NovelToon NovelToon
Menjadi Pelunas Hutang Suami

Menjadi Pelunas Hutang Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jumli

Luna terpaksa menjadi istri ke-3 dari seorang Tuan yang bernama Daru. Suami Luna sebelumnya di nyatakan telah meninggal dunia dan rupanya memiliki banyak hutang.

Mereka harus Menjadi Pelunas Hutang Suami nya yang katanya berjumlah puluhan Triliun. Luna hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak memiliki penghasilan sendiri.
Ia tidak sepenuhnya percaya bahwa suami yang sangat di cintai nya meninggalkan penderitaan untuk nya dan anak-anak.

Ibu dari tiga orang anak itu harus membayar semua hutang suaminya dengan menikah dan menjadi budak. Luna hanya bisa pasrah menerima namun kesedihan selalu melanda kala anak-anaknya harus ikut mendapatkan siksaan.

Mampukah mereka menjadi takdir yang mengejutkan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tangkap Wanita Ini

"Kalian tidak usah banyak drama. Ken, suruh polisi nya masuk dan coblos kan mereka ke dalam penjara."

Daru muak dengan permainan Marni ini, Ia tidak mau menampung ular itu lagi di rumah nya.

"Tuan Daru, jangan penjarakan saya! Saya akan mengaku, saya akan mengakui semuanya," kata Samsul cepat.

"Samsul, beraninya kau!"

Marni tidak percaya Samsul memilih untuk mengaku, jika pria itu mengaku maka Marni juga akan ikut terseret. Padahal kenyataannya, Daru sudah tahu semua itu, tapi pengakuan mereka akan memperjelas semuanya.

"Aku melakukan penggelapan dan penipuan dana karena di suruh oleh wanita itu," ungkap Samsul sambil menatap penuh permusuhan pada Marni. Seolah wanita itu adalah biang dari semua yang ada.

"Samsul, kurang ajar kau malah menyalahkan ku!"

Marni mendekat dan memukul asal pria itu mengeluarkan kekesalannya.

"Aku tidak berbohong. Wanita ini yang merencanakan semuanya."

Samsul tetap pada pendiriannya membuat Marni bertambah marah pada pria itu.

"Jangan memfitnahku terus. Kurang ajar!"

Bugh

Bugh

Bugh

Tidak ada yang menghentikan tindakan Marni pada Samsul sampai wanita itu puas dan lelah sendiri. Sedangkan Samsul hanya bisa menerima tendangan demi tendangan serta pukulan Marni.

"Daru, tolong percaya padaku. Samsul berbohong. Aku tidak pernah menyuruh orang itu untuk berbuat apapun. Sungguh Daru, tolong percaya padaku," mohon Marni mendekati Daru berharap setelah mereka semua melihat tindakan Marni yang memukuli Samsul tadi, bisa membuat mereka percaya kalau Marni tidaklah bersalah.

"Benarkah?"

Daru mencengkram kuat rahang Marni, kenapa wanita itu masih saja tidak mengakui kesalahannya setelah Samsul yang menjadi tersangka mengatakan semuanya.

"Marni!"

Nia tidak bisa tinggal diam melihat Marni di kasari seperti itu. Wanita tua itu ingin membantu tapi di tahan oleh tatapan tajam juga kata-kata Daru.

"Jangan sampai kau ikut di penjara kalau berani macam-macam di hadapan ku," ancam Daru pada Nia.

Nia mundur dan tidak berani melanjutkan tindakan nya tadi, Ia hanya bisa harap-harap cemas melihat anaknya yang di kasari.

"Mulai hari ini kau bukan bagian Damar lagi dan pergilah ke penjara!"

Daru menghempaskan Marni dengan kuat dan cepat. Wanita itu menangis histeris akan nasib buruk yang meninmpanya.

"Hahahaha.... Ini semua pasti karena wanita itu, dia yang merencanakan semua ini!"

Marni yang menangis tiba-tiba tertawa lalu bangkit dan berjalan cepat mendekati Nisa.

Plak!

Plak!

Dua tamparan kanan dan kiri mendarat di wajah Istri pertama Daru itu.

"Marni!"

Daru terkejut dan segera melindungi Nisa Istrinya dari ular berbisa Marni.

Plak!

Daru juga ikut membalaskan tamparan Marni pada Nisa sampai wanita itu kembali tersungkur ke lantai.

"Kenzo, apa gunanya kau memanggil polisi?! Kenapa mereka malah diam. Cepat tanggap wanita ini!" marah Daru lalu melihat Nisa yang tampak kesakitan.

"Sayang, apa wajah mu sakit?" tanya Daru pelan.

Kekhawatiran untuk Nisa dan amarah atas apa yang Marni lakukan pada Istri kesayangan nya terlihat jelas pada air wajah Daru. Daru berjanji akan memenjarakan Marni lebih lama dari semestinya.

"Ini tidak sebanding dengan kesakitan yang selama ini aku rasakan," jujur Nisa dan tiba-tiba air matanya jatuh.

Ia sebenarnya tidak ingin hal ini terjadi pada Marni, tapi Nisa sudah tidak tahan lagi karena wanita itu terus saja mengatai Nisa dan seakan ingin merebut Daru darinya.

"Maaf."

