NovelToon NovelToon
Suami Arogan Kena Karma

Suami Arogan Kena Karma

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dollar Pena

Tiba-tiba saja Alexa menghilang di hari pernikahannya, daripada malu baik pihak laki-laki dan perempuan sepakat menikahkan Gavin dengan Anjani. Anjani sendiri merupakan kakak dari Alexa, tetapi Gavin tidak mencintainya dengan alasan usia yang lebih tua darinya. Selisih usia mereka terpaut 6 tahun, Gavin selalu berlaku kasar.

Suatu hari Alexa kembali, ia ingin kekasihnya kembali. Gavin sendiri sangat senang, mereka berencana mel3nyapkan Anjani? Berhasilkah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dollar Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Roy pergi ke suatu tempat dimana ada Bobby dan anak buahnya disana.

"Pak Roy," ucap Bobby.

"Mana dia?" tanya Roy.

"Dia ada didalam," sahutnya.

"Antar saya kesana."

"Baik, Pak."

Kemudian Bobby mengantar Roy untuk menemui seseorang.

"Itu dia, Pak," ucap Bobby.

Roy mendekati orang itu dan mencengkram lehernya.

"Siapa yang menyuruh kamu?" tanya Roy.

"Bukan urusan kamu," sahutnya menantang.

"Oh, menantang rupanya." Roy sangat geram dengan orang ini karena sudah berani ingin menyakiti Anjani. "Bobby."

"Ada apa, Pak?" tanya Bobby.

"Seret semua keluarganya ke ruang penyiksaan," sahut Roy.

Orang itu terkejut dan berteriak." Apa yang sudah kalian lakukan!"

"Tentu saja membuatmu menyesal!" ucap Roy, "saya bertanya atau pun tidak, sudah pasti tahu pelakunya. Tapi, untuk menguji kamu sepertinya jawabannya memang harus melenyapkan semua keluargamu." Dengan wajah yang sangat datar, anggaplah jika Roy sadis psikopat.

"Jangan!" teriaknya.

"Apa jawabanmu?" tanya Roy.

"Tapi kalau saya menjawab apa dibebaskan," sahutnya.

"Mungkin."

"Kenapa?" tanya orang itu, "saya ragu dan butuh jaminan!"

"Baiklah, saya akan membebaskan kamu diatas hitam dan putih. Tapi dengan satu syarat," sahut Roy.

"Syarat lagi."

"Tentu saja, saya bukan orang bodoh."

"Apa syaratnya?"

"Syaratnya jika kamu berkhianat, maka perjanjian untuk membebaskan kamu dari sini batal!"

"Kamu sangat licik!"

"Makanya jangan macam-macam dengan saya, cepatlah jawab!"

"Baiklah."

"Bobby," panggil Roy.

"Ada apa?" tanya Bobby.

"Buat perjanjian untuk orang ini," sahut Roy.

"Baik, Pak."

"Saya ingin nanti malam harus siap!"

"Tenang aja, saya akan siapkan secepatnya."

Kemudian Roy pergi, sementara laki-laki itu terlihat gelisah.

"Sepertinya aku melawan orang yang salah," batinnya.

Sedangkan Anjani masih berbicara dengan Johan.

"Semua yang saya lakukan itu nggak pernah benar di mata Papa, apa pernah sekali aja Papa tanya tentang kebenarannya? Semua yang keluar dari mulut Alexa, ditelan mentah-mentah. Tapi nggak masalah, seenggaknya dengan berpisah dari Gavin ini akan membuat hidup saya lebih berwarna. Sudah cukup status saya diambil secara nggak adil, kalau Papa nggak ingin bantu saya sebaiknya jangan ikut campur!"

"Anjani, kamu ...." Johan ragu dengan hatinya sendiri.

"Bahkan Papa nggak pernah nanya, bagaimana karirku?" tanya Anjani, "menyedihkan! Saya sudah kehilangan figur orang tua sejak lama, jadi buat apa memberitahu semuanya."

Anjani kemudian berdiri lalu meminta Johan untuk berhenti mencari masalah dengannya. "Saya minta Papa untuk berhenti cari masalah, karena kalau sampai begitu kita akan menjadi musuh!"

