Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Malam harinya, Neta sudah siap dengan gaun putih cantik di padukan dengan model rambut yang di gerai membuat nya terkesan lebih cantik, setelah bersiap siap Nerta pun turun ke lantai satu untuk membantu sang mami menyiapkan makanan
Tap
Tap
Suara langkah kaki Neta dari arah tangga, sesampai nya di lantai satu, Neta pun berjalan ke meja makan di mana maminya sedang menyusun makanan
”Neta bantu ya mi” ucap Neta
”Makasih sayang,kamu bantu angkat yang ringan aja” ucap mami Mira, Neta pun mengangguk kemudian mengangkat makanan yang tak terlalu berat, lalu menata nya di meja makan
”Wah makanannya banyak banget” ujar papi Deon
”iya dong ,kan mami yang masak" ucap Mami Mira bangga, papi Deon pun mengangguk setuju
Ting tong
Ting tong
”Eh kayak mereka udah datang deh” ucap mami Mira
Mami Mira, Neta dan papi Deon pun berjalan menuju Pintu lalu membuka nya
”mamah" ucap mami Mira lalu memeluk seorang wanita paruh baya,dia adalah mamah mami Mira, Gema Addison, Oma gema
”Mira gimana kabar kamu nak" ucap Oma gema
”Baik kok mah” ucap mami Mira
”hmm papah ga di peluk?”tanya Daniel Addison ,opa Daniel
”kangen juga pah” ucap mami Mira lalu memeluk opa Daniel
”udah dong pelukannya” ucap Darson Xander Addison, Abang mami mira sekaligus ayah kandung llora
”Ehh ada bang Darson toh” ucap mami Mira kemudian melepaskan pelukannya, sementara itu Darson memutar matanya malas menatap adik nya yg sudah berkepala tiga tapi masih manja
”manjaa banget” sindir Darson, sementara itu mami Mira menghiraukan perkataan Darson
”Eh mbak Naya cantik sih” ucap mami Mira
”kamu juga tambah cantik Mir” ucap Kanaya Addison, istri dari Darson sekaligus mamah kandung llora
”aaa bisa ajaa"ucap mami Mira malu malu
Sementara itu papa Deon dan Neta yang melihat itu pun saling pandang lalu kemudian kembali menatap ke depan
"buset dah punya mami gini amat" batin Neta
"Ya ampun punya istri gini amat" batin papa Deon
"Ehh Deon, makin gagah ya sekarang"ucap papa Darson
"Biasa aja ,kamu juga tambah gagah son" ucap papi Deon
"Yoi lah gue emang selalu gagal" ucap papa Darson
"ya ampun ini Neta ya" ucap Oma Gema, Neta tersenyum tipis lalu mengangguk
"Iyaa Oma" ucap Neta
"Sini ga mau peluk Oma?" tanya Oma, Neta pun berjalan menghampiri Oma Gema lalu memeluknya
"Kangen Oma" ucap Neta yang berada di pelukan Oma Gema, Oma Gema yang mendengar itu mengelus rambut Neta
"Oma lebih kangen"ucap Oma Gema
Sementara itu ada dua pemuda satu perempuan yg Hanya sedari tadi diam, kecuali satu remaja perempuan itu sih yang sedari tadi menatap kesal kepada Neta
"Ck kok Neta yg di sayang gitu, seharusnya aku" batin Perempuan itu dia adalah Gina Veronica Addison
