NovelToon NovelToon
Akulah Takdir Yang Kamu Nanti

Akulah Takdir Yang Kamu Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Yasmin Ningrum, gadis cantik berjilbab 22 tahun harus hidup tanpa kasih dari kedua orang tuanya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Kini Yasmin tinggal bersama paman dan bibinya yang perhitungan sekali kepadanya.
Bahkan untuk biaya hidupnya Yasmin harus mencari sendiri dengan bekerja sebagai penjaga toko bunga.
Kehidupan Yasmin berubah, saat dirinya di pertemukan dengan sahabat lamanya waktu SMA. namun sayang, sikap sahabat laki-lakinya itu sedikit berbeda dari biasanya.
Namun takdir berkata lain, Yasmin di pertemukan sahabatnya dengan cara yang tidak terduga.
Dirinya digerebek warga saat sedang sama-sama berteduh dari hujan, di sebuah gubuk.
Pada hari itu juga, status Yasmin berubah menjadi istri sahabatnya.
Apakah pernikahan mereka akan bertahan layaknya pasangan yang saling mencintai?
Dan apa penyebab berubahnya sikap sahabatnya itu?
Ikuti kisahnya dalam cerita mereka, ya!
Jangan lupa tinggalkan jejak, like, komentar dan follow. 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

Alvino memicingkan mata pada Yasmin, yang terlihat mengenali laki-laki yang sudah berselingkuh dengan kekasihnya. dia pun segera membuka suaranya, untuk mengusir Yasmin secara halus.

"Kenapa masih di sini? Kami mau mengadakan rapat. Sebaiknya, kamu segera keluar dari sini!" sahut alvino dingin.

Yasmin yang merasa tersentak pun, menundukkan kepalanya. dia tahu, jika saat ini alvino tidak suka melihat keberadaannya di sana.

"Maaf tuan. Kalau begitu saya permisi." Yasmin segera pergi dari sana. dia takut, jika kejadian di mana Alvino marah terulang lagi.

Arkana yang melihat hal itu pun, hanya menghela nafas kasar. sebenarnya masih banyak pertanyaan, yang ingin dia tanyakan pada Yasmin. dia pun melirik pada laki-laki, yang berada di sampingnya. " Apa kamu kamu mengenal Yasmin, kak leo?" tanyanya penasaran.

Ya, laki-laki yang bersama Arkana adalah leo, kakak dari arkana. orang yang sudah berselingkuh dengan kekasih alvino. bahkan sampai saat ini, Alvino belum melupakan kejadian pada saat itu. apalagi kini alvino tahu , jika leo ternyata kakaknya arkana.

Alvino mendesah kasar, merasa bingung dengan keadaan saat ini. orang yang paling di benci, kini harus dia hadapi meskipun sebatas pekerjaan saja. namun tidak memungkinkan, apa yang sudah terjadi di masa lalu selalu terbayang-bayang, olehnya.

"Sekarang, kita mulai meeting nya!" ucap alvino, mengalihkan atensi arkana dan leo.

Arkana pun mengangguk pelan. mereka pun, memulai meeting nya dengan serius. meskipun leo terlihat acuh dengan semua itu, bahkan di pikirannya kini selalu terbayang wajah perempuan yang berhasil menyita perhatiannya.

"Kak leo. Bagaimana pendapat mu tentang proyek ini? Ingat, kamu sebagai penerus perusahaan papah, harus memberikan keputusan yang baik." Arkana menatap leo, yang hanya terdiam.

Leo melirik sekilas pada arkana, yang sedang berbicara padanya. "Terserah." balasnya acuh.

Arkana menghela nafas. jika sudah begini, maka dia sendiri yang harus mengurus semuanya.

"Baiklah tuan, Al. Kami setuju dengan kerja sama ini. Terima kasih, karena anda sudah mempercayakan semuanya pada perusahaan kami." Arkana bangkit, dari duduknya dan mengulurkan tangan pada alvino.

