Sumur Ajaib

Setelah memukuli taehyung lisa berjalan mendekati jennie yang tertidur dikursi

" Ya manoban apa yang akan kau lakukan pada princess jennie " Tanya seulgi memicingkan mata memandang curiga pada lisa

" Tentu aku akan memindahkan dia ke kamar ku, kau tahu kan udara di sini sudah mulai dingin " Jelas lisa

" Apa kau yakin hanya ingin memindahkan princess jennie sajaaa... Tidak ada yang lain? " Selidik rose meledek lisa tak lupa menampilkan senyum mengejek pada lisa

" Aish kalian tidak percaya pada ku? " Seru lisa tak Terima

" Tidak " Dengan wajah malas mereka berdua menjawab lisa dengan kompak

" Hais kalian sungguh menyebalkan " Gerutu lisa frustasi meninggalkan rose dan seulgi kemudian membohongi jennie masuk menuju kamarnya

" Ya manoban jangan kau kontaminasi tubuh princess jennie " Teriak seulgi

Namun lisa hanya mengabaikan teriakan seulgi dengan terus melangkah masuk ke dalam rumah menuju kamar tidurnya

" Hais anak itu benar benar ya " Keluh seulgi

" Sudah lah seul berhenti mengeluh, lebih baik kau bantu aku sekarang memindahkan jisoo ke kamar ku "

" Yak! Kau juga dengan jisoo " Tunjuk seulgi prustasi karena dia sendiri yang tidak mempunyai teman satu kamar malam ini

" Ais aku tidak semesum si manoban poni rata itu, kita hanya memindahkan jisoo saja ke kamar ku setelah itu kita seret si poni rata mesum itu untuk melanjutkan pesta kita, ini masih belum terlalu malam kita harus melanjutkan kesenangan kita sampai mabuk " Jelas rose

" Jika begitu aku setuju " Kemudian rose dan seulgi mengangkat tubuh jisoo yang sudah tertidur dari tadi

Lisa menatap tajam pada kedua makhluk menyebalkan di hadapannya saat ini

Karena ketika lisa akan tertidur lelap seulgi menyeret paksa tubuh lisa yang berbaring di sebelah jennie

" Mengapa kau memandang kami seperti itu? " Tanya rose memberanikan diri

" Apa?, mengapa kau bilang? Ya! Kau tau tadi manusia beruang jadi jadian ini menyeret ku yang akan terlelap tidur dan sekarang kau bertanya mengapa aku seperti ini, ah bagus sekali " Lisa bertepuk tangan dengan kesal

" Sudah jangan marah marah seperti itu " Sahut rose menenangkan lebih baik kita bicarakan rencana kita selanjutnya " Usul rose

" Ya aku setuju kau dengar sendiri jika rencana mereka akan di laksanakan 3 hari lagi, kita tidak punya banyak waktu " Timpal seulgi menambahkan usulan rose

Lisa nampak berpikir

" Atau kau ingin sekali menjadi pelayan rendahan yang harus membersihkan kotoran si manusia enam kacang itu " Seulgi melanjutkan ucapannya

" Aish, najis jika aku harus membersihkan kotoran si manusia enam kacang itu " Gidik lisa ngeri " Baiklah ayo kita susun rencana

' tok tok tok '

Terdengar pintu kediaman mereka ada yang mengetuk

Mereka bertiga saling memandang

" Ya seul kau buka lah pintu nya " Perintah rose " Ya! Mengapa harus aku " Tolak seulgi

" Karena lisa harus menyiapkan makanan untuk kita " Jelas rose

" Lantas kau sendiri

" Sudah jelas aku akan menemani lisa di sini, sudahlah jangan banyak membantah " Ucap rose

" Aish dasar menyebalkan " Gerutu seulgi kemudian bangkit dari tempat duduknya yang ada di ruang tamu untuk segera melangkah membuka pintu karena ketukan pintu semakin keras

' cek lek '

Seketika senyum seulgi mengembang ketika melihat iren yang berdiri di hadapannya juga dia pengawal yang telah dia kenal juga yaitu han ki chul dan ji chang wook