"Mamah mereka keluarga kita ya?" tanya gina kepada mamah Naya dengan suara di imut imut kan, sementara itu kedua remaja laki-laki yang berada di dekat nya memutar matanya malas menatap gina
”lya sayang kamu kenalan dulu gih sana”ucap mamah Naya, Gina pun mengangguk lalu berjalan ke arah Neta dan lma Gema yang berpelukan, lalu melepaskan pelukan mereka agak kasar membuat Neta hampir jatuh, mami Mira yang melihat itu pun menatap kesal kepada gina
”awas aja kamu anak pungut, berani beraninya Lo sama anak gue” batin mami mira
"Hai kamu Neta ya?” tanya gina dengan suara nya seperti Kunti
"hmm” dehem Neta, tiba tiba wajah Neta berubah datar melihat orang yang di depannya
"Neta kamu jangan gitu dong,dia itu kakak kamu” ucap oma Gema
”Ckk dia bukan kakak gue, dia anak pungut” ucap Neta dingin lalu berjalan maşuk ke dalam, Gina yang mendengar itu pun kesal. Mami Mira yang melihat sikap Neta pun bangga
"Bagus nak, biarin tuh si apung (anak pungut) kesal” batin mami mira bangga
"Liat tuh neta kurang ajar banget sama kakak nya, gimana sih ajaran kamu?” tanya oma Gema marah, mami Mira pun Hanya memutar matanya malas
"emang kenapa mah, Mira ngajarin Neta sopan santun kok, cuman kalo sama apung 'anak pungut' ga usah kn ga level" ucap mami Mira pedas
"Udah lah ayo masuk, Liat tuh Kevin sama satria Udah suntuk" ucap mami Mira menunjuk kedua pemuda itu yang sedari tadi diam dia adalah, Kelvin Zalora Addison dan Satria perdana Addison
Kemudian mereka pun masuk ke dalam mansion, kemudian duduk di meja makan yang sudah penuh dengan berbagai makanan
"Wow lebih bagus dari mansion keluarga Amerta, Neta beruntung banget gue ga boleh biarin itu" batin Gina.Sementara itu Neta, Kelvin dan Satria yang melihat gerak gerik Gina pun tersenyum smirk
"dasar ppb, liat aja lo" batin Neta lalu tersenyum miring
"anak pungut, gara gara Lo adik gue di usir, gua bakal bikin Lo menderita" batin Kelvin dan Satria menatap Gina yang caper ke mami Mira tapi tak di hiraukan
"Mami Mira, mami beli makanan ini semua ya? pantesan rasanya tuh kayak di restoran gitu" ucap Gina, mami Mira, papi Deon dan Neta yang mendengar itu pun kesal
"Lo ga usah sok tau,mami gue yang masak ini semua, ga di beli" ucap Neta kesal
"hiks maaf aku ga tau hiks" ucap Gina dengan air mata buaya nya
"Udah Neta kamu jangan gitu sama Gina, Gina kan cuma nanya" ucap oma Gema
"Ck terserah" ucap Neta lalu berjalan ke luar mansion, rusak sudah mood nya
"Liat itu mir, gara gara kalian manjain dia terus, jadi gini kan, liat tuh Gina baik sopan santun, sedang kan Neta kurang ajar banget" ucap mama Naya marah
"Benar, didik Neta seperti Gina" ucap oma Gema
"Mbak sama mama ga usah urus tentang anak aku Neta, bagaimana pun Neta jauh lebih baik dari segi mana pun di bandingkan Gina ,anak yang kalian bangga banggakan, bahkan kalian ga tau gimana sifat aslinya" ucap mami Mira pedas
"Tapi..."
