akibat di jodoh kan Rania memilih patuh walau dalam hatinya belum bisa menerima pernikahan ini,
siapa sangka ada insiden malam pertama yang tanpa sadar di lakukan, dan firman tak menyadari nya, membuat Rania diam dengan sejuta rasa yang tak bisa di jabarkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hampir bertemu roby
Setelah pulang dari kuliah Latifah dan Rania berencana untuk pergi ke suatu tempat mereka ingin berbelanja di sebuah mall tentu saja dengan firman.
Rania sekalian mengajak ayana juga, dan langsung menjemput latifah ke pesantren.
Sebenarnya Rania Ayana dan Latifah itu masih seumuran, namun Latifah memilih memanggil Rania dengan sebutan Mbak karena menghargai firman sebagai kakaknya.
"Kenalin pah ini Ayana sahabat aku ujar Rania pada Latifah saat sudah sampai di pesantren,
Assalamualaikum ayana salam kenal, ujar Latifah sambil menyalami Ayana.
"Waalaikumsalam salam kenal juga fah,
Ayo jadi kita berangkat kata Rania memecah perkenalan mereka berdua,
Mereka pergi dengan menaiki mobil Rania menuju sebuah perkotaan yang ada mall di sana,
Sesampainya Rania pun memarkirkan mobilnya di basement dan keluar bersama adik ipar dan sahabatnya,
"Aku baru kali ini lho datang ke mall seperti ini celetuk Latifah,
"Masa sih ujar ayana,
"Iya kok beneran,
Ya sudah nanti sering-sering lagi ke sini asik kok buat cuci mata doang kata ayana,
"Astagfirullah, masak cuci mata doang belanja dong rania menengahi,
Kita lihat baju baju syar'i dulu yuk,
Rania mengajak kedua gadis yang datang bersamanya menuju sebuah butik yang khusus menjual baju syar'i muslimah.
"Masya Allah seru Ayana hampir bersamaan dengan Latifah, "cantik cantik banget"
"Iya jadi pengen ngeborong nih kata Ayana,
"Ih nggak boleh beli seperlunya saja kata Rania mengingatkan,
"Iya bu nyai sorry becanda doang kok mana ada duit juga ngeborong ini semua ucap ayana,
"Kalian berdua boleh deh memilih satu-satu aku akan bayarin buat kalian,
"Eh, Jangan mbak nanti Mbak bisa keluar duit banyak kata Latifah,
"Nggak apa-apa kok kali ini aja aku dapat uang bulanan dari ustad firman nggak bakalan habis jawabannya,
"Cie,, yang dapat nafkah lahir dari suami Ayana meledeknya,
"Mau nggak,! Kalau nggak mau ya sudah aku berubah pikiran nih,,
Ayana dan Latifah saling pandang dan saling senggol sambil senyum senyum sendiri,
Buru buru mereka berdua memilih baju untuk mereka sendiri sebelum yang mau traktir berubah pikiran pikir nya,
"Usai membeli beberapa style baju mereka pun keluar dengan menenteng belanjaannya masing masing,
"Aku laper nih kita makan dulu yuk ajak Ayana,
Janji deh kalau makan bayar sendiri nggak pakai ditraktir ucapnya lagi,
"Ya iyalah bayar masa duit itu nggak keluar kata Rania sambil tersenyum pada Latifah,
"Astaga kamu ya ran kadang kadang,!
"Kenapa memangnya seorang Rania nggak boleh julid sama Ayana jawab Rania sambil berjalan meninggalkan Ayana yang mencak
mencak sendiri,
Makan di resto Jepang yuk yang halal,
"Tapi aku pengennya seafood seafood ala Korea gitu tambah Rania,
"Ya sudah makan di restoran yang menunya komplit saja Latifah tiba-tiba nyeletuk, tapi yang ada menu baksonya,
"Biasa anak kampung sukanya mah bakso katanya sambil tersenyum pada Latifah dan Ayana yang menatapnya dengan heran.
Setelah berkeliling di area area tempat makan akhirnya mereka pun menemukan resto yang mereka maksud dengan menu yang komplit sesuai keinginan mereka masing masing.
