NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:48.6k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33~PPH

Rania spontan membekap mulutnya, saat melihat mobil Pandu rusak parah, bahkan tak terbentuk lagi. Berita duka itu mampu mengguncang hatinya pagi ini.

Satu bulan sudah perpisahan mereka sebagai suami dan istri, dan hal itu masih membekas dalam hati Rania, yang dimana disaat itu dia masih mencintai suaminya, sebelum melihat perselingkuhan Pandu.

"Padahal, satu minggu lagi pernikahannya dengan mantan model cantik 'Laura ... Tapi sosok Pandu malah mengalami kecelakaan parah, hingga merenggut nyawanya!"

Rania semakin shock berat, saat mendengar pernyataan reporter itu, bahwa mantan suaminya telah pergi untuk selamanya.

Nek Fatonah yang baru keluar dari dapur, kini juga terkejut saat melihat berita pagi ini. Tatapanya spontan beralih kepada sang cucu, yang terlihat begitu shock.

'Nggak mungkin, Pandu nggak mungkin pergi secepat ini! Mereka pasti salah'

Rania masih mencoba menyangkal apa yang dia lihat saat ini. Dia mencoba meyakinkan hati kecilnya, bahwa Pandu belum sepenuhnya pergi.

"Itu Pandu, Nek uti ... Pandu benar-benar sudah meninggal," lirih Rania dengan tatapan kosong kearah televisi.

"Sing sabar, Cantik! Mungkin wis takdire Gusti Allah," gumam nek Fatonah yang kini sudah berdiri disamping tubuh cucunya.

"Walaupun dia sudah jahat sama, Rania ... Bagaimana pun, kita pernah saling mengasihi, Nek uti! Rania masih nggak menyangka, Pandu pergi secepat itu."

Tidak dapat Rania pungkiri, bahwa sejahat ataupun sebejad apa kelakuan Pandu terhadapnya, pria itu masih memiliki ruang tersendiri dalam hati Rania. Dan kepergiannya yang secara mendadak seperti itu, sungguh membuat dada Rania terasa sesak.

Rania langsung beranjak menuju kamarnya, untuk menghubungi Aston, tentang kecelakaan mantan suaminya kini.

"Aston kemana sih, sibuk banget ponselnya," gerutu Rania dengan wajah menahan cemas.

Dia harus segera menanyakan perihal tadi kepada kakaknya. Rania hanya takut, jika kecelakaan Pandu ada campur tangan Aston.

Beberapa detik, panggilannya terjawab.

"Ada apa, Rania?"

"Apa benar, Pandu sudah meninggal, Aston?" tanya Rania cemas.

"Aku juga terkejut dengan beritanya barusan. Tapi memang itu kenyataanya ... Sean baru saja mengabariku."

'Berarti Aston tidak tahu apa-apa. Mungkin kecelakaan itu murni terjadi' gumam batin Rania yang kini masih memegang ponselnya.

"Kenapa diam? Kamu terdengar cemas sekali? Hei, Rania ... Seharusnya kau merayakannya 'bukan? Mungkin saja itu karma untuknya. Pria bejad!" kata Aston menyadarkan lamunan adiknya.

Panggilan itu spontan Rania akhiri sepihak.

Setelah itu dia terduduk lemas diatas ranjang. Tatapanya jatuh kebawah, sambil meletakan ponselnya kembali.

'Pria iti benar-benar sudah meninggal'

.

.

.

1 minggu berlalu~

Berita kematian Pandu sudah tidak lago terdengar. Dan selama seminggu itu, Rania juga sudah dapat mengikhlaskan kepergian mantan suaminya.

Model cantik itu juga masih biasa berhubungan dengan sang TNI, walaupun hanya berkabar lewat ponsel saja.

Setelah kejadian malam itu, Dimas mendapat tugas ke sebrang wilayah selama 3 bulan lamanya. Pikirnya, dengan itu dia dapat melupakan Rania, mengingat kejadian malam itu.

Namun semakin Dimas mencoba melupakan, bayang-bayang Rania semakin jelas memenuhi isi kepalanya saat ini.

Mereka masih sering bertukar kabar, tetapi hanya kecanggungan yang mereka rasakan.

Pagi ini, Rania resmi membuka toko kuenya.

