NovelToon NovelToon
Suami Pengganti

Suami Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Pengantin Pengganti
Popularitas:152.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: mamie kembar

(Ini novel asli yang diadaptasi menjadi sinetron yang berjudul sama dan dibintangi oleh Laura Theux, Ben Joshua, Rifky Balweel dan Rachquel Nesia yang tayang di ANTV)

Ardian dan Alya sudah menjalin kasih selama empat tahun. Dan mereka sudah sepakat untuk melangkah kepelaminan. Beberapa saat sebelum ijab kabul dimulai, orang tua Ardian memberitahukan jika anaknya kabur entah kemana. Mereka sudah mencari nya namun Ardian belum juga ditemukan.

Alya merasa sakit hati dan kecewa, Ardian sudah mengingkari janjinya. Dan kini mempermalukan keluarganya.

Papa Alya tuan kusuma terkena serangan jantung mendengar berita tersebut.

Untuk menutupi malu,Tuan kusuma memanggil Radit asisten pribadinya untuk Menggantikan Ardian yang kabur entah kemana.

Awalnya Alya dan Radit sama sama menolak. Tapi melihat papanya sakit keras , Akhir Alya menerima keputusan papanya.

"Sah....Sah..." ucap pak penghulu dan para hadirin yang hadir di acara pernikahannya.

Alya hanya bisa menangis, membayangkan nasibnya yang malang. Dalam hitungan detik dia sudah menjadi istri dari seorang yang sama sekali belum dia kenal karakternya.
Tak terbayangkan bagaimana pernikahan yang akan dia jalani dengan Radit.

Bagaimana perjalanan rumah tangga mereka???

Season 2

Radit dan alya menjalani rumah tangga bahagia dengan hadirnya Haikal buah cinta mereka.

Kebahagiaan tersebut terusik dengan kehadiran Jeselin yang membuka tabir masa lalu Radit dan siapa dia sebenarnya.

Satu persatu rahasia terbongkar hingga akhirnya dia tahu siapa yang telah membunuh kedua orangtuanya.

Siapakah pelakunya? Hingga Bu Fatimah terpaksa membawa jauh dirinya dan menyembunyikan status aslinya.

follow Ig : mamiekembar
FB : mamie kembar nst

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan radit

Radit sampai di kantor setelah meeeting dengan klien. Radit duduk dan merenggangkan ototnya, Dia menarik nafas berat. Bayangan wajah Alya yang memakaikan nya dasi masih menari nari dimatanya.

Baru pertama kali dalam hidupnya Radit dipakaikan dasi. Dan kini wanita yang sudah berstatus istrinya itu memakaikan dasi untuknya.

Tomi terus memperhatikan Radit yang bengong dan melamun.

"Dit..." panggil Tomi dengan suara tinggi dekat telinga Radit.

Radit sontak kaget, dan menoleh kearah Tomi.

"kamu ngelamunin apaan sih. Sejak tadi gue perhatiin lo bengong aja."

'Tidak ada" jawab Radit cepat. Dia enggan menceritakan nya pada Tomi. Pasti Tomi akan mengejeknya.

"Loe kepikiran istri loe dirumah! Oh ya, gimana reaksinya saat loe kasih gelang?" tanya Tomi.

Radit diam tak menjawab pertanyaan Tomi. "Jangan bilang loe belum memberikan nya?" Ucap Tomi sambil melotot.

Radit mengangguk. "Kau benar, aku belum memberikan nya. Kami bertengkar kemarin dan dia meminta cerai dariku?" ucap Radit pelan dan sedih.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" tanya Tomi semkin penasaran.

Radit mengangkat bahunya. "Entahlah..." jawabnya pelan.

"Loe nggak boleh pisah dengan Alya, dan ingat janji loe pada almarhum papanya. "

"Tapi aku bisa menjaganya walau aku bukan lagi suaminya."

"Lalu lo mau ngapaian?? mau jadi pahlawanku saat nanti dia nangis nangis karen ditinggal lagi atau disakiti lagi? Apa Lo mau dia balik dengan Ardian, atau pria lain yang hanya ingin memanfaatkan kekayaan nya? loe tega? Sama aja Lo ma Ardian." ucap Tomi emosi.

