NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Tiran

Transmigrasi Istri Tiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: sweetstory_

Keyra Onellia, seorang putri angkat keluarga Arlott yang kini sudah tak dianggap akibat keluarganya kembali menemukan sang anak kandung. Dari umur 13 tahun, Keyra mulai tersisihkan. Kembalinya Dasya, membuat dirinya tak mendapatkan kasih sayang lagi. Di hancurkan, di kucilkan, di buang dan di rendahkan sudah ia rasakan. Bahkan diakhir hidupnya yang belum mendapatkan kebahagiaan, ia harus dibunuh dengan kejam.

Keyra mengira jika hidupnya telah berakhir. Namun siapa sangka, bukannya ke alam baka, jiwanya malah bertransmigrasi ke tubuh bibinya—adik dari daddy angkatnya.

•••

"Savierra, kau hanya alat yang akan dikorbankan untuk kekasihku. Ku harap kau jaga sikap dan sadar diri akan posisimu!"

Mampukah Savierra yang berjiwa Keyra itu menghadapi tiran kejam, yang sial nya adalah suaminya itu? Takdir benar benar suka bercanda! Apakah Savierra harus mengalami kemarian tragis untuk kedua kalinya? Tidak! Savierra akan berusaha mengubah takdir hidupnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweetstory_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Kini Savierra sudah rapi dengan setelan formalnya. Sedari tadi, mulutnya tak berhenti komat kamit menghafalkan materi presentasi yang Ryden berikan tadi.

Savierra keluar dari kamar yang ternyata sudah ada Ryden yang menunggunya.

"Bagimana? Apakah kamu sudah mengerti dan faham dengan ide proyek itu?" tanya Ryden.

Savierra mengangguk. "Aku sudah lumayan faham dengan poin pentingnya. Dan untuk poin penjelasannya aku bisa menjabarkannya dengan pelan nanti."

Ryden tersenyum bangga, "Hebat. Semoga saja semua berjalan lancar. Kalau begitu, mari kita berangkat," ajaknya seraya berjalan mendahului Savierra.

Melihat Ryden yang berjalan cepat meninggalkan Savierra, perempuan itu mengernyitkan dahi, merasa tak suka. 'Yang benar saja, aku di perlakukan sebagai karyawan biasa? Aku kan istri presdir, setidaknya, ya berjalan bersamaan atau bergandengan tangan..' batin nya kesal dengan bibir mengerucut.

"Ryden, tunggu!"

•••

"Terakhir, mengenai lokasi proyek tersebut bisa kita lakukan di area c. Karena lokasi ini dekat dengan sungai, maka kita tidak akan terlalu mengeluarkan dana untuk masalah perairan. Kami mempunyai keyakinan 70% bahwa wahana permainan ini akan menjadi tujuan para masyarakat terutama pada anak anak."

Prok prok prok prok...

Tepuk tangan menggema di ruangan luas yang berisi banyak orang berpengaruh itu. Keheningan yang semula amat terasa menyesakkan itu berubah menjadi sebuah kelegaan bagi segelintir orang.

"Bagus! Bagus sekalii!"

"Rancangan ini terlihat dirancang sangat teliti dan baik. Bahkan semua resiko dari proyek ini di jabarkan dengan baik!"

Tuan Huang Tu Jing, penyelenggara tender besar ini menatap kagum dan puas kepada Savierra yang tengah berdiri di depan sana.

"Tuan, bagaimana menurut anda?" tanya asisten Huang dengan nada berbisik.

"Lumayan bagus. Tapi tunggu semua selesai, baru kita bicarakan lagi," jawab Tuan Huang.

Savierra menghembuskan nafas lega, saat dirinya kembali duduk di samping Ryden.

"Terima kasih Savierra. Kamu melakukannya dengan baik!" puji Ryden yang membuat Savierra merona malu.

Ia melirik kecil ke arah Ryden yang seringkali mengalihkan pandangannya. "Ryd, apakah hanya perasaanku saja? Aku merasa kamu menghindariku," tanya nya pelan.

Blushh!

Wajah Ryden memerah, ia kembali teringat dengan mimpi liarnya semalam. "Ah kamu salah lihat!" elaknya. "Lihat, kini giliran perusahaan tuan Qin yang berpresentasi. Kamu bisa melihatnya!"

"Hemm" jawab Savierra sekenanya. Ia jadi sedikit kesal terhadap Ryden yang menghindari pertanyaan nya.

1 jam kemudian, acara tender sudah selesai. Para pebisnis hebat tersebut satu persatu berpamitan kepada penyelenggara, berharap mereka dapat berkerja sama.

Kini, Ryden dan Savierra tengah berjabat tangan dengan tuan Huang.

"Tuan Ryden, saya sangat terkesan dengan proyek anda, bahkan presenter nya juga jenius!" puji tuan Huang kagum.