Dia yang kini di temani Aston sang kakak, beserta Nenek dan keluarganya. Diacara potong tumpeng itu, Rania terlihat menyuapi sang Nenek sebagai ganti kedua orang tuanya, karena tidak dapat hadir.

Dan sekarang giliran Aston yang mendapat suapan dari adiknya. Adik yang sangat dia cintai. Bukan cinta terhadap saudaranya. Tapi cinta itu tumbuh saat dia baru saja tiba di kediaman rumah tuan Domanick.

Aston memegang tangan Rania dengan lembut.

"Selamat Rania, semoga usahamu sukses!" ujar Aston dengan tatapan lembut.

"Thank's Aston!"

Disana juga ada Naning, dan para sahabat lamanya. Rania begitu bahagia saat ini. Tetapi rasanya ada yang kurang! Dia berjalan keluar, sambil memotret bagian depan toko rotinya.

'Send pict'

"Mas, terimakasih atas dukunganmu selama ini! Sekarang lihatlah ... Hari ini tokuku sudah resmi buka"

Begitulah kalimat yang dia kirimkan pada Dimas. Tidak lupa, Rania selalu memberi emotic senyum serta hati sebagai penutupnya.

Karena Dimas masih berada dialam terbuka, jadi seringkali sinyal tidak masuk dalam ponselnya. Demi bisa mendengar suara Rania, Dimas kadang memanjat pohon, ataupun menanjak daerah tinggi, agar sinyal masuk kedalam ponselnya.

Sebuah motor berhenti didepan toko Rania saat ini. Dan ternyata dia adalah Raden.

Pria itu melepaskan helmnya, dan segera turun sambil membawa satu buket bunga untuk Rania.

"Ran ... Selamat ya, atas bukanya toko kuemu! Ini buat kamu, Ran!" Raden menyodorkan satu buket bunga ukuran sedang, sebagai apresiasinya terhadap sahabat kecilnya itu.

Rania tersenyum hangat, sambil menerima buket tersebut. "Terimakasih Den! Seharusnya kamu ndak perlu repot-repot kaya gini!"

"Ndak Ran, ndak repot kok! Aku malah seneng kamu akhirnya dapat mengembangkan ide usahamu!" jawab Raden segan.

'Brengsek! Siapa pria itu? Kenapa terlihat akrab sekali dengan Rania'

Dari dinding kaca, Aston menatap keluar dengan menggeram. Dia tidak rela, jika adiknya berdekatan dengan seorang pria selain dirinya. Aston begitu cemburu saat dulu melihat Rania seringkali berteman dengan para pria, begitupun dengan Daniel.

Dengan cepat, Aston langsung beranjak keluar. Tatapanya terlihat tajam, hingga Raden tersentak atas kehadirannya saat ini.

"Mas Aston ...." sapa Raden dengan sopan.

Aston memicing. Dia merasa aneh, saat pria muda itu terlihat akrab juga denganya.

"Kamu mengenal, saya?"

"Mas Aston lupa siapa aku?" ucap Raden sedikit canggung.

"Saya Raden, Mas! Temennya Laura pas TK dulu! Anaknya pak Yatmoko," lanjut Raden kembali.

Dan seketika, Aston langsung menyadarinya. Dia tidak menyangka, bocah kecil teman adiknya dulu, kini sudah menjelma menjadi pria dewasa yang begitu tampan.

"Oh ... Ya ya, saya baru ingat!" kata Aston dengan wajah datarnya, "Sekarang, kamu mau apalagi? Sudah kan ngasihnya?" cetusnya kembali. Setelah itu dia langsung melenggang masuk kembali kedalam.

Rania spontan mendesah dalam.

"Maafin kakaku ya, Den! Dia emang galak," ujar Rania merasa tak enak hati.

"Ndak papa, Ran! Aku hanya mampir sebentar kok ... Soalnya mau sekalian beli bahan-bahan masakan. Ya sudah, mari 'Ran!" pamit Raden beranjak mendekati motornya.

"Makasih 'Den!"

'Raden, kamu baik. Tapi maaf, aku nggak pernah ada rasa sama kamu'

Rania tersenyum getir, saat sahabat kecilnya itu sudah mulai pergi dari halaman tokonya.

.

.

"Tuan, Aston masih berada di Semarang! Sepertinya, anda harus berhati-hati!"

"Pantau terus jalannya! Jangan sampai kamu lengah!"