"Trus aku harus gimana? dia sendiri yang meminta berpisah! Aku tidak bisa memaksanya, aku sudah mengatakan akan menceraikan nya setelah dua tahun. Saat dia sudah mewarisi seluruh kekayaan almarhum Papanya." ucap Radit.

"Terserah Lo. Gue sebagi teman sudah mengingatkan. Jangan sampai loe menangis setelah kehilangan dia." Tomi berlalu keluar dari ruangan Radit.

Radit duduk diam mencoba mencerna ucapan Tomi.

Radit menengadah memandang langit langit, ," Benar, semua yang Tomi ucapkan itu benar. Aku harus menjaga Alya, melindunginya hingga akhir hayatku, walau dia manja cengeng tapi dia adalah istriku, milikku, aku akan tetap mempertahankannya. " ucap hati kecil Radit.

Radit mengeluarkan gelang yang dia beli kemaren dari sakunya. Dipandangnya gelang itu dan menarik nafas lelah. Tadi pagi dia ingin memberikan nya pada Alya, tapi lagi lagi dia tidak memiliki keberanian.

Radit kembali menyibukkan diri dan fokus pada pekerjaannya. Hingga malam.haru menjelang. Radit baru pulang dari kantor. Pekerjaan yang sangat menumpuk dan menguras tenaga membuatnya merasa sangat lelah.

Radit masuk ke dalam rumah. rumah sangat sepi. Ditambah ini sudah jam.swpupuh malam. mungkin semuanya sudah tidur.

"Dimana Alya Bik?" tanya Radit

"Non Alya ada di kamarnya tuan. Tuan mau makan malam ,Biar bibi siapkan?"

Bukan menjawab Radit kembali bertanya. "Alya sudah makan bi?"

"Non Alya belum makam tuan, sejak tadi sore, waktu non Bella, non Alya mengurung dirinya di kamar." jawab pelayan sedikit ketakutan.

"Siapkan makan malam, saya akan makan bersama Alya." jawab Radit.

Radit naik ke atas ke kamar Alya, Diketuk nya pintu kamar, tapi tak ada jawaban.

Radit membukanya, Alya tidak ada di dalam. Radit berjalan masuk, dan melihat ke kamar mandi tetap tidak ada. Dia berjalan menuju balkon. Dilihatnya Alya duduk melamun disana.

"Apa yang kau lakukan disini, ini sudah malam." ucap Radit.

"Bukan urusanmu!" jawab Alya ketus.

mendengar ucapan Alya, emosi Radit naik.

"Ini menjadi urusanku, karena kau istri ku. Cepat turun ke bawah, aku tunggu di meja makan!" ucap Radit dan berbalik akan meninggalkan Alya.

"Aku tidak mau makan, kau makanlah sendiri." jawab Alya cepat, menghentikan langkah Radit. Radit berbalik dan berjalan mendekat.

"Jangan seperti anak kecil yang bisanya hanya merepotkan ku saja. cepat turun atau aku seret ke bawah." ancam Radit.

"Sudah aku bilang aku tidak mau! Apa kau tuli?" bentak Alya.

Radit berjalan mendekat dan memanggil Alya di pundaknya. Dia membawa Alya turun ke bawah. Alya memaki dan meronta dan memukuli punggung Radit. Radit terus membawanya ke ruang makan. Sampai di bawah Radit menurunkannya secara kasar hingga Alya terduduk dilantai.

"Kau...." teriak Alya marah dan bangkit berdiri.

"Cepat makan, atau aku yang akan menyuapimu!"

"Aku tidak mau, tidak mau!" Alya berteriak.

"Radit mengambil nasi dan lauk, dia berjalan mendekat kearah Alya. Meletakkan piring nasi diatas meja. kini Alya sudah duduk diatas meja makan.

Alya masih diam tak mau menyentuh makanannya. Membuat Radit kembali marah. Radit mengambil sendok dan memasukkan nya ke dalam mulutnya, kemudian dia mendekat ke arah Alya. Melihat pergerakan Radit Alya menutup mulut nya dengan tangannya. "Aku bisa makan sendiri." ucapnya cepat.

Radit tersenyum penuh kemenangan. "Cepat habiskan, aku tunggu disini!" ucap Radit tegas. Dengan menggerutu Alya memakan makanannya. Karena dia takut dengan Radit. Radit juga mengambil makanan untuknya dan memakannya. Mereka makan dalam diam.

