Terjebak Gairah Cinta Sang Mafia

☘☘☘☘☘☘☘☘

Wajah cemberut Claudia membuat Alberto merasa gemas,dia mendekatkan wajah nya dan meraup bibir Claudia dengan lembut. Ciuman panas dan penuh gairah,Alberto tidak melepaskan ciuman itu cukup lama . Apalagi Claudia yang begitu menikmati ciuman panas dari Alberto dan ikut membalas nya,membuat kedua nya kehabisan nafas.

Kedua nya melepaskan ciumannya, kemudian mereka tersenyum bersama. Sebenarnya memang faktor kehamilan,bukan hanya Alberto yang ingin terus bercinta tapi Claudia juga menginginkan nya. Dia seperti ngak bisa jauh dari Alberto,mungkin karena dia tidak pernah merasakan tidur bersama dengan siapa pun.

Pelukan hangat yang diberikan oleh Alberto saat pertama kali bercinta semalam,membuat nya ingin terus tidur bersama dengan Alberto. Dia benar-benar mencintai nya, dia merasa sangat kehilangan jika tidak bersama dengan Alberto.

Mereka bicara seolah Claudia benar-benar hamil,padahal mereka baru saja melakukannya tadi malam. Tapi entah kenapa Alberto ingin sekali Claudia hamil anak nya,padahal dia sudah membelikan pil pencegah kehamilan agar Claudia tidak hamil. Tapi ucapan Alberto berbeda dengan apa yang dihati nya,dia benar-benar ingin memiliki anak.

"Apa kau sudah meminum obat pencegah kehamilan ?" tanya Alberto dengan nada pelan nya.

"Ya....Kan semalam kamu yang kasih,jadi sudah aku minum . Aku juga ngak mau hamil anak mu,setelah pembalasan dendam ku. Kita akan berpisah kan? " jawab Claudia dengan santai,dia tau kalau Alberto tidak menginginkan hal itu tapi ucapan nya semalam membuat Claudia kesal.

"Jangan,aku ngak mau pisah sama kamu " Ucap Alberto dengan pelan,dia memeluk tubuh Claudia dengan lembut.

"Aku ngak mau terjebak dengan mu,hanya sebagai pelampiasan mu saja dan....kapan kita akan menjalankan misi balas dendam nya ?" Ucap claudia dengan lembut,dia ingin mengalihkan pembicaraan Alberto.

Alberto seolah tau,dia tidak membahas mengenai hal itu lagi. Dia memilih untuk menjawab pertanyaan Claudia yang lain,dia tau kalau Claudia tidak merasa nyaman dengan pembicaraan mengenai bercinta.

"Kita akan menjalankan misi setelah kita menikah,sesuai kesepakatan" jawab Alberto yang masih terus memeluk tubuh Claudia,dia seperti enggan untuk melepaskan Claudia walaupun sebentar saja.

"Kalau kau ingin membalas dendam,besok kita menikah " ucap Alberto dengan tegas

"Ngak bisa,kita harus beresin urusan Lita dulu . Aku ngak mau Lita menjadi bahan pembicaraan oleh orang lain karena hamil tanpa suami" ucap Claudia dengan wajah nya yang cemberut

"Baiklah,besok aku akan menyuruh Galang kesini. Agar kita bisa langsung menikah kan mereka,setelah itu kita juga menikah " ucap Alberto dengan tangan yang sudah bermain di daerah sensitif milik Claudia.

Claudia memejamkan mata nya,merasakan jari milik Alberto sudah masuk dibawah sana . Claudia memang tidur jarang memakai dalaman,sehingga semua bagian tubuh nya terlihat bentuknya dari luar. Apalagi memang tubuhnya berisi dan padat,hanya saja jarang sekali dia memperlihatkan bagian tubuh nya dan memilih memakai pakaian kebesaran.

Alberto menikmati wajah Claudia yang membangkitkan gairah nya,dengan cepat Alberto membuka reseliting celana nya dan mengarahkan nya pada bagian sensitif milik Claudia ,dia melakukan penyatuan membuat Claudia terkejut.

"Al....Kamu ngapain sih? Aku mau tidur " ucap Claudia dengan kesal tapi dia juga menikmati nya,dia kesal karena Alberto tidak ada puas nya.