Ryden tersenyum tipis, "Terima kasih tuan Huang, kalau begitu, mohon pertimbangannya. Terima kasih" balas Ryden.

Savierra hanya tersenyum saja, tak ingin menyela perbincangan itu. Hingga Ryden menariknya pelan keluar dari gedung utama Huang Intertaiment.

"Haihh, aku sangat gugup!" jujur Savierra, akhirnya ia bisa bernafas lega kembali.

"Bukankah tadi kamu sangat terampil? Ternyata nona Savierra masih memiliki rasa gugup juga," kekeh Ryden.

Perempuan itu mendengus, "Aku juga manusia!" sangggahnya. "Ryd, mungkin aku menyelesaikan semua dengan baik. Tapi, untuk terpilih atau tidaknya juga masih harus mengandalkan keberuntungan," ujar Savierra serius.

Ryden tentu saja mengangguk, "Ya, aku sadar itu. Peluang keberhasilan bisnis kerja sama dari Huang Intertaiment itu bisa dibilang hampir sembilan puluh persen berhasil. Baru kali ini Intertaiment akan berkolaborasi dengan perusahaan lain. Karena perusahaanku di bidang property dan pariwisata, maka kami mengajukan pembuatan wahana bermain," jelas Ryden menerangkan.

Savierra paham, "Yak! Jadi kalau misalkan perusahaan makanan, akan mengajukan produk baru yang akan digunakan dan di promosikan oleh bintang aktris?"

"Ya, seperti itu, tergantung bidang perusahaan."

"Oh iya, ini sudah pukul 12, bagaimana jika kita makan dulu?" tanya Ryden.

"Emm di luar?"

"Ya!"

•••

Gadis cantik berambut perak itu tengah berjalan jalan di sekitar hotel, menikmati pemandangan indah Italia. Netranya mengamati setiap orang yang berlalu lalang.

Agamystha Alleana Soivell—sang putri itu terlihat sangat bosan. Ia tak memiliki teman di Italia ini, apalagi baru kesini tadi malam.

"Ihh aku bosan! Kakak sangat menyebalkan, tidak menemuiku seharian ini!" kesal Allea. Ia menghentakkan kaki nya pelan. "Untung saja kak Savierra meninggalkan note di meja! Jika tidak, aku pasti akan mengira ditinggalkan sendirian disini oleh mereka."

Karena kesal, ia melemparkan botol minuman yang ia pegang ke arah sembarangan.

"HEY!"

Allea menoleh saat saat ada seseorang yang menyeru dirinya. Seorang lelaki tampan, dengan pakaian biasa tengah menunjuk dirinya. Tangan lainnya memegang botol..

"Tunggu, botol itu kan.." gumam Allea bergidik.

"Hey! Kau perempuan! Diam disitu!" seru lelaki itu kembali.

"GAWAT! KABUR SAJA DULU.." Saat Allea tersadar, ia langsung segera berlari menghindari amukan lelaki itu.

"Heyy! Berhenti bocah tengik!" teriak lelaki itu kembali. Ia merasa kesal setengah mati saat kepalanya tak sengaja terkena lemparan botol itu.

Drama kejar kejaran pun berlangsung. Dengan sekuat tenaga, Allea berlari kelimpungan ke segala arah.

Namun, nasib Allea sungguh tidak bagus..

"INI DIMANAA!?" pekik nya terkejut saat tak mengenali tempat ini. Maklum, putri Allea memang baru ini ke negara Italia, jadi ia belum sempat mengenal lingkungan sekitar.

Allea tersenyum bodoh, "A-aku, tidak tersesat kan?" beo nya bimbang. Ia melihat, lorong ini nampak sepi tak berpenghuni.

"Sial, ponsel ku juga ketinggalan di kamar. Aku tidak bisa menghubungi siapa siapa saat ini.. bagaimana nasibku? Jika orang jahat itu mengejarku lagi, aku pasti akan tertangkap!" kata nya was was. Bohong, jika Allea tidak takut dengan situasi ini.

"Ternyata kamu disini ya gadis kecil!"

Allea tersentak dan menoleh canggung ke arah lelaki itu. "Ka-kakak... bisakah kamu memaafkanku? A-aku sungguh tidak sengaja!" Allea memundurkan langkahnya.

Duk!

"Aduh!" Allea menoleh ke belakang yang ternyata ada tembok yang menghentikan langkahnya itu.

Lelaki itu tersenyum smirk, dan maju menghampiri Allea yang ketakutan. "Tahukah kamu gadis kecil? Bajuku ini mahal. Dan kamu mengotorinya. Botolmu tadi masih ada airnya kan?" tanya lelaki itu dengan suara serak.

Mahal darimana? Bukankah itu harganya hanya dibawah 1 juta?

Allea menatap was was terhadap lelaki itu, "K-kakak, jika mau ganti rugi, Allea bisa mengganti kerugian kakak!" ucap Allea bernegoisasi. "Kakak kan tampan dan baik hati, bisakah melepaskan gadis lemah ini?"

