Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. resmi jadian
" aku ingin mengatakan sesuatu padamu, " ucap marvel serius dengan menatap mata airin
deg
deg
jantung airin berpacu sangat cepat, dia bahkan rasanya tak sanggup untuk sekedar bernafas melihat tatapan marvel yang menurut airin sangat teduh dan penuh cinta membuat hatinya terasa hangat.
" tentu, memang apa yang ingin kamu bicarakan? " tanya airin membalas tatapan marvel
Marvel langsung menggenggam kedua tangan airin erat, dipandanginya wajah airin lamat-lamat sebelum ia berucap
" kenapa kamu terus memandangi aku seperti itu? Aku malu el! " ucap airin pipinya merona, marvel hanya tersenyum mendengar ucapan airin
" memang tak boleh ya melihat wajah mu yang cantik ini? " goda Marvel
Blusss
Airin langsung menunduk tersenyum malu, pipinya sudah selesai kepiting rebus
" El!! " pekik airin dengan melepaskan genggaman tangannya namun digenggam kembali oleh marvel
" hust, sekarang tatap mataku, " pinta marvel dan airin pun menurut
" aku ingin mengatakan sesuatu padamu, entahlah aku tidak tau kapan dan bagaimana pastinya namun hatiku merasa senang saat mengetahui jika kamu adalah ai yang ku cari selama ini. Maaf jika aku baru menyadari itu yang harus kamu tau ai bahwa aku mencintaimu. " kata marvel melepaskan genggaman tangan kanannya lalu mengusap pipi airin
" i love you ai, mungkin ini mendadak untukmu tapi aku sangat tidak tahan jika harus berlama-lama memendam nya. maukah kamu menjadi pacarku? " imbuhnya
Airin pun dibuat syok, tubuhnya menegang bahkan untuk bergerak rasanya tidak sanggup.
seorang marvel yang digosipkan memiliki sifat kaku, datar, dingin ini dihadapan-nya menjelma menjadi manusia lembut,penuh perasaan, dengan tatapan cinta padanya mimpi kah ia pikirnya.
" ai jawab pertanyaan ku, " ujar marvel membuat airin tersentak lalu menetralisir perasaannya
" Em-m marvel aku menerima cintamu dan aku mau jadi pacar mu " jawab airin dengan gugup tanpa melihat ke arah marvel karena malu
" benarkah? " tanya marvel tak percaya, airin mengangguk yakin
Marvel pun tersenyum lebar lalu berteriak
" Yeay...... Terima kasih ai. I LOVE YOU " teriak marvel lalu memeluk airin erat dan di sambut pelukannya oleh airin marvel pun sangat bahagia.
" LOVE U TOO " sahut airin yang tak kalah bahagianya.
Waktu seraya berhenti disekitar mereka daun kering berterbangan tertiup angin bahkan bunga di pohon terjatuh dari atas mereka menambahkan kesan romantis keduanya.
Marvel melepas pelukan nya lalu menangkup kedua pipi airin
" aku berjanji akan berusaha menjadi yang terbaik, tetap di samping ku jika suatu saat badai menghantam kita ai bisakah kamu berjanji padaku, " kata marvel dan airin pun mengangguk, Marvel tersenyum lalu memiringkan kepala didekatkan wajahnya pada airin
Cup
Sebuah ciuman mendapatkan di bibi airin, benda kenyal menyentuh bibir airin hingga membuatnya syok namun setelahnya ia menikmati sentuhan bibir marvel yang bukan hanya mengecup namun sedikit melumat bibirnya dengan lembut.
Marvel pun menyudahi ciumannya itu bukan takut karena ada orang namun takut tidak bisa menahan diri nanti.
" manis, " satu kata dari marvel dengan tersenyum tipis menatap airin seraya menghapus jejak Saliva nya di bibir airin menggunakan jempol nya
" free kiss ku di ambil olehmu, " kata airin malu-malu
" benarkah? kalo begitu ini hanya akan menjadi milik ku baik sekarang dan selamanya " ujar marvel lalu memeluk airin kembali.
" aku berharap akan baik-baik saja, aku berjanji akan berusaha mempertahankan mu saat papa ku tau ai. " batin marvel di sela-sela pelukan nya dengan airin
°°°°°°
Sementara itu di kota K marcelino dan kenzo sudah sampai di hotel The Pallace milik koleganya itu. Sebenarnya acaranya nanti malam namun kenzo pagi-pagi sekali datang ke mandiin utama memaksa dirinya untuk ikut bahkan untuk sekedar berpamitan pada marvel saja tidak sempat.
Jarak dari kota J ke K hanya perlu waktu sekitar 2 jam saja, sebenarnya jika berangkat malam pun sempat tapi kenzo malah memaksa marcelino berangkat pagi.
sebenarnya kenzo hanya berusaha membuat marcelino mengalihkan perhatian pada marvel sesuai dengan permintaan marvel tadi malam saat menelpon dirinya.
" CK, orang pesta nya saja nanti malam zo! Kenapa kamu mengajakku ke mari pagi sekali hah ! " bentak marcelino kesal
" kalo berangkat mempet takutnya gak jadi cel, " kata Kenzo beralasan
" huh, ingin rasanya ku tendang kau ke samudra hindia! " seru marcel lalu melengos pergi ke kamar yang sudah di pesan-nya tadi meninggalkan kenzo sendirian di lorong hotel
" huh dasar kalo bukan karena permintaan anakmu itu juga aku gak mau ngajakin kamu cel! huh bapak anak sama aja bikin susah aku." umpat kenzo kesal lalu masuk ke kamarnya yang berada di sebelah marcelino
di sisi lain, vella yang sedang berada di kantor Adiguna Grup di beri tahu oleh seno bahwa dirinya menerima undangan dari Pallace grup nanti malam.
Ya, vella sekarang sudah di resmikan menjadi Ceo Adiguna Grup menggantikan revano sejak kemarin, Seno sebagai wakil Ceo myra sebagai asisten pribadinya.
" nyonya, anda mendapat undangan dari Pallace Grup nanti malam. " ucap Seno mendatangi ruangan vella dengan membawa sebuah undangan
" taruh saja di meja, " ujar Vella dan Seno menurut
" kalo begitu saya langsung saja keluar, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. " ucap seno dan diangguki vella
Melihat seno sudah pergi vella langsung menyenderkan kepalanya ke kursi kebesaran nya, dia benar-benar pusing haru menjadi CEO bukan karena tidak mampu vella termasuk orang cerdas walaupun dia hanya tamatan SMA untuk mempelajari seperti ini sangat mudah bagi nya namun Vella tidak bersemangat mempelajari itu semua karena pikirannya malah terus berputar tentang marcelino dan marvel.
" huh rasanya aku bosan sekali, aku harus belajar tentang Adiguna grup. Jika seperti ini aku bahkan tidak fokus untuk belajar " gumam vella mengusap wajahnya kasar
Bersambung
Jangan lupa like komen and vote ya😉
Jangan lupa kasih ⭐ jika suka