Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
To tok tok
" Masuk " terdengar suara tegas saat mendengar pintu di ketuk.
Dengan langkah anggun nya meli masuk menghampiri atasan nya.
" Ada apa Saras? " tanya raja saat melihat Meli masuk ke dalam ruangan nya.
" Saya mau melapor pak , saya tadi melihat Alana malah bersantai dengan tamu di depan " kata Saras , mendengar itu alis raja bertaut merasa tidak percaya dengan apa yang di katakan saras , karena selama ini raja mengenal Alana dia adalah anak yang rajin.
" Kalau bapak tidak percaya saya punya buktinya pak " ucap Saras sambil memberikan handphone nya kepada raja.
Dengan ragu raja menerima handphone tersebut disana memperlihatkan Alana yang sedang duduk bersama pria seumuran diri nya . Alana juga terlihat tidak nyaman makan bersama pria itu , apa pria itu memaksa Alana untuk duduk dengan nya.
Raja memberikan handphone di tangan nya pada sang pemilik , Saras menerima handphone itu dengan perasaan bahagia , Saras yakin sebentar lagi Alana pasti akan di pecat oleh raja.
Raja melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan nya, benar saja Alana sedang duduk bersama gami tapi seperti nya raja mengenal tamu itu karena tadi saat menatap layar ponsel Saras raja tidak terlalu memperhatikan wajah laki laki itu.
Dengan rasa penasaran yang menggerogoti hatinya raja akhirnya mulai mendekati Alana , raja begitu terkejut melihat pria di samping alana.
" permisi , maaf menganggu waktu makan anda tuan , tapi anda menyita waktu pegawai saya , karena ini jam kerja " ucap raja memperingati, walaupun raja tidak menyukai razka tapi dia tetap bersikap sopan pada razka karena bagaimana pun razka adalah tamu di cafe nya.
Mendengar suara yang familiar di telinga nya razka menolah , sudah razka duga raja pasti akan menemuinya mengingat cafe ini memang milik raja .
Razka menaikan alis nya menatap raja dengan ekspresi mengejeknya , " saya disini adalah tamu , tamu itu adalah raja seharusnya anda tau itu tuan raja yang terhormat , saya hanya meminta pegawai anda melayani saya di mana salah nya " ujar razka tidak ingin di salahkan.
" Tapi bukan melayani seperti ini tuan , kasihan pegawai yang lain , saya tidak mau di anggap diskriminasi karena tidak memperingati anda . Kalau saya membiarkan nanti pegawai saya semua nya akan bertingkah seperti itu semua " raja masih saja bersikap sopan . Namun bagi razka itu adalah penghinaan, perlu di ingat jika razka dan raja adalah musuh bebuyutan saat mereka berada di bangku SMA, semua itu berawal dari mereka yang menyukai gadis yang sama tapi gadis itu memilih raja karena menganggap razka hanya orang miskin , padalab tidak tau saja jika razka anak konglomerat.
" Maaf pak raja , saya permisi mau ke dalam dulu " pamit Alana karena situasi semakin memanas dan alana tidak mau terlibat lebih jauh , Alana yakin jika mereka memiliki hubungan yang tidak baik , bisa dia lihat dari sorot mata tajam dan razka.
" Enak ya bisa makan sama cogan , enggak nyadar diri aja sekarang masih jam kerja bisa bisa nya pak raja tidak langsung memecat mu " sindir meli.
Alana yang mendengar sindiran meli hanya diam , dia tidak terlalu memikirkan hal itu karena masih banyak hal penting yang harus di kerjakan dari pada menerima Omelan meli.
" Di bilang bukan nya merasa bersalah malah diam , Lo pikir ini cafe milik nenek moyang Lo apa " kata Saras dengan sarkas.
" Oke aku minta maaf kalau aku salah , tapi tadi aku sudah berusaha buat nolak tapi tamu itu maksa aku , aku bingung harus gimana " jawab Alana.
" Ya Lo tinggal kasih alasan dong buat dia bisa menerima bukanya nurut aja malah duduk sambil makan " kata meli.
" Aku udah berusaha kak tapi tamu itu keras kepala sekali " ucap Alana , " udah ya kak , aku anu lanjut kerja dulu " alana berlalu meninggalkan Saras dan meli dia tidak mau menerima ocehan mereka karena pasti tidak bakal ada ujungnya.
Sampai akhirnya Alana bertemu dengan mbak Ratih " maaf ya mbak , aku enggak ada niat buat lari dari tanggung jawab " kata Alana dengan sopan.
Ratih memanggil paham " emang kamu kenal sama cowok tadi al " tanya Ratih.
Alana menggeleng " enggak mbak , aku baru aja lihat cowok itu langsung sok akrab gitu loh mbak " jawab Alana.
" Itu karena kamu cantik Al , kamu enggak nyadar kalau kamu itu cantik , mungkin kamu suka sama kamu " kata Ratih dengan yakin.
" Enggak ah mbak , lagian aku udah punya pacar " jawaba Alana . lalu dia terlihat sendu mengingat jika sekarang hubungan nya dengan sang kekasih masih hambar bahkan Xavier tidak menghubungi nya.
" Kamu kenapa kok sedih gitu? " tanya Ratih saat melihat muka sedih Alana.
" Enggak papa mba " kilah Alana.
" Kamu bisa cerita sama mbak , insyaallah mbak bisa di percaya jangan sungkan al , kamu sudah seperti adik buat mbak " ucap Ratih.
" Sebenarnya aku lagi ada salah paham sama pacar aku mbak " kata Alana.
" Kamu sudah berusaha coba meluruskan kesalah pahaman kalian belum " tanya Ratih.
" Sudah mbak , tapi tetap aja Xavier marah sama aku, bahkan sekarang dia tidak bisa di hubungi " Alana bercerita dengan muka sedih.
Ratih mengerti itu , dia mengelus bahu Alana " kamu yang sabar ya , mungkin pacar kamu lagi menjernihkan pikiran nya , jika dia mencintai kamu mbak yakin dia akan berusaha percaya sama kamu , mending sekarang kita lanjut kerja , SEMANGAT ALANA " kata Ratih sambil mengepalkan tangannya ke atas tanda memberi semangat.
Sedangkan di luar terjadi ketegangan antara razkan dan raja " mau Lo itu apa sih , Lo masih aja anggap gue musuh gara gara Gisel " kata raja sambil menatap jengkel ke arah razka.
" Gue enggak peduli sama Gisel , udah mati perasaan gue buat dia " jawab razka tidak terima jika dirinya di anggap masih mencintai , cewek yang terlihat polos di matanya ternyata tidak lebih seperti seorang jalang .
" Terus ngapain lo nahan karyawan gue? " tanya raja .
" Apa perlu gue cerita sama Lo alasan nya , enggak penting banget buat Lo mau tau tentang gue " sarkas razka.
" Lo suka sama Alana? " tanya raja to the poin.
Razka berfikir apa dia menyukai gadis kecil itu , ah tapi perasaan nya pada Alana bukan perasaan suka tapi dia nyaman saat berada di samping alana , saat melihat mata teduh Alana membuat razka begitu nyaman berada di dekat nya , hati nya pun bergetar hebat.
" Lo mau cari sugar baby bung , dia masih terlalu kecil buat Lo yang udah dewasa " ucap raja pongah.
" Huffftt Lo mau tau banget ya tentang gue segitu ngefans nya ya Lo sama gue " dengan narsis nya razka berkata.
" Lo pikir Lo siapa " kata raja yang langsung meninggalkan razka masuk ke dalam cafe milik nya
lnjutin dong thor seru tau ceritanya