Setelah mengatakan itu Anjani langsung pergi, ia benar-benar kecewa dengan ayahnya sendiri.

"Seharusnya Papa nggak usah ngajak aku ketemuan kalau cuma bahas tentang nasib Alexa," batin Anjani yang ingat dengan permintaan Johan.

"Papa minta kamu jangan menyakiti Alexa, biar bagaimanapun dia adik kamu, kalian bersaudara, sama-sama lahir di satu rahim."

Sungguh ironis, ternyata Johan masih menekan Anjani.

Sedangkan Johan ingat dengan ucapan Anjani.

"Maaf Pa, tapi sudah cukup Saya mengalah selama ini. Kalau pun Papa ingin membela Alexa, silahkan. Hanya saja kita akan menjadi musuh nantinya, lebih baik seperti itu."

"Sedalam itukah Papa dan mama menyakiti hati kamu, Anjani." Johan membatin.

Kemudian Tania dan Romi berencana ingin ke rumah Gavin.

"Mas yakin mau ke rumah Gavin?" tanya Tania.

"Iya," sahut Romi.

"Emang mau ngapain, Mas?" tanya Tania.

"Nanti kamu juga tahu sendiri," sahut Romi lagi.

Karena penasaran dengan ucapan suaminya, Tania pun menurut saja.

Di dalam mobil, Tania bertanya, "Mas, menurut kamu bagaimana?"

"Bagaimana apanya," sahut Romi sambil fokus menyetir.

"Anjani minta aku buat jadi saksinya nanti di persidangan."

"Ya bagus dong, artinya dia percaya sama kamu."

"Tapi Mas, dapat menantu kayak Anjani itu susah."

"Aku tahu itu, Tania. Tapi jangan membuat Anjani menderita bersama Gavin," tutur Romi, "sudah terlalu dalam Gavin menyakitinya."

"Kalau Gavin sampai nikah sama Alexa, aku nggak mau nganggap dia mantu. Mantu aku cuma Anjani," ungkap Tania dan Romi hanya diam.

Sampai di rumah Gavin, baik Romi maupun Tania hanya bisa menghela napasnya. Beruntung Romi memiliki kunci cadangan, karena memang dari awal rumah ini dipersiapkan untuk Gavin juga Alexa.

Tania melihat sebuah kertas di lantai, ia pun mengambilnya.

"Mas, ini ada kertas."

"Coba buka."

Tania membukanya. "Ini dari pengadilan, Mas."

"Pengadilan," ulang Romi.

"Iya," sahut Tania.

"Coba sini lihat." Romi meminta kertas itu dan Tania memberikannya.

Saat dibuka ternyata panggilan dari pengadilan.

"Dari siapa, Mas?" tanya Tania.

"Pengadilan," sahut Romi.

"Apa!" teriak Tania terkejut.

"Kamu kenapa?" tanya Romi.

"Cepat banget panggilan untuk Gavin," sahut Tania.

"Mungkin pemeriksaan gugatan selesai dengan cepat."

"Kok bisa, Mas. Kan, pemerintah gugatan itu butuh waktu."

"Apa kamu lupa? Gavin sama Anjani, kan belum punya anak. Nggak ada yang direbutkan, belum ada harta bersama."

"Tapi kenapa secepat ini ..." ucap Tania dengan lirih.

"Nanti kita tanya sama Anjani," sahut Romi menenangkan Tania.

"Langsung aja kita ke toko Anjani, Mas," ucap Tania.

"Toko Anjani," sahut Romi bingung, "maksudnya?"

"Anjani Galleri, mantu kita itu seorang pelukis."

"Kamu yang bener?" Romi hampir tidak percaya.

"Makanya itu, jam segini pasti dia sudah buka."

"Ya sudah, kamu tahu alamatnya."

"Iyalah aku tahu."

"Kalau gitu kamu bilang aja nanti di jalan."

"Iya, Mas."

Sedangkan Alexa gigit jari karena menunggu informasi dari seseorang.

"Ini si Pram kenapa nggak kasih aku kabar sih," batin Alexa.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Gavin melihat Alexa melamun. Karena masih tidak menjawab, Gavin memanggilnya lebih keras. "Sayang!"

