NovelToon NovelToon
Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Urusan kita belum selesai, saya ada penawaran kalau kamu setuju maka kamu harus mau mengandung anak saya."

"Saya tidak setuju."

"Benarkah kamu tidak setuju? saya ini akan memberikan penawaran yang sangat menarik, bukankah sekarang kamu sedang mencari seorang pria?"

Apa sebenarnya yang akan di tawarkan oleh laki laki itu hingga dia percaya diri sang perempuan tidak akan menolak.


Jangan Lupa Like Dan Komen! Wan Kawan 🤗😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Regos melihat Riri tidur pulas tanpa mengenakan selimut pun merasa sedikit kasihan karena dia memiliki rasa kemanusiaan akhirnya dia menyelimuti Riri dan membenarkan tidurnya. Setelah itu Regos kembali lagi duduk di kursi.

Dua jam pesawat mengudara akhirnya mendarat. Regos segera membereskan laptopnya. Regos kembali ke ruang bedroom untuk membangunkan Riri. Saat sudah disana Regos melihat Riri yang tertidur sangat pulas. Walaupun begitu Regos harus segera membangunkan Riri.

"Riri bangun kita saat ini sudah sampai!" ucap Regos keras tapi tidak mampu membangunkan Riri. Riri hanya berpindah posisi tanpa membuka matanya.

"Haduh kamu itu kenapa tidurnya seperti ini, dibangunin malah pindah posisi aja. Kebo banget jadi perempuan, kalau seperti ini sudah tidak ada pilihan lain untuk menggendongnya masuk ke mobil."

Regos meregangkan badannya terlebih dulu. Baru setelah itu Regos menggendong tubuh Riri apa bridal style keluar pesawat. Saat baru sudah menampaki tangga, anak buah Regos yang memang sedang menunggu Regos pun dengan sigap akan mengambil Riri dari gendongan Regos.

"Sini saya bantu tuan."

"Tidak perlu saya bisa bawa perempuan ini seorang diri, lebih baik kalian masukkan barang-barang saya dan koper ke dalam mobil."

"Baik tuan" sesudah itu bawahan Regos melaksanakan perintah Regos dengan baik. Regos pun menggendong Riri dan memasukkan ke dalam mobil di bagian penumpang.

Regos pun juga ikut masuk di kursi bagian penumpang. Supaya Riri nyaman Regos meletakkan kepala Riri pada pangkuannya. Karena Regos malas untuk langsung ke rumah Riri, dia memutuskan untuk menginap di hotel dulu. Regos tidak ingin langsung ditanyai banyak hal oleh orang tua Riri nantinya.

Tidak lama kemudian mobil telah sampai di pelataran hotel. Regos langsung turun dari mobil sambil menggendong Riri. Regos langsung masuk ke kamar hotel yang telah dipersiapkan oleh anak buahnya.

Setelah meletakkan Riri ke atas ranjang, Regos segera keluar dari kamar Riri dan masuk menuju kamarnya sendiri. Kamar Regos berada tepat di samping kamar Riri.

Saat menjelang malam, Riri baru bangun. Dia kaget karena sudah berada di tempat yang berbeda.

"Aku saat ini ada dimana? Perasaan tadi masih ada didalam pesawat kenapa saat ini malah berada di dalam kamar, kamar milik siapa ini yang aku tempati?"

Riri menyibak selimutnya lalu mengelilingi kamar karena didera rasa penasaran. Saat melihat keluar jendela, Riri kaget karena dia saat ini berada di ketinggian.

"Haduh aku dimana ini? Jangan bilang kalau Regos sengaja meninggalkan aku disini dan menjualnya ke orang lain" Riri mulai berpikir yang tidak-tidak.

Hingga terdengar suara ketukan pintu dari luar. Riri langsung bersikap waspada, dia mengambil vas kecil yang ada didekatnya sebagai senjata.

Dengan langkah perlahan Riri mendekati pintu lalu membukanya. Riri siap-siap untuk memukul orang yang ada didepan pintu tapi seketika terhenti saat melihat orang yang mengetuk pintu tadi ternyata adalah Regos.

"Kamu mau memukul saya?" tanya Regos sambil menaikkan satu alisnya.

Riri melirik tangannya yang memegang vas bunga yang sudah terangkat tinggi siap untuk memukul. Buru-buru Riri menyembunyikan vas yang dia pegang ke belakang tubuhnya.

"Enggak mungkin aku memukul anda tuan" ucap Riri sambil tersenyum menampilkan giginya.

"Lalu kenapa kamu membawa vas dan gestur tubuh kamu bersiap memukul orang?"

"Mungkin tadi anda salah lihat, aku tidak mungkin seberani itu tuan" dengan pelan Riri meletakkan vas bunga ke lantai dengan kikuk.

1
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: ♥️♥️♥️♥️♥️
vivi: Terima kasih 🤗
total 2 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
vivi: siap kakak 👍 terima kasih ya sudah membaca cerita ini🙏
total 1 replies
sunshine wings
Waaa gercep sekali.. 👍👍👍👍👍
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
sunshine wings
Jangan lepaskan peluang Ri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!