NovelToon NovelToon
Anjani Istri Yang Diremehkan

Anjani Istri Yang Diremehkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh
Popularitas:102.8k
Nilai: 5
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

Uang miliaran di rekening. Tanah luas. Tiga ratus pintu kontrakan.

Anjani punya segalanya—kecuali harga diri di mata suaminya dan keluarganya.

Hari ulang tahunnya dilupakan. Status WhatsApp menyakitkan menyambutnya: suaminya disuapi wanita lain. Dan adik iparnya dengan bangga menyebut perempuan itu "calon kakak ipar".

Cukup.

"Aku akan tunjukkan siapa aku sebenarnya. Bukan demi mereka. Tapi demi harga diriku sendiri."

Dan saat semua rahasia terbongkar, siapa yang akan menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

Sementara itu, di kontrakannya, Anjani bangun sebelum subuh. Seperti biasa, ia melaksanakan shalat qiyamulail, lalu membaca Al-Qur'an dan artikel-artikel motivasi hingga langit mulai terang.

Di layar ponselnya, beberapa pesan masuk. Dari Raka, ada pesan-pesan romantis bernuansa religi yang menguatkan hati Anjani. Sementara dari Rizki, seperti biasa, ia mengirimkan video-video konyol yang tak jelas maksudnya. Anjani hanya tersenyum tipis melihat perbedaan dua pria itu—begitu kontras.

Waktu subuh tiba. Anjani menunaikan shalat dengan tenang, lalu bergegas ke dapur untuk menyiapkan sarapan sederhana. Tak lama, ponselnya berdering. Nama Raka muncul di layar.

“Anjani, nanti malam ibuku mau ketemu kamu,” ucap Raka di ujung sambungan.

“Baik, nanti aku ke sana,” jawab Anjani singkat.

“Kamu hari ini aku antar ke salon ya, sekalian belanja beberapa baju yang bagus buat kamu,” lanjut Raka.

Salon?

Anjani terdiam sejenak. Ia belum pernah ke salon. Potong rambut pun, ia lebih memilih pulang ke kampung hanya agar bisa ditangani oleh Rini, kakak iparnya. Perawatan kecantikan bukan dunia yang ia kenal. Baginya, olahraga, pikiran sehat, dan puasa Senin-Kamis jauh lebih efektif daripada krim atau facial.

“Aku nggak bisa ke salon hari ini. Aku harus menghadiri sidang gugatan cerai dengan Riki,” jawab Anjani akhirnya.

“Sayang sekali, padahal kamu harus tampil cantik nanti malam pas ketemu ibu,” sahut Raka.

“Aku usahakan tampil rapi, tapi kalau ke salon, sepertinya tidak sempat. Aku takut sidangnya lama dan alot,” ujar Anjani pelan.

“Kalau begitu, aku antar kamu saja ya, sekalian nemenin kamu,” kata Raka.

“Baiklah. Terima kasih sebelumnya,” ucap Anjani tulus.

Sambungan terputus. Anjani menatap jendela, menarik napas dalam-dalam.

“Bismillah... ini hari baruku. Ya Allah, kuatkan aku. Aku tahu ini hal yang Engkau benci, tapi aku tak sanggup terus disakiti,” gumamnya pelan.

Ia keluar dari kontrakan. Di halaman, Pak Jamal sedang mengelap mobilnya.

“Pak Jamal, nanti aku dijemput. Jadi Bapak istirahat saja di rumah, ya,” ucap Anjani.

“Baik, Bu,” jawab Pak Jamal, lalu berjalan masuk ke kontrakannya.

Sebelum pergi, Anjani menyiram tanaman di halaman. Menanam dan merawat tanaman adalah hobi yang sudah mendarah daging sejak kecil. Ada ketenangan saat ia melihat daun-daun yang segar, tunas-tunas baru yang tumbuh.

Tak lama kemudian, Pak Jamal keluar lagi, kali ini bersama istrinya yang menggendong bayi mereka. Mereka bersiap naik motor.

“Pak Jamal, mau ke mana?” teriak Anjani dari depan rumah.

Pak Jamal mendekat, “Ada apa, Bu?”

“Mau ke mana?” ulang Anjani.

“Mau kontrol anak ke rumah sakit, Bu.”

“Pakai mobil saya saja. Masa bawa bayi naik motor?” kata Anjani cepat.

“Tapi itu kan mobil Ibu,” jawab Pak Jamal ragu.

“Pakailah. Kasihan bayinya, nanti masuk angin.”

Pak Jamal terlihat lega. “Terima kasih banyak, Bu. Semoga Allah balas kebaikan Ibu.”