"Astaga!" ucap Alexa terkejut sambil mengelus dadanya.

"Maaf sayang, kamu pasti kaget yah." Gavin langsung mengelus pipi Alexa.

"Iya, aku kaget. Kamu kenapa teriak-teriak gitu?" tanya Alexa.

"Aku tadi panggil kamu tapi nggak nyahut-nyahut," sahut Gavin.

"Emang kamu manggil aku yah."

"Iya."

"Owh."

"Kamu kenapa sih?" tanya Gavin lagi.

"Aku nggak papa kok," sahut Alexa.

"Kamu nggak enak badan atau gimana? Mau makan sesuatu? Siapa tahu anak kita ini lapar? Nanti aku beliin deh," ucap Gavin antusias sambil mengusap perut Alexa.

"Aku nggak mau apa-apa," sahut Alexa.

"Yakin?" tanya Gavin.

"Iya sayang," sahut Alexa malas.

"Ya sudah kalo gitu," ucap Gavin lalu kembali main game. Eza yang melihat Gavin main game jadi jengah sendiri.

"Kamu nggak kerja?" tanya Alexa.

"Aku, kan nemenin kamu sayang." Gavin menjawab tanpa menoleh, karena matanya fokus ke layar.

Pak Romi dan Ibu Tania sampai di toko Anjani.

"Ini toko Anjani?" tanya Romi.

"Iya, Mas," sahut Tania.

Baru juga masuk, Romi dan Tania terkejut melihat Anjani bersama pria lain.

"Anjani!" teriak Romi.

"Laki-laki itu," batin Tania.

BERSAMBUNG

1
Nur Adam
lnjut
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Mrs.Riozelino Fernandez
diiih...mama gak mikir apa anaknya gimana ,malah ngotot baikan ma Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
nasi goreng melulu yang dimakan,gak bagus lho Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
🤦‍♀️🤦‍♀️😡
Mrs.Riozelino Fernandez
ya tuhan...
semoga datang karma pada mereka..
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳😳😳
Mrs.Riozelino Fernandez
haddeuh...ini udah bisa masuk gugatan perceraian ya...udah bisa melapor...🤦‍♀️
Ma Em
mungkin Anjani anak dari hasil hubungan gelap ibu Davia anak yg tdk diharapkan dan bukan anaknya pak Johan, kalau bukan tapi kenapa ada seorang ibu yg mau membunuh anak kandungnya sendiri.
Dollar Pena: Pantengin terus, Bun, biar tahu alasan Bu Davia benci sama anaknya sendiri ❤️
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ya klo gtu gak usah ganggu Anjani...
Anjani aja gak pernah gangguin hidup mu...kamu aja yang tiap hari usil...
Mrs.Riozelino Fernandez
tapi disini aku mendukung Roy jadi pebinor 😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
terganti uang Anjani yang nge bayarin makan Mak lucknut nya di resto
Mrs.Riozelino Fernandez
suka banget deh liat Anjani ini...gak perlu termehek mehek ya... 😆😆😆😆
orang ketus mank harus dibalas ketus 👍👍👍
Mrs.Riozelino Fernandez
kesian banget jadi Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut Gavin ini kayak bon cabe level dower... semoga ntar merasakan penyesalan terdalam ya...
Mrs.Riozelino Fernandez
urus urusan masing masing...
Ma Em
Akhirnya kejahatan Alexa lambat laun terbongkar juga begitu juga dgn Gavin yg sdh banyak menyakiti Anjani , cepatlah Anjani berpisah dgn Gavin takutnya Gavin tdk mau menceraikan Anjani setelah tau kelicikan dan kebohongan Alexa
Ma Em
Anjani semangat maju terus meskipun ada orang yg memfitnah dan mencelakakan kamu, semoga Anjani selamat dan selalu sehat, Anjani meskipun msh ada kedua orang tuanya tapi tdk pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Ma Em
Anjani ada orang yg melindunginya jadi meskipun Alexa harus berbalik pada Alexa sendiri.
Dollar Pena: makasih, Kak sudah hadir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!