Alvino yang merasa enggan berjabat tangan, pun terpaksa membalasnya. dia sadar, jika saat ini dirinya harus profesional dalam bekerja, tanpa harus melibatkan urusan pribadinya dengan kedua kliennya itu.

Setelah selesai dan menyetujui semuanya. arkana dan leo pun, pergi dari ruangan itu. Alvino terlihat menghela nafas, setelah beberapa jam dia harus menahan emosinya. dia pun, mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Yasmin.

"Sial." dengus Alvino kesal. "Ponsel Yasmin kan, rusak." sambungnya pelan.

Alvino pun, kembali menyimpan ponselnya dan memutuskan untuk kembali ke ruangannya.

***

Di koridor kantor, Lagi-lagi Yasmin harus bertemu dengan arkana dan leo. awalnya ingin menghindar, namun sayang Yasmin baru mengetahui jika arkana dan leo, berjalan ke arahnya.

"Yasmin." panggil arkana, menghampirinya yang baru saja selesai membersihkan ruangan lain.

"Arkana. Ma- maksud ku tuan arkana." Yasmin segera meralat ucapannya, saat baru menyadari jika mereka masih di area kantor.

Arkana tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, Yas. Kamu bisa panggil aku, Arkana saja. Aku mau tanya, kenapa pesan ku waktu itu tidak kamu balas lagi, Yas? Apa kamu marah pada, ku?" tanyanya lembut.

Yasmin terdiam, bingung harus menjawab apa. sebab tidak mungkin dia bilang, jika ponselnya rusak karena di banting oleh alvino.

Yasmin mencoba tersenyum. "Kalau untuk itu? Oh... ponsel ku waktu itu terjatuh, Ar. Bahkan sampai hancur." jawabnya, sedikit berbohong.

Arkana menghela nafas. "Aku kira, kamu marah pada ku, Yas. Ya sudah, kapan-kapan aku ingin mengajak mu jalan-jalan. Bagaimana, kamu mau, kan?" tanyanya, penuh harap.

Yasmin semakin bingung, ketika mendengar ajakan arkana. dia pun tidak bisa memberikan jawaban, karena tak sengaja melihat leo yang menatapnya tajam.

"Kita pulang sekarang." Leo dengan cepat menyela Yasmin, yang hendak akan memberikan jawaban.

Arkana menoleh sekilas pada leo, yang sudah berjalan terlebih dahulu. namun sebelum benar-benar pergi, leo tidak melepaskan tatapan tajamnya dari Yasmin.

Menyadari tatapan leo padanya, Yasmin menundukkan kepalanya. arkana yang paham akan sikap Yasmin pun, segera pamit.

"Ya sudah, jangan terlalu di pikirkan. Aku tidak akan memaksa, kok. Aku pamit pergi dulu, ya. Assalamu'alaikum ukhti." ucap arkana yang kemudian berlalu, dari hadapan Yasmin.

Yasmin menghela nafas kasar, saat melihat kedua laki-laki berbeda sikap itu pergi dari hadapannya.

"Itu siapa, yas?" Tiba-tiba saja, asri datang dari arah belakang.

"Astagfirullah. Kak asri ngagetin aja!" Yasmin memegang dadanya, yang berdebar kencang karena terkejut.

Asri tersenyum, melihat temannya itu terkejut akibat ulah. dia pun meminta maaf, pada Yasmin masih memegang dadanya.

"Serius Yas, yang barusan siapa? Mereka, tampan-tampan." serunya tersenyum.

Yasmin geleng-geleng, melihat sikap rekan kerjanya itu. "Ya udah, ayo lanjut kerja! Nanti ketahuan tuan Alvino, bisa jadi masalah, loh." ujarnya, pergi dari sana.

Asri yang mengerti pun, mengikuti langkah Yasmin. dia tidak ingin sampai di pecat, oleh alvino yang di kenal sebagai atasan sadis.