" Salam nona " Ucap iren yang suaranya terdengar merdu bagi seulgi

" Oh salam juga iren " Jawab seulgi yang tidak berniat mengurangi senyuman di wajahnya " Apakah ada yang bisa aku bantu? , jika iya aku akan dengan senang hati membantu apa pun permasalahan mu "

" Begini nona, apakah nona melihat putri jisoo dan juga putri Mahkota? " Tanya iren lagi

" Mereka ada di dalam " Jawab seulgi

" Huuff syukurlah " Iren bernafas lega begitu pun dengan chang wook dan juga ki chul

" Masuklah " Seulgi membuka lebar pintu rumah dan membiarkan mereka masuk

Iren, chang wook dan ki chul tanpa sungkan memasuki rumah seulgi

" Maaf sebelumnya nona, siapa orang yang tergeletak di luar sana? " Tanya chang wook penasaran melihat tubuh taehyung yang tidak sadarkan diri

" Ah itu hanya orang gila yang mabuk lantas tidak sadarkan diri " Jawab seulgi sambil melangkah ke area ruang keluarga dimana ada lisa dan juga rose yang sedang menunggu

" Dimana putri jisoo dan juga putri Mahkota? " Tanya iren mengedarkan pandangannya ke segala penjuru karena yang nampak di matanya hanya dua makhluk aneh yang sedang menata cemilan di meja yang ada di ruang keluarga ( catatan lisa sudah menata isi rumah dengan segala imajinasi yang dimilikinya)

" Mereka sudah tidur di dalam kamar " Jawab seulgi santai " Mari silahkan duduk iren, chang wook dan juga ki chul oppa " Seulgi mempersilahkan mereka duduk di sofa di ruang keluarga

" Waaah kalian sedang berpesta " Seru ki chul semangat " Aku sebelumnya belum pernah melihat semua makanan yang tersaji di meja "

" Tenang ki chul oppa kau bisa bergabung dengan kami untuk menikmati itu semua " Sahut rose " Dan aku juga ingin menunjukan sesuatu pada kalian juga ingin meminta pendapat kalian "

" Pendapat tentang apa? " Tanya iren kemudian mendaratkan bokongnya di sofa yang ada di sebelah sofa lisa

" Apa kau yakin mereka akan percaya? " Tanya lisa ragu

" Kau tenang saja mereka adalah pengawal terbaik putri jisoo " Rose menepuk nepuk bahu lisa ringan

" Baiklah jika begitu " Ujar lisa tenang " Mana ponsel mu " Lisa menadahkan tangan pada rose

Tanpa berlama lama rose menyerahkan ponsel pintarnya pada lisa

Kemudian lisa berjalan menuju depan televisi yang ada di ruang keluarga " Kau siapkan kekuatan listrik mu chae " Seru lisa

" Siap " Jawab rose kemudian menghampiri lisa yang sedang memasang kabel data untuk menyambungkan ponsel rose pada televisi

" Benda apa itu? " Tanya iren meneliti kotak hitam tipis persegi panjang yang terletak tidak jauh di hadapannya

" Di dunia kami benda itu di namakan televisi " Jelas seulgi menatap wajah irene yang menurutnya sangat lucu saat kebingungan

" Apa ke gunaannya? " Irene kembali bertanya

" Kau bisa melihatnya sebentar lagi, maka kau akan tahu kegunaan dari benda tersebut " Dengan sabar seulgi menjawab kembali pertanyaan Irene

Rose meraih kabel televisi untuk mengalirkan listrik dari tangannya setelah lampu indikator menyala merah lisa segera neneknya remot tombol power kemudian mengaturnya untuk menyambungkan pada ponsel milik rose

Layar televisi pun menyala menampilkan rekaman rasakan taehyung yang tadi sempat di rekam oleh rose

Irene, chang wook, begitu juga ki chul terperangah menatap kotak tipis persegi panjang di hadapan mereka dengan takjub yang secara ajaib menampilkan gambar bergerak secara nyata

" Daebaaakk!!! " Seru chang wook

" Ya Tuhan apa ini sungguhan? " Irene menutup mulut tak percaya