Tiga gadis cantik cantik itu berjalan menuju area resto dan memesan sebuah meja untuk mereka tempati,
"Siang kakak kakak cantik, mau pesan apa untuk makannya, seorang pelayan datang menawari dengan ramah,
Rania Latifah serta Ayana memilih menu yang kiranya sesuai dengan selera mereka masing masing,
Tapi dengan menu minum yang sama yaitu es jeruk,
" nah Kalau minumnya nih baru satu selera ujar ayana
Tak lama kemudian menu menu yang mereka pesan akhirnya tiba di meja mereka dengan porsi masing masing,
"Alhamdulillah, akhirnya kita bisa menikmati hidangan ini ayana masih mendominasi obrolan obrolan yang random.
"Fah jangan banyak-banyak pakai sambelnya tegur Rania pada Latifah,
"Nggak enak toh Mbak kalau bakso nggak dibanyakin sambal dan sausnya,
"Terus kalau nanti perutnya melilit ntar dikirimnya karena ikut Mbak lagi, ujar rania,
"Nggak akan barangnya nggak akan di kambing hitamkan kak tenang saja aku nggak akan mengadu sama kak firman, Latifah menatap ke arah Rania sambil mengangkat mengangkat turunkan alisnya,
"Hus gak gak aja, kamu kalau ngomong udah lanjut, awas aja nanti kalau perutnya mules.
Latifah mengangkat dua jarinya pada Rania.
Di tengah tengah makan mereka seketika Ayana membelalakkan matanya,
"Mm,, "mm,, "mm, Ayana menepuk-nepuk bahu Rania sambil menunjuk ke arah luar jendela karena mulutnya masih penuh jadi dia tidak bisa bersuara,
"Apaan sih, ujar rania yang tidak faham dengan maksud sahabat nya,
"Udah habiskan dulu di mulutmu itu nggak sopan banget,
Setelah Ayana berhasil mengunyah dan menelan makanannya,
"Robi ran, Robi, Ayana menunjuk lagi ke arah luar,
Seketika Rania menoleh ke arah di mana yang Ayana tunjukkan tadi,
"DEG,, Rania melihat sosok pria sekilas dari samping dan memang terlihat mirip dengan Robi, namun pria tersebut tiba-tiba menghilang dari pandangan nya,
"Jantung Rania berpacu lebih kencang Dia seakan terpaku dengan apa yang tak barusan dia lihat,
"Robby,? "Robi Siapa yang kalian maksud tanya Latifah tidak mengerti,
Latifah dan Ayana saling pandang mereka lupa jika di sana tengah ada adik iparnya,
"Mm, bukan siapa-siapa kok fah,
Sepertinya Ayana melihat teman kita dulu yang sudah lama tidak bertemu jelas Rania pada Latifah,
Ayana segera mengangguk untuk meyakinkan Latifah,
"oalah tak kira siapa sampai heboh begitu kamu Ayana ujar Latifah,
Dan melanjutkan lagi memakan sisa baksonya sedangkan Rania,
Memilih menyudahi Karena seleranya sudah lenyap entah ke mana.
Rania jadi kepikiran.
"Robi kekasihnya yang sudah bertahun tahun menghilang tanpa ada kabar beritanya sama sekali,
Rania terlihat menghela nafas sesak rasanya dada berdebar ataukah dia menjadi takut ia pun tidak tahu,
Karena sejak kesepakatannya dengan ustad firman Rania malah melupakan tentang Robby Robby dan Roby,
Bahkan dalam doanya pun tidak lagi tersematkan nama Robi yang ada nama firman yaitu suaminya.
Sejak itu Rania jadi banyak terdiam, Ayana jadi merasa bersalah karenanya suasana hati Rania aja di kacau.
Kita langsung pulang aja ya biar aku yang nyetir usul Ayana karena Ayana juga bisa memakai mobil soalnya dia juga punya satu di rumah,
Latifah yang tidak tahu apa-apa dia tidak merasa ada yang berbeda dengan Rania Latifah mikir mungkin kakak iparnya itu hanya sedang capek saja,
Tidak ada kecurigaan apapun di hati Latifah karena Latifah juga tidak tahu cerita kebenarannya,
Ayana langsung mengantar Latifah dan Rania kembali ke rumahnya firman sedangkan dirinya memutuskan untuk naik taksi dari arah sana ke rumahnya sendiri,
Rania tidak lagi mencegah nya untuk sekedar masuk, untuk ayana karena pikiran nya juga sedang kacau.