"UDAH DIAM” ucap opa Daniel geram dengan keributan yang sedari tadi terjadi mereka pun terdiam
Sementara itu Neta sedang düdük di sofa yang ada di teras mansion
"apasih gara gara tuh ppb Neta jadi kesal kan" ucap Neta kesal
Sementara itu tak lama pun sebuah mobil BMW X5 berhenti di halaman mansion, lalu keluar lah Alan dan orang tua nya. Neta yang melihat itu pun berlari menuju bunda Nita lalu memeluk nya
"Bunda Neta kangen" ucap Neta, bunda Nita yang mendengar itu pun tersenyum
"Bunda juga kangen putri bunda ini" ucap bunda Nita, Neta yang mendengar itü pun mendongak menatap bunda Nita lalu tersenyum lebar kemudian melepaskan pelukannya
"Hmm cuman bunda nih, papa nggak?” tanya papa Andre melebarkan tangannya, Neta pun mengangguk lalu berjalan untuk memeluk papa Deon. Tetapi belum sampai itu Alan langsung memeluk Neta
”ck apasih kamu anak manja” ucap papa Andre kesal
"Ga Neta jangan meluk cowo lain kecuali aku” posesif Alan, bunda Nita yang mendengar itu pun tersenyum tipis, lain dengan papa Andre menatap malas kepada putra nya itu
"jadi kalo papi ga boleh di peluk juga dong,kalo gak boleh papi ga kasih restu kalo gitu" ucap papi Deon yang sudah berada di teras mansion bersama yang lainnya
"ehh engga kok pih, masak ga boleh" ucap Alan dengan wajah pucat pasih. Papi Deon yang melihat itu pun tertawa
"Hahaha papi bercanda kok lan" ucap papi Deon, Alan yang mendengar itu pun menghembuskan nafasnya lega
"Udah, ayo masuk kita makan malam” ucap mami Mira, kemudian mereka semua pun berjalan masuk ke dalam, sementara itu Gina menata Neta dan Alan yang masih berpelukan, kemudian menghampiri mereka lalu menarik tangan Alan
”ayo kak masuk” ucap gina caper ,Alan yang tangan nya di pegang pun melepaskan nya kasar
"Ck jangan sentuh gue” ucap Alan dingin lalu menarik tangan Neta lembut masuk ke dalam mansion
Gina Yang di tinggal sendiri pun mencak mencak sendiri
"Eh neng, neng kesurupan ya?" tanya mang Cecep yang sedang berjaga di pos satpam, heran melihat Gina yang mencak mencak sendiri
Sementara itu Gina pun masuk ke dalam mansion menghampiri yang lainnya di meja makan. Neta duduk dengan Alan di samping kanan nya dan juga Kevin di samping kiri Neta
"bangke Neta mau jus strawberry nya dong" pinta Neta
"Heh kok ngumpat"ucap Alan
"kan bang Kevin jadi Neta singkat aja bangke"bucap Neta polos
"Panggil bang Kevin jgn bangke ya" ucap Kevin mengelus Surai rambut Neta, Neta pun mengangguk
"Mau jus strawberry "ucap Neta, Kevin pun mengangguk lalu mengambilkan jus strawberry, lalu memberikan nya kepada Neta
"makasih "ucap Neta, Kevin pun tersenyum tipis, Alan yang melihat itu pun menatap tajam ke arah Kevin
Kevin yang merasa di tatap pun menatap Alan, kemudian tersenyum remeh
"Ck awas Lo" batin Alan menatap tajam Kelvin lalu menarik kursi Neta ke dekat nya. Kelvin yang melihat itu pun terkekeh geli melihat tunangan adik sepupu nya itu
Setelah itu pun kemudian mereka pun fokus dengan makanan mereka masing masing sampai ada seseorang datang mengalihkan perhatian mereka
”Assalamualaikum mami, Neta" salam Ilora, datang dengan menggunakan gaun warna biru navy, membuat Ilora terlihat cantik