'Drama gadis kecil yang lemah, dimulai!' batin Allea.

Brukk!

Kedua tangan kekar itu mengungkung Allea. Kini, jarak keduanya sangat dekat. "Aku tampan? Itu sudah sangat jelas!" tuturnya percaya diri. "Namun, aku tidak butuh uang mu untuk ganti rugi, gadis kecil!"

Allea meneguk kasar ludahnya. 'Huaaaa kak Zyoo.. tolong Leaaaaa!!' batin Allea menangis. "Lalu apa yang kakak butuhkan?"

Lelaki itu nampak mengamati Allea. "Tahukah kamu, bahwa di sini tidak boleh membuang sampah sembarangan. Jika seperti itu akan di denda oleh pemerintah setempat. Dan jika kabur, hukumannya adalah penjara!"

"APAAA!? SEKEJAM ITU?" seru Allea terkejut. Tubuhnya gemetar ketakutan. Ia tak tau jika hukum di negara ini termasuk ketat.

"Maaf..!" lirih Allea takut.

Melihat gadis kecil itu yang sudah ketakutan setengah mati, lelaki itu tertawa dalam hati. "Aih.. jangan di ulangi lain kali. Jika tidak aku akan meng-ARRRGGG!!"

Allea menggigit bahu lelaki tampan itu dengan keras, lalu berlari pergi meninggalkan lelaki tersebut.

"MENGHUKUMKU!? HUH MIMPI SAJA SANAAA!!" teriak Allea saat dirinya menyempatkan untuk menoleh sebentar ke arah lelaki itu. Tangannya mengacungkan jari tengah, menantang.

"KAUUU!!" geramnya, lalu memijat bahunya. "Shitt, gadis kecil itu bahaya.." lirih lelaki itu.

•••

Zyonel berjalan melewati jalan yang ramai. Dirinya berjalan kaki karena hanya ingin menikmati rasanya menjadi rakyat pejalan kaki. Sungguh sangat merakyat bukan, pangeran satu ini?

Zyonel menyusuri jalan dengan pikiran yang berkelana. "Sepertinya Ryden sudah mendengarkan saranku kemarin. Haihh.. selagi Savierra tak apa, aku juga bisa lega."

Zyonel memijit pelipisnya merasa pusing akibat mengantuk. Lelaki itu tidak tidur semalaman setelah menyelesaikan misi.

"Sepertinya, semalam aku melihat seseorang yang mirip Arsen. Tapi apa mungkin? Aku saja melihat langsung saat pemakamannya.." lirihnya menerka nerka. "Jika dia memang masih hidup, aku bersyukur akan hal itu. Namun jika begitu, kenapa dia tak menemuiku atau Ryden? Atau dia masih kecewa pada kami?"

"Aku akan cari tahu tentang ini.."

"Tolongg!!"

BRUKKKK!!

Zyonel limbung, saat tubuhnya di tabrak dengan keras oleh seorang gadis. Saat ia melihat gadis itu, seketika matanya membola.

"ALLEA!!"

Allea terkejut, namun tak lama ia memeluk Zyonel dengan erat. "HUAAAAAA KAKAK!!" tangis Allea pecah.

Zyonel panik, "Eh, Lea kamu tidak apa apa? Kenapa kamu bisa sampai di sini? dan kenapa kamu menangis?" tanya Zyonel beruntun. Ia menarik pelan adiknya untuk berdiri.

Zyonel membalas pelukan Allea yang masih terisak di pelukannya. "Cantiknya kakak kenapa, hmm?" tanyanya lembut.

"Ada orang galak yang marahin Allea kakk.."

Mata Zyonel membelalak. "KURANG AJARR!!"

1
kina
Luar biasa
Cenlalala_
thank you, ikuti terus update tiap hari nya ya(♡˙︶˙♡)
Nan-Nan: Sebuah kecelakaan kecil membawa Anna Kireina, sang siswi SMA biasa ke dunia lain. Terlebih lagi, seorang pria asing tiba-tiba menghampirinya dan menodongkan pistol kepadanya. Beruntungnya ia diselamatkan oleh pria baik. Dan setelah diselamatkan, ia baru menyadari kalau sebenarnya ada satu hal yang aneh.

Anna menyeberang 1000 tahun ke depan!

Berbagai peristiwa terjadi, serta rahasia-rahasia mulai terungkap. Bisakah Anna bertahan hidup di masa yang mengerikan dan pulang ke masanya?

---

Hi all! Mampir yuk ke karya aku, judulnya 'Asterisk Night', terinspirasi dari dua manhua fantasi yang terkenal. Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan saling support ya~
total 1 replies
Pretty_Mia
Wah, penulis jenius!
Apollogurl_01
Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!
Cenlalala_: Terimakasih atas dukunganmu! Pantau terus kisah ini ya! Semoga kamu sehat selalu(♡˙︶˙♡)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!