Alberto tidak memperdulikan nya,dia terus menggerakan pinggul nya dari belakang dengan posisi tidur. Wajah kedua nya sangat bergairah,menikmati setiap gesekan penyatuan hingga akhirnya mereka mendapatkan pelepasan nya bersama.

Alberto tidur sambil memeluk tubuh Claudia,mereka masih berpakaian lengkap. Hanya bagian inti saja yang masih melekat dengan jelas,sehingga menghasilkan sensasi yang berbeda.

Besok pagi nya,tanpa mengetuk pintu. Lita masuk kedalam kamar Claudia, dia ingin menanyakan kabar mengenai pria yang bersedia menikah dengan nya. Dia harus segera menikah,tidak ingin jika perut nya besar lebih dulu .

Apalagi usia kandungan nya sudah tiga bulan,dengan kondisi tubuhnya yang mudah terlihat maka akan mempermudah orang lain melihat dengan jelas kehamilan nya. Dia merasa takut,makanya dia ingin segera menikah. Paling tidak hanya sebagai simbolis saja,bukan karena dirinya yang menginginkan pria untuk kebutuhan nya.

"Kak Clau....eh,maaf" teriak Lita,dia melihat Clau tidur berpelukan dengan seorang pria yang tidak dia kenal.

"Hhmmm.....ada apa lita ?kamu berapa sekarang ?" tanya Claudia dengan mengucek kedua mata nya, dia menatap ke arah Lita yang masih berdiri didepan pintu.

Claudia tidak menyadari kalau Alberto masih tidur memeluk nya ,Alberto juga belum sadar kalau dia bisa tidur senyenyak ini padahal biasanya dia tidur beberapa jam saja .

"Kak....itu,siapa?" tanya Lita yang merasa malu melihat seorang pria memeluk tubuh Claudia dari belakang .

"Hhmmm....ah,oh ya ampun . Ini...Lita,bisakah kamu keluar dulu . Nanti aku jelaskan ,jangan beritahu siapa pun mengenai hal ini " jawab Claudia, dia yang baru sadar kalau Alberto masih berada disana .

"Ah....iya,maaf kak" Jawab Lita,dia segera keluar dari sana.

Claudia berbalik dan mengeluarkan batangan milik Alberto yang masih tertancap di dalam milik nya,kemudian dia menatap wajah Alberto yang masih terlelap.

Plaaak....plaak...

Claudia menepuk pipi Alberto dengan pelan,agar Alberto bisa bangun segera. Tapi tangan Claudia malah di tarik oleh Alberto membuat Claudia kesal,karena Alberto bukan nya bangun malah bermain-main seperti ini.

"Bangun lah,kamu harus pergi . Ada Lita disini,nanti kita ketemu dengan Lita dan pria yang akan menikahinya " jelas Claudia .

"Sebentar lagi,aku ngak akan pergi. Kita bicara saja dengan nya,sebentar lagi mereka akan datang . Kita akan jelas kan semua nya pada ibu panti dan Lita " jawab Alberto yang masih memejamkan mata nya.

Claudia hanya bisa diam dan kembali memeluk tubuh Alberto, dia harus menuruti bayi besar nya yang manja kalau tidak semuanya tidak akan berjalan lancar. Apalagi dia suka menghirup aroma tubuh Alberto,sejak pertama bertemu memang Claudia menyukai parfum yang dipakai oleh Alberto. Mungkin karena parfum mahal jadi membuat indra penciuman nya merasa nyaman.

Lita masih menunggu didepan pintu kamar Claudia ,dia takut jika ada anak panti yang datang kesana dan melihat Claudia bersama pria didalam sana . Dia tidak ingin nama Claudia tercemar,cukup dia saja yang mengalami nya. Sebagian tetangga di perumahan kos-kosan tempat nya dulu mengetahui kalau dirinya menggoda tunangan kakak nya,mereka mengejek nya karena saat Marta dan Brandon bertengkar mulut.

Semua orang mendengar ucapan Brandon yang mengatakan kalau Lita lah yang lebih dulu menggodanya, hingga mereka melakukannya hanya sekali. Tapi tidak dengan kenyataan nya,Brandon berkali-kali menggagahi Lita karena dia begitu menikmati tubuh lita bahkan menyuruh lita untuk menjadi selingkuhan nya saat dirinya sudah menikah dengan Marta nanti.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