Anjani hanya tersenyum sambil mengangguk. Dalam hati, ia merasa sedikit lebih ringan. Meskipun hari ini adalah awal dari fase baru yang berat, ia tahu bahwa ia sudah di jalan yang benar—meninggalkan luka, memilih waras, dan perlahan menyembuhkan diri.

....

Sekitar pukul tujuh pagi, Anjani sudah rapi. Penampilannya sederhana namun bersih dan elegan. Ia sudah bersiap menghadapi hari panjang—hari yang akan menjadi penentu nasib rumah tangganya. Gugatan cerai yang diajukannya akan disidangkan hari ini. Ia menarik napas panjang sebelum merapikan jilbabnya di depan cermin kecil dekat pintu.

Tak lama, sebuah mobil SUV hitam memasuki halaman kontrakannya. Raka turun dari mobil dengan penampilan khas eksekutif muda: kemeja putih bersih, celana bahan abu gelap, dan sepatu mengilap. Tatapannya tajam namun teduh saat melihat Anjani keluar dari rumah.

Raka bergegas membukakan pintu mobil untuk Anjani. Ia sempat memperhatikan penampilan Anjani dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Kamu cantik,” ucapnya singkat, lalu menambahkan, “Tapi kamu akan terlihat lebih cantik lagi kalau pakaiannya sedikit lebih modis.”

Anjani tersenyum tipis. “Oh, ya… Maaf, aku memang lebih nyaman tampil apa adanya. Gaya glamor itu bukan aku banget.”

Raka hanya mengangguk. Di balik setir, ia melirik Anjani sebentar lalu kembali fokus menyetir. “Kamu harus tunjukkan ke semua orang, terutama ke mantan suamimu itu, kalau kamu bisa sukses tanpa dia. Biar dia menyesal sudah menyia-nyiakan kamu.”

Anjani menoleh ke luar jendela, menatap jalanan yang mulai ramai. “Aku sih nggak sedetail itu mikirnya. Aku cuma ingin datang ke pengadilan, menyelesaikan semua ini, lalu pulang bawa akta cerai.”

Bicara tentang perasaan Riki, Anjani tak lagi peduli. Dulu mungkin pernah, tapi sekarang luka itu sudah kering. Yang tertinggal hanya tekad untuk bangkit.

“Setelah sidang, kita ke mal, ya. Beli baju buat kamu. Pokoknya kamu harus tampil elegan malam ini pas ketemu keluargaku,” ucap Raka lagi.

“Okay,” jawab Anjani pendek.

Ponselnya bergetar. Ada pesan dari Rizki.

Rizki:

“Kalau kamu mulai gugup di persidangan, bayangin aja Riki pakai daster pink dan keramas pakai timun. Auto hilang stres, kan?” 😆

Anjani terkekeh kecil. Wajahnya yang tegang tadi sedikit mencair.

“Kenapa?” tanya Raka sambil tetap menyetir.

“Enggak kok. Cuma… dapet kiriman video lucu aja,” jawab Anjani, berusaha menahan tawa.

Raka mengerutkan dahi. “Jangan banyak bercanda. Kita harus serius menghadapi hidup, Njan.”

Anjani nyengir. “Siap, Pak Ustadz.”

Tapi di kepalanya, imajinasi tentang Riki memakai daster pink dan rambutnya dililit timun terus membayangi. Entah kenapa, hari yang berat ini tiba-tiba terasa sedikit lebih ringan.

.....

Sementara itu, di halaman pengadilan, Riki, Mirna, Adi, dan Lusi baru saja turun dari mobil. Mereka berdiri sejenak menunggu kedatangan Anjani, namun tak ada tanda-tanda kehadirannya.

“Kenapa dia belum datang juga?” gumam Riki dengan gelisah.

“Dia nggak akan datang,” sahut Lusi sambil melirik sekeliling parkiran. “Lihat aja, nggak ada tuh mobil Honda HR-V di sini.”

Lusi menyunggingkan senyum tipis, penuh kepuasan. Dalam hatinya, ia bersorak lega. Akhirnya uang yang aku keluarkan buat ‘mengurus’ Anjani nggak sia-sia, pikirnya. Ia mengingat betul perintahnya kepada Robert agar "melenyapkan" Anjani dan membuat kecelakaan itu terlihat alami.

Namun Riki memicingkan mata, penasaran. “Kamu tahu dari mana kalau Anjani punya mobil HR-V?”