Sebuah mobil hitam, kini melaju cepat melewati toko roti milik Rania. Mereka yang berada didalam toko, tidak pernah menyadari jika sejak tadi toko tersebut dalam intaian seseorang.

"Selamat ya, Ran! Maaf, kalau saya belum bisa membantu. Tapi kamu tenang, Saya usahakan akan pulang secepatnya!"

Senyum Rania mengembang sempurna, membaca balasan pesan dari Dimas.

1
Adinda
semoga Rania sama Aston jangan yang lain thor
Septi.sari: baik kak adinda, tunggu bab selanjutnya🤣
total 1 replies
Kusii Yaati
sebenarnya pada siapa nanti hati Rania akan berlabuh Thor,sama Aston,apa sama Dimas atau mungkin kembali ke pandu...di antara mereka bertiga aq lebih suka Rania sama Aston sih🤭😁
Septi.sari: kak, tunggu bab selanjutnya ya 🤣authornya masih bingung😆
total 1 replies
Adinda
Nadia sama dimas aja Thor, buat rania nikah sama Aston thor
Adinda
thor rania sama Aston saja jangan dimas atau pandu ya thor
Septi.sari: tunggu Aston setelah sampai Semarang kak. 😁
total 1 replies
Ilyas Ari
semakin seru cerita nya
lanjut thor
Septi.sari: semakin menegangkan kak. dua2nya saling nyamar, gemes 🤣
Devi ana Safara Aldiva: kalau memang masih saling mencintai buat kembali bersatu... dengan di beri sedikit ujian biar seru
total 2 replies
Mundri Astuti
lah emaknya Laura ngga langsung kasih ultimatum ke Laura y, padahal dah ditekanin ma Aston
Septi.sari: next bab ya kak, ini masalahnya orang tuanya baru saja ke LN 🤧
total 1 replies
Adinda
Rania sama Aston saja thor
Septi.sari: tunggu next bab ya kak. bakal ada kejutan 🤗
total 1 replies
Ilyas Ari
lanjut thor
Septi.sari: baik kak ilyas 🙏🙏
total 1 replies
Rizky Sandy
ak nunggu Laura mati aja Thor,,,,
Septi.sari: kak ngakak 🤣🤣😭😭
total 1 replies
Myra Myra
Thor nape Ae perangai dia jauh dari ibu dan bapa Ae jgn2 tertukar agak Ae Ngan Rania....😅😅😅 cepat bertindak ibu dan bapa Laura...ank mu gatai sgt tu....
Myra Myra: yekew...nape perangai mcm tu pelik🤣🤣🤣
Septi.sari: ndak kak, tapi Laura emang bener anak emak bapaknya 🤣
total 4 replies
Kusii Yaati
lama2 muak aq sama Laura...dah lah Aston bikin end aja tuh si jalang jablai 😤
Septi.sari: ambisinya terlalu besar kak. author aja gemes 😆
total 1 replies
Adinda
buat Aston rania menikah thor
Septi.sari: kak nanti author timbang ya 😍
total 1 replies
Myra Myra
kdng jadi muak Ngan Laura...bila dia nak tumpaskan hama satu niey
Septi.sari: Ambisinya terlalu besar kak 😅
total 1 replies
Rizky Sandy
cerdas dia bilang,,,,,
Septi.sari: Kalau Aston tidak perlu diragukan kak.😍
total 1 replies
Kusii Yaati
kenapa Aston kayak agak lembek sama Laura padahal kalau sama Nadia aja bengis banget 🙄
Myra Myra
tak sangka perempuan murahan Laura...
Bela Viona
masih baca alur ny. semoga seru
Septi.sari: selamat membaca kak 😇
total 1 replies
Nadira ST
si pandu lagi nyamar
Septi.sari: pada curiga ama Pandu ya kak 🤭🤣
total 1 replies
Adinda
Aston sama rania aja thor jangan yang lain dimas cocok sama nadira thor
Septi.sari: kita lihat nanti ya kak 🤭
total 1 replies
Myra Myra
dah Ae merampas pandu sekarang nak Ansto bole....jgn Thor....pompun tamak....
Myra Myra: hrp begitu Ae Thor ..hama niey kena tebas sekali
Septi.sari: tenang kak, Aston nggak bakal tertarik 🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!