Apa jadinya jika mantan Agen rahasia bertemu Mantan Mafia yang sama-sama menyelematkan anak mereka dari sindikat perdagangan manusia?
Mantan Mafia yang sudah lama menduda langsung terpikat pada pandangan pertama tanpa ia tahu jika wanita tangguh yang ia kagumi adalah mantan agen rahasia yang memilih pensiun dini sejak sang suami wafat.
Mantan agen rahasia yang selama ini hidup lurus-lurus saja menjadi terusik karena di kejar secara ugal-ugalan oleh pria yang tidak ia kenal. Terlebih lagi anak sang pria juga ikut ikutan mengejar dirinya agar ia mau menjadi ibu anak itu.
Akankah mantan agen rahasia itu luluh dengan serangan cinta ayah dan anak itu? Apa lagi sejak kejadian tersebut hidup mereka mulai terusik oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan yang mulai membuat mereka terpaksa kembali angkat senjata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di culik bersama
Jambi, 24 November 2024
"Sialan kalian semua!" pekik seorang perempuan yang ternyata pengendara motor tersebut dengan penuh amarah.
Ternyata perempuan itu seorang gadis remaja yang kemungkinan besar seumuran dengan Harry dan Hiro. Gadis itu bangkit berdiri dan tidak menghiraukan rasa sakit pada salah satu lutut nya akibat terjatuh.
Bak, Buk, Bak, Buk...
Tanpa takut gadis itu menghajar para begal yang menghentikan paksa motornya hingga dirinya terjatuh. Aksi gadis itu membuat dua remaja tampan di dalam mobil melongo saking kagetnya.
Namun yang tidak gadis itu duga, salah satu begal mengambil tongkat kayu diam-diam dan itu dilihat oleh mata Hiro.
"Bangsat! Mereka bermain curang dan keroyokan!" umpat Hiro kesal dan tanpa pikir panjang keluar dari mobil Harry dengan diikuti Harry yang sama kesalnya.
Bugh!
Begal yang hendak memukul gadis pengendara motor itu tersungkur saat punggungnya ditendang keras oleh Hiro. Kedatangan Hiro dan Harry membuat fokus gadis itu teralihkan sehingga ia tanpa sengaja mendapatkan pukulan di pipinya sehingga keluar darah dari hidung.
"Bajingan kalian!" teriak Harry dengan logat Inggris nya dan langsung berlari mendekati gadis itu yang terjatuh akibat pukulan para begal tersebut.
Pak Min semakin cemas karena bala bantuan belum juga datang dan melihat Tuan Muda nya berkelahi bersama temannya menolong gadis tersebut. Pak Min kembali mengirimkan sinyal tanda bahaya sebelum ia ikut keluar dan membantu Tuan Muda nya berkelahi dengan para begal yang menabrak mobil mereka tadi.
Dor!
"Berhenti kalian semuanya! Kalau tidak akan aku tembak gadis ini!" teriak salah satu begal yang ternyata berhasil menyandera gadis pengendara motor tanpa Harry dan Hiro sadari.
"Ah, sial!" umpat Harry sembari menurunkan kepalan tangannya dengan kesal.
Gadis yang disandera itu memejamkan matanya dengan tubuh gemetar karena muncung pistol itu menempel lekat di pelipisnya. Gurat ketakutan terlihat jelas di wajah gadis itu yang mana dilihat jelas oleh Hiro dan Harry.
Harry yang merasa begal itu hanya menggertak, ia pun melangkahkan kakinya untuk mendekat.
Dor!
"Aaaaa!!!!" jerit Pak Min ketika peluru tersebut bersarang di bahunya.
"Itu akibatnya jika anak muda seperti mu meremehkan aku!" teriak begal yang menyandera gadis pengendara dengan melepaskan tembakan pada Pak Min yang berdiri di samping Hiro.
"Pak Min!!" seru Harry dengan berbalik mendekati sopirnya itu.
"Tuan muda, jangan bertindak gegabah! Mereka bukan begal sembarangan! Saya sudah meminta bantuan dan kita harus bersabar sampai bantuan datang," ucap Pak Min dengan lirih agar perkataan nya tidak didengar oleh orang-orang itu.
Merasa targetnya tidak bisa berkutik, begal yang memegang senjata itu tersenyum sinis.
"Kalian semua! Tangkap kedua remaja itu dan masukkan kedalam mobil! Kita sudah terlambat dari waktu yang ditentukan!" perintah begal itu yang ternyata adalah pemimpin dari rombongan begal tadi.
Harry dan Hiro ditangkap dengan kedua tangan diikat belakang seperti seorang penjahat. Pak Min tidak bisa berbuat apa-apa karena pria paruh baya itu bersandar di mobil dengan tubuh pucat karena kehilangan banyak darah.
"Aaaa!!!" pekik gadis pengendara motor yang didorong paksa masuk mobil bersama Hiro dan Harry dibangku belakang.
"Jangan bertindak macam-macam jika tidak mau kedua temanmu kami lenyapkan!" ucap pimpinan begal itu memberikan peringatan pada gadis itu.
Gadis pengendara motor itu hanya bisa diam dan duduk di samping Harry karena Hiro ada di samping kiri dekat pintu yang satunya.