Hanya itu yang bisa Daru lakukan, Ia tahu sudah sangat menyakiti Istrinya itu yang selalu sabar menerima semua perbuatan yang di terimanya. Daru sudah berusaha menjaga perasaan Nisa dengan tidak menganggap keberadaan Marni.

"Tidak apa-apa," kata Nisa sambil tersenyum dan mengusap air matanya.

"Lepaskan!" teriak Marni saat polisi mulai memborgol kedua tangannya. Wanita itu menjerit minta di lepaskan namun tidak di indahkan, Ia di seret dengan paksa untuk segera pergi ke kantor polisi oleh para petugas.

"Tuan, apa saya sudah bisa di bebaskan?" tanya Samsul pada Kenzo mengira dirinya akan selamat karena sudah berbicara jujur.

"Pak, bawa yang ini juga."

Tanpa menjawab Kenzo langsung memanggil polisi untuk ikut menyeret Samsul. Tidak semudah itu terlepas jika berani macam-macam pada Daru.

"Taun, saya sudah mengaku. Anda berjanji untuk melepaskan saya jika mengatakan kebenaran."

Kenzo tidak merespon sama sekali dan hanya membiarkan pria itu berbicara sesukanya.

"Pak, lepaskan. Saya sudah tidak bersalah."

Suara Samsul perlahan menghilang di telan jarak yang semakin menjauh dan di bawa pergi oleh polisi bersama Marni.

"Kau lihat? Itu akibat dari berani menipuku," kata Daru memperingati Luna yang juga ada di sana menyaksikan kejadian yang menimpa Marni akibat ulahnya sendiri.

"Suami ku, jangan membuat Luna takut. Aku yakin Luna berbeda dengan Marni," ujar Nisa melihat Luna yang menunduk setelah mendapat peringatan dari Daru.

"Sayang, kamu terlalu baik. Maaf selalu membuat mu terluka karena sikap ku."

Daru kembali lembut saat berbicara dengan Nisa.

"Kau, apa kau mengerti?!" tegas Daru kembali memelototi Luna. Seakan kekesalannya pada Marni juga di lakukan oleh Luna yang bahkan tidak pernah melakukan kesalahan apapun pada suaminya itu.

"Saya tidak berani Tuan."

Luna tidak mungkin berpikir untuk mencari masalah dengan keluarga Damar. Soal hutang suaminya saja sudah lah masalah besar, apalagi Luna harus membuat masalah baru. Wanita dengan tiga anak itu tidak pernah membayangkan nya sedikit pun.

_________________

"Ken, apa tidak ada keterkaitan perihal Hendra dan Marni?" tanya Daru pada Asisten nya itu sambil melihat pemandangan di luar gedung pencakar langit dalam ruangan nya.

Hiruk biruk kendaraan yang berlalu lalang dari atas sana seperti sekumpulan semut yang berjalan sangking tingginya gedung tersebut.

"Tidak ada Tuan. Marni hanya bermain dengan Samsul dalam menipu Anda. Saya bahkan tidak punya bukti kalau saja Ibu Nisa tidak memberi petunjuk," jelas Kenzo.

"Nisa?" tanya Daru memastikan.

"Benar Tuan. Ibu Nisa bilang Ayah kandung Tuan Muda Kevin adalah Samsul. Jika tidak saya juga mungkin tidak akan tahu hal tersebut."

Mendengar itu, Daru jadi penasaran, dari mana Nisa tahu hal tersebut. Mungkinkah selama ini Nisa sudah lama mengetahuinya dan menyembunyikan hal tersebut dari Daru.

Hah....!

Daru menghela nafas panjang, entah ada hal apa lagi yang Ia tidak tahu tentang Nisa. Yang Daru tahu dan kenal, Nisa adalah Istri yang baik, penurut, penyabar, dan penyayang pada semua orang. Itulah Istri nya Nisa.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa kembali besok ke lapak ini untuk membaca kelanjutannya. Langsung ikuti cerita ini agar tidak ketinggalan jam Update 🤗

Jika cerita di atas menarik minat kalian, semoga berkenan meninggalkan jejak berupa Like👍

Jika berkenan Author juga meminta agar teman-teman bersedia membagikan cerita ini pada yang lain agar semakin banyak yang membaca dan membuat cerita ini berkembang dengan baik.

Maaf bila merepotkan dan Terimakasih atas bantuannya 🙏

1
Kura Ganjar
penasaran
Jumli: terimakasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Ripah Ajha
lanjut Thor🥰
Jumli: siapppp
total 1 replies
Ripah Ajha
sama2 Thor, karyamu keren, semangat lanjut ya🥰
Jumli: iya, ini masih semangat 💪
doain lolos bab terbaik 😭😌
total 1 replies
Ripah Ajha
semangat ya Thor, makin keren cerita nya👍
Jumli: makasih banyak untuk dukungan nya kak.
minta Doanya supaya cerita ini tidak mengecewakan 🙏😁
total 1 replies
Jumli
makasih banyak untuk 5 bintang nya🙏🙏😭
Ripah Ajha
keren👍
Jumli: makasih banyak untuk 5 bintang nya 🙏😭
total 1 replies
Ripah Ajha
hayoo siapakah Luna sebenarnya?
Jumli: masih rahasia. author juga masih mikir mau jadiin Luna kayak gimana😅

besok baru update cerita Monika ya. jangan lupa mampir di sana
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!