adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Dua hari berlalu kini saat tiba pengumuman masuk tidaknya Adzqia di universitas xxx dengan jalur beasiswa.Dan tak pernah terfikirkannya dan tak pernah terbayangkannya ,betapa bahagianya dia setelas mengetahui dan mendapat pengumuman bahwa dia telah di terima sebagi mahasiswa kampus xxx
"Alhamdulilah akhirnya aku lulus seleksi " gumam Adzqia setelah mendapatkan telvon dari pihak kampus jika dia di terima dengan nilai tertinggi saking bahagianya dia pun menelvon bundanya menceritakan semuanya .Bundanya juga ikut bahagia Adzqia sangat merindukan bundanya .
Adzqia pun mengirim pesan singkat kepada suaminya jika dia ingin menemui bundanya
"Mas aku pergi ke rumah ayah bunda dulu sebentar aku kangen " pesan tersebut pun terkirim
Namun Rangga hanya membaca tanpa mbalas pesan dari istrinya .Meski pesan tersebut tak di balas oleh suaminya dia tetap pergi ke rumah orangtuanya dengan mengunakan taxi.Adzia menunggu taksi yang lewat cukuo lama namun akhirnya ada juga taksi yang lewat distopnya taksi itu
"Pak antar kan saya ke jalan kk iya pak " ucao Adzqia kepada supir taksi
"Baik non siap " jawab sopir taxi tersebut
Tak perlu waktu berjam jam untuk sampai di rumah ayah ,bundanya habya butuh 15 menit sudah sampai di jalan kk dimana rumah yang dulu dia tempati besama orangtuanya namun sekarang dia harus pindah bersama suami yang tak mengharapkanya .Tak terasa air matany menetea karna mengingat perlakuan suaminya yang dingin cuek kepadanya ,dan baginya penderitaannya barulah di mulai .Sesampainya di depat pinti rumah kedia orangtuanya Adzqia berusaha menyembunyikan raut wajahnya yang sedih
Tok ..tok..tokk
Suara ketukan pintu pun terdengar dengan cepat bunda membukakan pintunya karna bunda pun merasakan perasaan yang sama. Bunda juga sangat merindukan putri kesayangannya .Setelah pintu terbuka Adzqia langsung menghamburkan pelukan kepada bundanya
"Bunda Adzqia kangen " Ucap Adzqia
"Bunda juga kange sayang yuk masuk bunda udah masak makanan kesukaanmu sayang ,kok sendirian kemana suamjmu"bunda bertanya seraya berjalan menuju dapur untuk memberikan makanan kesukaan putri tercintanya
"Bunda tau aja kalo Adzqia kangen masakan bunda " sambung Adzqia dengan mengambil salah stu menu makanam kesukaannya hingga abis tak tersisa. Setelah selesai makan Adzqia pun menceritakan kabr bahagianha itu
"Bunda kemarin kan Adzqia pergi ke kampus xxx untuk mendaftar jalur beasiswa alhamdulilah bund Adzqia lulus "Adzqia bercerita keoada bundanya
"Alhamdulilah nak kamu memang paling pinter pokinya anak siapa dulu , oh iya gimana kabar suamimu kalian udah saling dekat kan "
Pertanyaan bunda hanha di bals dengan senyumam palsu ,tapi perasan seorang ibu firasat seorang ibu tak pernah bisa di tutupi bunda .Bunda bertaya kepada putrinya dari hati kehati hingga pada akhirnya Adzqia menceritakna jika suaminya masih cuek terhadanya .Tapi Adzqia tidak mungkit juga menceritakan bahwa pernikahannya hanya setingan belaka
"Sabar iya nak mungkin kalian masih butyuh waktu untuk perkenalan lebih dalam lagi kamu yang sbar tetap jalani kewajibanmu sebagai istri walua suamimu tak perduli mungkin waktu yang akan mengubah suamimu" nasehay bunda
"Iya bunda Adzqia akan selalu bersabar untuk menghadapi semua ini"
"Oh iya gimana kabar mertua kamu "
"Mereka baik baik saja tapi Adzqia belum pernah menjenguk papa,mamah " jawab Adxqia
Karna keasikan curhat tak terasa waktu sudah sore hari dan Adsqia harus sefera pulang sebelum suaminya kembali