menarik nafas dalam-dalam, berusaha menenangkan degup jantung yang bertalu-talu. Dibuangnya rasa takut yang hinggap di hati. Semua akan di lakukan demi kesembuhan ibunda tercinta. Meski ia tau, yang di lakukannya sekarang ini salah.

"Apa you gugup?" tanya mami Memi ketika mereka tengah berada di dalam lift.

Ayang yang sejak tadi menunduk mengangguk pelan.

"You harus tenang, usir rasa gugup you karna pelanggan satu ini agak susah menaklukannya. Banyak anak asuh I yang telah mencoba, tapi selalu gagal."

Ayang mengangkat kepala. "Gagal? Maksud Mami?" tanya Ayang tak mengerti.

"Ya, dari banyaknya anak asuh I gak ada satu pun dari mereka yang bisa membuat itunya berdiri. Entah lah, I juga gak tau, apa orang ini impoten atau memiliki fastasi aneh lainnya, tapi yang pasti menurut cerita anak asuh I mereka sama sekali gak di apa-apa kan. Hanya di suruhnya buka pakaian, udah mereka di suruh pergi lagi."

Ayang sedikit bernafas lega mendengar penjelasan Mami Memi, ia berharap semoga saja orang yang akan di temuinya ini sesuai dengan apa yang di sampaikan mami Memi barusan.

Saat pintu lift terbuka, mami Memi keluar terlebih dahulu di ikuti Ayang di belakangnya. Mami Memi berjalan melenggang-lenggokkan pinggulnya sembari mengedarkan pandangan mencari pintu bernomor 180.

"Nah ini kamarnya." Mami Memi menghentikan langkah.

"Oke, sekarang you pencet bel ini karna orangnya sudah menunggu you di dalam. Tugas I hanya sampai di sini saja menemani you. Semoga you sukses." Setelah mengatakan itu mami Memi pun melangkah pergi.

Ayang meraup nafas dalam-dalam melalui mulut dan menghembuskan lagi secara perlahan. Batinnya sedang berperang. Salah? Ya, Ayang sadar apa yang di lakukannya ini salah. Tapi ia akan merasa sangat bersalah, jika tidak bisa melakukan apa-apa untuk kesembuhan bundanya.

Perlahan tangan diangkat menekan bel yang ditunjuk mami Memi.

Ayang hanya menekan bel itu sekali, setelahnya ia hanya diam menunduk menunggu pintu di buka.

Ceklek

Dengan jelas Ayang mendengar bunyi pintu terbuka. Namun, kepalanya masih menunduk. Sedikitpun tak ingin melihat sosok yang baru saja membuka pintu.

"Kau siapa?" Suara berat di hadapannya membuat tubuh Ayang bergelinjang kaget.

"Sa-saya Juwita, Tuan," jawab Ayang ketakutan. Ia hanya memperkenalkan diri dengan nama belakang saja.

"Siapa yang membawa kau kesini?"

"Ma-mami Memi, tuan," jawab Ayang terbata.

"Cepat, masuklah!"

Ayang masih berdiri sambil meremas jemari di bawah sana. Sungguh, ia begitu ketakutan saat ini.

"Apa kau tuli?"

Ayang masih tak bergeming, keringat dingin telah keluar di pori-pori kulitnya.

"Aaa!"

Ayang menjerit keras, saat tangannya tiba-tiba di tarik masuk kedalam. Bukan main kaget ia mendapat perlakuan kasar orang itu.

"Kemarilah," panggil pria yang telah duduk di tepi ranjang.

Ayang masih diam dengan kepala menunduk.

Pria di depannya lansung mengeluarkan pistol yang di selipkan di pinggang. "Kemarilah atau kupecahkan kepala kau!"

Ayang menaikkan bola mata melihat pria itu yang tengah membidikkan pistol tepat ke kepala. "I-iya, tuan." Perlahan Ayang beringsut mendekati pria. Kepala masih menunduk memandang lantai.

"Siapa nama kau?"

"Ju-juwita, tuan," sahut Ayang cepat.

"Berapa umur kau?"

"20 tahun, tuan," jawab Ayang jujur.

"Buka pakaian kau sekarang!"

Sontak wajah Ayang terangkat menghadap tepat pria itu.