Lusi tercekat. Mulutnya refleks melontarkan hal yang seharusnya tak diketahui siapapun. Ia langsung mengutuk dirinya dalam hati. Kenapa sih mulut gue ini selalu keceplosan?

“Ya… ya… aku pernah ketemu dia di kantor kementerian,” jawab Lusi cepat, mencoba menutupi kegugupannya. “Saudaraku kerja di sana. Aku sempat lihat dia pakai mobil itu. Lagipula… dia sempat menggagalkan aku sewa aula kementerian. Dan sepertinya dia ada affair sama salah satu pejabat. Bayangkan aja, sama kamu aja hidupnya biasa-biasa, kok sekarang bisa sukses begitu cepat? Nggak masuk akal kalau nggak disokong orang dalam, kan?”

Ia menambahkan kebohongan baru dengan lancar, mencoba mengalihkan kecurigaan Riki sambil perlahan menyisipkan fitnah.

Riki menggeleng pelan. “Enggak… Anjani bukan tipe begitu. Dia rajin shalat. Nggak mungkin dia punya simpanan.”

Lusi tersenyum sinis. “Lah, kamu juga rajin shalat, buktinya kamu tidur sama aku.”

Kalimat itu menghantam Riki seperti tamparan keras. Ia terdiam, tak bisa membantah.

Tiba-tiba, sebuah SUV mewah berhenti di depan gedung pengadilan. Seorang pria tampan turun lebih dulu dan segera membukakan pintu untuk seorang wanita anggun berhijab.

“Anjani…” gumam Riki pelan, matanya tak berkedip.

Lusi terpaku. Matanya membulat, jantungnya berdegup kencang.

“Gimana mungkin…?” bisiknya panik.

“Sial… aku ditipu si Robert!”makinya dalam hati.

1
yumi chan
untung thor wuln gk jd main drma sama riski..jd amn..kn firman anknya piter..jd sru nanti permaianan mereka...thor mdh2an raka tau siapa musuh dia yg sbnrnya jngn trus2san nudh anjni sja pdhl musuhnya kluarganya sndri
Lesmana
wuaduh.. setan & iblis bersatu dah.. riki jd sodaraan ama viona , bisa jadi iparan sama raka juga /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ninik
kok aku justru curiga ya kalau sebetulnya firman itu ya Steven yg mau dijodohin sama Wulan iya g sih thor
Elizabeth Zulfa
kok bs kbtulan gitu dijdohin brengan mreka... dan juga jngn2 si firman tuh cucunya si Piter zg bkal dijfhin ma wulan ya
Elizabeth Zulfa
pantesan toxic cemua trnyata masih 1 keturunan 😏😏
Elizabeth Zulfa
Bram ini bokap kandungnya riki kn ya... tpi dia kn juga bokapnya viona... brrti mreka sodara seayah beda ibu dong
Liana CyNx Lutfi
Jodoh memang kalian berdua
Uthie
Hahaa... bakalan jadi pasangan kocak itu.. tapi kaya Tom dan Jerry 😂
Tapi.. kayanya bakalan lucu kalau si Firman yg dan bucin duluan nantinya 😂😂👍
Uthie
Wahhhh... si Riki saudaraan sama si Viona 😏
Liana CyNx Lutfi
wowwwww viona adeknya riki,masih dlm 1 lingkaran
Uthie
halu aja terus sampai cape 😜
Liana CyNx Lutfi
Jngn smpai rizky mau jd calon suami boonganya wulan thoor tmbh kacau nanti keluarganya wulan itu keluarga toxic ,lusi kyk bonglon aza'blom dpt karma aza'....Riki mimpi disiang bolong pingn balikan sama anjani haahahaha
Liana CyNx Lutfi
Raka aneh mlah mau blas dendam ke anjani
Liana CyNx Lutfi
Makanya raka jadi orang jngn Serakaah, hemmm3 sekali tepuk hancur smuanyakan
Seroja
sumpah ya aku pernah baca novel yg ceritanya sama persis dengan novel ini, aku lupa judulnya dan author'nya karena terlalu banyak novel yang udah aku baca
Uthie
Apa mungkin itu keluarga Rizky 😏
Uthie
belum tau dia bekingan nya Anjani sekarang 😏😏
Whatea Sala
Sudah di tampar masih sempet cium tangan,gimana gak di injak2.
Whatea Sala
Di keluarga jadi ratu,di tempat suami jadi babu😏😏😏
Ma Em
Raka niatnya mau mempermalukan Anjani, karena Anjani orang jujur dan baik maka akhirnya berbalik jadi senjata makan tuan , Raka akhirnya hancur akibat perbuatannya sendiri .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!