”Walaikumsalam, ya ampun keponakan ku" ucap mami Mira lalu memeluk Ilora, Ilora pun membalas pelukan mami Mira. Sedangkan di meja makan, mama Naya dan papa Darson menatap Ilora dengan tatapan sulit di artikan
”Cantik banget sih” ucap mami Mira melepaskan pelukannya
”Iya dong” ucap Ilora bangga
”Udah ah ayo ikut makan" ucap Mami mira, kemudian duduk di meja makan bersama Ilora. Mereka pun makan dengan hikmat, hingga hanya terdengar suara dentingan sendok
Setelah melaksanakan makan malam, mereka pun duduk bersama di ruang tamu sambil berbincang bincang, beda dengan para anak muda yang sedang duduk di taman belakang mansion
”Bang satria sama bang Kevin kok Neta ga pernah liat ya” ucap Neta, Ilora yang berada di dekat Neta pun mencubit Pipi Neta gemas
"Dasar pelupa Lo, belum tua udah pikun, kita itu dulu suka main bareng tau sama bang ke Vin sama bang Satria" ucap Ilora
"Hah emang iya, Neta kok lupa sih" ucap Neta
Kelvin dan satria yang melihat interaksi Ilora dan Neta pun tersenyum tipis, beda lain dengan Gina yang sedari diam menatap tajam Neta dan Ilora
"Seharusnya aku yang dekat sama mereka bukan Ilora dan Neta,aku ga bisa biarin ini terjad" batin Gina lalu kemudian berjalan menuju gazebo kayu ingin menghampiri mereka, tetapi belum sampai di situ Gina tersandung akar kayu, membuat Gina jatuh dan wajah nya masuk ke dalam lumpur. Mereka yang ada di sana pun menertawai Gina
"Hahaha anak pungut mandi lumpur hahah" ucap Ilora tertawa
"Iyaa kasihan, jorok banget sih kotor" ucap Neta
Sementara itu para pemuda yang ada di sana pun hanya terdiam walaupun ingin sekali juga ikut tertawa melihat wajah Gina yang di penuhi lumpur. Gina Yang di tertawai pun kesal, lalu memulai dramanya
"Hiks hiks bang Kevin hiks hiks bang Satria" ucap Gina
Kevin dan Satria yang melihat itu pun tak menghiraukan Gina, Gina yang di abaikan pun berjalan masuk ke dalam mansion dengan kesal
...****************...
Sementara itu di ruang keluarga,di mana para orang tua berada
"gimana nih Yon, nanti selesai mereka Lulus nikah?" tanya papa Andre
"Boleh juga, tapi kalo mereka mau lanjut kuliah dulu biarin aja" ucap Deon, papa Andre pun mengangguk setuju
"0h iya gimana tuan Daniel dan tuan Darson,
Minggu depan jadi rapat?" tanya papa Andre
"Jadi ndre, mungkin kalo bisa juga secepatnya benar kan pah?" ucap Darson ,opa Daniel pun mengangguk setuju
"Iya karena perusahaan dari GM entertaiment juga ikut bergabung dalam proyek ini" ucap opa Daniel, mereka pun mengangguk
Sedangkan para wanita pun hanya menyimak
"Hiks hiks mama, papa" panggil Gina, mereka yang di Sana pun mengalihkan perhatian nya
"Pffftt hahahaha, itu muka lo pung kenapa?” tanya mami Mira menertawai wajah Gina yang penuh dengan lumpur
"hiks hiks gina jatuh hiks gara-gara Neta sama kak Ilora" bohong Gina ,papa Darson yang mendengar itu pun marah begitu juga dengan mereka yang ada di pihak Gina
"Ilora, NETA" panggil papa Darson, mereka yang ada di taman belakang pun berjalan masuk ke dalam mansion setelah mendengar ucapan papa Darson
"Kenapa?" tanya Ilora santai
"Liat gara gara Kamu sama Neta, Gina jatuh kan?”tanya papa Darson marah
Ilora yang mendengar itu pun marah, Ilora ingin protes tapi berhenti kerena ucapan Satria
"Apasih pah ,itu bukan kesalahan Ilora sama Neta, itu semua kesalahan anak manja itu sendiri "ucap satria marah