1
Resyaaro
yahh...udah mau tamat ajaa...padahal masih seru cerita bundanya si kembar. Yaudah deh gpp...yang penting seru ya thor cerita selanjutnya
Nor Azlin
karisma mafia nya udah hilang mbak kerana di ambil sama Ayang yang super bawel & keras kepala yah😂😂😂😁😁😁 kerana keras kepalanya itu membuat dia mudah percaya pada orang yang tidsk di kenali nya sampai2 dia di culik orang yah ...terlslu percaya diri sudsh di bagi amaran sama anak nya si Azam malah ngotot mau bantu orang ...bantu tu bantu tspi denhan cara lain kan bisa lagian kan ada anak2 nya yang mau pulang dari sekolah kan mereka belum makan siang tau2 ajalah ini tidak mikir msu bantu orang dulu mengabaikan anak2 yang masih kecil untuk membantu orang malah tempat nya jauh lagi bego amat jadi ibu ...sudahcanak 5 aja madih ke anak2kan tidak matang harus nya dia lebih berhati2 yah bukan sekali dua mereka di teror yah masih aja tidak peka ...si Daniel juga tidak terus terang aja pada si Ayang kenapa tidak mau anak2 nya bersekolah ketana apa itu juga tidak dibagi tau itu juga masalah terbesar diri nya sebagai mantan mafia yah ...walau pun mantan mafia tapi itu engak bisa luntur kan begitu aja kerana mafia tetsp berjiwa mafia walaupun udah mundur dari clan mafia nya tapi kewibawan itu masih tetam ada lho...lali ini aku lihat mantan mafia nya langsung tidak berdaya begitu aja yah ...semoga Bastian bisa menyelamatkan mereka deh ...lanjutkan thor
Cicih Sophiana
tapi kasian dong Dani nya... pasti di siksa anak buah si Daniel
Nuri 73749473729
lanjut
Nana Meidian
seneng deh liat ayang akur sama bng Tian. gimana ya Daniel posesif GK trhadap ayang yg dket KK nya 🤣🤣jgn cmburu ya Daniel. kn bng Tian jg KK nya ayang
partini
ok di tunggu,,lihat dari visual nya mengsedihhhh , nyesek bikin esmosi up and down
biar buta tapi karakter jangn yg lemah bisa ngelus dada nangis doang Thor ,,itu bikin gumussss
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
apa akhir dari bambang, alexander juga bakalan digantung??
Boby The Blind Massage Entertaiment AND Freelance (BOBY_freelance)
sebelum ditutup untuk kisah ini, flashback dong penyelamatan tian kepada Ayang dan kedua anaknya. itu kayaknyaseru menegangkan dan heroik.
Sasa Sasa: Apalagi, ada tokoh anak di bawah umur kan?
Sasa Sasa: Kalau di lanjut, adegannya sadis kak. Takut nggak lolos revisi
total 2 replies
Cicih Sophiana
thor aq takut sendirian nih 😁
Cicih Sophiana
Dani suruh tuh si Daniel nikahin Ayang... kasian anak nya jg
Cicih Sophiana
hadeh Ayang Ayang kasian kamu...😢😢 kamu cantik tapi kamu gak bisa ngomong.... seperti nya kamu jg mulai hamil
Cicih Sophiana
luh yg jual ade luh abang yg gak punya akhlak...
Cicih Sophiana
jgn pura pura bodoh Daniel... kamu membuat Ayang trauma dan ketakutan melihat tampang jelek kamu
Cicih Sophiana
jahat banget si luh... butuh tapi jahat
Cicih Sophiana
yah klo sdh begitu gimana lg Ayang... tinggal kamu ambil hati nya Daniel biar dia menyayangi kamu... dan menikahi kamu pasti dia akan setuju
Cicih Sophiana
Daniel menemukan pemuas nafsu nya... ya gak mungkinlah melepaskan nya begitu aja
Cicih Sophiana
bilang Ayang nikahi dulu baru mau apapun yg di lakukan...
Cicih Sophiana
wah serem punya suami seperti itu
Boby The Blind Massage Entertaiment AND Freelance (BOBY_freelance)
dasar Daniel suka sekali menyetop cerita orang. Coba bikin thor untuk kisah selengkapnya di bagian terpisah. Kayaknya seru deh.
ardiana dili
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!