Sebuah Keluarga Kerajaan kecil harus terpisah karena adanya pemberontakan yang terjadi di Istana. Mega Mona dan adiknya Anis Mona bersama Ifan Iskandar, suami Mega dan Argo Iskandar harus terpisah karena pemberontakan seorang Kakak yang sudah berubah jadi Monster. Ifan yang melawan Monster itu hilang ingatan dan terluka parah diselamatkan oleh sebuah Cahaya. Sedangkan Mega dan Anis harus terpisah dari Argo. Anis hilang ingatan karena saat dia lari dari Monster dia masih berumur 7 tahun dan sangat ketakutan yang membuat dia hilang ingatan.
10 tahun berlalu. Mereka dipertemukan karena Celah Hitam yang membuat mereka bersatu dengan para Ksatria pilihan dan berusaha melawan para monster itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Jarin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raja yang Kembali
"Aku sedang dalam mode penyamaran. Bram. Panggil saja aku Rendi jika kita di depan
teman teman kita. Oh ya Om, kenapa tadi Om menaham Kak Ifan saat kami baru datang? Apa yang kakakku sudah lakukan?"
"Tadi kakakmu mau keluar karena dia kilang seperti mendengar suara adiknya tani aku bilang tidak ada siapapun disini selain kami. Tapi dia ngotot ingin keluar padahal dia masih dalam perawatan karena lukanya masih belum sembuh. Tadinya kami mau membawanya ke Rumah Sakit tani dia yang tidak punya identitas akan mengundang kecurigaan" Jelas Om Cahyo.
"Firasat kakak selalu benar. Kak Terima kasih sudah mencemaskanku Tenang saja Kak kata tidak akan berpisah lagi. Dan Tindakan Om benar karena kami, Kak Ifan, aku, Kak Mega dan Anis selalu saja diünçar oleh musuh. Aku sudah senang bertemu dengan Kak Ifan. Tapi, Kak Mega isti Kak Ifan dan Anis belum ketemu Ucap Argo
"Tidak apa, Argo. Kita akan mencari mereka nanti dan untuk Bidadari Kuning tetaplah memakai sarung tangan elastis karena sekarang kekuatanmu sudah bertambah dan kau harus sering berlatih untuk mengasah kemampuanmu itu Kata Ifan.
"Baik Kak Ifan." Jawab Susi yang kemudian melihat tangan yang selalu dilapisi sarung tangan yang memegang Bros itu. "Sepertinya tidak buruk juga kekuatan ini" Gumam Susi
Ifan tersenyum sambil melihat jam dinding yang sudah menunjukkan angka 8 malam dan Argo memahami itu Ifan ingin pulang ke rumah Rumah mereka yang sudah disiapkan sejak lama
"Oya Susi, kau juga harus menyamar. Mungkin bukan wajah dan namamu karena kau sudah dikenal banyak orang dan Kini kau adalah bagian dari Kerajaan Bidadari sekarang. Ini ada bubuk penyamaran agar Monster dan musuh tidak bisa mencium kekuatan dan kehadiranmu untuk mencari perkara dan membunuhmu dan Bram dan adikmu serta Om Cahyo jangan lagi sembarangan bercerita apapun kepada siapapun. Karena kita tidak tahu Dimana dan siapa musuh kita sekarang" Kata Argo sambil menyerahkan Bubuk Penyamaran kepada Susi dan Susi menerimanya
"Oleskan ke seluruh tubuhmu dan masukkan ke dalam air bak mandi kalian agar kalian terhindar dari musuh walau hanya sebentar Kata Argo sambil berdiri. Dia beranjak sambil menggandeng kakaknya
"Kau mau kemana Rendi? Akhirnya Bram pun tetap memanggil dengan nama Rendi. "Kami akan pulang ke rumah kami di Kota Satria. Terima kasih untuk semuannya
Terimalah ini Argo mengeluarkan 10 lembar uang merah yang dia serahkan pada Bram dari dompetnya. Bram terkesima dengan pemberian Rendi. Bram memandang Om Cahyo dan Ketika Om Cahyo ingin menolaknya...
"Saya harap Om mau menerimanya. Ini anggap saja untuk membantu perawatan babak sava selama di sini dan terima kasih sudah menjaga kakak saya sampai sembuh Kata Argo lagi karena tadi dia sudah mengecek luka di tubuh Ifan dan hanya luka luar yang masih ada dan itu hanya sedikit Argo tidak tahu bahwa ada luka dalam di tubuh Ifan yang belum bisa disembuhkan.
Ifan dan Argo pun berpamitan pulang kepada Bram dan keluarga Bram dan yang lain pun mengantar mereka sampai mobil yang dikendarai oleh Argo menghilang dari pandangannya
Om Cahyo memandang Susi dan dia langsung menghitung uang yang diberikan Argo dan menyerahkan kepada Susi
BERSAMBUNG