"Satria ! Kamu berani ngelawan papa? cuma gara gara anak tidak tau diri ini”ucap papa Darson menunjuk Ilora
"Kak hentikan dia itu Ilora anak kakak” ucap mami Mira
"Dia bukan anak aku" ucap papa Darsom, Ilora yang mendengar itu hatinya sakit
"Cukup pah, papah ga tau apa apa untuk soal jatuhnya anak manja papa itu, dia sendiri yang salah bukan Ilora” ucap Kelvin
"Kamu jangan nuduh Gina emang kamu punya bukti?” tanya mama Naya
"Kelvin punya bukti nya" ucap Kelvin lalu berjalan ke arah laptop lalü menyalakan nya kemudian mengetik sesuatu disana
Gina Yang melihat itu pun wajah nya pucat pasih, mami Mira, bunda Nita, Ilora, Neta, Alan dan Satria tersenyum smirk melihat wajah khawatir Gina
"Liat ini” ucap Satria lalu menunjuk video dimana Gina mencelakai dirinya sendiri di tangga lalu menyalahkan Ilora yang lewat di sana
Papa Darson, Oma dan mama Naya yang berada di pihak Gina pun mematung melihat video itu
"Ga itu semua ga bener Oma, papa" ucap gina
"Ga bener apa coba, oh iya ini ada foto foto Lo jalan*" ucap Kelvin lalu melemparkannya foto foto Gina yang menggunakan baju kurang bahan beranda di Club malam
"Ga mereka boong mah pah, jangan percaya sama mereka, mereka sengaja biar Gina ga disayang sama kalian" ucap Gina
"Bohong gimana Gina? itu semua asli dan juga papa kecewa sama kamu" ucap papa Darson kemudian berjalan ke luar Mansion
"Ayo pulang mah” ucap papa Darson, Opa, Oma, mamah Naya, Kelvin dan Satria pun ikut pulang
"Hati hati ya sayang" ucap mami Mira kepada Kelvin dan Satria, Kelvin dan Satria pun tersenyum tipis lalu kemudian ikut pulang
...****************...
Meninggalkan keluarga Alan dan Neta
"Hahaha akhirnya rencana kita berhasil" ucap mami Mira senang, kemudian bunda Nita, Neta dan llora pun saling berpelukan
"Misi berhasil" ucap para wanita itu
Sementara itu papa Andre dan papi Deon juga Alan hanya menggeleng geleng melihat tingkah para perempuan itu
"Udah ah mah, yok kita pulang" ucap papa Andre, bunda Nita pun mengangguk lalu
"Pulang dulu ya Mir, Neta" pamit Bunda Nita
"Iyaa kalian hati hati ya" ucap mami Mira kemudian mengantarkan mereka kedepan Mansion
"Aku pulang dulu ya sayang"pamit Alan kemudian mencium pipi Neta gemas
"Iya hati hati "ucap Neta
"Gue pulang dulu ya bro, lain kali kita pergi gym bareng bareng juga nongkrong"ucap papa Andre
"Siap" ucap papi Deon
Papa Andre, bunda Nita dan Alan pun masuk ke dalam mobil nya, kemudian tak lama pun mobilnya berjalan meninggalkan Mansion
"kalo gitu llora juga pulang ya mi pi" ucap llora
"Loh ga nginep aja?" tanya Mami Mira,di balas gelengan kepala oleh llora
"ga usah mi lain kali aja" ucap llora,mami pun mengangguk
"Hati hati kak lora"ucap Neta, Ilora pun mengangguk lalu masuk ke dalam mobil nya kemudian menjalankan nya meninggal area mansion
"Mang Cecep tolong pagar nya di kunci ya" ucap papi Deon kepada mang Cecep, mang Cecep pun mengacuhkan jempol lalu mengunci pagar nya
Setelah itu pun papi Deon, mami Mira juga Neta pun masuk ke dalam mansion
"Istirahat gih sayang besok sekolah kan" ucap mami Mira, Neta pun mengangguk
"Good night pih ,mih" ucap Neta mencium pipi mami dan papi nya
"Good night too" ucap mami Mira dan papi Deon
Setelah itu pun Neta berjalan menuju kamarnya, sesampai di kamar nya Neta pun langsung tidur