***

Di halaman parkir

"Kamu, kenal perempuan itu?" Leo menatap arkana, yang baru saja masuk ke dalam mobil.

Arkana mengernyitkan dahi. "Perempuan? Apa maksud mu, Yasmin?" tanyanya memastikan.

Leo mengangguk pelan. " iya." jawabnya singkat.

Arkana tersenyum tipis. "Dia Yasmin. Teman sekolah ku, waktu di kampung nenek. Dia, perempuan yang baik." jawabnya memberitahu leo, tentang Yasmin.

"Sepertinya, kamu menyukai dia? Aku harap, kamu tidak lupa jika sebentar lagi, kamu akan segera bertunangan." Leo tersenyum miring, kemudian mengingatkan arkana, yang sebentar lagi akan bertunang.

Arkana tersenyum tipis. "Apa kamu tertarik pada Yasmin, kak leo?" tanyanya menggoda.

Leo mendelik, mendengar pertanyaan arkana. dia juga sebenarnya bingung, kenapa ingin tahu tentang Yasmin.

"Jika kak leo menyukai Yasmin, maka harus siap bersaing dengan alvino. Sebab yang aku tahu, alvino juga menyukai Yasmin sejak dulu sebelum dia pergi, ke luar negeri. Jadi pikir ulang lagi, jika kak leo menyukai Yasmin. Dan bukannya, kakak sudah mempunyai kekasih?" Arkana menatap leo, yang hanya terdiam.

"Tidak usah banyak bicara! Urus saja, tentang pertunangan, mu. Mau aku suka sama siapa pun, kamu tidak perlu ikut campur!" sahut leo dingin dan penuh penekanan.

Arkana, tidak lagi menyahuti ucapan leo. dia yakin, jika tebakannya benar. leo memang menyukai Yasmin dan yang menjadi pertanyaannya, sejak kapan kakaknya itu mengenal Yasmin?

***

Di tempat berbeda, terlihat seorang wanita kesal pada seseorang. sebab beberapa kali dia menghubungi kekasihnya, tidak ada jawaban sama sekali.

"Kenapa, kamu tidak angkat telepon dari, leo? Apa jangan-jangan , dia bersama wanita lain? Awas saja, jika itu benar terjadi! Aku tidak akan memaafkan mu, leo!"

Wanita itu, tidak lain adalah melisa. dia kekasih leo, sekaligus mantan alvino. melisa terlihat kesal, sebab sejak tadi leo tidak mengangkat telepon darinya. hal itu pun membuat melisa, saat ini sangat kesal dan marah.

"Sebaiknya, aku datangi saja dia ke kantornya." gumam melisa kesal. dia dengan cepat, meraih tasnya dan segera pergi untuk mendatangi, leo ke kantornya.

Melisa tidak akan melepaskan leo begitu saja. sebab baginya, leo merupakan ATM berjalan yang mampu memberikan segalanya. bahkan dia tidak akan membiarkan leo, menyukai wanita lain. jika itu terjadi, maka terpaksa melisa akan melakukan segala cara untuk menghalanginya.

1
Kazugata
up Thor
Kazugata
semangat Thor
Kazugata
kasian Yasmin 😳
Kazugata
ketemu BPK mertua deh
Kazugata
ketauan papanya
Kazugata
pen tak jitak si Alvino inih
Kazugata
semangat 💪
Kazugata
semangat Thor, novelnya bagus
Kazugata
ceritamu bagus Thor
Kazugata
alvino memendam rasa cintanya pada Yasmin
Kazugata
seru nih
Kazugata
nyimak
Herman Lim
ya ampun Yasmin byk bgt cow yg suka sama u
Herman Lim
ya ampun Yasmin kasian bgt alvi kamu harus tau klo Yasmin py trauma yg berat
Herman Lim
blg aja pengen di temanin bini kerja biar semangat ga sah cuek² bebek kali Al
Herman Lim
lanjut Thor lagi Thor
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
wah wah kyk ne laki2 yg dl bonceng Yasmin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!