"Ternyata seperti ini caranya, agar dia mau menurut. Dia sangat lucu saat ketakukatan tadi." ucap Radit dalam hati. Dia kembali tersenyum mengingat nya.

Setelah makan malam Radit dan Alya kembali ke kamar masing masing. Radit mandi dan merebahkan dirinya di kasur. Dia sudah bertekad akan berusaha mempertahankan pernikahannya. Tak lama dia tertidur pulas.

Pagi hari seperti biasa Radit turun kebawah dengan berpakaian rapi. Dia belum memakai dasinya. Dia mencari Alya di meja makan, tapi Alya belum tampak disana.

"Bik, Alya dimana?"

"Non Alya belum turun tuan." jawab pelayan.

Radit kembali balik keatas mwnuju kamar Alya. Diketuknya pintu namun tak ada jawaban, Radit masuk kedalam, bersamaan Alya yang baru keluar dari kamar mandi. Dia sudah berpakaian lengkap, hanya rambutnya yang masih dibungkus handuk karena basah. Radit terpesona dengan pemandangan didepannya.

"Ada apa kau masuk ke kamarku? lain kali ketuk pintu dulu jangan sembarangan masuk. Apa kau tidak tahu sopan santu" ucap Alya ketus.

Radit berjalan mendekat. "Aku sudah mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban." Radit menyerahkan dasi ditangannya. "Cepat pakaikan, mulai hari ini dan seterusnya tugasmu memakaikan dasiku." ucap Radit lagi.

Alya mengambil dasi ditangan Radit dan memakaikannya. "Aku bisa memakaikannya diluar, tanpa harus masuk ke dalam kamarku" ucap Alya.

"Kenapa kalau aku masuk, kamu adalah istriku. Aku berhak atas dirimu, apalagi hanya masuk ke kamar ini. Asal kau tahu aku bisa saja melakukan hal lebih padamu, karena itu adalah hak ku." ucap Radit penuh tekanan pada kata hak. Membuat wajah Alya merah padam.

"Jangan pernah berpikir untuk menyentuhku," bentak Alya. Dia mwntupi dirinya dengan menyilangkan tangnnya didadanya.

"Kalau aku mau gimana?" ucap Radit dengan senyum yang sulit diartikan. Dia maju mendekati Alya. Alya ketakutan.

"Jangan pernah lupa jika aku adalah suamimu, dan aku berhak melakukan apa saja padamu. Dan kau tak bisa berbuat apapun." ucap Radit tepat didepan wajah Alya. Hangat Nafas Radit menyentuh kulit mulus Alya. Setengah berbicara Radit pergi meninggalkan Alya yang masih bengong dan syok akan tinndakan Radit tadi.

Radit terus turun ke bawah mengambil tas dan kunci mobilnya, melangkah keluar dan masuk kedalam mobil. Dia melajukan mobilny kencang. Emosi masih menguasainya. Radit menghentikan mobilnya di tepi jalan dan memukul stir nya dengan kuat. Akh........" teriak Radit.

Radit merasa tersinggung dengan ucapan Alya.

1
Diana Taslim
Luar biasa
Nia Nara
Padahal cuma butuh kata cinta doang ya
Nia Nara
Alya kasar, Radit tdk sabar
Nia Nara
Radit terlalu tidak sabar
pipi gemoy
👍🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼🙏🏼🌹
pipi gemoy
Tomi cerdas 🌹
pipi gemoy
bukan punya papa mu itu
tapi punya kakek dari ibu mu
nanik sriharyuniati
Luar biasa
pipi gemoy
ta vote Thor ✌🏼
Yulia Lestari
Lumayan
pipi gemoy
lah.....
aneh si Celine wong rmh Alya punya Bapak nya juga
sepertinya Celine sudah error otak nya 👻
pipi gemoy
ngeyel si Alya 👻
pipi gemoy
Radit laki laki mahal n gentle ☕👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼
pipi gemoy
Bella bisa akting
Tommy juga ngga mau kalah ikutan akting👻
pipi gemoy
wuih Tommy smart bgt👍🏼🌹
Radit tegas
pipi gemoy
Luar biasa
Radit cwo mahal 😎
Ab Duloh
bagus
Julia Savitri
Luar biasa
AKUN MATI...
suka visual Radit..kebetulan AQ ngefans banget sama Lee min hoo
AKUN MATI...
y awohhh Radit...itu mah idola AQ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!