"Maaf, kau terlibat karena kami bersembunyi didalam mobil saat mereka sengaja merusak mobil kami dari luar," ucap Harry lirih yang mana hanya mereka bertiga yang mendengar ucapannya.
"Gak papa, Mister! Terimakasih kalian berdua sudah mau membantuku dengan keluar dari tempat aman kalian," jawab gadis itu dengan setengah berbisik.
Harry dan Hiro kompak mengangguk pelan lalu kembali diam saat mobil yang membawa mereka memasuki jalan luar kota.
🌺🌺🌺
Olin menunggu kedatangan Hiro dan Harry dengan gelisah di depan gerbang hutan lindung tempat mereka akan menghabiskan waktu akhir pekan. Ia yang sedang ada urusan sebentar dengan klien yang akan memesan cake untuk ulang tahun anaknya sengaja pergi lebih awal dan meminta Hiro pergi bersama Harry menyusulnya langsung ke tempat ini.
"Duh, kedua anak itu kemana sih? Seharusnya mereka sudah sampai duluan dari aku," keluh Olin dengan gelisah.
"Perasaan aku sangat tidak enak dengan kedua anak itu," gumamnya lagi dengan mengusap tengkuknya jika ia merasa cemas dan gelisah.
Ditempat yang berbeda, Hades yang awalnya berwajah ceria dan bahagia saat mendatangi toko cake milik Olin menjadi datar dan bertambah dingin wajah duda Bule tersebut.
Apalagi yang membuat mukanya menjadi kusut dan tidak enak dipandang kalau bukan karena gagal bertemu Olin di tokonya. Dengan hati yang dongkol bin kesal, pria matang itu memasuki mobilnya dengan muka ditekuk.
"Kau benar-benar bodoh, Hades! Kenapa kau tidak mencari dimana rumahnya wanitamu selama ini? Kau sungguh tidak bisa diandalkan!" omelnya pada dirinya sendiri.
Ponsel pria itu berdering nyaring sehingga membuat kekesalannya menjadi-jadi karena terganggu dengan panggilan tersebut.
"Ya, ada apa?" tanya Hades dingin.
"Apa??? Bagaimana bisa kalian terlambat datang, hah!" teriak Hades geram begitu mendengar kabar dari seberang sana.
"Kumpulkan orang-orang mu dalam sepuluh menit! Aku akan kesana sekarang juga! Bagaimana keadaan Pak Min saat ini?" ucapnya lagi memberikan perintahnya sambil bertanya keadaan sopir sang anak.
Hades mengangguk mendengar suara lawan bicaranya di telepon. Setelah memberikan beberapa perintah, pria itu langsung menghidupkan mesin mobilnya dan berputar arah menuju tempat sang anak dibegal orang yang tidak dikenal.
Yah, orang yang menghubungi Hades adalah pihak keamanan yang ia punya selain organisasi dunia bawah yang dipimpin oleh Hwan saat ini. Thomas selaku ketua keamanan milik Hades datang terlambat karena dirinya serta anak buahnya kejebak macet, padahal mereka melewati jalan memutar sama seperti Pak Min tadi.
Sang sopir Pak Min sudah dibawa ke Mansion Maxime oleh bawahan Thomas dan sudah diobati oleh dokter pribadi Hades yaitu Dokter Selina yang tidak lain adalah istrinya Thomas sendiri.
"Apa yang terjadi? Bagaimana bisa Harry diculik bersama temannya?" tanya Hades dingin begitu ia sampai ditempat kejadian.
"Menurut Pak Min, mobil mereka ditabrak dengan sengaja dari belakang, King! Awalnya mereka baik-baik saja di dalam mobil karena mobil tidak bisa dirusak oleh senjata apapun termasuk peluru. Hanya saja para begal itu menyakiti pengendara motor yang kebetulan lewat yang mana pengendara itu seorang gadis remaja seusia Tuan Muda. Karena rasa kemanusiaan Tuan Muda dan temannya yang tinggi, mereka berdua keluar dari mobil dan terlibat perkelahian bersama gadis itu hingga tanpa sadar gadis itu menjadi sandera begal itu. Dengan mengancam gadis itu dan menembak Pak Min, Tuan Muda dan temannya dipaksa masuk mobil mereka bersama gadis itu!" jawab Thomas sesuai apa yang disampaikan oleh Pak Min tadi.
"King, ini rekaman yang terdapat pada kamera depan mobil Tuan Muda!" panggil bawahan Thomas yang sedang memegang laptopnya.
Hades mengambil alih laptop tersebut dan mengamati rekaman kejadian tersebut dengan pandangan tajam dan fokus. Matanya yang jeli langsung menekan tombol pause dan membesarkan lengan begal yang terdapat sebuah tato bergambar tengkorak dan diamond.
"Tyas, cari tahu gambar apakah ini dan laporkan padaku dalam waktu satu jam!" perintah Hades pada bawahan Thomas yang membawa laptop tadi.
"Apa anda mencurigai tato itu, King?" tanya Thomas dengan rasa penasaran.
"Tentu saja, aku curiga jika ini bukanlah begal biasa tetapi mereka sudah merencanakannya dengan matang! Sekarang kembali ke kediaman dan kita tunggu hasil pencarian Tyas sambil mengatur strategi untuk mencari keberadaan Harry dan temannya," jawab Hades sambil berjalan menuju mobilnya.
Bersambung...